EUR/USD kehilangan momentum karena kenaikan masih dibatasi oleh taruhan kuat penurunan suku bunga ECB, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CAD dekati level 1.3700 di tengah penjualan USD pasca FOMC, SMA-200 memegang kunci, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Valas harian: Powell yang dovish menjaga kenaikan dolar tetap terkendali, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling pertahankan kenaikan di tengah petunjuk suku bunga the Fed yang tidak terlalu hawkish, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT PP London Sumatra Tbk. (LSIP) membukukan laba bersih sebesar Rp269.3 miliar pada kuartal I/2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Emiten produsen minyak goreng Bimoli PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) mencetak laba bersih Rp307.10 miliar sepanjang kuartal I/2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam anjlok 85.66% menjadi Rp238.37 miliar pada kuartal I/2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) membukukan pendapatan sebesar $103.31 juta pada kuartal I/2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia

Risk

GBP/USD Dilanda Risk Off Jelang Rilis Data AS
Hana Raisa     28 Feb 2024
GBP/USD terjegal aksi risk off bukan karena katalis dari Inggris, melainkan antisipasi terhadap rilis data PCE AS besok.
Market Pagi Ini: Dilanda Risk-Off, Aussie Dan Euro Tergelincir Lagi
Inbizia     26 Sep 2023
AUD/USD dan EUR/USD belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Di saat yang sama, Bitcoin juga turun lagi meski Ethereum berhasil menguat.
#eur  #euro  #market  
Market Pagi Ini: Risk-Off Untungkan Dolar, AUD/USD Merosot
Inbizia     17 May 2023
Penurunan sentimen risiko membuat aset high risk seperti Dolar Australia kalah unggul terhadap Dolar. Bitcoin dan Ethereum pun menghadapi masalah serupa.
Kamus

Kamus Trading

Risk Management

Pengelolaan risiko sebagai upaya mengantisipasi dan mengatur kerugian dalam trading, biasanya disesuaikan dengan batas toleransi masing-masing trader. Dalam prakteknya, risk management bisa menggunakan fitur-fitur trading seperti Stop Loss atau Trailing Stop.

Risk Appetite

Minat risiko atau naiknya sentimen pelaku pasar untuk berinvestasi pada aset-aset dengan profil risiko tinggi, seperti saham dan mata uang komoditas.

Risk aversion, Risk Avoidance

Penghindaran risiko atau menurunnya sentimen pelaku pasar secara umum untuk berinvestasi pada aset-aset berisiko lebih tinggi. Biasanya, mereka akan berbalik memburu aset berisiko rendah atau bahkan safe haven seperti emas dan obligasi.

Forum

Kumpulan Forum @inbizia #risk

Mr Manoor   10 Oct 2023

Saya sebagai pemula, masih merasa kurang paham terkait dengan teori Risk:Reward ratio. Bagaiama menentukan RR paling ideal untuk setiap strategi trading?

Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #risk

  Admin   |   11 Feb 2015   |   Artikel

Cara instan untuk menetapkan stop loss adalah: - Saat buka posisi buy, pasang stop loss dekat support terakhir (level terendah sebelumnya). - Saat buka posisi sell, pasang stop loss dekat resisten terakhir (level tinggi yang pernah tercapai sebelumnya). Ada banyak cara untuk mengetahui support dan resisten ini.

Tetapi untuk memutuskan kapan exit suatu posisi itu memang tidak mudah, dan setiap trader biasanya punya kiat sendiri agar profit dan terhindar dari loss. Diantaranya:

- Trader yang menggunakan indikator MACD, misalnya, disarankan agar tutup posisi saat MACD sudah mulai mendatar selama beberapa candle, karena itu artinya pasar sudah tidak trending lagi dan bisa jadi akan berbalik arah. Dengan begitu maka posisi yang sudah profit tidak berubah loss.

- Trader pengguna Fibonacci Retracement bisa jadi saat buy di level 50.0 akan memasang TP di garis Fibonacci berikutnya (61.8) dan SL di garis Fibonacci sebelumnya (38.2). Setiap indikator biasanya mengandung tips tersendiri untuk menetapkan stop loss dan kapan harus take profit.

- Ada juga yang menggunakan manajemen risiko. Jadi ini tergantung berapa dana yang dimiliki, setting risk management, lot yang dipakai, dan saat memilih leverage-nya. Dalam hal ini, stop loss itu selaras dengan Take Profit. Jadi contohnya misal Anda pasang target take profit 20 pips, maka jangan pasang stop loss 100 pips, karena nanti akan floating terlalu jauh; jadi pasang SL 30-40 pips saja.

