AUD/USD: Penembusan di bawah level 0.6500 bisa sebabkan pelemahan yang lebih dalam, data AS menjadi fokus, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling turun di tengah ketidakpastian jelang keputusan kebijakan the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Politburo Tiongkok: Akan menerapkan kebijakan moneter yang hati-hati dan kebijakan fiskal yang proaktif, 1 hari, #Forex Fundamental   |   EUR/GBP membukukan kenaikan moderat di atas level 0.8500 menyusul data penjualan ritel Jerman, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) tahun ini mengalokasikan belanja modal atau capex sebesar Rp 50 miliar hingga Rp 75 miliar tahun ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Mitra Pack Tbk (PTMP) tahun ini akan mengalokasikan anggaran belanja modal atau capex sebesar 10% dari laba bersih yang mereka dapat sepanjang tahun 2023 lalu. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 9.85%, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) 5.79%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 2.73%, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di awal perdagangan hari ini, naik 0.53% ke 7,193, 1 hari, #Saham Indonesia

Resistance

Bisakah Menentukan Support Resistance Akurat dengan MA?
Fatma Adriana     12 Jan 2022
Selain menunjukkan trend, benarkah MA juga bisa diaplikasikan untuk menentukan Support Resistance akurat? Strategi apa yang sebaiknya digunakan?
Emas Berhasil Bangkit, R1 Menjadi Incaran
Kazuki     25 Dec 2023
Emas kembali bangkit dari bearish strong yang menimpanya 2 pekan terakhir. Diperkirakan, logam mulia akan menargetkan R1 sebagai titik target terdekatnya.
Fase Bearish GBP/CAD Menargetkan S1
Kazuki     22 Dec 2023
Trend bearish telah membayangi GBP/CAD dari 2 pekan terakhir. Harga kemungkinan besar menargetkan S1 atau bahkan S2 sebagai tujuan selanjutnya.
Kamus

Kamus Trading

Resistance, Resisten

Level imajiner di atas harga saat ini dan umumnya ditarik berdasarkan level harga tertinggi sebelumnya. Pelaku pasar diekspektasikan untuk membuka posisi sell apabila harga mencapai level resistance.

Forum

Kumpulan Forum @inbizia #resistance

ihsan   13 Dec 2014
bagaimana cara menentukan suport dan resistance? dan apa yg dimaksud suport dan resistance? maaf masih newbe pengen tahu tentang forex
izt_0307   1 Mar 2012

Mas, saya selalu mengikuti analisa harian maupun mingguan dari website ini. Mohon ilmunya bagaimana menentukan garis-garis kuning, lalu support resistense dan formula dari indikator yang digunakan??? Terima kasih banyak.

Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #resistance

  Mateo   |   14 Mar 2023   |   Artikel

Tampaknya Support and Resistance jadi aktor utama di artikel ini ya. Dri yg aku baca berdsarkan artikel kalau ternyata breakout itu terjadi klu misalnya harga nembus support, brrti harga akan bakal naik tetapi klu misalnya harga nembus ke resistance maka harga bakal turun trus. Secara sdrhana sih kliatanya gampang ya, tpi yg susah it mnrt aku ada di menentukan support dan resistance. Soalnya trkdng aja kita tentuin garisnya itu beda ama trader lain n bisa gara2 salah tempatin garis resistance ama support, breakuout kita bisa ga kebaca jdinya. Dari ketiga cara yg dikashkan author lewat link support and resistance, ada ga cara lain nentuin Support dan resistance?

  Erik   |   15 Mar 2023

Kyknya mslh tentuin garis support and resistance (gw sebut SNR aja ya), itu trgntng trader enaknya gmana soalnya ini trgntng bagaimana trder mandang SNR. Ada yg make level psikologis, ada yg tentuin jga make titik tertinggi and terendah jdi acuan. Klu ane pribadi memakai Fibbonacci Retracement, jd tinggal narek garis aja, entar terbentuk level Support dan Level Resistance nya secara jelas. Selain itu FR ini make rasio matematis shngga bisa diandalkan lah keakuratannya. Misalkan nih, ane kan trading ama Finex dmana makai MetaTrader 4 sbgai paltform trading. Maka tinggal aje, buka MT4 cari menu Insert dan pilih Fibbonacci > Retracement.

