AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Trading Journal #10: AUDUSD Break High - Cut Loss -214

Ferdi 10 Oct 2015
Dibaca Normal 1 Menit
forex > analisa >   #usd   #trading   #loss
Trade #10:Tanggal / Hari : Rabu, 07 Oktober 2015/Currency Pair : AUDUSD/Lot : 2/Posisi : SELL/Hasil Trading : Loss -214/Alasan: Ternyata AUDUSD Break High dan terkena Cut-Loss

Hello Traders!

Terlampir saya sampaikan hasil dari TRADING IDEA #10 07 Oktober 2015 dengan hasil, sebagai berikut:

Trade #10:

Tanggal / Hari : Rabu, 07 Oktober 2015

Currency Pair : AUDUSD

Lot : 2

Posisi : SELL

Hasil Trading : Loss -214

Alasan: Ternyata AUDUSD Break High dan terkena Cut-Loss

 

Berikut adalah history tradingnya:

Trading Journal #10: AUDUSD Break High - Cut Loss

 

Demikian trading jurnal kali ini, semoga membantu... BERSUKACITALAH!

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 

Forum Terkait

 Mudassir |  27 Jun 2012

Bagaimana cara pasang stop loss dan take profit yang benar saat trading?

Lihat Reply [50]

Untuk Aswin..

Arahkan mouse ke harga yang akan di close. Klik kanan, akan ada tampilan menu seperti dibawah ini. Klik Close.

Atau anda bisa klik tanda x di pojok atas dari trade yang floating profit.

Atau anda bisa menggunakan close profit dengan menggunakan script. Biasanya script ini dipakai untuk banyaknya posisi profit yang akan di close dalam 1 kali close. Anda bisa pilih Close All Profit di Mq4 - 5.


Thanks

Basir   21 Jun 2016

@ Salim:

- jam brp WIB pergantian candlestick dimulai pada TF H1, H4, dan D?

Tergantung dari selisih waktu jam server broker Anda dengan WIB. Kalau Anda menggunakan platform Metatrader, bisa Anda lihat pada kolom Time di Market Watch.

Pergantian untuk H1 adalah setiap 1 jam terhitung dari dimulainya candle sebelumnya. Untuk H4 setiap 4 jam terhitung dari dimulainya candle sebelumnya, dan untuk daily terhitung dari dimulainya jam buka dari candle sebelumnya.

- ….. Lalu teknik pending order sprt buy stop sell stop, berapa pips kah yg ideal dipasang sbg TP dan SL untuk semua TF tersebut?

Mengenai besaran pip TP dan SL, itu tergantung dari analisa Anda. Biasanya mengacu pada jarak posisi yang dibuka terhadap level resistance atau support terdekat. Selain itu, Anda bisa menentukan SL dan TP berdasarkan price action.

M Singgih   26 Aug 2019

kalau order sudah masuk pasar maka arahkan mouse ke orderan klik kanan.  disana ada Modif  isi dengan SL / TP

width=619



jika order baru Klik NEW ODER

width=546


demikian pun jika melakukan order pending. KLIK TIPE

Thanks

Basir   27 Jun 2012

@ Mudassir:

Stop loss (SL) dan take profit (TP) biasanya ditentukan dengan mengacu pada level-level support dan resistance terdekat. Jika support dan resistance tidak jelas, bisa digunakan Fibonacci retracement atau expansion. SL dan TP juga bisa ditentukan berdasarkan price action.

M Singgih   21 May 2019

Stoploss memang diset Untung membatasi Kerugian. Setingan SL bisa dibuat berdasarkan Margin.

Contoh .

Lot 0,01 = $ 0,01 Margin $ 0,30 ( leverage 1;500 )

maka minimal stoploss adalah 30 pips ( lihat margin di MT4 anda ketika BUY atau sell )

stoploss Bisa dipasang juga berdasarkan Indikator yang dipakai misal menggunakan Pivot Point.

BUY di S1 Stoploss di S2 Atau bisa berdasarkan Pola candle Pin Bar


untuk TP / Take Profit bisa :

1:1  > SL 30 TP 30
1:2  > SL 30 TP 60
1:3  > SL 30 TP 90

SL bisa berubah menjadi Profit + dengan menggunakan trailing Stop. atau menggeser SL

misal

BUY di 1.3500 SL 1.3470 TP 1.3590

Harga Naik ke 1.3574

Maka SL rubah menjadi 1.3550

BUY di 1.3500 SL 1.3550  TP 1.3590

ketika harga jatuh, maka kena SL namun profit +50

Thanks

TP = take profit
SL = stop loss

Basir   26 Feb 2013

@Albert Welieta: Penggunaan Stoploss (SL) dan Take profit (TP) diambil berdasarkan sistem trading yang kita punya. Dampak dari penggunaan SL dan TP adalah nilai reward/risk (RR). Penggunaan SL dan TP tidak akan ada yang sempurna karena market bersifat dinamis. Namun, pendekatan berdasarkan statistik data akan lebih baik untuk melihat berapa RR yang pas untuk sistem trading kita.

- Jika anda menggunakan SL terlalu dekat, maka SL akan sering kena namun potensi reward/risk akan semakin besar

- Jika anda menggunakan SL terlalu jauh, maka SL tidak gampang kena namun potensi reward/risk menjadi kecil

Oleh karena itu, Anda harus menguji sistem trading dengan trial and error, sehingga ketemu berapa perbandingan yang pas untuk sistem yang Anda gunakan.

Terima Kasih

Kiki R   27 Oct 2019

Arti Stop Loss itu Membatasi Kerugian.

Contoh BUY EUR/USD 1,2820 Stop Loss 1,2730

width=534

width=526

Anda bisa BUY / SELL dulu lalu anda bisa pasang Stop loss.
Arahkan mouse ke harga yang sudah masuk
Klik Kanan, pilih modify or Delete Order
lalu isi

/


Thanks

Basir   10 Jul 2013

@azri: Cara menggunakan stoploss order pada metatrader 4 (atau 5) adalah dengan mengisi kolom stoploss pada saat melakukan entry posisi. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Klik new order (bisa dengan klik kanan pada grafik lalu klik trading, lalu klik new order). Atau bisa dengan cara menekan F9 pada keyboard.

