Indikator Afstar adalah salah satu indikator paling sederhana. Pasalnya, indikator ini hanya terdiri dari dua anak panah kecil: ungu dan biru. Fungsinya juga sangat simple dan mudah dipahami, bahkan bagi trader pemula yang baru belajar trading sekalipun.Perhatikan penggunaan indikator Afstar pada chart EUR/USD berikut ini.Indikator Afstar tergolong leading. Indikator ini mampu mendeteksi arah trend sekaligus membantu Anda untuk menentukan titik entry dan exit. Perhatikan area harga yang ditandai dengan anak panah.
Anak panah ungu di atas harga berarti sinyal buy
Anak panah biru di bawah harga berarti sinyal sell
Dengan memperhatikan kedua tanda tersebut saja, Anda bisa mendapatkan sinyal trading yang sudah cukup akurat. Indikator Afstar akan ideal jika diterapkan pada kondisi pasar yang sedang trend. Jika Anda menggunakannya di pasar sideways, sebaiknya hati-hati karena terkadang sinyalnya kurang valid.Indikator ini tidak memiliki sifat repaint. Setelah harga close, maka indikator tidak bergerak kembali. Jadi, Anda bisa memanfaatkannya untuk mendeteksi arah pasar dengan lebih mudah.
Indikator Swing Line menunjukkan sinyal swing bearish, bullish, berikut indikasi pergantian swing dengan tampilan yang sederhana. Perlu diingat bahwa indikator ini hanya memberikan pertimbangan untuk open posisi, sehingga tidak bisa menentukkan titik entry ataupun exit. Swing bearish ditunjukkan dengan garis berwarna merah muda, sedangkan swing bullish ditunjukkan dengan garis hijau. Asalkan harga masih bergerak naik dan terselimuti garis hijau, maka harga sedang berada dalam swing bullish. Apabila garis indikator merah muda mengarah ke bawah, bisa dipastikan harga berada pada kondisi swing bearish. Namun, warna indikator bukanlah patokan utama. Karena meskipun warna indikator menunjukkan warna merah, jika pergerakannya mendatar, justru menandakan kondisi sideways.
Indikator ADX sejatinya memberikan banyak sinyal melalui crossing garis-garisnya. Namun bagi pemula, membaca sinyal ADX bisa sangat rumit karena tampilan garis sinyalnya. Nah, ADX Crossing membantu menyederhanakan analisa tersebut. Setiap garis sinyal ADX mengalami crossing, muncul tanda titik di chart yang mudah dikenali tampilannya. Sinyal ini bisa mempermudah dan mempersingkat waktu analisa trader dalam membaca indikator ADX.Sinyal Bearish:
Muncul titik bearish berwarna merah di chart.
Pada saat yang sama, garis -DI (merah) melintasi +DI (biru) dari bawah ke atas.
Garis sinyal utama ADX (hijau) di atas level 20.
Sinyal Bullish:
Muncul titik bullish berwarna hijau atau kuning di chart.
Garis +DI (biru) memotong -DI (merah) dari bawah ke atas.
Garis ADX (hijau) bergerak di atas level 20.
Hindari membuka posisi apabila ADX berada di bawah level 20, karena hal itu menandakan rendahnya momentum pergerakan harga. Sekalipun terdapat crossing dari garis-garis -DI dan +DI, hal itu biasanya tidak menandakan pergantian tren yang signifikan. Harga justru cenderung bergerak dalam range tanpa arah tren yang jelas.
Trader profesional sering mencari high low pada chart agar bisa memahami arah trend yang sesuai dengan kondisi market. Nah, indikator Day High Low bisa membantu Anda meraihnya.Indikator Day High Low dapat mengidentifikasi high low dan kinerja breakout yang sering terjadi pada harga market. Kondisi seperti ini cenderung dimanfaatkan oleh trader profesional sebagai pembantu sekaligus penentu adanya perubahan arah market di masa depan.Perhatikan gambar penggunaan indikator Day High Low berikut ini.Rekomendasi penggunaan:
Gunakan indikator Day High Low saat mengalami breakout atau terjadi sideways.Bisa juga digunakan saat market konsolidasi atau terus membuat titik tertinggi atau terendah tertentu.
Gunakan di market dengan range yang tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil. Misalnya, pada pair mayor atau pair cross.