Finex jga ada kok ngebahas tntng ini gan. Coba baca aja disini : Trik Trading Menggunakan Fibonacci Retracement Versi Finex

  Agus   |   16 Mar 2023

Wah, terima kasih banget Pak! aku baru tau nih kalo belajar Strategi Forex itu perlu banget dan mesti cari-cari jalannya yang cocok buat diri sendiri. Nah, soal Support dan Resistance itu emang agak tricky ya, banyak caranya dan kadang bingung sendiri. Tapi untungnya, Finex punya akun demo! Baru banget gue buka tadi. Awalnya gue ga yakin kalo broker harus punya akun demo, tapi ternyata emang harus ada. Jadi gue bisa belajar dan coba-coba di sana, karena bingung juga sih. Beruntungnya, ada video edukasinya juga yang bisa bantu gue. Jadi ya gitu deh, Makasih lagi ya Pak!

  Revellino   |   12 Apr 2023   |   Artikel

Eh gan, gw mau nnya. Mengenai kesalahan menerapkan SL sndiri, misalkan saya udah terapin riks/reward ratio, dah nempatin stop loss agak gesesr dari garis Support dan Resistance gitu. Apaka kita wait and see aja, dan apakah blh utkga melihat chart msntara waktu dulu? Krna klu ngeliat chart itu sering deg2 an sehingga langsung geser SL bgitu dah dekat antara level harga ama level SL.

Apalagi pemula yg memanfaatkan risk management baisanya disarankan tempatin berdasarkan kerugian yg bsa ditggng misalkan $100 dari 1% nya hnya $1 shngga trading 0.01 lot dngn batas SL di 10 pips aja, makanya sering deg degan gitu dn sbaiknya blh ga, ga usah liat dl chartnya

  Heru Andriano   |   13 Apr 2023

Maaf, gw ga gitu memahami pertanyaan agan sepenuhnya. Namun, jika yang agan maksudkan adalah apakah agan harus memantau grafik harga terus-menerus setelah menempatkan stop loss, maka jawabannya tergantung pada gaya trading dan strategi agan.

Jika agan memiliki strategi trading jangka panjang dan telah menempatkan stop loss yang cukup jauh dari level support dan resistance, maka ga perlu memantau grafik harga setiap saat. Namun, jika agan memiliki strategi trading jangka pendek dan stop loss ditempatkan cukup dekat dengan level support dan resistance, maka sangat penting untuk memantau grafik harga secara teratur. Ingat, secara teratur bukan terus menerus apalagii jika melihat grafik harga membuat agan menjadi terlalu emosional atau tidak nyaman. Ya sebaiknya blh liat tetapi ga usah terlalu sering. Toh klu risk/reward 1:2, agan loss 2 kali klu profit 1 kali dah menutupi kerugian yang dialami tadi

  Revelinno   |   13 Apr 2023

Iya nih bang, asli emosional parah banget klu melihat SL udah didekatin ama harga. Dan sering ngegeser SL dan faktor greedy juga sh. Ujung2 gw boncos parah asli daripada ga geser SL dan ini sering terjadi ama gw. Okelah gw note aaja ya berarti bsa ga tiap saat ngeliat chart di trading jangka pendek dan ga usah kahawtir klu trading jangka panjang mengenai SL.

Sipp makasih bang atas penjelasannya dan udah kasih pemahaman klu di trading ga perlu tiap saat jaga lilin hehehehe, Sekali lagi makasih bnyk bang!

