Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

Doji Muncul Di Dua Time Frame, USD/CHF Siap Meluncur

Alpha Team 19 Mar 2018
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa >   #chf   #doji   #time-frame   #usd   #usd/chf
Pasangan USD/CHF siap untuk melanjutkan perjalanan naiknya setelah kemunculan dua buah doji pada dua time frame besarnya. Simak analisanya berikut.

Sudah satu bulan lebih Dolar AS berangsur-angsur memulih dari menguatnya Swiss Franc. Namun memulihnya Dolar AS ini tentu saja masih dibayang-bayangi penurunan, mengingat dalam 4 bulan terakhir Greenback meluncur jatuh.

Pasangan USD/CHF saat ini berada pada posisi 0.95353 dan tepat berada pada puncak channel uptrend pada time frame 1-harinya. Pada hari Jumat kemarin, pasar ditutup dengan terbentuknya candlestick Doji pada time frame harian maupun mingguan. Penutupan dengan candle Doji ini menjadi sinyal awal kita dalam menentukan entry kelak.

Jika dilihat dari time frame 1-hari, tanda-tanda penerusan kenaikan sebenarnya telah terlihat pada tanggal 5 Maret 2018, pasca terbentuknya candle bullish harami. Harga yang sempat menurun saat itu, kembali naik hingga berada pada daerah yang sama dengan penurunan yang terjadi 9 Maret lalu. Jika dilihat dari time frame 1-jam, sinyal terdekat terjadi beberapa jam yang lalu, saat harga berhasil naik dan dibalas dengan sebuah candle bear besar.

Analisa ini akan mengamati dan menghitung candlestick Doji yang terjadi pada time frame 1-hari. Perhitungan ini akan dilakukan pada time frame 4-jam, 1-jam, dan 15-menitnya. Dengan mengamati dan menghitung ini, kita akan dapat secara jelas melihat perilaku harga yang terjadi saat Doji terbentuk.

Dari hasil perhitungan didapatkan:

  • Time frame 4-jam = candlestick bullish 3, candlestick bearish 2, candlestick Doji 1  (bearish).
  • Time frame 1-jam = candlestick bullish 10, candlestick bearish 9, candlestick Doji 5 (bullish).
  • Time frame 15-menit = candlestick bullish 39, candlestick bearish 7, candlestick Doji 20 (bullish).

usdchf

 

Saran Pembukaan Posisi

Signal : Long Buy

Dengan beberapa alasan yang telah dijelaskan di atas, maka diputuskan untuk fokus mencari posisi Buy pada pasangan USD/CHF.

 

Entry : 0.95000

Entry dapat dilakukan dengan cara memesang pending order maupun eksekusi langsung saat harga mendekati daerah tersebut. Perhatikan time frame yang lebih kecil untuk melihat perilaku harga lebih baik.

 

Take Profit : 0.96050 (105 pips)

Penentuan level Take Profit diambil dari nilai Average True Range mingguan. Pada penutupan candle mingguan kemarin ATR-nya bernilai 160.2. Hingga hari ini harga telah bergerak sejauh 55.2 pips, sehingga level Take Profit yang ditetapkan adalah 105 pips

 

Stop Loss : 0.94650 (35 pips)

Dengan menggunakan RR 1:3, maka Stop Loss ditetapkan sejauh 35 pips, nilai ini kebetulan dekat dengan titik low beberapa bulan ini.

 

Waktu Trading : 7-10 Candlestick atau 28-40 Jam

Dalam memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai target profit, nilai ATR pada time frame mingguan akan dibagi dengan nilai ATR pada time frame 4-jam. Hasil yang didapatkan adalah 7 Candlestick.

 

Update Posisi 20 Maret 2018

Harga telah menyentuh titik entry yang ditetapkan dan telah berjalan. Pantau terus jika terjadi tanda-tanda pembalikan harga. Menurut prediksi kami, harga akan membutuhkan 28-40 jam untuk mencapai target profit.

update usdchf 20 maret

 


Disclaimer ON: Analisa ini disusun dengan melihat pola perilaku harga atau price action, zona supply and demand, support and resistance, serta indikator Average True Range. Dalam menempatkan posisi, sebaiknya jaga selalu lot dan margin yang anda gunakan. Untuk mempermudah perhitungan lot Anda, silahkan gunakan kalkulator MM. Jangan lupa untuk selalu memasang trailing stop baik otomatis maupun manual (15 pips atau 150 points), atau memindahkan Stop Loss pada breakeven agar resiko trading terminimalisir.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 13 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 13 jam lalu, #Forex Teknikal

Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 13 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 13 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 21 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Danny |  23 Jan 2012

Dimana saya bisa mendapatkan analisa update tentang GBP/USD? Apakah GBPUSD akan mencapai ke level 1.5630 dalam minggu ini ?

Lihat Reply [7]

Kalau untuk harian, anda bisa menggunakan Rumusan Average market,  dengan Rumuh HIGH + LOW : 2 sama dengan Average market. Jika harga ada diatas Average market harga cendrung naik. Jika harga berada di bawah Average Market harga ada kecendrungan turun.. Berapa kira kira pergerakan GBP/USD perharinya. Jika menurut anda adalah 125 Pips, maka maka Average market + 125 disanalah perkiraan kekuatan GBP/USD. Dimana perkiraan batas pelemahannya ? Avarage market – 125 Pips. Ini untuk perharinya.

Bagaimana untu sepekan ini.? Jika anda memiliki data HIGH LOW sepekan lalu maka bisa digunakan rumusan tersebut. HIGH + LOW : 2 . anda tinggal cari data HIGH dan LOW sepekan lalu. Atau anda bisa menggunakan Pivot Point Mingguan. 

Basir   23 Jan 2012

Untuk Danny,

Silahkan kunjungi laman ini untuk mendapatkan informasi dan update terbaru mengenai analisa forex.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   20 May 2019

Anda bisa melihat GBP/USD di D1, weekly dan Montly


/

/

 

/

 

thanks

Basir   26 Apr 2012

Untuk Fendy,

Tidak selamanya harga akan terus menguat, dan begitu pula sebaliknya, tak selamanya harga akan terus melemah. Seperti chart GBP/USD dibawah ini misalnya.

gbpusd
Cable saat ini diperdagangkan dikisaran 1.24 atau telah terkoreksi dari level tertingginya 2.1128 (High November 2007).

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   16 Jul 2019

Untuk analisa pair GBP/USD, coba lihat grafik Daily saat ini.

analisa pair GBPUSD

Tren GBP/USD saat ini cenderung down. Namun, pasangan ini sudah mencapai support yang cukup kuat. Perhatikan juga bahwa pola pergerakan harga sepertinya akan membentuk Falling Wedge.

Pola Falling Wedge biasanya mengisyaratkan reversal atau upaya rebound, karena menandakan downtrend mulai kehabisan energi dan buyer akan masuk.

Aisha   20 Apr 2022

kira-kira grafik puncak gbpusd di harga berapa,karena kelihatanya naik terus?

Fendy   26 Apr 2012

Perkiraan arah trading GBP untuk minggu depan kemana ya pak?

Irsyad Purwanto   19 Apr 2022
 Roy |  7 Jun 2012

Salam, Master. Saya ingin bertanya untuk pair AUD/USD, bagaimana prediksi master pergerakannya ke depan dlm range short term hingga long term?? thanks.