2. Setelah panel order telah muncul, masukkan nilai pada kolom stoploss yang telah disediakan.

3. Klik "sell" atau "buy"

Terima Kasih

Kiki R   31 Oct 2019

Stop loss menurut arti katanya adalah menghentikan kerugian. Dalam forex trading, istilah stop loss adalah menutup posisi yang sedang rugi pada level tertentu dikarenakan kita memprediksi bahwa jika posisi tidak di tutup maka kerugian akan bertambah besar.

Thanks.

Basir   2 Sep 2014

@ Bambang Priyono:
- Jika Anda membuka posisi buy, maka level take profit lebih tinggi dari level stop loss, sebaliknya jika membuka posisi sell, maka level stop loss lebih tinggi dari level take profit.
- Nilai selisihnya (dalam pip) tergantung dari pergerakan harga pasar itu sendiri. Biasanya level stop loss dan take profit ditentukan berdasarkan level-level support atau resistance. Bisa juga stop loss ditentukan berdasarkan level-level support yang terdekat (untuk posisi sell) atau resistance terdekat (untuk posisi buy), sedang level take profit ditentukan berdasarkan risk/reward ratio yang telah Anda rencanakan.
- Ada beberapa cara menentukan level stop loss.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   4 Apr 2015

Dalam kondisi yang sedang anda hadapi, saran kami anda bisa menentukan stop loss senilai margin yang di kunci oleh broker. Misal margin yang kunci sebesar 6, maka anda bisa menentukan stop loss sebesar itu. Saat harga melambung atau turun drastis, dan position anda tampak profit, anda bisa menggeser stop loss menjadi nol atau senilai dari order anda. Saat harga menyentuh stop loss maka nilai profit/loss anda adalah nol

Disisi lain anda bisa menjadikan stop loss menjadi sebuah keuntungan. Saat harga menyentuh stop loss anda mendapat keuntungan.

Contoh, anda BUY EUR/USD 1.3450 SL 1.3410 TP  1.3550

Harga naik menuju 1.3539, anda menggeser stop loss menjadi 1.3470, ternyata harga turun dan menyentuh stop loss maka anda akan tetap profit sebesar 20 pips.

Thanks

Basir   17 Oct 2014

Tidak ada aturan tentang hal ini. Hanya saja sebaiknya nilai Stop Loss sesuai dengan margin yang dikunci oleh broker.

Thanks.

Basir   27 Oct 2014

iya, ane juga sering baca rekomendasi untuk menempatkan sl juga perlu memperhatikan volatilitas jg.. knp ya?

Icha Ang   6 Dec 2014

@ Ella, @| icha ang :
Ya, benar. Volatilitas tinggi berarti range pada periode tersebut tinggi, jadi kalau stop loss Anda terlalu dekat kemungkinan besar akan kena. Sebaliknya kalau volatilitas sedang rendah berarti harga bergerak dalam range yang sempit, dan jika stop loss Anda terlalu jauh maka akan mubasir atau tidak efisien (terutama jika Anda trader harian).
Jadi untuk mengetahui berapa kira-kira stop loss yang pas sebaiknya memang mengetahui range trading pada saat itu, dan indikator untuk mengetahui range adalah ATR (Average True Range).

M Singgih   9 Feb 2015

@ Tony:
Tergantung dari kekuatan pergerakan trend saat itu. Kalau Anda sudah profit dan trend sedang kuat maka level stop loss (SL) bisa digeser ke breakeven dan perbesar level target profit (TP). Tetapi kalau pergerakan trend tidak cukup kuat biarkan SL dan TP sampai salah satunya tereksekusi.

Jika Anda menggeser SL ke level breakeven berarti Anda menggunakan trailing stop secara manual. Anda juga bisa menggunakan fasilitas trailing stop pada software platform trading dimana SL akan tergeser secara otomatis ke level breakeven jika sudah profit.
Anda juga bisa memperbesar potensi keuntungan ketika pergerakan trend sedang kuat dengan membuka posisi lagi dan menggeser SL ke level breakeven. Dalam hal ini Anda menggunakan strategi pyramiding.

M Singgih   14 Jul 2016

Untuk ferdian..

Saat anda set stoploss, perhatikan jarak atau aturan dari broker yang anda gunakan. Seperti contohnya di bawah ini.

stop loss

Ini berarti jaraknya minimal 3 pips dari harga BUY atau SELL.
Saat BUY di 1.5003, maka Stop lossnya minimal di 1.5000. Ini untuk broker 4 digit. Kalau anda menggunakan broker 5 digit bearti 30 pips.

Terima kasih.

Basir   13 Jan 2017

@ Vandesa Perdana Sisminto:

- .… jika saya pasang order buy di pair eurUSD di 1.4505.0 spread 2.0 pips maka order saya pasti yang kena harga di atasnya harga 1.4505.0 + 2.0,…

Jawaban:
Order buy pada harga 1.4505.0 (format untuk 5 digit)
Spread 2.0 pip
Kalau spread tidak melebar (pasar dalam kondisi normal) maka Anda akan mendapatkan order tersebut ketika pergerakan harga di broker Anda telah menunjukkan:
harga Bid: 1.45030 (5 digit) dan Ask: 1.45050.
Harga untuk order buy adalah pada harga Ask, jadi Anda akan mendapatkan harga 1.45050 seperti yang Anda order.

- …. jika saya pasang SL 50.0 pips maka yang kesentuh SL 50.0 pips itu harga bid apa harga ask??

Jawaban: Jika SL Anda tereksekusi, maka yang tersentuh adalah pada harga Bid. Karena order Anda buy (pada harga Ask) jadi akan ditutup pada harga sell-nya (Bid).

-…. Dan sebaliknya untuk SL.

