Broker

Untuk selengkapnya, lihat di artikel Daftar Broker Lokal Penyedia Fix Spread Terbaik ini kak.

Betul, trading di akun demo memang lebih mudah profit. Ada beberapa penyebabnya, salah satunya adalah perbedaan likuiditas. Kasarnya, kita hanya trading sendiri tanpa ada lawan. Secara teknis spread di akun demo juga cenderung tetap, berbeda dengan akun live yang bisa berubah-ubah.

Baiknya, jangan terlalu lama memakai akun demo. Berlatih sekitar 6 bulan mungkin sudah cukup. Kalau profit sudah konsisten di kisaran 2% dari modal, boleh deh pindah ke akun live.

Justin: Ya, variable spread memang bisa berubah-ubah dan mengembang tergantung pada kondisi pasar yang sedang berlangsung. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perubahan variable spread antara lain:

• Volatilitas Pasar: Ketika pasar sangat volatile, spread cenderung untuk melebar karena likuiditas menurun dan permintaan akan likuiditas meningkat, terutama pada saat rilis berita ekonomi atau peristiwa geopolitik.
• Volume Perdagangan: Spread bisa mengembang saat volume perdagangan rendah, seperti saat pasar sedang sepi.
• Likuiditas Pasar: Spread dapat mengembang saat likuiditas pasar rendah, terutama pada mata uang eksotis dan instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan.

Untuk pemula sebenarnya lebih baik disarankan oleh fixed spread tetapi karena broker Indonesia kebanyakan spread mengembang, sebaiknya menghindari trading saat volatilitas pasar tinggi seperti saat perilisan berita ekonomi dan lain lain. Mengenai fixed spread lebih tinggi biasanya dikarenakan di markup oleh broker. Untuk variable spread bisa mengembang bisa sampai puluhan pips saat volatilitas tinggi

Lucas: Oh iya gan misalkan klu fixed spread kan cocok utk pemula sebnarnya cma emang agak tinggi di spread. Klu misalkan pemula utk trading scalping apakah bisa n cocok ga di fixed spread??

Dan krna kebetulan broker HFX dan Finex menawarkan spread yang serendah 0, apakah scalping lebih baik dilakukan jga mengingat spread bisa mengembang sampai puluhan pips sperti yang agan katakan.

Justin: Sebenarnya, untuk teknik trading scalping, spread yang rendah sangat penting karena pedagang biasanya membuka dan menutup posisi dalam waktu yang sangat singkat. Oleh karena itu, sebaiknya memilih broker dengan spread yang rendah dan dapat diprediksi, baik itu fixed spread atau variable spread yang cenderung rendah.

Meskipun fixed spread mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan variable spread dalam kondisi pasar normal, namun broker dengan fixed spread dapat memberikan kepastian mengenai biaya trading yang harus dibayarkan oleh trader untuk membuka posisi. Hal ini dapat membantu pemula untuk mengelola risiko dan menghindari biaya trading yang tidak terduga.

Dan untuk spread yang ditawarkan HFX dan Finex bisa dikatakan cocok untuk scalping, dan perlu dicatat kalau scalping bisa dilakukan kapan saja bahkan di timeframe 1 menit. (baca disini : Strategi Scalping Dengan Candlestick 1 menit)

Halo pak, biaya trading itu sebenarnya adalah biaya yang harus kita bayarkan saat melakukan perdagangan di pasar forex. Biaya ini terdiri dari berbagai macam, seperti spread, komisi, dan swap. Spread, misalnya, adalah selisih antara harga jual dan beli pada pasangan mata uang yang kita perdagangkan. Semakin rendah spread-nya, maka semakin kecil biaya trading-nya. Dan bagi broker, itu adalah sumber pendapatan utama mereka sehingga masalah spread dan komisi itu diibarakan harga jual yang ditawarkan oleh broker.

Sementara itu, leverage adalah alat yang dapat membantu kita untuk trading dengan modal yang lebih kecil daripada yang seharusnya kita gunakan. Dengan leverage, kita bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar, tapi risiko kerugian-nya juga semakin besar. Nah, ketika kita menggunakan leverage yang lebih tinggi, broker biasanya akan memberikan persyaratan margin yang lebih tinggi pula. Ini bisa berdampak pada biaya trading keseluruhan yang harus kita bayar.