Lihat Reply [6]

 AUD adalah Mata uang Australia dan sering di sebut dengan nama Aussie. Mata uang ini termasuk mata uang Safe Haven . Mata uang ini mata uang yang berbasis Komoditi / berbasis Emas. Secara Rally Mata uang ini mengikuti Pergerakan Gold. Dan anda tahu Trend Gold  adalah UP.

Kalau pun melemah tidak akan terlalu Lama.  Saya sendiri menggap Pasangan ini seperti trade GOLD ( XAU/USD) . saya lebih tertarik dan dominan BUY . Tentunya Tidak Asal BUY. Kalaupun Floating kami biarkan yang penting mampu menjaga lot dar margin (tidak over lot).

Thanks

Basir   7 Jun 2012

@Roy: Prediksi pergerakan pair AUD/USD hari ini (24/9/2019) dari long term hingga short term adalah sebagai berikut.

Long-term (AUD/USD Monthly)

Perhatikan grafik pertama, grafik AUD/USD sejak 1970 hingga September 2019. Trend yang terbentuk adalah downtrend dimana harga membentuk top di tahun 1974 dan tahun 2011 sedangkan bottom terbentuk di tahun 2001. Sekarang perhatikan gambar kedua, data diambil sejak 1998 - 2019. Harga membentuk top di 2011 pada harga 1.1000 dan bottom di 0.4850 tahun 2001. Dengan demikian, maka trend untuk long-term adalah downtrend.

AUD/USD Monthly

AUD/USD Monthly

Medium-term (AUD/USD Daily)

Pada grafik Daily, trend yang sedang terjadi adalah downtrend. Kondisi ini ditunjukkan oleh gelombang down yang membentuk top baru yang lebih rendah dari top sebelumnya.

AUD/USD Daily

Short-term (AUD/USD H1)

Untuk short-term, trend turun juga sedang berlangsung ditunjukkan oleh gelombang downtrend yang masih terjadi. Terdapat pola bearish flag yang menjadi tanda bahwa pelemahan dapat berlanjut.

AUD/USD H1

Kiki R   24 Sep 2019

@ Dimas Yasifan:

chart aud/usd

Chart Daily:

Pergerakan harga masih cenderung bullish, didukung oleh penunjukan indikator trend berikut ini:

  • Harga berada dekat kurva upper band indikator Bollinger Bands dan di atas kurva support EMA34.
  • Titik indikator Parabolic SAR berada di bawah bar candlestick.
  • Kurva indikator MACD berada di atas kurva sinyal (warna merah), dan garis histogram OSMA berada di atas level 0.00.
  • Garis histogram indikator ADX berwarna hijau dan berada di atas level 25, menunjukkan sentimen bullish yang masih kuat. Harga penutupan berada di atas level pivot mingguan.

 

Level pivot mingguan: 0.7589

Resistance: 0.7639 ; 0.7678 ; 0.7737 ; 0.7778 (123.6% Fibo Expansion) ; 0.7800 ; 0.7859.

Support: 0.7577 ; 0.7546 ; 0.7506 ; 0.7477 (76.4% Fibo Expansion) ; 0.7450 ; 0.7413 ; 0.7384 (61.8% Fibo Expansion) ; 0.7348 ; 0.7308 (50% Fibo Expansion) ; 0.7266 ; 0.7234 (38.2% Fibo Expansion) ; 0.7200 ; 0.7170 ; 0.7141 (23.6% Fibo Expansion) ; 0.7113 ; 0.7076 ; 0.7027 ; 0.6991 ; 0.6950 ; 0.6900 ; 0.6837 ; 0.6776 ; 0.6682 ; 0.6614 ; 0.6560.

M Singgih   22 Dec 2020

@Dayat_geloo:

Pair AUD/USD menarik karena harga reject disekitar supply 0.7520. Terlihat juga ada pin bar Daily kemarin menandakan adanya tekanan seller di area ini. Anda bisa mulai cari area untuk sell di time frame H4 kebawah.

Struktur harga di H1 memberikan tanda adanya perubahan arah dengan terbentuknya lower low yang baru.

Kiki R   29 Mar 2022

Selamat malam pak,

mau tanya opini bapak mengenai proyeksi serta analisa pasangan AUD/USDnya dong pak?

Dimas Yasifan   18 Dec 2020

Analisa AUD/USD untuk hari ini master. Terima kasih

Dayat_geloo   28 Mar 2022
 Syarif Batawi |  9 Sep 2012

1.broker mana yang aman terpercaya dan mudah dalam penarikan profit jika saya memiliki modal $100, dan account apa yang cocok, standar atau micro
2. bagaimana cara menentukan trend
3. bagaiman cara mengatur dan membaca indicator MA yaitu cara menentukan periode, level, dan visualisasinya, thanks

Lihat Reply [4]

Banyaknya broker atau Perusahaan pialang merupakan sebuah pilihan. Memilih broker adalah hak pedagang. Hal yang utama dalam memilih Broker adalah sesuaikanlah dengan kondisi keuangan yang dimiliki. Adanya  broker yang membatasi sistem trading, batasan minimal deposit, cara deposit dan penarikan dana serta kecepatan dan lamanya melakukan deposit dan  penarikan dana. Kecil atau besarnya spread harga yang ditawarkan. Regulated atau Unregulated, Sering terjadi Request saat Runing bergerak cepat. Adanya Swap atau Free Swap,  Ini semua  adalah bukti bahwa Tiap broker mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing.

Saran: Pilihlah broker yang mendekati dengan apa yang anda harapkan, Sesuaikan dengan Kondisi keuangan anda. Pilihlah broker yang Menawarkan free swap jika anda seorang muslim

Thanks

Basir   9 Sep 2012

@ Syarif Batawi:

1. Kalau dana sebesar USD 100 semua broker masih aman, tetapi kalau sudah diatas USD 5000 kami sarankan di broker yang sudah teregulasi oleh badan regulator yang kredibel agar dana Anda aman, yaitu yang teregulasi oleh CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA.
Bisa masuk di account micro agar ketahanannya cukup besar.

2. Cara menentukan trend bisa dilakukan dengan menarik garis trend. Kalau garis trend membentuk sudut positif berarti menunjukkan pergerakan harga yang uptrend (bullish) dan jika membentuk sudut negatif berarti menunjukkan pergerakan harga yang downtrend (bearish).

Untuk uptrend hubungkan minimal 2 higher low (yang membentuk level low lebih tinggi dari low sebelumnya), dan untuk downtrend hubungkan minimal 2 lower high (yang membentuk level high lebih rendah dari high sebelumnya).



3. MA adalah rata-rata harga pada periode waktu tertentu. Kalau saat ini harga berada diatas MA maka trend akan cenderung bullish, dan sebaliknya jika harga berada dibawah MA maka trend akan cenderung bearish. Kalau harga berada pada sekitar nilai MA maka akan bergerak sideways (ranging).

Tidak ada aturan periode yang baku. Untuk time frame trading yang semakin tinggi biasanya digunakan periode yang semakin besar. Pada time frame daily biasanya digunakan sma periode 200 hingga 50, untuk time frame H1 biasanya periode 55 hingga 21.

Parameter level jarang digunakan, dan visualisasi maksudnya MA yang Anda setting mau ditampilkan pada time frame berapa, atau pada semua time frame, disitu ada pilihannya.

M Singgih   4 May 2017

Berapa target profit ideal setiap entry untuk modal 100 USD dengan menggunakan akun mikro?