Jawaban: Mungkin maksud Anda untuk TP. Untuk SL sudah Anda tanyakan.
Untuk TP sama saja, akan ditutup pada harga sell-nya (Bid).

M Singgih   3 Mar 2017

@ Riki:

Bisa, dan seharusnya memang ditentukan secara bersamaan pada saat entry di new order.
Semua platform trading ada fasilitas penentuan stop loss dan take profit pada new order. Kalau Anda menggunakan Metatrader 4, di New Order akan muncul box sbb:



Anda bisa langsung menentukan harga stop (Stop Loss) dan harga target (Take Profit) secara bersamaan sebelum mengeksekusi odernya.

Kami sarankan agar selalu menentukan stop loss dan take profit setiap kali entry, dengan risk/reward ratio minimal 1:1. Stop loss ditentukan berdasarkan besarnya resiko yang Anda inginkan untuk setiap kali entry.

M Singgih   29 Sep 2017

@ Puji Rahayu:

- Apa bisa kita menentukan take profit dan stop loss berdasarkan harga tertinggi dan terendah saat itu.

Bisa, dan sering dilakukan trader. Dalam hal ini Anda menggunakan acuan level support (harga terendah) untuk target profit posisi sell dan stop loss posisi buy, dan level resistance (harga tertinggi) untuk target profit posisi buy dan stop loss posisi sell.

- …… Apa kita harus mengetahui rata2 pergerakan pips pair mata uang untuk menentukan take profit dan stop loss

Itu kalau Anda ingin menentukan take profit dan stop loss berdasarkan level support atau resistance dinamis, yaitu berdasarkan kurva moving average (bisa SMA atau EMA). Tetapi Anda harus menentukan periode rata-ratanya, misal 50 hari untuk SMA 50 atau EMA 50 pada time frame daily, dsb. Dan itu tidak ada acuannya.
Setahu kami cara ini jarang digunakan, lebih banyak yang menggunakan acuan level support dan resistance garis horisontal.

M Singgih   11 May 2019

@ Kadesie:

Sejak adanya bisnis trading, mungkin sekitar abad ke 18.
Perlu Anda ketahui bahwa stop loss dan target profit adalah strategi baku dalam trading, yang mendasari teori position sizing dan risk/reward ratio. Sedangkan position sizing dan risk/reward ratio sudah dikenal sejak lama.

M Singgih   24 Jun 2019

@ Susila:

Besar kecilnya range stop loss (SL) ditentukan berdasarkan keadaan riil di pasar. Ketika pasar sedang trending dan volatilitas sedang tinggi maka stop loss relatif lebih besar (lebar) dibandingkan ketika pasar sedang sideways. Acuan untuk menentukan batas-batas level stop loss bisa dari level support atau resistance, level Fibonacci retracement atau expansion, kurva dari indikator Bollinger Bands atau level tertinggi atau terendah sebuah bar candlestick (price action).

Target profit (TP) juga ditentukan berdasarkan keadaan riil di pasar. Acuan batas-batas level TP juga bisa dari level support atau resistance, level Fibonacci retracement atau expansion, kurva dari indikator Bollinger Bands atau dari price action. Menentukan Target Profit Yang Sederhana Dan Efektif.
Selain itu Anda juga harus mempertimbangkan risk/reward ratio, yaitu SL dibanding dengan TP. Biasanya minimal perbandingannya 1:1, atau minimal SL=TP. Kalau bisa usahakan TP lebih besar dari SL.

M Singgih   18 Sep 2019

@ Andriana:

Biasanya stop loss (SL) ditentukan berdasarkan level support atau resistance terdekat. Kalau level support atau resistance tidak tampak jelas, bisa mengacu pada price action, atau level-level Fibonacci retracement atau expansion.


Untuk target profit (TP), agar dalam jangka panjang bisa menghasilkan profit yang konsisten, sebaiknya ditentukan berdasarkan risk/reward ratio. Dalam hal ini risk/reward ratio minimal adalah 1:1.

M Singgih   3 Dec 2019

gk nyambung. Ditanya apa, dijawab apa hahaha

Dodol   29 Jun 2020

Kalau scalping set SL nya gimana pak? Kadang kan membuka posisi banyak banget tuh, kemudian posisinya juga gampang ke close. Cara efektif biar bisa masang SL cepet untuk scalper gimana ya pak?

Rony S   11 Nov 2020

@ Rony S:

Setahu saya untuk scalping tidak harus menentukan SL dan TP. Scalper biasanya langsung entry ketika ada sinyal dari price action atau dari indikator teknikal, dan cepat exit.
Dalam hal ini cepat di-cut loss jika ternyata salah posisi, atau kalau sudah profit sedikit langsung keluar (closed). Kemudian tunggu atau cari sinyal lagi, baik pada pair yang sekarang ditradingkan atau pair-pair lainnya.

M Singgih   12 Nov 2020

Coment apa?😊

Terimakasih mohon ijin untuk mempelajari nya

Yoas   13 Apr 2021

Bukannya kalo scalping itu buka posisi sampai 50 posisi ya pak? Soalnya saya pernah lihat temen saya begitu. Dan dia katanya juga tidak pakai robot. Saya juga bingung itu, gimana setting SL nya kalo posisi ordernya begitu banyak yang kebuka.

William   6 Jul 2021

@ William:

Mengenai membuka banyak posisi, itu tergantung dari strategi trader. Mungkin saja trader tsb membuka banyak posisi pada banyak pair. Jika trader tsb adalah scalper, ketika membuka banyak posisi sebaiknya memasang SL dan TP pada setiap posisi yang dibuka, karena akan sulit memantau kapan harus closing jika tanpa SL dan TP.

SL dan TP bisa langsung ditentukan pada setiap kali membuka posisi.

 

M Singgih   7 Jul 2021

@Reza Fadillah:

Untuk kasus seperti ini ada banyak sekali solusinya pak dan bergantung pada jenis strategi apa yang digunakan. Contohnya jika bapak menggunakan asas Pivot Point sebagai acuan maka bapak bisa meletakkan Stop Loss pada level Resistance ataupun Support yang ada pada Pivot Point.