  Helga   |   24 Apr 2023   |   Artikel

Kak, mau tanya aja mengenai entry trading yang tepat. Okay sbnrnya kan di artikel udah dijelaskan secara rinci bagaimana untuk entry trading serta strategi yang digunakan dan apa aja yang harus diperhatiin. Dan artikel jga secara jelas nyebutin faktor-faktor yang harus diperhatikan ama si trader. Supprot dan Resistance jga memgang peranan penting disana kata artikel ditambah dengan strategi trading tools lain juga agar nambah keakuratan entry. Cuma yg aku bingung, misalkan tradinig dengan Stochastic aja misalnya, itu klu di timeframe H1 dan D1 itu dah berbeda2 hasilnya. Trus saya mencoba lagi di timefrme yang lain dan hasilnya juga berbeda-beda. Pertanyaan saya cukup sederhana, entry perlu ga memperhatikan timeframe? Makash!

  Fernando   |   24 Apr 2023

Bantu jawab ya! Timeframe yang lebih tinggi, seperti H1 dan D1, cenderung memberikan sinyal yang lebih kuat dan lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan timeframe yang lebih rendah seperti M5 atau M15. Namun, trader yang menggunakan timeframe yang lebih tinggi biasanya memiliki risiko stop loss yang lebih besar dan potensi keuntungan yang lebih rendah.

Sementara itu, trader yang menggunakan timeframe yang lebih rendah mungkin lebih sering memperoleh sinyal entry dan keluar yang lebih cepat, tetapi perlu menerapkan manajemen risiko yang lebih ketat dan lebih berhati-hati dalam memilih level stop loss dan take profit.

Dalam hal ini, sebaiknya trader memilih timeframe yang sesuai dengan strategi dan indikator teknikal yang mereka gunakan, serta manajemen risiko mereka sendiri. Pemilihan timeframe juga dapat disesuaikan dengan jangka waktu trading dan preferensi pribadi trader. Sebagai contoh, trader jangka pendek mungkin lebih memilih timeframe yang lebih rendah seperti M5 atau M15, sementara trader jangka panjang cenderung menggunakan timeframe yang lebih tinggi seperti H4 atau D1.

  Kenny   |   26 Apr 2023

Pemilihan timeframe yang tepat sangat tergantung pada trading style yang digunakan. Swing trading, misalnya, biasanya dilakukan dengan menggunakan timeframe yang lebih tinggi seperti H4 atau D1, karena swing trader biasanya mencari peluang trading dalam jangka waktu yang lebih panjang. Dalam hal ini, trader menggunakan grafik harga yang lebih tinggi untuk mengidentifikasi tren yang lebih besar dan menentukan level support dan resistance yang penting.

Gua sendiri menggunakan gaya swing trading, entry trading dapat dilakukan pada saat harga mendekati level support atau resistance atau ketika terjadi pembalikan trend di level yang penting. Trader biasanya memasang stop loss pada level yang telah ditentukan dan menentukan target profit yang lebih besar dibandingkan dengan scalping atau day trading. So, ini tergantung style terus timeframe yang cocok itu juga preferensi trader dan harus diiuji di akun demo

  Heru   |   3 May 2023   |   Artikel

Halo, mau bertanya aja. Di artikel dituliskan klu GBP/USD ini disukai oleh swing trader karena beberapa hal yang disebutkan di sana. jujur saya masih kurang mengerti maksud dari terms yang digunakan di artikel. So, saya ingin bertanya mengenai apa yang dimaksud dengan breakout dan reversal dalam trading forex? Mengapa GBP/USD sering mengalami breakout dan reversal secara signifikan? Lalu, apa yang dimaksud dengan Support Resistance kunci dan mengapa hal tersebut penting dalam trading forex? Terakhir, kenapa Swing Trader suka menggunakan GBP/USD dalam trading mereka? Mohon penjelasannya ya bila ada yang tau mengenai hal yang saya tanyakan! Terima kasih

  Kenny L   |   4 May 2023

Oke , gue kasih tau sesederhana mungkin ya. Jadi, breakout itu artinya harga tiba-tiba menembus level Support atau Resistance yang sebelumnya dianggap kuat, sementara reversal artinya harga tiba-tiba berbalik arah setelah sebelumnya mengalami tren naik atau turun yang cukup lama. GBP/USD seringkali mengalami breakout dan reversal karena pasangan mata uang ini sering dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi penting, seperti kebijakan suku bunga Bank of England, data ekonomi Inggris, dan faktor-faktor global lainnya yang mempengaruhi nilai tukar GBP/USD.