Syarif Hidayat   19 Sep 2022

1. Tidak ada target profit ideal setiap entry.

Anda seharusnya berpatokan pada data strategi trading yang Anda gunakan. Data dari strategi trading Anda menentukan berapa target profit yang Anda akan gunakan.

Kalau Anda langsung berpatokan pada penilaian pribadi tanpa melihat data dari strategi Anda, ini artinya ekspektasi Anda bias (tidak tepat).

2. Gunakan pola pikir peluang

Kalaupun Anda mempunyai winrate 60%, maka dari 100 kali transaksi, Anda akan mengalami loss sebanyak 40 kali.

Artinya, Anda harus punya mindset bahwa dalam trading loss adalah bagian dari trading (loss is a part of trading).

Dengan mindset seperti ini, Anda bisa lebih tenang dalam menghadapi loss dan mencari cara agar tetap bisa profitable dalam jangka panjang. 

3.  Gunakan target profit bulanan

Kenapa harus bulanan? Karena dalam trading, profit dan loss adalah hal yang wajar, seperti yang saya jelaskan pada poin 2.

Dengan melihat target profit bulanan, maka target ini adalah akumulasi dari loss dan profit selama sebulan tersebut.

Dengan seperti ini, ekspektasi Anda menjadi lebih realistis.

Biasanya target bulanan trader berkisar 3-10%.

Kiki R   20 Sep 2022
 Irawan |  13 Feb 2018

Selamat Siang Suhu,mau tanya misal pair Eur/Jpy Time frame H1 sedang downtrend,H4 down trend tetapi Daily Uptrend manakah yang harus saya ambil Buy/Sell jika ingin melakukan open posisi dengan benar? sementara saya hanya seorang daily Trader ?

mohon pencerahannya saya newbie

Lihat Reply [47]

@ Irawan:

Itu tergantung dari time frame yang Anda gunakan sebagai acuan. Yang penting diperhatikan adalah jika sinyal yang menunjukkan keadaan bullish (uptrend) atau bearish (downtrend) tersebut telah dikonfirmasi oleh price action dan atau indikator teknikal, maka kemungkinan kebenarannya besar, baik di time frame H1, H4 atau daily.

Jadi posisi apa yang akan Anda ambil sepenuhnya tergantung dari time frame acuan Anda, tentu saja nilai stop loss dan target profit untuk setiap time frame akan berbeda besarnya karena jarak resistance dan support-nya juga berbeda.

Sebagai contoh berikut EUR/JPY H1, H4 dan daily pada tanggal 6 Februari lalu, dimana pada time frame H1 uptrend, H4 uptrend dan daily downtrend. Di masing-masing time frame sudah dikonfirmasi dengan pin bar, jadi kemungkinan kebenarannya besar.



Jika Anda ambil posisi buy di time frame H1 dan H4 setelah ada sinyal dari pin bar bisa profit dengan target profit pada level-level resistance, dan jika Anda ambil posisi sell di time frame daily juga bisa profit dengan target profit pada level support.

Tentu saja besarnya profit dan lamanya waktu untuk menunggu sampai target kena juga berbeda. Semakin tinggi time frame biasanya semakin besar profit yang diperoleh tetapi juga semakin lama waktu tunggunya.

Trader harian biasanya menggunakan time frame M30, H1 aau H4.

M Singgih   19 Feb 2018

@ Mbah Pri:

Tergantung dari time frame mana yang telah memberikan sinyal untuk entry. Kalau di time frame tinggi sudah ada sinyal yang terkonfirmasi oleh indikator teknikal, sementara pada time frame rendah belum ada sinyal, maka Anda bisa masuk di time frame tinggi.

Sebaliknya, kalau di time frame rendah sudah ada sinyal yang terkonfirmasi oleh indikator teknikal, sementara pada time frame tinggi belum ada sinyal, maka Anda bisa masuk di time frame rendah.

Kejadian itu sering muncul karena pergerakan harga ketika sedang uptrend tidak selalu terus naik, tetapi ada koreksinya (turun dulu) sebelum berlanjut naik. Demikian juga ketika sedang downtrend tidak selalu terus turun, tetapi ada koreksinya (naik dulu) sebelum berlanjut turun.

Jika baik di time frame tinggi maupun time frame rendah ada sinyal yang terkonfirmasi oleh indikator teknikal, maka Anda bisa pilih salah satunya. Tentu besarnya stop loss (SL) dan target profit (TP) untuk masing-masing time frame akan berbeda. SL pada time frame tinggi tentunya akan lebih besar dari time frame yang lebih rendah.

Selain itu, waktu tunggu sampai SL atau TP tereksekusi juga berbeda. Pada time frame tinggi waktu tunggunya tentu akan lebih lama.

Oleh karena itu, mengenai hal ini seharusnya Anda menyesuaikan dengan gaya tipe trading Anda, apakah ingin trading dengan cara scalping, trading secara harian, atau ingin trading jangka menengah panjang.

M Singgih   31 Mar 2020

@Darman Noviandi: Tentunya ada perbedaan. Perbedaan tersebut karena setiap time frame adalah bagian dari time frame yang lain.

Contohnya jika Anda melihat 1 candlestick di time frame M15, maka di grafik M5 Anda melihat 3 candlestick dan 15 candlestick di M1. Dengan demikian, 1-3 candlestick di M15 bisa saja membentuk pola tertentu di M1. Memahami dengan baik bagaimana multi time frame bekerja dalam grafik akan memberikan pengetahuan lebih tentang pergerakan harga secara detail.

Kiki R   1 May 2020

Untuk Thyo,

Perkara pemilihan time frame sebenarnya tidaklah menjadi persoalan jika Anda hendak bertrading dengan teknik chart pattern. Pasalnya, teknik chart pattern dapat digunakan di semua time frame, mulai dari M1 hingga MN. Anda hanya tinggal meneliti dan menunggu pola yang terbentuk saja. Namun, umumnya yang sering dijadikan acuan adalah pola yang terbentuk pada time frame besar.

Karena semakin besar time frame yang digunakan, tentu akan memberikan peluang entry yang berkualitas. Pasalnya, jika pola chart pattern terbentuk pada time frame besar, maka tingkat akurasinya dan tingkat peluang menuju profitnya pun juga semakin besar. Sebaliknya, jika pola chart pattern terbentuk pada time frame rendah, maka tingkat akurasinya pun juga rendah.

Semoga bisa membantu.
Argo Gold Spotter   18 Nov 2019

Master sy awalnya mau jd day trader, tp sering sekali kepincut lihat harga di time frame kecil. Bisa stay di time frame H4/D1 cm bbrpa minggu, bsoknya udah ke TF kecil jd kyk scalpingan..

Apakah tindakan spti ini dibenarkan master? asal ganti2 strategi trading semau kita sndiri... Atau klau salah, mulai dr mana sy mmperbaiki x master? Makasih 

Aldo P   13 Oct 2020

@ Aldo P:

Berganti-ganti time frame bisa saja dilakukan dalam trading, asalkan Anda menggunakan sistem trading yang mengandalkan sinyal untuk entry, dan pada time frame yang dimaksud memang ada sinyal valid yang terkonfirmasi oleh indikator teknikal.
Tetapi perlu diketahui bahwa semakin rendah time frame maka akurasi sinyal yang dihasilkan juga semakin rendah, atau validitas sinyalnya lebih rendah dibandingkan dengan sinyal pada time frame yang lebih tinggi.