Dalam kasus penggunaan level Support dan Resistance dalam trading, maka bapak juga bisa menempatkan Stop Loss pada level SnR selanjutnya.

Jika dalam kasus penggunaan indikator trend seperti Moving Average ataupun Bollinger Bands sendiri penempatan Stop Loss ini akan menjadi cukup sulit. Terlebih lagi jika Breakout yang dihasilkan membentuk Candlestick Momentum kuat tanpa diiringi Tail ataupun Shadow. Jika menggunakan strategi jenis ini, ada baiknya bapak menunggu terbentuknya Candlestick berlawanan sebelum Entry baru kemudian menempatkan Stop Loss pada nilai High/Low Candlestick Breakout (perhatikan contoh gambar)

sl-counter

Dengan menunggu konfirmasi berupa Candlestick berlawanan tersebut, presentasi winrate yang dihasilkan posisi akan meningkat drastis. Selain itu akan lebih mudah dalam menempatkan Stop Lossnya. Namun, jika memang ingin membuka posisi sesaat setelah Breakout terjadi tanpa perlu konfirmasi, bapak bisa menetapkan jarak Stop Loss manual sesuai keingingan atau dengan menggunakan metode penentuan nilai Stop Loss dengan ATR.

Demikian sedikit dari saya, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim   12 May 2022

Saya punya masalah dgn Stop Loss dan Take Profit ini karena saya tidak mau rugi besar dgn trading saya di forex tsb...gimana caranya saya pakai stop loss dan take profit ini ya? Terima kasih.

Albert Welieta   26 Feb 2013

saya pemula. Untuk membuat stop loss dan take profit yang saya inginkan nggak pernah bisa, mohon bantuannya, terima kasih.

Susila   17 Sep 2019

Mau tanya pak, perhitungan stop loss & take profit yg benar itu bgmn? Untuk setiap order sell/buy itu saya masih bingung apakah sl atau tp yg lebih tinggi. Dan kira-kira berapa nilai yg sesuai yg bisa diajukan dr selisih harga order kalau ttp ingin mendapat profit yg diinginkan meskipun pake stop loss?

Bambang Priyono   2 Sep 2014

Apa bisa kita menentukan take profit dan stop loss berdasarkan harga tertinggi dan terendah saat itu. Apa kita harus mengetahui rata2 pergerakan pips pair mata uang untuk menentukan take profit dan stop loss

Puji Rahayu   10 May 2019

Saya ingin tahu sejarah asal usul stop loss dan take profit. Kira kira sejak tahun berapa dtop loss dan take profit mulai diperkenalkan. Terima kasih

Kadesie   23 Jun 2019
apakah stop loss dan take profit bisa di lakukan secara bersamaan pada new order?
Riki   27 Sep 2017

Master,bagaimana cara menggunakan Stop Loss dlm trader

Azri   10 Jul 2013

mana cara yang paling tepat untuk menentukan stop loss di antara position sizing, pola market, dan volatilitas pasar?

Eka Doank   17 Oct 2014

Kenapa Stop loss harus ditentukan lebih jauh ketika volatilitas tinggi dan lebih dekat saat volatilitas rendah?

Ella   27 Oct 2014

jam brp WIB pergantian candlestick dimulai pada TF H1, H4, dan D?

Lalu teknik pending order sprt buy stop sell stop, berapa pips kah yg ideal dipasang sbg TP dan SL untuk semua TF tersebut?

Terima kasih.

Salim   22 Aug 2019
Bagaimana ya caranya supaya berhasil set stop loss? Sy coba2 terus tapi gagal...
Ferdian   13 Jan 2017
Setelah profit sebaiknya stoploss dibiarkan saja atau digeser ke breakeven?
Tony   12 Jul 2016
Saya mau tanya jika saya pasang order buy di pair eurUSD di 1.4505.0 spread 2.0 pips maka order saya pasti yang kena harga di atasnya harga 1.4505.0 + 2.0, pertanyaan saya jika saya pasang SL 50.0 pips maka yang kesentuh SL 50.0 pips itu harga bid apa harga ask?? Dan sebaliknya untuk SL. mohon bantuannya
Vandesa Perdana Sisminto   28 Feb 2017

Selamat siang, kalau kita masuk melawan trend saat sedang breakout, dimana sebaiknya kita menempatkan Stop Loss mengingat harga saat itu sedang berada di titik tertinggi atau terendahnya?

Reza Fadillah   12 May 2022

Pak bgmn cara mmsang SLTP yg bnar? Bolehkah pasangnya cm asal selisih brpa pip dg entry?

Andriana   30 Nov 2019
Saya baru belajar di Akun Demo. Sudah beljar trading. Tapi bingung waktu mau mengeksekusi
nya waktu dapat profit. Apa bisa tolong diperlihatkan screenshotnya bagaimana bentuknya dan bagaimana cara bukanya.
Terima kasih banyak master..
Aswin   20 Jun 2016

Saya kurang paham dengan MIFX, kenapa harus di atur SL? kebayang kalo ada pembalikan. Kasian trader pemula dan modal kecil. Saya sempet coba dan ternyata bener. 

Boy Pangarep   24 Feb 2023

Boy Pangarep: sebenarnya manfaat dari mengatur SL itu sendiri justru untuk melindungi dana agar tidak sampai habis (Margin Call). Jadi kalau memang terjadi pembalikan, itu adalah salah satu risiko trading. Karena itu, sebelum membuka posisi kita harus memperhitungkan risk and rewardnya.

Tidak hanya di MIFX, semua broker juga menyediakan fitur memasang SL. Untuk lebih memahami soal manfaat SL dan perhitungan risk reward, bisa membaca artikel berikut: 

Ananta   27 Feb 2023

Boy Pangarep:

Lho, emangnya MIFX ngatur-ngatur SL kita? beneran nih? di akun apa?

