Sentimen pasar tertahan dalam mode risk-off di tengah antisipasi notulen FOMC. Hal ini terlihat jelas pada AUD/USD yang dilanda aksi jual sejak kemarin.
Selamat pagi, para pencari profit! Dolar Australia tertekan oleh hasil positif data ekonomi AS menjelang rilis notulen FOMC. Hal yang sama juga terlihat di pasar saham, kripto, dan komoditas. Meski demikian, emas menunjukkan potensi bullish secara teknikal.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
AUD/USD masih bearish pasca rilis PMI Manufaktur AS yang lebih baik dari ekspektasi. Fokus trader kini beralih pada notulen FOMC yang diharapkan memberi indikasi untuk kebijakan suku bunga selanjutnya.
Fundamental
- Selain menguraikan alasan di balik kenaikan suku bunga 25 bps, notulen FOMC kali ini juga ditunggu-tunggu karena memuat panduan suku bunga untuk pandangan kebijakan ke depan.
- Sementara itu, PMI Manufaktur AS versi S&P dilaporkan naik dari 46.9 menjadi 47.8, lebih tinggi dari konsensus 47.3.
- PMI Jasa AS juga mengalami kenaikan di atas ekspektasi, yakni dari 46.8 ke 50.5. Padahal, konsensus hanya memperkirakan kenaikan ke 47.2.
- Indeks Dolar AS (DXY) naik mendekati 103.90 di tengah nuansa penghindaran risiko (risk-off).
- Di sisi Australia, rilis notulen RBA yang hawkish kemarin tidak terlalu menimbulkan dampak. AUD/USD justru merosot hingga 0.79 persen dan ditutup di level 0.6851 karena penguatan Dolar AS.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis FXStreet Anil Pachal, AUD/USD masih bertahan di lajur bearish dengan konfirmasi indikator MACD dan pergerakan harga di bawah support yang kini berubah menjadi resistance.
- Apabila AUD/USD merosot hingga melewati level 0.6850, harga berpotensi turun hingga mendekati 0.6830 dan titik terendah bulanan di 0.6811.
- Sebaliknya, penguatan AUD/USD di atas 0.6900 dan SMA 50 (0.6910) berpotensi menargetkan 0.6935 dan SMA 100 (0.6950) sebagai resistance berikutnya.
Kripto
Market kripto kembali ke zona merah seiring dengan pergerakan Bitcoin di kisaran $24,200. Sentimen negatif dari badan regulator AS masih menjadi sorotan para investor kripto.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin turun 1 poin ke angka 59/100. Meski demikian, sentimen BTC masih bertahan di zona "greed".
- Total market cap kripto global mencapai $1.10 triliun, naik sekitar 2.45% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Polygon Network telah memberhentikan sekitar 20% dari total timnya, dan hal ini berdampak pada 100 karyawan yang bekerja di sana.
- Upaya regulator AS, SEC, untuk menyelidiki exchange-exchange kripto terus menjadi perhatian para pelaku pasar. Pasalnya, tindakan tersebut telah memicu outflow sebesar $32 juta dari pasar kripto.
Teknikal
- Bitcoin saat ini diperdagangkan di area $24,200, turun 2.71% secara harian.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, Bitcoin perlu menembus level Pivot $24,622 dan menargetkan area R1 ($25,071) untuk kembali mendapatkan momentum bullish.
- Jika berhasil ditutup di atas area R1, ada potensi reli BTC hingga R2 $25,677 atau bahkan area psikologis $26,000.
- Namun apabila harga justru jatuh di bawah level Pivot, Bitcoin berpotensi turun ke area S1 $24,016 atau lebih rendah dari $23,500.
Emas
Harga emas bertahan di dekat $1835 menjelang rilis notulen FOMC dini hari esok. Secara teknikal, XAU/USD mulai menunjukkan sinyal pemulihan.
Fundamental
- Data PMI AS yang optimis membebani harga emas. Baik PMI Manufaktur maupun Jasa yang dirilis S&P Global kemarin sama-sama melampaui ekspektasi pasar.
- Sejalan dengan itu, Fed Watch memberi sinyal bahwa forecast pasar untuk suku bunga memuncak di 5.3% pada bulan Juli. Level suku bunga kemudian diperkirakan tetap berada di dekat angka tersebut sepanjang tahun ini.
- Selain data ekonomi AS dan spekulasi kenaikan suku bunga, harga emas juga dibebani oleh kenaikan yield obligasi 10-tahunan AS dari 3.84% menjadi 3.93%.
- China dikabarkan sedang mempertimbangkan dukungan militer untuk Rusia. Hal ini memicu keresahan karena Rusia sendiri telah menangguhkan perjanjian senjata nuklirnya dengan AS dan terus mempertahankan aksi militer di Ukraina.
- Untuk saat ini, notulen FOMC masih menjadi fokus pasar untuk memperhitungkan peluang kenaikan suku bunga The Fed berikutnya.
Teknikal
- XAU/USD masih bergerak di sekitar $1836 dalam pola Falling Wedge yang terbentuk pada grafik H4.
- Crossing bearish pada indikator MACD juga menunjukkan risiko penurunan XAU/USD.
- Namun, indikator RSI yang mendatar menunjukkan bahwa pasar masih menunggu momentum penembusan Falling Wedge.
- Penembusan resistance dari pola tersebut akan menjadi konfirmasi kenaikan menuju area $1845-$1892.
- Apabila terjadi pullback pada XAU/USD di area resistance Falling Wedge, emas berisiko turun mendekati $1825 dan $1818.
- Secara keseluruhan, momentum bearish XAU/USD semakin melemah dan ada peluang pulih jika konfirmasi dari Falling Wedge didukung oleh faktor fundamental.
Saham
Sejumlah indeks saham AS dilaporkan melemah pada hari Selasa. NASDAQ mencatatkan penurunan terbesar di antara 3 indeks mayor AS. Sementara itu, IHSG cenderung wait and see mengantisipasi notulen FOMC.
Saham AS
- S&P 500 jatuh 2% ke 3997 seiring dengan Dow Jones yang melemah 2.1% ke 33,129. NASDAQ bahkan mengalami penurunan lebih banyak sebesar 2.5% ke 11,491.
- Saham Coinbase (NASDAQ:COIN) terperosok 1.5% setelah merilis laporan EPS Q4 yang lebih rendah dari estimasi.
- Namun, Palo Alto Networks (NASDAQ:PANW) menguat 7.5% karena laporan pendapatan yang lebih tinggi dari harapan.
- Hari ini, pasar akan fokus mencermati notulen FOMC serta pernyataan Williams The Fed.
- Perusahaan besar yang dijadwalkan merilis laporan pendapatan setelah ini adalah NVIDIA (NASDAQ:NVDA), eBay (NASDAQ:EBAY), Garmin (NYSE:GRMN), dan Etsy Inc (NASDAQ:ETSY).
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0.31% ke 6873 pada hari Selasa.
- Menurut analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, IHSG diprediksi bergerak dalam rentang support 6825 dan resistance 6895 pada hari ini.
- Notulen FOMC akan menjadi katalis penting dalam waktu dekat, sehingga aksi pasar mungkin akan mencerminkan antisipasi terhadap rilis data tersebut.
- Dari dalam negeri, investor akan mencermati laporan inflasi yang diprediksi mengalami penguatan musiman jelang bulan puasa.
- Saham yang dapat dicermati hari ini adalah HMSP, AMRT, MIKA, ANTM, BTPS, JSMR, ADRO, ITMG, PTBA, dan MAPA.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.