Jika Anda trading menggunakan EA, atau dengan sistem trading tertentu yang sudah di-backtest, maka time frame yang digunakan sudah ditentukan. Tetrapi kalau sistem trading Anda tidak terikat pada time frame tertentu, maka bebas menggunakan time frame manapun.

M Singgih   13 Oct 2020

Kan kalau order dibiarkan melewati satu hari biasanya kan kena swap pak? Apakah besar kecilnya swap tetap menjadi pertimbangan? Skenario tetap dijalankan atau dipaksa close?

Darma   19 Nov 2020

@ Darma:

- Kan kalau order dibiarkan melewati satu hari biasanya kan kena swap pak?

Belum tentu, tergantung dari ketentuan broker. Ada broker yang tidak mengenakan swap atau swap free. Selain itu, Anda juga bisa mengajukan untuk tidak dikenakan swap pada broker. Beberapa broker memberikan penawaran swap free bagi klien yang tidak ingin dikenakan swap.

- …. Apakah besar kecilnya swap tetap menjadi pertimbangan?

Swap tidak selalu negatif (Anda harus membayar bunga), tetapi bisa juga positif (Anda mendapatkan bunga), tergantung dari pair apa dan posisi trading (buy atau sell).

Jika Anda menggunakan platform Metatrader, untuk mengetahui besarnya swap, silahkan klik kanan pada pair yang ada di MarketWatch, kemudian klik Specification, akan ditampilkan Swap long (untuk posisi buy), dan juga Swap short (untuk posisi sell).

- …. Skenario tetap dijalankan atau dipaksa close?

Maksudnya skenario apa ya?
Kalau dipaksa close oleh broker bisa saja terjadi kalau Margin Level Anda sudah mencapai level Stop Out (SO) sesuai yang ditentukan broker.

M Singgih   20 Nov 2020

Terus kalau dalam konteks ini, analisa fundamentalnya penggunaannya seperti apa pak?

Majid   18 Dec 2020

@ Majid:

Analisa fundamental tidak tergantung dari time frame yang digunakan. Analisa fundamental biasa digunakan untuk memprediksi pergerakan harga dalam jangka menengah panjang. Misal The Fed meluncurkan stimulus besar-besaran, maka dalam jangka menengah panjang diperkirakan US Dollar akan melemah karena peredaran USD semakin banyak.

Tetapi jika Anda ingin trading berdasarkan berita hasil rilis data fundamental, Anda bisa menggunakan time frame berapa saja. Yang perlu diperhatikan ketika trade by news adalah:
1. Perhatikan hasil actual versus forecast dan previous-nya.
Misal data Non Farm Payrolls (NFP) AS. Data previous 200,000 job, forecast 150,000 job:
- Jika hasil rilisnya (data actual) diatas data previous dan forecast (misal 250,000 job) maka kemungkinan besar USD akan menguat.
- Jika hasil rilisnya (data actual) dibawah data previous dan forecast (misal 100,000 job) maka kemungkinan besar USD akan melemah.
- Jika hasil rilisnya (data actual) diantara data previous dan forecast (misal 175,000 job) maka unpredictable, USD bisa menguat bisa melemah. Dalam hal ini sebaiknya tunggu arah sentimen pasar sebelum entry.

2. Perhatikan revisi data. Revisi data yang telah dirilis sebelumnya akan mempunyai dampak pada pergerakan harga saat ini, tetapi biasanya dampaknya tidak sebesar hasil rilis data actual. Jika data sebelumnya direvisi menjadi lebih baik maka akan berdampak positif pada mata uang negara tersebut, dan sebaliknya.

3. Hindari entry menjelang atau pada saat rilis data, untuk menghindari slippage (loncatan harga) yang mungkin terjadi akibat volatilitas yang tinggi. Entry sekitar 15-30 menit setelah rilis data, yang mana arah pergerakan harga sudah jelas.

M Singgih   20 Dec 2020

@ Mouza:

Menggunakan time frame rendah akurasinya akan rendah juga karena semakin rendah time frame akan semakin banyak noise atau kesalahan pergerakan harga, kecuali jika Anda trading dengan cara scalping yang mana begitu profit sedikit langsung keluar (exit). Untuk trading harian atau jangka pendek kebanyakan trader menggunakan time frame minimal 1 jam (H1).

 

M Singgih   1 Nov 2021

Ohh jadi begitu ya pak....minta sarannya juga dong pak untuk indikator kalau main di time frame H1

Mouza   1 Nov 2021

@ Mouza:

Trading pada time frame berapa saja, indikator teknikal yang penting untuk digunakan adalah indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend untuk mengetahui arah pergerakan harga yang sedang terjadi, dan indikator momentum untuk mencari waktu yang tepat untuk entry.

Indikator trend yang sering digunakan adalah Moving Average, ADX, Parabolic SAR, Bollinger Bands dan juga MACD. Sementara indikator momentum biasanya berupa indikator oscillator seperti RSI, stochastic dan juga CCI.

 

M Singgih   2 Nov 2021

Trading yang aman mainnya di timeframe berapa pak?

Wadud   3 Nov 2021

@ Wadud:

Semakin tinggi time frame yang Anda gunakan, analisa Anda akan semakin akurat. Misal analisa pada time frame daily akan jauh lebih akurat dari analisa yang sama pada time frame 1 menit.

Kami sarankan agar tidak menggunakan time frame yang rendah, kecuali Anda trading dengan cara scalping. Untuk trader harian biasanya menggunakan time frame H1, dan untuk trader jangka menengah panjang biasanya menggunakan time frame daily.

 

M Singgih   3 Nov 2021

Terima kasih pak, atas jawabannya. Sangat membantu

 

Wadud   4 Nov 2021

@Sabar Indah:

Selamat malam, untuk pernyataan bahwa trading dengan Multi Time Frame lebih baik daripada Single Time Frame sendiri tidak selalu benar pak. Semua tergantung bagaimana jenis strategi yang digunakan serta pengaplikasiannya baik pada Single Time Frame ataupun Multi Time Frame. Namun, memang beberapa tahun terakhir ini industri edukasi pada trading semakin marak mengajarkan pengaplikasian Multi Time Frame karena akurasi tinggi serta perbandingan tingkat Risk:Reward yang tinggi yang bisa didapatkan dengan analisa secara Multi Time Frame. Tapi bapak jangan khawatir, analisa Single Time Frame juga tetap punya tempatnya sendiri di market dan tidak akan pernah ditinggalkan.

Mengenai cara penggunaan Multi Time Frame sendiri sebenarnya ada bermacam-macam pak. Yang paling terkenal sendiri ada 2 macam yaitu:

1. Penggunaan Multi Time Frame dalam berbagai komponen analisa

Di sini analisa akan dilakukan pada lebih dari satu Time Frame  tiap time frame yang digunakan akan memiliki fungsi tertentu sebagai komponen dalam analisa secara keseluruhan. Contohnya jika digunakan pada Time Frame Daily, H4 dan H1. Time Frame Daily akan digunakan sebagai tempat untuk melihat Trend atau arah pergerakan jangka panjang market secara keseluruhan. Jika sudah diketahui arah Trendnya, maka pada Time Frame H4 akan dicari Key Level yang bisa menjadi titik acuan atau potensi Entry dilakukan. Level ini bisa berupa Support dan Resistance, indikator Moving Average, dll. Selanjutnya Open posisi akan dilakukan pada time frame H1 dengan menunggu sinyal sebagai tanda yang muncul sesuai dengan sistem yang diterapkan. 