Sofiyan   1 Mar 2023

Boy Pangarep:

Mohon dijelaskan lebih detail tentang masalahnya pak. Saya jujur kurang bisa menangkap maksudnya. Apakah MIFX secara sengaja mengatur dan mengeset SL atau bagaimana?

Nur Salim   7 Mar 2023

Reza Fadillah:

Saran bung Nur Salim itu bagus. 

Selain itu, bisa juga pasang stop loss sesuai rasio risk reward. Misalnya risk reward 1:2, jadi target 100 pips, SL 50 pips. Jadinya emang kadang nggak match sama situasi market, tapi paling simpel sih  

Sofiyan   13 Mar 2023
 Ananda |  25 Feb 2016

Assalamualaikum..
Mhn pncerahannya p.martin.

Saya trading gold pak dan modal saya $5000 (skrg equity $3300). Saya trader harian, sehingga saya paling banyak hnya membuka 2 posisi sehari klo ada peluang. Jika tidak ada, saya bahkan tidak ada trade sama sekali dlm sehari.

Sya sdh baca2 artikel disini mngenai manajemen resiko, money management, teknik analisa teknikal hingga psikologi trader.

Shingga kini sya sdh punya peraturan trading sndiri dn mencoba untuk disiplin. Bahkan sya sdh mncoba buat jurnal trade pribadi saya.

Saya sdh disipilin mnggunakan analisa teknikal versi saya dipadukan dgn lot sizing, money manajemen dan risk ratio yg saya terapkan.

Saya meresikokan 5% pak dgn SL 3 point untuk setiap open posisi dr analisa saya pak. Jd dgn modal $5000 sya meresikokan $250, dgn perhitungan lot = resiko modal / stoploss ($250/3 = 0.83).

Sehingga ktika saya trade, output yg dihasilkan jika loss saya hanya hilang 5% modal saya, kalau profit saya maximal untung 10% dr modal yg mnurut saya itu sdh cukup (krna saya risk reward 1:2 dan menggunakan trailing stop stiap 1 point sehingga jika TP saya tdk kena saya akan bsedia menerima profit brpapun)

Ketika trade saya profit, saya merasa senang (siapa yg tidak senang?) Lalu ketika trade saya loss saya mrasa bingung. Namun saya coba untuk tetap tenang dn beranggapan bahwa ini bukan hari keberuntungan saya.

Namun akhir2 ini saya dihajar loss selama 4 hari berturut2 pak sehingga saya mulai punya pikiran untuk meninggalkan konsep teknikal saya. Sedangkan yg saya baca disini yg sperti saya itu adalah penyakit para trader, yakni jika profit teori analisanya akan dianggap paling akurat namun jika loss akan cepat2 dibuang teknik tsb lalu cepat untuk mencari yg baru. Namun disisi lain, untuk mnghadapi loss kita hrus tetap tenang dan off-trade trlbh dahulu smpai kita tenang.

Saya jujur punya teknik sendiri dan saya akui teknikal memang tidak selamnya akurat. Tapi apa yg harus saya lakukan jika saya mnghadapi loss berturut2?? Saya takut trade kembali krna saya punya spekulasi jika nanti2 saya akan loss kmbali?? Mohon masukan dan saran untuk memperbaiki sistem saya pak. Terima Kasih..

Wassalam.

Lihat Reply [21]

@ Ananda:

Kalau sudah mengalami drawdown lebih dari 30% dengan losing streak 4 kali sebaiknya Anda off trade dulu.
Apakah sebelum digunakan untuk trade beneran Anda sudah melakukan backtest pada strategi trading Anda? Kalau sudah berapa persentasi profitnya? Kalau belum, yang harus Anda lakukan menurut sy adalah mem-backtest strategi trading Anda, sekitar 6 bulan hingga setahun kebelakang.
Sistem trading terdiri atas strategi, rencana, dan jurnal trading. Dalam hal ini Anda backtest strategi trading yang biasanya terdiri dari metode trading dan money management yang meliputi risk management, sesuai dengan time frame trading yang Anda gunakan dan besarnya modal Anda ($5,000).

Dari hasil backtest tersebut Anda akan mengetahui winning rate (W%) atau persentase profit dan losing rate (L%) atau persentase loss dari keseluruhan trade backtest tsb. Selain itu juga bisa diketahui besarnya profit rata-rata (Av W) dan besarnya loss rata-rata (Av L) (dalam satuan uang). Dari sini bisa dihitung angka harapan profit = (W% x Av W) - (L% x Av L) (dalam satuan uang). Untuk keterangan lebih lanjut bisa baca: Risk Reward Ratio Dan Harapan Profit

Jika ternyata dari hasil backtest W% lebih kecil dari L%, atau angka harapan profitnya negatif maka Anda bisa memperbaiki metode trading atau money management-nya. Memang hasil backtest yang bagus tidak menjamin akan selalu profit, tetapi kemungkinan profitnya akan lebih besar dari hasil backtest yang kurang bagus.

Tanpa backtest Anda tidak akan mengetahui kualitas strategi trading yang Anda gunakan terhadap pair yang sedang Anda tradingkan. Mungkin kalau ditest pada pair lain hasilnya akan berbeda.

Kalau Anda menggunakan platform Metatrader, untuk bisa melakukan backtest Anda harus membuat EA (Expert Advisor) dari strategi Anda tersebut, yaitu menuliskannya dalam program dengan bahasa MQL4 dan mendownload histori untuk 1 menit di broker-broker yang menyediakan. Anda juga bisa menggunakan jasa pembuat EA.

Alternatif lain Anda bisa melakukan forward test, jadi tidak usah mem-backtest tetapi mencobanya di akun demo selama beberapa bulan kedepan. Dalam hal ini Anda mesti bersabar untuk tidak trading dulu sampai mengetahui W% dan angka harapan profitnya.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   26 Feb 2016

Risk & reward 1:2 tidak bisa diterapkan untuk day trading, karena jika terlalu kecil pasti SL tersentuh,dan jika terlalu besar TP tidak akan tersentuh.
untuk day trading SL harus lebih besar dari TP,tapi tentu saja winning precentage harus lebih besar dari 80%.