Kemudian tentang pending order. Trader pengguna strategi apapun biasanya akan berhati-hati menjelang rilis berita berdampak besar, karena saat rilis bisa terjadi gejolak harga yang tak normal. Trader juga bisa cut loss ataupun take profit sebelum pasar tutup akhir pekan karena di hari senin bisa terjadi gap.

Atau sebaliknya, pasang pending order dengan ekspektasi tertentu. Pending order dilakukan saat analisa mengekspektasikan harga akan bergerak ke arah tertentu, tetapi saat ini harga belum tercapai. Daripada harus memelototi chart terus-terusan, maka dipasanglah pending order.

  Revellino   |   12 Apr 2023   |   Artikel

Eh gan, gw mau nnya. Mengenai kesalahan menerapkan SL sndiri, misalkan saya udah terapin riks/reward ratio, dah nempatin stop loss agak gesesr dari garis Support dan Resistance gitu. Apaka kita wait and see aja, dan apakah blh utkga melihat chart msntara waktu dulu? Krna klu ngeliat chart itu sering deg2 an sehingga langsung geser SL bgitu dah dekat antara level harga ama level SL.

Apalagi pemula yg memanfaatkan risk management baisanya disarankan tempatin berdasarkan kerugian yg bsa ditggng misalkan $100 dari 1% nya hnya $1 shngga trading 0.01 lot dngn batas SL di 10 pips aja, makanya sering deg degan gitu dn sbaiknya blh ga, ga usah liat dl chartnya

  Heru Andriano   |   13 Apr 2023

Maaf, gw ga gitu memahami pertanyaan agan sepenuhnya. Namun, jika yang agan maksudkan adalah apakah agan harus memantau grafik harga terus-menerus setelah menempatkan stop loss, maka jawabannya tergantung pada gaya trading dan strategi agan.

Jika agan memiliki strategi trading jangka panjang dan telah menempatkan stop loss yang cukup jauh dari level support dan resistance, maka ga perlu memantau grafik harga setiap saat. Namun, jika agan memiliki strategi trading jangka pendek dan stop loss ditempatkan cukup dekat dengan level support dan resistance, maka sangat penting untuk memantau grafik harga secara teratur. Ingat, secara teratur bukan terus menerus apalagii jika melihat grafik harga membuat agan menjadi terlalu emosional atau tidak nyaman. Ya sebaiknya blh liat tetapi ga usah terlalu sering. Toh klu risk/reward 1:2, agan loss 2 kali klu profit 1 kali dah menutupi kerugian yang dialami tadi

  Revelinno   |   13 Apr 2023

Iya nih bang, asli emosional parah banget klu melihat SL udah didekatin ama harga. Dan sering ngegeser SL dan faktor greedy juga sh. Ujung2 gw boncos parah asli daripada ga geser SL dan ini sering terjadi ama gw. Okelah gw note aaja ya berarti bsa ga tiap saat ngeliat chart di trading jangka pendek dan ga usah kahawtir klu trading jangka panjang mengenai SL.

Sipp makasih bang atas penjelasannya dan udah kasih pemahaman klu di trading ga perlu tiap saat jaga lilin hehehehe, Sekali lagi makasih bnyk bang!

  Leon   |   9 May 2023   |   Artikel

Yo, menurut ane sebagai seorang trader, kalo lo baru mulai belajar trading, Stop Loss bisa jadi pilihan terbaik buat nahan resiko selain pake Risk/Reward ratio. Jadi intinya, kalo lo udah tentuin level stop loss nya sebelum buka posisi, lo bisa atur berapa maksimal loss yang siap ditanggung kalo ternyata pasar bergerak ke arah yang ga sesuai prediksi. Jadi ga ada lagi deh resiko loss yang ngelebihi kemampuan lo. Tapi inget ya, jangan cuma pake stop loss aja, lo juga perlu bikin plan B kalo ternyata posisi lo ga sesuai prediksi. So, stay smart and keep learning! By the way, thanks buat Finex yang udah nyediaiin artikel ini!

  Jeremy   |   27 Jun 2023   |   Artikel

Halo, agak tertarik dngn tips yg diberikan oleh HSB, dalam hal ini, ada sesuatu yg menarik saya. Yakni pada bagian tahap evaluasi, dikatkaan bahwa kita harus menentukan kriteria seleksi. Yakni kita harus memilih aset yg sesuai dengan profil resiko kita dan tujuan profil resiko kita. Dan kritteria ini mencakup kapitaslisasi pasar, risk and reward ratio, serta faktor2 yg lain.

Nah, saya agak tertarik dngn kriteria seleksi yg dipaparkan di HSB. Dan terutaama pada kriteria kapitalisasi pasar. Sebelumnya, saya ingin tau mengapa kriteria seperti kapitalisasi pasar perlu diperhatikan dalam hal mengevaluasi sbuah aset trading. Sebenarnya apa sih kapitalisasi pasar itu? Dan maksud dari kapitalisasi pasar dalam perihal trading itu apa sbnrnya?