Support Resistance kunci itu adalah level-level harga di mana para trader percaya bahwa harga akan sulit menembusnya, baik karena adanya demand (permintaan) atau supply (penawaran) yang kuat. Ini penting dalam trading forex karena level-level ini bisa dijadikan acuan untuk menentukan kapan harus membuka posisi atau menutup posisi dalam trading.

Swing Trader suka menggunakan GBP/USD dalam trading mereka karena pasangan mata uang ini seringkali mengalami pergerakan yang cukup besar dalam waktu singkat, terutama saat terjadi peristiwa-peristiwa penting seperti kebijakan suku bunga Bank of England atau rilis data ekonomi penting. Ini memberikan potensi keuntungan yang cukup besar bagi trader yang bisa menangkap pergerakan harga yang signifikan tersebut.

  Wijaya   |   5 May 2023

Apa yang agan Kenny sampaikan itu sebetulnya bukan hanya traidng GBP/USD aja yang perlu memperhatikan hal2 tersebut. Hanya saja, perlu dicatat bukan hanya GBP/USD saja tetapi juga bisa terjadi di pair lain yang memiliki likuiditas yang cukup tinggi. Dalam hal ini, pair major biasanya memiliki likuiditas yang lebih tinggi dibandingkan dengan pair lainnya, sehingga peluang terjadinya breakout dan reversal pada pair tersebut lebih besar. Oleh karena itu, banyak trader yang lebih memilih untuk fokus pada pair major dalam melakukan analisis dan eksekusi trading mereka, termasuk trading dengan GBP/USD juga!

  Dino   |   3 Jun 2023   |   Artikel

Halo thor, saya mau tanya. Jadi saran dari author sndiri adalah mnggunakan stop order pada atau sekitar level Support dan Resistance yang sebelumnya, hal ini dikatkaan utk menghindari kerugian dri ga jadinya breakout, shngga kyk nekan kerugian gitu lah yaa. Nah, kbtulan saya sndiri sering menggunakan stop order tetapi ga gitu efektif.

Nah, perihal saran yg udah dipaoparkan ama author itu. Apakah para trader2 selalu menggunakan stop order di sekitar leel support dan resistance sblmnya? selain memakai tips dari author sndiri, ada ga cara lain ato metode lain yg mngkn lbh mudah digunakan dan cocok utk pemula? Selain itu apakah ada cara utk melihat support dan resistance scara gampang tidak?

  Alex   |   1 Jul 2023

Dino: Halo! Memang benar, penggunaan stop order di sekitar level support dan resistance sebelumnya adalah salah satu metode yang umum digunakan oleh trader untuk menghindari kerugian akibat breakout yang tidak terduga. Namun, setiap trader memiliki preferensi dan gaya trading yang berbeda, jadi tidak semua trader selalu menggunakan stop order di level tersebut.

Untuk pemula, ada beberapa metode dan tips lain yang dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mengatur level support dan resistance dengan lebih mudah, tetapi bagi saya, Indikator seperti Moving Average, Bollinger Bands, atau Fibonacci retracement dapat membantu mengidentifikasi level support dan resistance secara visual. Ini dapat mempermudah pemahaman Anda tentang di mana kemungkinan terjadinya pembalikan harga. Dan cara membacanya juga sangat mudah, sehingga cocok untuk trader pemula juga. BTW, Fibonacci Retracement juga sangat mudah digunakan, bisa baca di artikel berikut : (baca : Trik Trading Menggunakan Fibonacci Retracement Versi Finex)