Jacob   29 Feb 2016

Apakah memang benar bgitu p.m singgih, kalo risk reward 1:2 tdk bisa d pakai untuk day trading?? Apakah untuk daytrading memang d rekom SL lbh besar dr TP? Klo memang bgitu apakah money management ini dpt diandalkan, sekurangnya untuk bisa profit konsisten?? Apakah tdk besar pasak dr tiang??
Trims p.m singgih...

Ananda   3 Mar 2016

@ Jacob, @ Ananda :
Risk/reward ratio 1:2 atau lebih tinggi bisa diterapkan, tergantung dari kondisi pasar pada saat itu dan analisa kita. Jika kita entry pada saat yang tepat dan menempatkan level stop (SL) dan target (TP) yang logis dan sesuai dengan kondisi pergerakan harga pasar maka probabilitas keberhasilannya akan cukup tinggi. Berikut contoh penerapan risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:2 pada day trading di time frame H1 (1 jam):



Dalam hal ini kita entry sell setelah harga menembus support S1 dan indikator parabolic SAR berpindah ke atas bar candlestick, harga menembus kurva supprt ema 55 dan kurva indikator MACD memotong kurva sinyal (warna merah) dan bergerak dibawahnya, serta garis histogram OSMA bergerak dibawah level 0.00.
Level stop loss pada resistance R1 dan target pada support S2.

Jika SL lebih besar dari TP berarti risk lebih besar dari reward atau risk/reward ratio lebih kecil dari 1:1. Kalau ini diterapkan maka dalam jangka panjang hasilnya tidak akan profitable, atau kemungkinan besar akan loss. Strategi trading dengan angka persentasi profit yang tinggi tidak menjamin akan profitable jika risk/reward ratio-nya rendah.

M Singgih   6 Mar 2016

Kondisi pasar seperti yang dicontohkan Pak m singgih tidak terjadi setiap hari,dan untuk day trader saya yakin ingin OP setiap hari.itulah alasan saya kenapa 1:2 tidak bisa digunakan untuk day trader.

Jacob   7 Mar 2016

@ Jacob:
Ya, memang tidak terjadi setiap hari, tetapi kalau Anda tidak merencanakan hanya trading pada satu pasangan mata uang tertentu, Anda bisa melihat pergerakan pasangan mata uang yang lain. Untuk forex rata-rata broker menyediakan sekitar 50 pasangan mata uang termasuk pasangan mata uang cross (cross currency pairs) dan pasangan mata uang eksotik (exotics currency pairs) yaitu yang diluar mata uang utama.
Menurut saya yang penting usahakan minimal risk/reward ratio 1:1, kalau dari kondisi pasar tidak memungkinkan lebih baik tidak entry.

M Singgih   10 Mar 2016

@Ananda

Gold XAUUSD memang ganas mas. kalau bisa cari pair lain aja, pergerakan di emas bisa ratusan pips permenit, kalau gak mahir lebih baik cari yg lebih rendah aja. XAUUSD ini punya ciri khas, sangat dipengaruhi berita fundamental, kalau mau main di XAUUSD rajin-rajin baca berita ekonomi USA, enaknya di XAUUSD ini ketika rilis berita ekonomi, profit kayak minum air derasnya.

Mas Ananda off aja dulu, kembali evaluasi sistem trading. Mas modal itu duit, jangan trading untuk kalah. kalau mas gak evaluasi diri lebih baik mas keluarkan saja sisanya sumbangkan ke panti asuhan pasti banyak yg berterima kasih daripada dipaksakan entry tapi loss.

Mas ingat pasal 1 hukum trading forex bahwa Trader tidak boleh punya opini, jika trader punya opini maka sulit keluar dari opininya. Begitu juga dengan indikator, jika indikator berikan sinyal buy dan sell yg salah, maka buang indikator itu jangan pertahankan opini. Master boleh dan wajib punya opini, tapi trader dilarang punya opini.

Menurut saya, Mas tidak belajar ciri khas XAUUSD, mas tidak kuasai berita fundamental dan arah trend. Kesalahan kedua, khusus untuk XAUUSD analisa teknikal akan sangat mudah dihancurkan berita fundamental. Indikator itu mungkin sudah benar, tapi tanpa indikator untuk melihat arah trend maka harga akan sulit diprediksi. Kesalahan ketiga, belajarlah pasang stop loss, khusus untuk XAUUSD pasang sekitar 150 pips. Kesalahan keempat, jika sudah loss sekali di XAUUSD jangan entry lagi hari itu, karena XAUUSD punya ciri khas yg unik ketika chartnya berantakan maka sepanjang hari chart itu juga akan berantakan tidak bisa diprediksi, kadang keatas kadang kebawah dan sangat liar, hati-hati lebih baik tutup laptop cari kesibukan lain.

Kesalahan kelima, chart XAUUSD ini punya pola waktu, ada jam-jam XAUUSD ini sangat tinggi pergerakkannya, lihat aja hasil trading 1 atau 2 hari sebelumnya, kemudian lihat di jam berapa XAUUSD ini cocok untuk entry, setau saya jam 2 siang sampai jam 5 sore waktu yg paling enak entry, pelajari ciri khas pair XAUUSD ini, analisa dan entry yg tepat. Salam Cuan.

Drajat Wibowo   6 Oct 2019

Berapa lama bisa balik modal setelah kehilangan seluruh modal trading?

Reno   13 Jul 2022

@Reno: Jawabannya bergantung dengan skill dan kematangan psikologi trading Anda.

Sebelum berbicara mengembalikan modal, ada hal penting yang harus dijawab terlebih dahulu.

Sudahkah bisa profit konsisten?

Jika jawabannya tidak, jangan buru-buru berfikir balik modal, pikirkan saja dulu bagaimana bisa konsisten profit. Pikirkan dulu bagaimana caranya disiplin dengan sistem trading yang ada.