Bisa dipakai untuk gold, tetapi pertimbangkan money management.
Sejatinya, indikator Day High Low tergolong tool indikator. Ia memiliki kemampuan menciptakan titik high dan titik low, serta dapat mengikuti pergerakan market dengan sendirinya. Artinya, indikator Day High Low bisa bergerak secara dinamis sesuai kondisi market saat ini.Pada gambar di atas, indikator Day High Low tersusun atas dua warna utama: merah dan hitam. Disarankan bagi Anda yang menggunakan chart dengan background hitam agar mengubah warna indikator hitam menjadi warna lain, seperti putih atau warna kontras lain, agar lebih terlihat dan terbaca dengan mudah.Menggunakan indikator Day High Low dapat membantu analisis Anda secara spesifik tanpa perlu kerepotan dengan indikator lain. Ditambah, indikator ini bisa dimanfaatkan di segala kondisi. Trader pemula pun bisa mempelajarinya dengan mudah.
Indikator Pip Buffet adalah indikator yang ramah pemula karena bisa memberikan sinyal akurat untuk membuka posisi setiap kali muncul peluang trading. Indikator ini didesain optimal untuk digunakan pada saat market sedang trend. Dengan kata lain, selama trend masih berlangsung, Anda akan mendapatkan sinyal-sinyal untuk open posisi secara berkala dari indikator ini. Cermati chart berikut.Tampak ada beberapa anak panah kecil berwarna ungu dan hijau di sekitar candle, bukan? Anak panah berwarna ungu dengan arah panah ke atas adalah tanda kemungkinan kuat terjadi penerusan trend naik. Sementara itu, anak panah hijau yang mengarah ke bawah dipakai untuk indikasi kemungkinan penerusan trend menurun.Warna ungu dan hijau pada anak panah adalah settingan default indikatornya. Anda bisa mengubah warnanya kapan saja di kustomisasi indikator. Besar kecilnya pun bisa diatur sesuai keinginan Anda.Catatan penting:Indikator Pip Buffet bersifat leading karena sinyal muncul dalam frekuensi yang cukup tinggi dan dapat memprediksi ke arah mana harga bergerak. Namun, jangan sepenuhnya bergantung pada indikator ini. Jika Anda kurang berhati-hati atau terburu-buru bereaksi terhadap sinyal indikator Pip Buffet, Anda akan berisiko terjebak sinyal palsu.Indikator Pip Buffet akan semakin optimal jika diterapkan di pair forex mayor atau pair-pair dengan trend jelas dan volatilitas stabil. Untuk pengaturan time frame, gunakan H1 atau lebih tinggi. Hindari time frame kecil di bawah H1.
Sesuai namanya, indikator MAStoch adalah hasil "perkawinan" antara Moving Average dengan Stochastic. Keunggulan yang bisa diperlihatkan dari indikator ini adalah mampu mengetahui adanya pembalikan market. Selain itu, MAStoch juga bisa mendeteksi trend jangka panjang. Uniknya, signal yang dihasilkan indikator ini teruji valid dan akurat. Jadi, trader bisa lebih mudah dan sigap membuka posisi begitu signal muncul.Perhatikan visualisasi indikator MAStoch pada chart AUD/USD berikut ini.Indikator MAStoch tergolong oscillator. Meski dibuat berdasarkan MA dan Stochastic, indikator yang cocok untuk segala jenis time frame ini termasuk leading karena dapat mendeteksi trend lebih awal. Bentuknya mirip seperti candlestick, tetapi hanya terdiri dari badan tanpa sumbu. Jika trend market sedang naik, warna indikator akan berubah hijau. Saat trend turun, warnanya menjadi merah. Saat terjadi perubahan warna, entah dari hijau ke merah atau merah ke hijau, trader bisa segera mempersiapkan order. Sebelum itu, pastikan dua hal berikut ini:
Indikator MAStoch sudah sesuai arah signal
Perubahan warna indikator tidak cepat, tetapi grafik batangnya berangsur-angsur mengecil
Apabila trend saat ini sedang naik dan indikator memunculkan warna hijau, segera lakukan order buy. Jika warna merah yang muncul dan trend saat ini sedang turun, lakukan order sell. Jangan lupa untuk selalu menggunakan stop loss untuk memperkecil risiko kerugian. Jika salah prediksi, jangan ragu untuk cut loss.