  Nichol   |   11 Sep 2023   |   Artikel

False Breakout Trading Strategy Agar tidak rugi karena ketika market sedang berjalan, seorang trader dapat melakukan pembelian pada saham atau crypto yang harganya menembus area resistance atau melakukan buy on breakout. Namun, tidak jarang pergerakan harga mengalami pembalikan arah alias false breakout. Kira-kira kapan false breakout terjadi? Lalu, bagaimana cara meminimalisir terjadinya false breakout? terima kasih gan

  Ali Gatie   |   12 Sep 2023

False breakout bisa terjadi kapan saja, biasanya terjadi ketika rilis berita fundamental penting. Sentimen market seperti rilis berita makro yang berkaitan dengan emiten, aksi akuisisi perusahaan yang dinilai menguntungkan, pembagian dividen yang besar, proyeksi kinerja perusahaan di masa mendatang, dan sentimen fundamental positif lainnya yang biasanya dapat memicu harga terjadi false breakout.
Sewaktu jalannya market, saham di atas masih berada dalam kondisi full candle dan mampu bertahan di atas resistance didukung dengan kenaikan volume yang cukup signifikan. Sayangya, pasca rilis data survei harga properti residensial Indonesia kuartal 3-2021 pada hari yang sama yakni 12 November 2021 yang melaporkan bahwa harga properti residensial tumbuh terbatas, menyebabkan harga saham bergerak melemah bahkan turun dari area resistance dan kembali ke area sidewaysnya.