Kalau jawabannya ya, adakah bukti yang bisa mendukungnya? Berapa jumlah transaksinya dan berapa lama tradingnya?

Alasan saya menanyakan hal ini adalah karena sebagian besar trader pemula yang kehilangan seluruh modal akan balas dendam ke market.

Tindakan ini sangat berbahaya dan bisa jadi malah menggali lobang yang lebih dalam.

Kiki R   14 Jul 2022

Bagaimana penyebab chart forex bergerak sangat ekstrim?

Febrian   25 Jul 2022

Penyebab chart forex bergerak sangat ekstrim adalah likuiditas yang lebih tinggi. Likuiditas ini mengacu pada kelancaran transaksi antara buyer dan seller. 

Di pasar forex, order jual/beli akan tereksekusi dengan cepat lantaran banyaknya partisipan di pasar. Ini sangat berbeda dengan pasar lain yang bergerak lebih lambat, umpamanya saham.

Order jual/beli saham tidak akan tereksekusi dengan cepat karena seller/buyer belum tentu bertemu dengan order lain yang cocok dalam waktu cepat. Bahkan jika kita kirim order jual/beli saham hari ini, itu bisa saja tak tereksekusi sama sekali jika tak ada order lain yang cocok.

Jadi, wajarlah jika pergerakan harga dalam chart forex itu menjadi lebih ekstrim daripada saham dan pasar lain yang punya likuiditas lebih rendah.

Tapi meski pergerakan chart forex terlihat sangat bergejolak, perubahan harga sebenarnya sangat kecil. Umpamanya, pergerakan harian EUR/USD biasanya hanya beberapa digit di bawah koma, alias tidak sampai 1 dolar AS. Ini sangat berbeda dengan kripto yang perubahan harganya bisa mencapai ratusan dolar AS dalam sehari.

Aisha   26 Jul 2022

Selamat malam pak, mohon petunjuk saat saya mengalami loss berturut-turut kapan saya benar-benar bisa tahu kalau strategi yang saya gunakan sudah tidak berfungsi lagi? apakah harus menunggu sampai Stop Out dulu?

Salma Nurila   3 Aug 2022

@Salma Nurila:

Untuk mengetahui hal ini ada dua cara yang saya ketahui bu. Namun keduanya harus menggunakan patokan hasil dari Backtest ataupun Forward Test yang dilakukan sebelumnya.

hasil-bt

Cara pertama: Lihat nilai Drawdown yang telah dihasilkan selama strategi digunakan. Jika nilai Drawdown masih berada di bawah maksimal Drawdown yang dihasilkan selama Backtest maka strategi tersebut belum bisa benar-benar dikatakan sudah tidak berfungsi lagi.

Cara Kedua: Lihat nilai Consecutive Loss yang dihasilkan strategi selama digunakan. Jika total Consecutive Loss-nya masih berada di bawah total Consecutive Loss dari Backtest maka strategi tersebut belum bisa dibilang sudah tidak berfungsi lagi.

Cara ini efektif kalau ibu menggunakan Backtest otomatis ataupun semiotomatis dengan menggunakan Tools dari MT4/5,ForexTester, dll. Untuk hasil yang lebih baik, hasil dari Backtest tersebut bisa dimasukkan dan dianalisa dengan Monte Carlo Analysis terlebih dahulu.

Nur Salim   9 Aug 2022

Strategi apa yang mastah gunakan? Dan berapa kali entry dalam sehari? Saya baru saja dihajar loss juga..wkwkwk

Simone   4 Oct 2022

Jawaban dari pertanyaan di atas bukan tentang analisa teknikal tapi dari statistik performa tradingnya.

Siapapun trader, pasti akan mengalami masa drawdown.

Pertanyaannya, metode/sistem trading yang digunakan dalam trading apakah sudah pernah diuji berapa winrate dan average RR-nya?

Kalau iya, apakah nilai ekspektasinya positif.

Sebagai contoh, kalau winrate dari sistem tradingnya 57%, artinya dalam 100 kali transaksi hasilnya 57 kali profit dan 43 kali loss.

Anda tidak akan tahu dengan pasti kapan profit dan kapan loss. Oleh karena itu, secara statistik sangatlah wajar mengalami losing streak (loss berturut-turut).

Anda tentu pernah mengalami profit berturut-turut.

Selama trading Anda punyai nilai ekspektasi positif, artinya Anda tetap akan profitable.

Saat terjadi losing streak, Anda tetap tenang karena mempunyai acuan data performa trading.

Kiki R   4 Oct 2022

Aku juga sedang dilanda loss ini Kak. Sedang suram ya pasar akhir-akhir ini. Untungnya, yang satu ini memang bukan posisi trading saya yang utama. Jadi mau saya diamkan dulu saja. Tepat nggak ya langkahnya? Terima kasih jawabannya.

Merry   21 Nov 2022

Hi kak Merry.

Jika kamu sedang mengalami periode loss berturut-turut, bisa jadi marketnya sedang berubah.

Pada dasarnya, periode loss berturut-turut wajar kok, sama halnya kalau kamu mengalami profit berturut-turut.

Yang paling tepat buat kamu lakukan saat ini adalah evaluasi.

Apa yang dievaluasi?

Hasil trading dan marketnya

Cek kembali apakah semua hasil trading yang kamu lakukan di market sudah tepat sesuai aturan trading.

Kemudian evaluasi kembali, apakah marketnya sedang mengalami perubahan.

Kiki R   22 Nov 2022

Jawaban untuk Salma Nurila:

Mengalami kerugian atau loss dalam trading forex adalah hal yang wajar dan dapat terjadi pada trader mana pun, termasuk trader yang sudah berpengalaman. Namun, saat Anda mengalami kerugian berturut-turut, penting untuk melakukan evaluasi terhadap strategi trading Anda.