2. Penggunaan Multi Time Frame untuk konfirmasi Entry.

Jenis kedua dari penggunaan Multi Time Frame adalah sebagai konfirmasi dari sinyal yang didapatkan pada Time Frame yang berbeda dari Time Frame Entry. Salah satu contoh yang terkenal adalah penggunaannya analisa Multi Time Frame pada indikator BBMA OA. Pada BBMA OA, suatu sinyal yang muncul di Time Frame manapun dapat dikonfirmasi dengan melihat kondisi atau struktur market yang terbentuk pada Time Frame yang lebih kecil. Contohnya dalam salah satu sinyal dari BBMA OA yang dikenal dengan nama Reentry. Dengan menggunakan Time Frame Daily, H4 dan H1, Reentry yang terbentuk di Daily dapat dikonfirmasi dengan sinyal yang terbentuk pada Time Frame H4 dan H1-nya seperti contoh di bawah ini:

analisa-mtf

Secara sekilas memang penggunaan dua metode analisa Multi Time Frame di atas akan sangat terlihat WAH dan menarik jika dibandingkan dengan penggunaan Single Time Frame. Hanya saja analisa Multi Time Frame juga memiliki kelemahannya sendiri. Salah satu kelemahannya adalah peluang atau sinyal yang muncul juga akan menjadi sangat sedikit jika dibandingkan dengan penggunaan Single Time Frame. Sehingga jika dibandingkan secara akumulasi perhitungan statistik, maka secara performa harusnya kedua jenis analisa tidak akan jauh berbeda.

Terima kasih atas pertanyaannya, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim   16 Mar 2022

@Alif Ali: Time frame yang sudah jadi settingan default di MT4 adalah Monthly, Weekly, Daily, H4, H1, M30, M15, M5 dan M1.

  • Monthly = Bulan
  • Weekly = Minggu
  • Daily = Hari
  • H (hour) = Jam
  • M (minute) = Menit 

Di MT5, time framenya lebih banyak lagi, semua time frame diatas ditambah dengan H2, H3, H6, H8, H12 dan M2, M3, M4, M5, M6, M10, M12 dan M20.

Kiki R   24 Mar 2022

@Ishadi Makruf: Terbalik, semakin kecil time frame (TF) maka akan semakin banyak noise sehingga akurasi berkurang.

Kelebihannya, sinyal entry lebih banyak. Kekurangannya, akurasi berkurang.

Kiki R   25 Mar 2022

@Noori Abri: Untuk melihat time frame (TF) yang tepat buat Anda, kita harus melihat Anda termasuk tipe trader yang mana.

1. Scalper, TF yang digunakan M1, M5, dan M15
2. Intraday trader, TF yang digunakan M15, M30, H1 dan H4
3. Swing trader, TF yang digunakan H4, Daily, Weekly
4. Position trader, TF yang digunakan Daily, Weekly dan Monthly

Sekarang, Anda masuk tipe yang mana?

Kiki R   2 Apr 2022

@Hendra Acuan: Dampaknya bisa bermacam-macam bergantung strategi trading yang digunakan.

1. Time frame akan berpengaruh kepada waktu nunggu entry.

- Semakin tinggi time frame yang digunakan, semakin lama waktu tunggu entry posisi. Sebagai contoh, menunggu entry posisi di time frame H1 lebih lama daripada menunggu entry posisi di time frame M5.

2. Time frame akan berpengaruh kepada waktu close posisi.

- Sejalan dengan poin 1 diatas, semakin tinggi time frame yang digunakan, semakin lama waktu close posisi.

3. Time frame akan mempengaruhi kepada frekuensi trading.

- Time frame kecil memberikan peluang trading yang lebih banyak daripada time frame besar.

Sebagai contoh, trading dengan time frame M5 lebih banyak peluang trading dibandingkan trading di time frame Daily.

Adapun mengenai winrate dan RR, hal ini belum bisa ditentukan karena strategi trading sangat beragam.

Kiki R   11 Apr 2022

@Monicha Arysandy: Diatas H1 (H4, Daily, Weekly, Monthly).

Pergerakan harga di time frame ini lebih lambat sehingga lebih mudah dianalisa daripada time frame M1, M5, M15, dan M30.

Tujuannya agar si trader pemula terbiasa dulu dengan pergerakan pair harga forex.

Setelah terbiasa dan mulai menyusun strategi, Anda bisa masuk ke time frame di bawah H1.

Kiki R   13 Apr 2022

Apakah time frime ini juga berlaku untuk pemula yg ingin trading saham dan kripto pak?

Aahmad Husain Hasbullah   18 Apr 2022

@Aahmad Husain Hasbullah: Untuk forex dan kripto hampir sama sedangkan untuk saham sedikit berbeda karena ada waktu jeda setelah sesi awal (pagi hari di waktu bursa sahamnya) dan sesi penutup (setelah jeda makan siang).

Tapi dari konsep belajarnya sama, intinya adalah memahami pergerakan harga dari instrumennya di time besar terlebih dahulu lalu masuk ke time frame kecil.

Kiki R   18 Apr 2022

Dalam hal ini, perlu diperjelas dulu, "invest jangka panjang" itu berapa lama persisnya? dan instrumen investasi apa yang akan diinvestasikan untuk jangka panjang itu? Perlu diketahui, istilah jangka panjang itu bisa bermakna berbeda-beda.

Dalam dunia investasi umum, "investasi jangka panjang" biasanya bermakna lebih dari 5 tahun. Itu berarti bisa 6 tahun, 10 tahun, 20 tahun, atau bahkan lebih dari itu.

Umpama seorang investor saham membeli BBCA untuk "jangka panjang" maka ia mungkin berniat untuk hold sampai masa pensiunnya tiba dalam beberapa puluh tahun mendatang. Ia mungkin akan menganalisis harga BBCA dengan timeframe Monthly (bulanan).

Dalam dunia trading forex, istilah "jangka panjang" biasanya dibandingkan dengan strategi scalping dan day-trading, sehingga lama temponya paling-paling hanya mencakup beberapa bulan saja dan tidak sampai 5 tahun atau lebih.

Umpama seorang trader forex ingin open posisi pada EUR/USD untuk "jangka panjang", ia mungkin berniat "swing trading" dan hold posisi selama beberapa minggu atau beberapa bulan saja, sehingga analisisnya mulai dari timeframe Daily dan Weekly (belum tentu Monthly).

Aisha   22 Apr 2022

Cara memilih time frame yang tepat akan tergantung pada beberapa hal, antara lain:

  • Kamu ingin trading apa? Forex, saham, bitcoin, atau lainnya?
  • Kamu punya strategi trading apa? Scalping? Day-trading? Swing-trading? Long-term berbasis fundamental? atau lainnya?
  • Kamu punya modal berapa banyak?

Tanpa memahami hal-hal itu, kita nggak bisa memberikan saran pada kamu. 

Sebagai contoh saja nih:

  • Seseorang ingin trading saham, punya strategi scalping dan modal lebih dari 100 juta rupiah. Dia bisa pakai time frame 15 menit, 30 menit, atau bahkan 1 jam.
  • Seseorang ingin trading forex, punya strategi scalping dan modal kurang dari 100 dolar AS. Dia bisa pakai time frame 1 menit, 5 menit, atau bahkan tick chart.