Download Indikator Gratis

Sesuai namanya, indikator SDX Zona Breakout adalah indikator leading yang dapat mempermudah identifikasi potensi breakout. Selain itu, indikator ini juga dapat menunjukkan level support-resistance, titik entry, hingga level TP dan SL. Indikator kustom ini bekerja dengan menganalisis data pergerakan harga di masa lampau untuk mem-plot garis support dan resistance sebagai titik entry. Keistimewaan dari indikator SDX Zona Breakout adalah mampu menghasilkan sinyal trading ketika harga breakout melewati garis support atau resistance. Perhatikan gambar chart berikut ini.Indikator SDX Zona Breakout akan membuat dua garis berwarna default biru dan ungu. Garis default biru menandakan garis resistance, sedangkan garis ungu menandakan garis support. Sementara itu, garis putus-putus di atas garis resistance adalah Take Profit (TP) atau Stop Loss (SL) jika berada di atas garis support. Sebaliknya, garis putus-putus di bawah garis resistance adalah SL atau TP jika di bawah support.Pada chart EUR/USD time frame M15 di atas, candle yang ditandai dengan lingkaran kecil berwarna merah adalah breakout pada batas support atau resistance terdekat. Berikut adalah skenario sinyal trading saat lingkaran-lingkaran tersebut muncul: Apabila lingkaran muncul pada garis resistance (biru), artinya harga akan meroket ke arah atas. Persiapkan order buy di sekitar batas resistance tersebut. Bisa juga menggunakan PipsForEntry di panel opsi untuk patokan entry. Apabila lingkaran muncul di garis support, artinya harga akan terjun ke arah bawah. Persiapkan order sell di sekitar garis support. Anda bisa mengubah warna atau petunjuk garis indikator kapan saja melalui panel opsi. Cukup klik dua kali pada indikator untuk memunculkannya. Pada panel tersebut, ada banyak opsi pengaturan indikator, seperti yang terlihat pada gambar berikut ini.Keterangan: DoEntryAlerts: mengirimkan alert jika lingkaran muncul. Pilih opsi "true" untuk mengaktifkannya. PipsForEntry: input jarak garis entry terhadap garis support atau resistance. 1 pip = 10 unit. PipsTarget: input target TP. 1 pip = 10 unit. PipsStop: input target SL. 1 pip = 10 unit. ShowTarget: input value 1 untuk menunjukkan garis TP, atau value 0 untuk menyembunyikannya. ShowStop: input value 1 untuk menunjukkan garis SL, atau 0 untuk menyembunyikannya. Penting untuk menjadi catatan, indikator SDX Zona Breakout hanya dibatasi pada time frame rendah (mulai dari M1 sampai H4). Pergerakan candle pada time frame rendah biasanya relatif choppy atau patah-patah tak beraturan dan berisiko tinggi memunculkan sinyal-sinyal palsu. Oleh sebab itu, indikator ini paling tepat digunakan oleh para scalper dengan pengalaman trading menengah ke atas.
Pernahkah Anda kesulitan mengenali divergence dan menginterpretasikan sinyalnya? Dirancang untuk memperjelas pola divergence pada MACD, indikator DiverMACD dapat melacak 4 jenis divergence sekaligus. Indikator ini menampilkan sinyal divergence di chart sebagai garis horizontal. Sementara pada sub-window, muncul histogram MACD beserta tanda panah yang mengindikasikan arah pergerakan harga berikutnya setelah divergence muncul.Sinyal-sinyal yang muncul adalah: Regular Bearish Divergence: Merupakan indikasi bearish reversal yang ditandai dengan garis naik di chart serta panah merah di sub-window indikator. Hidden Bearish Divergence: Merupakan indikasi bearish continuation yang ditandai dengan garis menurun di chart serta panah hijau di sub-window indikator. Regular Bullish Divergence: Menunjukkan sinyal bullish reversal, biasanya terlihat dari panah hijau di sub-window DiverMACD dan garis menurun di chart. Hidden Bullish Divergence: Menunjukkan sinyal bullish continuation, umumnya teridentifikasi dari panah hijau di sub-window DiverMACD dan garis naik di chart. Dalam menggunakan indikator ini, perlu diperhatikan bahwa terdapat beberapa kekurangan dalam hal pengaturan. Jika biasanya indikator memiliki parameter yang bisa diubah sesuai preferensi, DiverMACD tidak menyediakan opsi kustomisasi untuk tampilan periode dan warna sinyal.
Indikator Instant Profit Scalper bekerja efektif di time frame kecil, tepatnya di chart H4 ke bawah. Indikator ini menghadirkan sinyal serupa Moving Average dengan perbedaan warna yang mengindikasikan perubahan arah trend. Indikasinya: Garis merah muda menandakan kondisi bullish Garis kuning menandakan kondisi bearish Perubahan warna garis selalu diawali dengan tanda panah yang menjadi titik balik perubahan arah trend. Trader yang bisa mengidentifikasi pembalikan ini bisa memanfaatkannya sebagai sinyal entry BUY (panah merah muda) atau SELL (panah kuning).Selalu waspadai risiko sinyal palsu, terutama jika trading di time frame rendah. Untuk mengantisipasinya, Anda bisa menggunakan metode analisa tambahan seperti Price Action dan mengujinya di akun demo terlebih dulu.