  Herry   |   27 Jun 2023

Halo gan! Bntu jelasin ya! Kapitalisasi pasar adlh ukuran nilai total suatu perusahaan atau aset di pasar. Jd, dlm trading, penting untuk memperhatikan kapitalisasi pasar karena menunjukkan likuiditas dan stabilitas aset. Kapitalisasi pasar tinggi brrti aset lbh mudah diperdagangkan dan cenderung lebih stabil. Aset dngn kapitalisasi pasar tinggi memiliki banyak pembeli dan penjual, sehingga memungkinkan kita untuk membeli atau menjual dengan mudah. Kapitalisasi pasar juga mencerminkan kepercayaan investor terhadap aset tersebut. Jadi, ketika kita membicarakan kapitalisasi pasar, brrti kita membcarakan likuiditas dan dngn adanya likuiditas, maka volatilitas menjadi lbh tinggi. Dan ini berarti, kita sdng melihat apakah aset tsb bs mendatangkan profit lbh sering serta memiliki biaya trading spread yg cukup rendah jga.

  Joshua   |   29 Jun 2023

Ehh jngn lupain kalo kapitalisasi pasar itu jga berkaitan dengn stabilitas dari suatu aset. Perlu dicatat bahwa kapitalisasi pasar yg tinggi cenderung memiliki stabilitas yg lebih besar dibandingkan dengan aset yang kapitalisasi pasarnya kecil. Contoh paling nyata adalah EUR/USD, dmana memiliki kapitalisasi pasar yg tinggi shngga stabilitas aset jd lebih stabil, dan jga likuiditas tinggi.

Sebagai catatan tambahan, kapitalisasi pasar yg tinggi juga mencerminkan kepercayaan dan minat investor terhadap aset tersebut. Saat banyak investor mempercayai dan berinvestasi dalam suatu aset, hal itu dapat memberikan sinyal positif tentang prospek dan performa aset tersebut. Smoga tentng kapitlasis pasar ini cukup membantu yaa

  Irvin   |   3 Jul 2023   |   Artikel

Mau tnay aja, utk pemula, sebaiknya risk/reward yg rekomendasi buat trader itu apakah 1:3 cocok? Pertama, klo 1:3 itu kan berarti loss 3 kali baru bsa membuat profit 1 kali kita jadi 0. Misalkan kita 3 kali kalah $3, tetapi trading keempat kita profit 1 kali yakni $3. Maka kita ga bakalan rugi akibat trading. Cuma, terkadang 1:3 itu rasanya agak tinggi dan berat, cma terkadang 1:2 itu jg terlalu dekat karena ratio 1:2 itu cma bolh loss sbnyk sekali.

SO, yg terbaik utk pemula dan resiko paling kecil itu risk/reward ratio 1:3 ato 1:2 ya? Dan pertimbangan2 apa aja ketika kita tetapin risk/reward ratio kita?

  Celine   |   17 Oct 2023   |   Artikel

Mooon Maap nihh, kbtulan aq sndiri br mengenal dunia trading dn membaca pernyataan dri artikel yg udah dismpekan terhadap penyebab ekskuksi trading plan yg gagal, it ada bbrapa faktor yg dismpekan cukup jlas.

Jujur stlh ngebaca artikl ini, aq jd agak minder utk memulai trading krna aq rasa faktor penyebab ekskusi trading plan yg selalu gagal ini ckup ssh utk dihindari, apalagi dngn aq yg bru mgnenal dunia trading. Misalkan kyk emosi, it jujur aq agak ssh ngehindarin hal tsb. Spa ga emosi cba, harga dh naik, pasang bid ehhh mlh harga turun trus dn ngebuat aq jd rugi. Trus jga istilah kyk risk management sprtinya jga agak ssh diterapin nihhh.

So,, aq ingin bertnya, dn kbtulan ya kliatannya cukup bnyk yg partisipasi di kolom komentar di aertikel ini. Kira2 aq yg pemula ini klu udah siap trading itu apakah wajib memiliki ekskusi trading plan yg baik? Ada ga tips utk ngetest trading plan kita baik apa gak? Sblmnya aq ucpkn trima ksh yaa

  Liam   |   20 Oct 2023

Celine: Sebagai seorang pemula, punya trading plan yang bagus itu wajib, Bro/Sis! Trading plan ini penting banget buat ngatur target, manajemen risiko, dan biar nggak asal-asalan trading. Berikut beberapa alasan kenapa rencana trading itu penting:

  • Tujuan dan Fokus: Dengan trading plan, kita bisa tentuin tujuan trading kita. Entah itu buat jangka pendek atau panjang. Dengan tujuan yang jelas, kita bisa stay fokus sama strategi kita dan ngecek apakah kita mencapai tujuan itu.