Tidak ada cara memilih time frame yang bersifat mutlak, karena semuanya tergantung pada situasi masing-masing trader/investor yang tentunya berbeda-beda.

Aisha   10 May 2022

Macam2 time frime dalam trading apa saja ya master. Dan bagaimana cara mengubah-ubah timeframe tersebut? Terima kasih

Alif Ali   23 Mar 2022

Bagaimana cara menentukan timefrime yang tepat?

Noori Abri   31 Mar 2022

Timefrime apa yang baiknya digunakan untuk trader pemula?

Monicha Arysandy   13 Apr 2022

jenis time frime yang cocok digunakan untuk scalper, intraday dan swinger?

Darda Falaha W   20 Apr 2022

Time frime berapa yang di pakai untuk invest jangka panjang dengan menggunakan analisa teknikal?

Hijrin Naufal   21 Apr 2022

master, bagaimana cara memilih time frime yang tepat? trims

Syarif Kurniawan   9 May 2022

Saya sudah mempelajari forex dari banyak buku dan artikel2 termasuk di Inbizia.
Pertanyaan saya adalah di TimeFrame berapa biasanya kita dapat menemukan ChartPattern ?
Saya biasanya main di tf H1 dan H4, CP yg keluar seringkali bullflag dan bearflag saja, jarang sekali pattern lainnya.
Terima Kasih

Thyo   17 Nov 2019

Saat tf besar naik trs di tf rendah trend turun itu yg sering kita jumpai. Klu gitu, kita hrs entry buy atau sell?

Mbah Pri   26 Mar 2020

Apakah tampilan grafik sama yg kita lihat antara di timeframe M1, M5, M15?

Darman Noviandi   22 Apr 2020

Apa dampak dari time frame dalam hasil trading?

Hendra Acuan   11 Apr 2022

Saya pernah melihat ada yang share strateginya di timeframe 1 menit dan 5 menit. Apakah menggunakan timeframe kecil lebih efektif atau justru nanti bisa memberikan efek negatif? Makasih

Mouza   29 Oct 2021

Apakah semakin kecil time frime akan semakin efektif penggunannya?

Ishadi Makruf   25 Mar 2022

mohon bantuannya, apakah benar trading dengan banyak tf terbukti lebih baik daripada yang hanya menggunakan 1 tf saja? mohon juga berikan contoh cara menggunakan banyak tf dalam trading. thx min

Sabar Indah   15 Mar 2022

Sedikit out of topic, jadi misalkan timeframe 5 menit dengan 1 jam itu, apakah tineframe 1 jam mengambil rata-rata pergerakan dari timeframe 5 menit atau timeframe sbelumnya?

Selain itu, apakah pergerakan 5 menit lebih presisi dan detail dibandingkan timeframe yg lbh besar?

Rioyanto   18 Feb 2023

Jawaban untuk Hijrin Naufal:

Time frame yang digunakan biasanya Yearly dan Monthly.

Dengan time frame ini, si trader menunggu berbulan-bulan untuk entry lalu saat entry posisinya bisa ditahan hingga bertahun-tahun.

Kiki R   19 Feb 2023

@ Rioyanto:


- … apakah tineframe 1 jam mengambil rata-rata pergerakan dari timeframe 5 menit atau timeframe sbelumnya?

Time frame 1 jam (H1) adalah pergerakan harga tiap 1 jam yang direpresentasikan dengan harga open, high, low dan close dalam bentuk candlestick. Bukan pergerakan rata-rata. Time frame 1 jam tidak ada hubungannya dengan time frame 5 menit ataupun time frame yang lainnya.
Silahkan Anda pelajari dasar-dasar trading pada bagian cara membaca chart.

- …. Selain itu, apakah pergerakan 5 menit lebih presisi dan detail dibandingkan timeframe yg lbh besar?

Tidak. Semakin tinggi time frame akan semakin akurat penunjukkan pergerakan harganya. Semakin rendah time frame maka akan semakin banyak noise atau kesalahan dalam penunjukkan pergerakan harga.

 

M Singgih   19 Feb 2023

jawaban untuk Rioyanto:

1. Time frame 1 jam (H1) bukanlah harga rata-rata pergerakan dari time frame 5 menit.

TIme frame H1 itu murni diambil dari harga open detik pertama perpindahan jam sampai ke menit terakhir sebelum pindah jam.

Contoh, 1 candle H1 dari jam 09:00 sampai 09:59.

Sedangkan 5 menit setiap candlenya hanya mewakili 5 menit. Contoh 09:00 sampai 09:04.

Dalam 1 jam (H1), ada 12 candle 5 menit (M5).

2. Detail iya, tapi presisi belum tentu.

Semakin kecil time frame yang digunakan, semakin banyak noise pergerakan.

Akibatnya, kalau Anda kurang teliti di time frame M5, Anda bisa lebih banyak terkena SL.

Dengan demikian, untuk bisa presisi di M5, Anda harus bisa kuasai detail-detailnya.

Kiki R   21 Feb 2023

Jawaban untuk Syarif Kurniawan:

Pada dasarnya, time frame yang tepat untuk masing-masing individu tergantung pada kondisi masing-masing trader tersebut.

Ada beberapa hal yang harus Anda tanyakan ke diri Anda untuk memilih time frame yang tepat.

1. Tentukan tujuan trading Anda.

Sebelum memilih time frame, tentukan dulu apa tujuan trading Anda. Apakah Anda ingin trading jangka pendek atau jangka panjang? Tujuan Anda akan mempengaruhi pemilihan time frame yang tepat.

2. Pilih time frame yang sesuai dengan gaya trading Anda.

Jika Anda adalah seorang day trader yang suka trading dalam hitungan jam, maka time frame yang paling sesuai adalah 15 menit, 30 menit atau 1 jam. Jika Anda adalah seorang swing trader yang suka trading dalam hitungan hari atau minggu, maka time frame yang paling sesuai adalah 4 jam, 1 hari atau 1 minggu.

3. Waktu luang

Terakhir, Anda perlu memperhatikan waktu luang Anda. Jika Anda bekerja kantoran dan ingin jadi daytrading, maka hal ini agak sulit dilakukan. Anda tentu tidak bisa trading di sesi London (open jam 2 siang) karena masih di kantor.

Anda mungkin bisa mulai trading di sesi AS, itupun kalau Anda masih bisa fokus setelah bekerja seharian di kantor.

Untuk hal ini, Anda bisa beralih ke swing trader yang lebih sedikit waktu didepan layar dan lebih lama menahan posisi.

Kiki R   22 Feb 2023

@ Darda Falaha W:

Scalper biasanya menggunakan time frame 5 menit (M5), 15 menit (M15), atau 30 menit (M30). Untuk trader harian biasanya menggunakan time frame M30, 1 jam (H1) atau 4 jam (H4). Untuk trader jangka menengah panjang atau swinger biasanya menggunakan time frame H4 atau daily (H1).

M Singgih   22 Feb 2023

Jawaban untuk Darda Falaha W:

  • Scalper: Time frame yang digunakan M1, M5, M15
  • Intraday: Time frame yang digunakan M15, H1, H4
  • Swing:  Time frame yang digunakan H4, Daily, Weekly

Contoh, scalper akan melakukan mapping di time frame M15. Dalam mapping si trader akan melihat arah tren dan dimana level area potensial untuk sell/buy.

Lalu setelah itu, baru masuk ke TF M5 atau M1 untuk entry.

