Optimisme pasar yang masih tinggi di awal tahun ini membantu Bitcoin, AUD, dan saham-saham menghijau. Harga emas juga masih bullish karena safe haven Dolar yang tertekan di level rendah.
Selamat pagi, para pencari profit! Membaiknya sentimen pasar membuat kekhawatiran resesi perlahan memudar. Alhasil, aset-aset berisiko tinggi seperti Dolar Australia, kripto, dan saham diborong pelaku pasar. Aksi harga selanjutnya akan ditentukan oleh rilis data PMI AS nanti malam.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Suramnya data PMI Australia tak mampu menggoyahkan AUD/USD. Pair ini justru bertahan dalam sentimen bullish selama tiga hari berturut-turut.
Fundamental
- PMI Manufaktur Australia turun di bawah 50.0 untuk pertama kalinya sejak Juni 2020. PMI Jasa juga merosot di bawah 50.0 dan saat ini turun ke 48.3. Meskipun begitu, PMI Komposit masih menguat dari 47.5 menjadi 48.2.
- Penurunan PMI Manufaktur dan Jasa ke zona kontraksi berpotensi memperkecil outlook hawkish RBA.
- Indeks Harga Konsumen Australia yang dirilis minggu ini akan menjadi acuan penting selanjutnya. Konsensus memperkirakan data tersebut akan melemah dari 1.8% ke 1.6% secara kuartalan.
- Untuk saat ini, AUD/USD juga ditopang oleh kekhawatiran resesi yang mulai reda dan stabilitas pasar di tengah libur Imlek.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis FXStreet Anil Pachal, AUD/USD mencetak reli bullish selama tiga hari berturut-turut dan diperdagangkan di area 0.7030-0.7035 pada Selasa pagi (24/Januari).
- Indikator RSI (14) sejauh ini masih mengkonfirmasi trend bullish dengan pergerakan naik ke wilayah overbought.
- Pertemuan resistance trendline dan garis atas channel bullish di dekat 0.7050-0.7055 berpotensi menjadi penghalang kenaikan AUD/USD lebih lanjut.
- Jika AUD/USD berhasil melewati 0.7055, harga diprediksi melaju ke 0.7065 hingga level puncak Agustus 2022 di 0.7140.
- Namun bila AUD/USD ternyata merosot ke level psikologis 0.7000, harga berisiko turun ke support 0.6970, level SMA 100 (0.6900), dan swing bulanan sebelumnya di 0.6890.
Kripto
Bitcoin berhasil menembus level psikologis $23,000 setelah muncul sentimen positif dari Genesis dan laporan Glassnode. Namun secara teknikal, Bitcoin perlu konfirmasi lanjutan untuk mempertahankan reli bullish.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin naik 2 poin ke angka 52/100, masih menetapkan sentimen BTC di zona "netral".
- Total market cap kripto global berhasil mencapai $1.05 triliun, naik sekitar 0.64% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Pengacara Genesis mengatakan di pengadilan bahwa mereka sedang menjajaki kemungkinan menjual perusahaan untuk menyelesaikan urusan dengan kreditur.
- Hal tersebut menjadi sentimen positif yang mendorong market kripto secara keseluruhan ke zona hijau.
- Menurut data Glassnode, para Hodler Bitcoin masih memegang aset mereka dan tidak melakukan aksi jual meski sudah merugi selama lebih dari satu tahun.
Teknikal
- Bitcoin bergerak di area $23,000, mengalami kenaikan 1.38% dibanding pembukaan hari sebelumnya.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, Bitcoin perlu menjauh dari area Pivot $22,859 dan menargetkan penutupan di atas R1 $23,220 untuk mempertahankan momentum bullish.
- Jika berhasil bertahan di atas area Pivot dan R1, harga Bitcoin berpotensi reli hingga R2 $23,531.
- Namun jika BTC jatuh di bawah level Pivot, ada potensi Bitcoin terkoreksi hingga area S1 $22,548 atau bahkan di bawah level psikologis $22,000.
Emas
Harga emas berhasil menembus resistance $1930 dan bertahan di atasnya. Hari ini, rilis data PMI Manufaktur dan Jasa AS akan menjadi katalis utama bagi pergerakan emas selanjutnya.
Fundamental
- Selama libur tahun baru Imlek, sentimen risk-on terlihat menguasai pasar.
- DXY masih terjebak di level rendah 101.7. Usaha menembus resistance 102.00 belum juga membuahkan hasil hingga kini.
- Yield obligasi 10-tahun AS naik di atas 3.52%, kemungkinan karena belum ada pernyataan baru dari pejabat The Fed terkait proyeksi kenaikan suku bunga.
- Data PMI Manufaktur dan Jasa AS yang diproyeksikan turun berpotensi memperpanjang kenaikan harga emas hari ini.
Teknikal
- Setelah terkoreksi hingga $1910, XAU/USD kembali memantul dan berhasil menembus resistance $1930 pada sesi Asia hari ini.
- Namun pada chart H4, indikator RSI tengah membentuk bearish divergence yang menunjukkan penurunan momentum bullish.
- Untuk saat ini, garis EMA 20 di $1923 menjadi support dinamis yang dapat membatasi penurunan XAU/USD.
- Penurunan XAU/USD akan terkonfirmasi apabila terbentuk Lower Low baru dan harga menembus support horizontal $1896.
Saham
Sejumlah indeks saham AS menguat pada sesi perdagangan Senin kemarin. Kabar baik dari AS ini ikut mendorong penguatan IHSG yang diprediksi kembali bullish hari ini.
Saham AS
- Indeks Dow Jones menguat 0.8% ke level 33,629, S&P 500 naik 1.2% ke 4019, dan NASDAQ 100 mencatatkan penguatan terbanyak (2%) ke 11,364.
- Minat risiko pasar kembali menanjak seiring dengan trend penurunan inflasi AS, memudarnya krisis energi di Eropa, dan pelemahan risiko resesi global.
- Ismael De La Cruz dari Investing memperingatkan jika reli S&P 500 belum aman sepenuhnya karena masih tertahan di bawah resistance MA 200.
- Setelah ini, pasar akan menantikan rilis data PMI Manufaktur dan Jasa AS, serta laporan pendapatan Microsoft, Johnson & Johnson, dan Verizon Communications Inc.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0.81% ke level 6873 pada sesi perdagangan sebelumnya.
- Analis Sinarmas Sekuritas, Mayang Anggita, melihat adanya potensi IHSG untuk melanjutkan penguatan hari ini.
- Sentimen positif dari luar negeri adalah kondisi bullish bursa saham AS, sementara dari dalam negeri adalah masuknya aliran dana asing dan penguatan Rupiah.
- Kenaikan suku bunga BEI dan penguatan harga komoditas (emas serta minyak) juga menunjang penguatan IHSG.
- Secara teknikal, resistance IHSG terindikasi di area 6953 hingga 7000.
- Rekomendasi saham yang dapat dicermati hari ini adalah MAPI, SSIA, ITMG, BIPI, BBRI, dan TLKM.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.