  • Manajemen Risiko: Dalam trading plan, kita bisa atur berapa risiko yang siap kita hadapin di tiap transaksi. Termasuk nentuin berapa modal yang kita rela untuk kita risikoin dalam setiap trade dan sampai mana kita bakal cut loss kalau trading kita lagi minus.

  • Strategi Trading: Kita harus punya strategi trading yang jelas di trading plan. Ini termasuk masuk dan keluar dari pasar, strategi manajemen posisi, sama indikator yang bakal kita gunain. Trading plan membantu kita buat nggak trading cuma berdasarkan emosi doang.

  • Disiplin dan Konsistensi: Trading plan juga bantu kita buat tetep disiplin dan konsisten. Kita bisa ngikutin aturan dan strategi kita tanpa diganggu sama emosi yang bikin kita nggak jelas.

  • Evaluasi dan Pembelajaran: Trading plan juga ngejelasin gimana kita bakal ngevaluasi kinerja kita. Dengan memantau dan ngecek tiap trade, kita bisa belajar dari kesalahan dan perbaiki strategi kita seiring waktu.

Kal. MM

Kalkulator Money Management



Aturan Entry dan Exit Berdasarkan Risk/Reward Ratio
Damar Putra     14 Apr 2023
Penerapan aturan entry dan exit berdasarkan risk/reward ratio ternyata dapat memaksimalkan potensi keuntungan trader. Bagaimana bisa? Seperti apa caranya?
Market Pagi Ini: Waspadai Notulen FOMC, Pasar Cenderung Risk-Off
Inbizia     22 Feb 2023
Sentimen pasar tertahan dalam mode risk-off di tengah antisipasi notulen FOMC. Hal ini terlihat jelas pada AUD/USD yang dilanda aksi jual sejak kemarin.
Market Pagi Ini: Risk-Off Meningkat, Emas Masih Berisiko Bearish
Inbizia     7 Feb 2023
Penguatan Dolar dan kemerosotan di pasar ekuitas AS membuat beragam aset melemah, termasuk emas, Bitcoin, dan Dolar New Zealand.
Market Pagi Ini: Minat Risk-On Belum Goyah, Bitcoin Tembus 23,000
Inbizia     24 Jan 2023
Optimisme pasar yang masih tinggi di awal tahun ini membantu Bitcoin, AUD, dan saham-saham menghijau. Harga emas juga masih bullish karena safe haven Dolar yang tertekan di level rendah.
Market Pagi Ini: Risk On Masih Dominan, Pasar Tunggu Pidato Powell
Inbizia     10 Jan 2023
Prospek positif dari pemulihan ekonomi China membuat pasar bersemangat memborong aset-aset berisiko. Akan tetapi, pidato Powell dalam waktu dekat dapat mengubah sentimen pasar.
#powell  
Market Pagi Ini: Risk-On Mulai Naik, Dolar Australia Tampil Meyakinkan
Inbizia     27 Dec 2022
Mengendurnya ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed setelah rilis data PCE akhir pekan lalu membuat sentimen risiko meningkat dan mendukung AUD/USD.
Market Pagi Ini: Risk-Off Merebak Setelah Pengumuman FOMC
Inbizia     16 Dec 2022
Kecenderungan The Fed dan sejumlah bank sentral lain untuk mempertahankan suku bunga di level tinggi memicu sentimen risk-off. Dolar mulai terkoreksi, sementara emas masih tertekan.
EUR/USD kehilangan momentum karena kenaikan masih dibatasi oleh taruhan kuat penurunan suku bunga ECB, 9 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CAD dekati level 1.3700 di tengah penjualan USD pasca FOMC, SMA-200 memegang kunci, 9 jam lalu, #Forex Teknikal

Valas harian: Powell yang dovish menjaga kenaikan dolar tetap terkendali, 9 jam lalu, #Forex Teknikal

Pound Sterling pertahankan kenaikan di tengah petunjuk suku bunga the Fed yang tidak terlalu hawkish, 9 jam lalu, #Forex Fundamental

PT PP London Sumatra Tbk. (LSIP) membukukan laba bersih sebesar Rp269.3 miliar pada kuartal I/2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia

Emiten produsen minyak goreng Bimoli PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) mencetak laba bersih Rp307.10 miliar sepanjang kuartal I/2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam anjlok 85.66% menjadi Rp238.37 miliar pada kuartal I/2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) membukukan pendapatan sebesar $103.31 juta pada kuartal I/2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia


Kirim Komentar Baru