Kiki R   24 Feb 2023

Rioyanto: Timeframe 1 jam tidak mengambil rata-rata pergerakan dari timeframe 5 menit atau timeframe sebelumnya. Timeframe 1 jam mengambil informasi dan pergerakan harga dalam waktu 1 jam tersebut secara keseluruhan. Sedangkan timeframe 5 menit mengambil informasi dan pergerakan harga dalam waktu 5 menit tersebut secara keseluruhan.

Menurut saya sendiri, pergerakan pada timeframe 5 menit cenderung lebih presisi dalam artian time frame tersebut memberikan informasi yang lebih detail dan cepat berubah dibandingkan dengan time frame yang lebih besar seperti 1 jam. Hal ini dapat memungkinkan trader untuk lebih cepat menangkap perubahan dalam pergerakan harga dan membuat keputusan trading yang lebih cepat dan detail dibandingkan dengan timeframe yang lebih besar, seperti 1 jam atau 1 hari. Namun, kelemahan dari timeframe yang lebih kecil adalah fluktuasi harga yang terlalu cepat dan sulit untuk dianalisis. Oleh karena itu, timeframe yang lebih besar seperti 1 jam atau 1 hari digunakan untuk melihat gambaran pergerakan harga secara keseluruhan dan untuk mengidentifikasi tren jangka panjang.

Teddy   25 Apr 2023
 Mas Sinar |  20 Mar 2018

selamat malam, saya ingin bertanya tentang candlestick doji dan pinbar. itu tingkat keberhasilannya bagusan mana y?

Lihat Reply [24]

@ Mas Sinar:

Sama saja. Keduanya perlu dikonfirmasi oleh bar / candle berikutnya, dan juga kalau ingin lebih valid dikonfirmasi juga oleh indikator trend seperti misalnya MACD dan OSMA.

Doji sebenarnya termasuk dalam jenis pin bar, yaitu:
- pin bar yang berekor panjang,
- biasanya terbentuk pada keadaan uptrend, pada keadaan downtrend ada yang menyebut dragonfly doji, ada juga yang menamakan hammer
- harga pembukaan sama atau hampir sama dengan harga penutupan. Ini menunjukkan bahwa setelah harga dibawa naik atau turun dengan tajam, pelaku pasar kembali mendorong pergerakan harga ke arah sebaliknya, yang berarti menunjukkan keragu-raguan, atau lazim disebut dengan konsolidasi.

Nah, karena keadaan ragu-ragu atau sedang konsolidasi tersebut, maka perlu adanya konfirmasi atau kepastian dari bar berikutnya.
Berikut contoh doji dan pin bar yang muncul pada AUD/USD H4, dan telah terkonfirmasi oleh indikator MACD dan OSMA:

                 
Harga bergerak bearish setelah level terendah doji / pin bar ditembus, dan kurva MACD berada dibawah kurva sinyal (warna merah), serta garis histogram OSMA berada dibawah dibawah level 0.0.

M Singgih   21 Mar 2018

Kalau dengan 1 pola candle jika dibandingkan dengan 3 candle lebih profitable mana pak m singgih? thx

Mas Sinar   29 Mar 2018

@ Mas Sinar:

Peluang keberhasilan sinyal dari pola candle sama besarnya, baik 1 candle (misal pin bar, engulfing), 2 candle (misal tweezer top / bottom) maupun 3 candle (misal morning / evening star).

Pola-pola candle mencerminkan sentimen pelaku pasar atau price action. Syarat agar peluang keberhasilannya tinggi harus dikonfirmasi oleh indikator teknikal. Semakin banyak indikator teknikal yang mengkonfirmasi akan semakin besar keberhasilannya. Tanpa konfirmasi indikator ada kemungkinan gagal.

M Singgih   2 Apr 2018

saya ingin bertanya master, bagaimana pengaplikasian price pattern dan candle stick pattern pada chart? karena seringkali saya melihat pola cadle stick seperti pinbar tapi fake signal. saya juga ingin mengetahui pola candle stick pattern dan price pattern secara lengkap master beserta pengaplikasiannya. trims atas bantuannya selama ini master2 kami.com

Muhammad Yusuf   6 May 2018

@ Muhammad Yusuf:

Untuk candlestick pattern atau pola candlestick berhubungan dengan price action. 

Baik candlestick pattern atau price pattern mencerminkan arah sentimen pasar, jadi Anda harus mengamati pattern (pola)-nya untuk memprediksi arah pergerakan harga selanjutnya.

M Singgih   7 May 2018

Saya ingin bertanya, buku apa yg merangkum pola candlestick? 

semacam kamus atau bible untuk candlestick dalam bahasa indonesia? atau SF sudah pernah membuat artikel menganai pertanyaan sya tersebut? terimaksih
Achmad Dirham   5 Aug 2018

Mengenai kumpulan artikel tentang Candlestick tentu saja kami punya banyak. Anda bisa coba membacanya di sini.

Kalau mengenai buku sendiri, ada buku lengkap karangan Steve Nilson dengan judul Japanese Candlestick Charting Techniques.

Admin   6 Aug 2018

@Anggun_bowo: Caranya dengan melihat gambaran besar dari pergerakan harga terlebih dahulu, baru masuk ke level dan signal menggunakan doji.

1. Tentukan dulu di TF yang Anda gunakan apa struktur harga yang sedang terjadi. Apakah trending atau sideways?

2. Tentukan dimana level-level penting yang akan menjadi acuan entry.

3. Signal entry menggunakan doji.

Jadi, menggunakan pola candlestick doji adalah bagian terakhir sebagai signal entry market.

Kiki R   25 Mar 2022

@Sugiyanto Ach:

Jika diberikan pilihan antara kedua pola tersebut baik untuk kripto maupun instrumen lain, saya pribadi akan lebih memilih pada Pin Bar bu. Dari dasar pola candlesticknya sendiri, sebenarnya Doji itu bukan merupakan pertanda akan adanya penurusan atau pembalikan yang valid. Doji hanya menandakan bahwa ada keraguan yang muncul pada posisi harga saat itu dalam pasar. Bisa diperhatikan pada gambar di bawah ini. Kemunculan Doji tidak serta merta menyatakan atau mengindikasikan apapun. Ada yang muncul ditengah-tengah reversal dan menjadi penyebab pergerakan besar. Ada yang muncul diujung harga dan menjadi awal dari reversal. Ada pula yang muncul ditengah-tengah penurunan yang kemudian dilanjutkan dengan reversal sebelum akhirnya dipatahkan kembali oleh Bear yang menguat.

doji

Berbeda dengan pola candlestick Pin Bar yang sejatinya memang menandakan adanya tekanan dari pihak lawan ketika muncul di ujung-ujung pergerakan harga. Pin Bar mengisyaratkan akan terjadinya Reversal atau penerusan bergantung pada dimana pola tersebut muncul.

pin-bar-btc

Namun bukan berarti Doji juga tidak bisa digunakan sama sekali atau tidak dapat diandalkan. Ada beberapa cara khusus yang bisa digunakan memanfaatkan Doji untuk trading dalam kripto. Selain itu, daripada memperdebatkan pola Candlestick yang hanya berisikan 1 buah Candle saja, ada baiknya mungkin bapak mencoba untuk melihat pola-pola Candlestick lain yang tersusun dari 2 hingga 3 buah Candlestick. Pola-pola seperti Engulfing, Morning Star, Three White/Black meskipun jarang muncul, tapi akurasinya jauh lebih tinggi daripada pola yang hanya berisikan 1 Candlestick saja.