Jadi, sebenarnya biaya trading dan leverage itu beda hal, tapi keduanya bisa mempengaruhi biaya trading secara keseluruhan. Semoga penjelasan ini bisa membantu, ya!

Tambahan nihh, emang iya klu biaya trading broker itu smber pendapatan mereka meski broker bs menentukan sendiri biaya trading yang mereka kenakan kepada klien. Tapi, mereka juga harus patuh sama aturan dan persyaratan yang dibuat sama badan pengawas, dalam hal ini broker Maxco dan GKInvest tunduk pada BAPPEBTI

sehingga biasanya, broker nentuin biaya trading seperti spread dan komisi sesuai dengan kebijakan internal mereka. Kadang-kadang, broker juga bisa menawarkan spread dan komisi yang lebih rendah buat menarik minat klien. Tpi kita jga harus perhatiin pelayanan mereka sprti apa. Makanya terkadang ada spread rendah, komisi tinggi, begitu jga sebaliknya utk menutupi biaya operasional dri broker.

Makanya terkadang ada jga perbedaan seperti di Maxco dan GKInvest yg menawari spread yg berbeda tetapi minimal deposit dan leverage jga berbeda. DAn hal itu hrs jadiin perhatian jga sblm memilih broekr. CMIIW

Halo, saya bantu jawab ya! GKInvest menggunakan sistem 5 digit untuk pergerakan harga pada platform trading mereka. Ini artinya, angka desimal yang terlihat di harga akan lebih spesifik dan akurat dibandingkan dengan sistem 4 digit dan emang apa yang tadi dituliskan itu ada benarnya kok. Dan dalam trading, informasi yang akurat dan tepat waktu sangat penting, jadi sistem 5 digit dapat membantu trader untuk membuat keputusan yang lebih baik dan mengoptimalkan profit mereka.

Tentang MT5 booster, ya benar bahwa GKInvest menawarkan fitur ini yang merupakan alat tambahan untuk platform trading MetaTrader 5 (MT5). Fitur ini dikembangkan oleh GKInvest sendiri dan dirancang untuk meningkatkan kinerja platform trading MT5 serta memberikan fitur tambahan yang berguna bagi trader. Utk syaratnya sih bsa coba mengubungi GKInvest langsung gan!

MT5 Booster mahh ada sayaratnyaa, yakni minmal deposit harus $2,500 dan abis itu baru bsa download plug in ini di MT5 agan. Dan mengapa MT5 booster ga dapat ditemuin di broker lain, krna MT5 Booster ini emang diciptakan ama si GKInvest, jadi ini ekslusif buat tradernya.

KLu ada dana lebih dan bsa mencaapi $2,500 sihh boleh bngt cbain MT5 booster karena ini ada tambhan fitur ke MT5 dmana terdapat 12 tools tambahan yang bsa meng up kinerja MT5 agan. Jujur, ini worht it banget klu emang ada dananya ya! Baca : Cara Tingkatkan Profit Dengan MT5 Booster GKInvest

Dion: Jadi begini, setau ane yaa, ada berbagai mcm alasan kenapa broker2 kayak HFX sama GKInvest gak ngejualin kripto itu.

Pertama, mngkn ada masalah regulasi. Di beberapa negara, aturan dan batasan untuk perdagangan kripto itu agak rumit, dan sdngkn mnrt ane sndiri, aturan kripto di Indonesia msh agak abu2 dan blm perfectlah. Jdi mgnk aja traiding kripto CFD itu bsa aja blm diizinkan

Kedua, risiko! Pasar kripto itu bener2 nggak bisa diprediksi. Harganya bisa naik turun gila-gilaan dalam waktu singkat. Jadi, mungkin broker-broker ini mikir risikonya terlalu gede buat ditawarin ke klien mereka. Mereka lebih prefer instrumen yang risikonya lebih terkendali. Maybe ya gitu kira2.

Trus yg ketiga, bsa aja dri BAPPEBTi izinin tetapi dari penyedia aset kyk ICDX dan JFX itu blm nyediaiin kritpo CFD, shngga broker ga bsa sembarangan nydiaiin isntrumen diluar dari JFX dan ICDX. Ingat, klu smua instrumen yg bsa di trading itu berasal dari 2 lembaga ini

(selengkapnya mengenai JFX bsa baca : Mengenal JFX dalam Regulasi Broker Indonesia)