Prospek positif dari pemulihan ekonomi China membuat pasar bersemangat memborong aset-aset berisiko. Akan tetapi, pidato Powell dalam waktu dekat dapat mengubah sentimen pasar.
Selamat pagi, para pencari profit! Dolar Australia, Bitcoin, dan sejumlah instrumen dengan profil risiko tinggi masih unggul pada sesi Asia hari ini. Investor Dolar kemungkinan sedang menunggu pidato Jerome Powell nanti malam untuk mulai beraksi.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Suramnya rilis data properti Australia kemarin tak berpengaruh banyak terhadap AUD/JPY. Pair tersebut justru melanjutkan penguatan hingga mencapai level 91.11.
Fundamental
- Data Building Approvals Australia turun dari -6.4% menjadi -15.1% secara YoY. Dalam basis bulanan (MoM), laporan ini juga mengecewakan pasar dengan penurunan hingga -9.0% versus ekspektasi -1.0%.
- Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berkomentar bahwa BoJ tampaknya perlu membuat kebijakan yang lebih fleksibel dengan memperhatikan normalisasi kebijakan moneter.
- Ke depan, data inflasi dari Tokyo, China, dan AS akan menjadi fokus trader AUD/JPY.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis FXStreet Christian Borjon Valencia, AUD/JPY telah membentuk pola Inverted Hammer setelah memantul naik dari posisi terendah di sekitar 87.40.
- Meski sudah terkoreksi, AUD/JPY masih bertahan dalam sentimen bullish di sekitar 90.98 pada perdagangan pagi ini (10/Januari).
- Untuk bisa melanjutkan tren bullishnya, AUD/JPY perlu menembus EMA 100 (91.57) dan EMA 200 (91.66).
- Jika skenario itu terjadi, resistance pertama AUD/JPY ada di level 92.00. Target kenaikan berikutnya kemungkinan terlihat di level tertinggi harian 13 Desember (93.35), serta level-level psikologis 94.00 dan 95.00.
Kripto
Bitcoin diperdagangkan secara positif di kisaran $17,200. Namun, BTC perlu bertahan di atas level kunci guna mempertahankan momentum bullishnya.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin naik 1 poin ke angka 26/100, sehingga menggeser sentimen BTC dari "extreme fear" ke zona "fear".
- Total market cap kripto global mencapai $849 miliar, turun sekitar 0.86% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Sentimen para investor terhadap kebijakan moneter Fed dan prospek ekonomi AS memicu tren bullish pada market kripto.
- Selain itu, pemerintah China menghapus pembatasan COVID-19 sehingga menambah suasana risk on yang menguntungkan aset-aset kripto.
Teknikal
- Bitcoin bergerak di area $17,200, mengalami penurunan tipis sebesar 0.22% secara harian.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, Bitcoin perlu menghindari penutupan di bawah area Pivot $17,084 dan menargetkan konfirmasi di atas level (R2) $17,335 untuk mempertahankan momentum bullish.
- Jika berhasil menembus area Pivot dan R2, Bitcoin berpotensi reli hingga$17,500 dan R3 $17,586.
- Namun jika gagal bertahan di atas level Pivot, Bitcoin berisiko terkoreksi ke bawah S1 $16,986 atau bahkan level $16,850.
Emas
XAU/USD terkoreksi hingga $1874 setelah membentuk pola Double Top di sekitar $1880. Para investor sedang menunggu pidato Jerome Powell untuk isyarat baru mengenai arah kebijakan moneter 2023.
Fundamental
- Yield obligasi pemerintah AS tergelincir menjelang pidato Ketua The Fed Jerome Powell yang akan digelar nanti malam.
- Meski ada penurunan yang signifikan dalam pertumbuhan upah bulan Desember, target kenaikan suku bunga The Fed diproyeksikan tetap di 5%-5.25%.
- Untuk mengkonfirmasi outlook tersebut, pasar akan memperhatikan pernyataan Powell mengenai kebijakan The Fed dan pandangannya terhadap kondisi ekonomi AS ke depan.
Teknikal
- Reli XAU/USD menunjukkan tanda-tanda perlambatan setelah membentuk pola reversal Double Top di sekitar $1880 pada time frame H1.
- Saat ini, XAU/USD tengah berada di bawah garis EMA 20 di $1874.
- Indikator RSI telah kembali mundur ke area 40-60, mengindikasikan momentum bullish yang tengah memudar.
Saham
Dow Jones melemah tipis, tetapi NASDAQ berhasil menguat berkat sektor teknologi. Sementara itu, IHSG diprediksi dapat menguat terbatas karena sentimen positif di pasar Indonesia.
Saham AS
- Sejumlah saham AS menunjukan sentimen yang berbeda pada sesi perdagangan hari Senin kemarin.
- Dow Jones Industrial Average turun tipis 0.3% ke 33,617, sementara S&P 500 dan NASDAQ masing-masing naik 0.1% dan 0.6%.
- NASDAQ berhasil menguat karena kondisi bullish di sektor teknologi yang dipimpin oleh saham Tesla. Perusahaan Elon Musk tersebut mengalami penguatan 5.9%.
- Sejumlah saham lain yang ikut mendukung penguatan NASDAQ adalah Amazon (+1.5%), Microsoft (+1%), dan NVIDIA (+5.2%).
- Di sisi lain, saham Macy's anjlok 7.7% dan Lululemon Athletica merosot hingga 9.3% karena hasil penjualan ritel yang mengecewakan pada musim liburan akhir tahun lalu.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0.06% ke 6688 pada hari Senin kemarin.
- Research & Consulting Manager PT Infovesta Utama, Nicodimus Kristiantoro, menilai bahwa IHSG berpotensi menguat terbatas hari ini.
- Pasar saham Indonesia bersentimen positif berkat IKK bulan Desember 2022 yang lebih baik dari perkiraan.
- Secara teknikal, resistance IHSG terlihat berada di area 6725, sementara support ada di 6640.
- Hari ini, pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh inflow/outflow asing dan pergerakan harga komoditas dunia.
- Sejumlah saham yang dapat diperhatikan hari ini adalah UNVR, MDKA, CPIN, ICBP, BBRI, dan BRMS.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.