Terima kasih, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim   23 Apr 2022

Selamat malam, ijin bertanya. Mana yang lebih valid dijadikan acuan saat trading di kripto, pola doji atau pinbar untuk hasil yg menguntungkan?

Sugiyanto Ach   23 Apr 2022

Bagaimana cara menggunakan Doji Candlestick yang benar?

Anggun_bowo   25 Mar 2022

Apakah pola pin bar bisa digunakan untuk semua instrumen trading, seperti saham, kripto, oil, dll?

Adam Zack   8 Jun 2022

@Adam Zack: Tentu saja bisa. Pada mulanya pola candlestick hanya diterapkan pada pasar saham lalu masuk forex dan instrumen lainnya seperti kripto.

Kiki R   8 Jun 2022

Jika sedang terjadi breakout, kemudian muncul candle doji, apakah akan terjadi reversal dalam waktu dekat?

Imam   12 Aug 2022

@Imam: Belum tentu. Ada 2 hal penting yang perlu Anda lihat.

1. Bentuk candlestick dojinya yang seperti apa.

Apakah gravestone/dragonfly? Atau doji star atau long legged doji? Bentuk ini mempengaruhi penilaian kemungkinan breakout.

2. Bagaimana candlestick yang break S&R sebelum doji terbentuk

Kalau bentuknya pendek apalagi shadownya panjang, maka kemungkinan false breakout yang terjadi.

Namun kalau yang break adalah candle dengan body panjang dan berhasil break jauh dari S&R, maka kemungkinan besar harga sudah breakout.

Jadi, tidak bisa mengambil kesimpulan hanya dengan satu komponen saja yaitu candle terakhir doji. Karena pada dasarnya candle doji adalah candlestick yang menunjukkan pause (berhenti sementara).

Kemungkinannya masih 50:50, sehingga kita memerlukan petunjuk tambahan dalam menilai.

Kiki R   15 Aug 2022

Bang, jika Dragonfly doji tapi muncul di kondisi tren naik. menandakan penerusan atau reversal?

Ghofur   10 Oct 2022

Menandakan sinyal penerusan.

Kiki R   10 Oct 2022

Imam:

Doji itu sendiri kan tanda pasar sedang ragu2. Jadi gak bisa dipake ambil keputusan.

Biar bisa jadi referensi, harus investigasi situasi yang lain dulu. Bisa menengok posisi & bentuk candle seperti yang dilakukan bank Kiki. Atau, alternatif lain, coba lihat candle apa yang terbentuk setelah candle doji itu.

Biasanya, ya, kalau di pair mayor di TF Daily:

  • Kalau candle setelah doji itu doji lagi, berarti bakal sideways.
  • Kalau candle setelah doji itu body bullish gede, berarti habis itu kemungkinan naik lagi.
  • Kalau candle setelah doji itu body bearish gede, berarti habis itu kemungkinan turun lagi. 
Sofiyan   6 Mar 2023

Jawaban untuk Mas Sinar: Tidak ada pola candle tunggal atau kombinasi pola candle tertentu yang secara otomatis lebih profitable daripada pola candle lainnya. Profitabilitas suatu pola candle tergantung pada kondisi pasar dan faktor-faktor lain seperti faktor fundamental dan sentimen pasar, serta strategi trading yang digunakan.

Beberapa pola candle tunggal seperti pola doji, hammer, dan hanging man, dapat memberikan sinyal tentang arah pergerakan harga dan potensi reversal. Namun, dalam beberapa kasus, kombinasi dari beberapa pola candle atau pola candle dengan indikator teknikal lain dapat memberikan konfirmasi yang lebih kuat untuk sinyal entry atau exit dalam trading.

Dalam memilih pola candle atau strategi trading yang digunakan, penting untuk menguji dan mengevaluasi strategi tersebut secara konsisten untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang profitabilitasnya dalam berbagai kondisi pasar.

Kiki R   6 Mar 2023

Adam Zack:

Tentu saja bisa pak. Bahkan tidak hanya di saham, kripto, oil saja, seluruh instrumen baik barang ataupun jasa bisa dianalisis pergerakan harganya dengan pola Candlestick seperti Pin Bar dll. Pola Candlestick sendiri awal mula terbentuknya dari perdagangan beras di pasar Jepang dahulu kala.

Nur Salim   7 Mar 2023

Jawaban untuk Sugiyanto Ach:

Pola pin bar lebih menguntungkan. Doji bermakna reversal dan continue sehingga kurang akurat digunakan sebagai penanda reversal.

Kiki R   12 Mar 2023

Mas Sinar:

Secara keseluruhan sebenarnya tidak bisa dipastikan mengingat banyak faktor lain yang bekerja dalam perhitungan profitnya apalagi jika pola candle digunakan dengan bantuan indikator atau teknikal lainnya.

Namun secara umum tanpa bantuan indikator lain, menggunakan pola candlestick 3 candle akan meningkatkan Win Rate pola tersebut namun mengurangi jumlah sinyal yang diperoleh. Sedangkan dengan menggunakan 1 Candle, Win Rate akan berkurang namun sinyal yang diperoleh akan meningkat.

Nur Salim   15 Mar 2023

Jawaban untuk Achmad Dirham:

Salah satu buku terbaik yang merangkum dan menjelaskan mengenai candlestick adalah buku Japanese Candlestick Charting Techniques yang ditulis oleh Steve Nison.

Kiki R   16 Mar 2023

Anggun_bowo:

Selain beberapa hal yang telah disebutkan pak Kiki R di atas, selalu gunakan atau tunggu terbentuknya konfirmasi 1 buah Candle setelah pola doji terbentuk. Pola ini sendiri sebenarnya menandakan ketidakpastian yang sedang muncul pada market. Sehingga dibutuhkan konfirmasi mengenai keputusan market kemana arah pergerakannya sebelum masuk. Hal ini biasanya terjadi 1 Candle setelah doji itu sendiri terbentuk.

Nur Salim   20 Mar 2023
 

Kamus Candlestick

Harami Bearish
Harami Bearish
Indikasi : Bearish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bullish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bearish. Pola ini menandakan uptrend mulai kehilangan momentum. Sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama, meski kondisi ini bisa menambah akurasi sinyal.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Three Outside Up
Three Outside Up
Indikasi : Bullish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 3 candlestick. Dua candlestick pertama adalah pola Bullish Engulfing, kemudian diikuti oleh pola candlestick ketiga yang mengkonfirmasi bullish reversal.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Hanging Man
Hanging Man
Indikasi : Bearish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 1 candlestick yang membentuk gap naik dari candlestick sebelumnya. Terjadi di akhir uptrend, Hanging Man memiliki sumbu bawah yang lebih panjang dari body-nya. Sinyal bearish reversal dari pola ini terkonfirmasi apabila candlestick selanjutnya bersifat bearish atau membentuk gap turun, dan ditutup melemah dari harga pembukaannya.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Three Black Crows
Three Black Crows
Indikasi : Bearish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 3 candlestick dan semuanya berbentuk bearish panjang. Harga penutupan candlestick pertama, kedua, dan ketiga harus membentuk penurunan secara berturut-turut.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Ingin mengetahui pola-pola Candlestick lainnya yang memiliki akurasi tinggi. Lihat Daftarnya Disini.

Kirim Komentar Baru