Indikator Gann ZigZag adalah salah satu variasi kustom indikator ZigZag, indikator yang cukup populer di kalangan analis teknikal. Pasalnya, indikator ZigZag dapat menunjukkan titik-titik pembalikan (reversal) harga yang dapat terbaca dengan mudah. Trader pun bisa menyusun setup trading yang lebih terukur sesuai sinyal perubahan trend.Indikator Gann Zigzag memiliki visual yang mirip dengan indikator ZigZag. Garis-garis yang mengikuti arah pergerakan harganya berwarna kuning putus-putus, menunjukkan titik-titik pembalikan di masa lalu. Indikator Gann ZigZag bersifat lagging karena baru terbentuk setelah trend harga terkonfirmasi.Cermati chart Daily EUR/USD di bawah ini.Pada gambar di atas, tampak bahwa reversal yang dideteksi oleh indikator Gann ZigZag tidak hanya reversal mayor saja, tetapi juga reversal minor yang biasa dikenal sebagai pullback dari trend utama.Oleh sebab itu, jangan gunakan Gann ZigZag sebagai satu-satunya sinyal untuk entry. Informasi peluang entry yang diberikan indikator ini sangat minim karena pada dasarnya indikator ini hanya dimanfaatkan untuk detektor sinyal bearish atau bullish reversal. Keberadaan indikator Gann ZigZag bisa Anda manfaatkan sebagai pelengkap analisis.
Indikator VROC mudah digunakan dan tidak sulit diaplikasikan. Signal dari indikator VROC akan memberikan informasi mengenai pergerakan harga di masa depan. Namun secara umum, indikator VROC tergolong lagging. Indikator Volume Rate of Change (VROC) digunakan untuk mengukur tingkat fluktuasi volume pasar. Indikator ini  memberikan representasi visual mengenai tingkat perubahan volume suatu aset. Karena VROC tidak menampilkan sinyal BELI/JUAL pada grafik, maka Anda disarankan untuk menggunakannya sebagai konfirmasi atau alat mengantisipasi saat pasar berada pada level kritis. Sebagai contoh, tingkat perubahan volume yang tinggi dapat digunakan untuk memprediksi terjadinya breakout kuat dari level support/resistance (misalnya garis tren, dll.). Demikian pula, harga mungkin berbalik ke dalam zona support/resistance ketika tingkat perubahan volume rendah.
Indikator Swing Line menunjukkan sinyal swing bearish, bullish, berikut indikasi pergantian swing dengan tampilan yang sederhana. Perlu diingat bahwa indikator ini hanya memberikan pertimbangan untuk open posisi, sehingga tidak bisa menentukkan titik entry ataupun exit. Swing bearish ditunjukkan dengan garis berwarna merah muda, sedangkan swing bullish ditunjukkan dengan garis hijau. Asalkan harga masih bergerak naik dan terselimuti garis hijau, maka harga sedang berada dalam swing bullish. Apabila garis indikator merah muda mengarah ke bawah, bisa dipastikan harga berada pada kondisi swing bearish. Namun, warna indikator bukanlah patokan utama. Karena meskipun warna indikator menunjukkan warna merah, jika pergerakannya mendatar, justru menandakan kondisi sideways.
Masih banyak bank indikator lainnya.
Lihat Daftarnya Disini.
Market Pagi Ini: EUR/USD Tembus Resistance MA, Bitcoin Masih Bullish
Inbizia     13 Sep 2023
Di tengah antisipasi pasar terhadap CPI AS dan pengumuman ECB, NZD/USD dan EUR/USD sukses menguat. Bitcoin dan Ethereum masih stabil meski ada sejumlah kekhawatiran di pasar kripto.
HFX Gali Lebih Dalam Strategi Support & Resistance
Cahyaning     14 Dec 2022
HFX Berjangka kembali melanjutkan pembahasan tentang support dan resistance. Bagaiamana cara mengikuti kelas webinar mingguan mereka?
HFX Bagi-bagi Tips Trading Dengan Support & Resistance
Cahyaning     7 Dec 2022
Broker HFX kembali menyelenggarakan kelas webinar. Sesi belajar pekan ini akan mengupas lebih jauh tentang strategi support dan resistance.
GKInvest Ajarkan Trik Support Resistance Lewat Webinar
Cahyaning     12 May 2022
Support dan Resistance dapat digunakan untuk menentukan Entry dan Exit dalam trading. Broker GKInvest mengajak trader belajar cara penggunaannya melalui webinar.
Cara Trading Support Resistance Dengan Price Action
Nandini     19 Jul 2021
Sudahkah Anda mengetahui cara trading Support Resistance dengan Price Action? Metode ini bisa digunakan pada beragam aset dan instrument. Simak caranya di sini.
Pemulihan AUD/USD Terhalang Batas Resistance
Kazuki     28 Jun 2021
Pergerakan Dolar Australia terhadap Dolar AS mulai membentuk kenaikan setelah terperosok. Akan tetapi, rebound AUD/USD berpotensi gagal jika level R1 tidak terpenetrasi.
#aud  
Pasca Reli, Dolar NZ Tertolak Di Resistance 1
Kazuki     1 Dec 2020
Pergerakan Dolar New Zealand terhadap Dolar Kanada terhalang oleh Resistance 1 dalam perjalanan naiknya. Koreksi bearish berisiko menekan harga hingga Support 2.
#dolar  
Kirim Komentar Baru