Berikut adalah beberapa petunjuk yang dapat membantu Anda menentukan apakah strategi trading yang Anda gunakan sudah tidak efektif lagi:

1. Bandingkan drawdown yang sedang terjadi dengan drawdown saat pengujian atau performa trading Anda sebelumnya.

Misalnya, dalam trading 6 bulan terakhir drawdown Anda sebesar 20%. Lalu bulan ini karena loss beruntun drawdown Anda mencapai 30%. 

Langsung evaluasi proses trading Anda. Cek kembali apakah Anda masih disiplin seperti di awal dan perhatikan proses trading yang sudah Anda lakukan. 

2. Bandingkan maximum consecutive loss

Sama dengan poin 1, bandingkan max consecutive loss yang terjadi saat ini dengan performa trading Anda selama 6 bulan terakhir.

Kiki R   16 Feb 2023

Merry:

Mendiamkan dulu posisi trading yang loss, apakah tepat?

Itu sebenarnya tergantung pada posisi trading apa yang kakak punya.

Kalau posisi yang loss itu dalam trading saham tanpa margin, maka tidak masalah didiamkan sampai kapanpun.

Tapi kalau posisi yang loss itu dalam trading forex dengan margin (leverage), maka sebaiknya jangan didiamkan saja. Nanti bisa kena MC atau stop out lho. Ingat, ketika trading dengan margin, saldo kita bakal terus menyusut seiring dengan makin loss-nya suatu posisi.

Apabila ragu, sebaiknya lekas cut loss saja. Lebih baik mencegah terjadinya kerugian lebih besar, daripada bertahan demi potensi keuntungan yang tidak jelas.

Aisha   20 Feb 2023

Drajat Wibowo: seru nih bahasanya kalo sudah soal trading gold. Saya malah baru tercerahkan kalo ternyata gold itu susah, soalnya rata-rata temen yang ngajakin trading tu langsung ke gold gt pak. 

Kenapa ya orang indo suka trading di gold? Padahal kalo soal pergerakan katanya kan lebih mudah dipahami kalau pair forex gt? Mohon koreksi kalau salah. 

Jarjit   4 Apr 2023

Jarjit:

Kenapa orang indo suka trading gold?

Ada beberapa alasan sih kayaknya. Menurutku, setidaknya ada tiga:

  • Banyak pemula nggak paham apa artinya "forex" atau "saham". Tapi mereka semua pasti tahu apa itu "emas".
  • Banyak pemula berpikir "harga emas pasti naik", maka menganggap trading emas itu gampang saja, pokoknya asal buy pasti untung (ini cara pandang yang salah ya!)
  • Banyak pemula yang beragama Islam berpikir jual beli emas itu boleh, sedangkan forex dan saham itu nggak jelas hukumnya (kembali ke poin pertama: mereka enggak paham).

Di sisi lain, trader yang berpengalaman suka gold karena naik-turunnya asyik

Kalau km sudah coba trading, kamu akan tahu bahwa makin banyak naik-turun harga, maka peluang cuan juga makin banyak. Justru kalau harga kalem-kalem aja, malah kita nggak bisa cuan (yaa, gimana mau cuan kalau harganya saja nggak bergerak).

Aisha   12 Apr 2023
 Jumardi |  29 May 2016

saya sudah 2 tahun lebih trading forex. dan sudah beberapa tekhnik yang saya coba.bebrpa di bulan juni 2015 sy gunakan tekhnik suport and Resisten tapi modal yg sy gunakan 100 usd kemudian sya kelola. sy heran kok dana yg tadinya 100 usd gak bisa lewat2 100usd. berada di kisaran 50 usd sampai 90 usd. hingga akhirnya kena MC.

setelah itu sy belajar lagi dengan technik compound.
target profit dengan 5% dan tak pake stop los. sya nyoba di akun demo. dana 100 usd yg sy kelola bisa menghasilkan 300an usd dalam 1 bulan lbih.
karena saya rasa ini bisa menghasilkan profit dari sebelumnya sya percya diri dengan deposit 300 an usd sya trading dengan tekhnik itu.
awal trading sy salah sehingga modal tergerus 20an usd lebih. setelah itu sy usahakan recovery tapi belum sampai di modal awal sya los lagi sebanyak 90 usd karena sy tdk pake sl.

sya ingin tanya apakah cara trading sya yg salah. psycologi saya kah atau money management saya yg salah atau ada hal lainnya yg salah atau mungkin sy ndak cocok di dunia trading. toling jawabannya

Lihat Reply [14]

@ jumardi:
Ya, cara trading Anda salah karena tidak menerapkan money management. Dengan tidak menentukan stop loss berarti Anda tidak membatasi resiko. Dan lagi menggunakan teknik compounding adalah memperbesar resiko (kecuali jika sudah sangat berpengalaman). Selain itu trading di akun demo secara psikologis sangat berbeda dengan trading di akun riil.

Yang harus Anda lakukan adalah:
1. Cobalah temukan sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode, strategi entry dan exit dan strategi money management. Metode meliputi indikator teknikal yang digunakan, dan biasanya disesuaikan dengan type trading Anda, apakah ingin trading dalam jangka pendek (scalping atau trading harian), jangka menengah atau jangka panjang. Money management meliputi besarnya resiko per trade dan risk/reward ratio yang agar profitable sebaiknya lebih besar dari 1:1.
2. Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat), atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentasi profitnya. Kalau persentasi profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.
3. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.
4.Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.
5. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentasi keuntungannya.

Trading bisa dipelajari dan bukan karena faktor cocok atau tidak cocok.
Selamat mencoba dan semoga sukses..

M Singgih   1 Jun 2016

Untuk Herry Suyatno,

Yang perlu diperhatikan, apakah anda memasang Stop Loss, pada open posisi tersebut ? Jika iya, maka besar kemungkinan open posisi tersebut menyentuh STOP  LOSS yang anda seting sebelumnya.

Jika anda BUY EUR/USD di 1.1300 Take Profit 1.1400 kemudian anda Set Stop Loss di 1.1250, lalu anda melakukan Longterm ( trading jangka panjang lebih dari 1 hari ). Bisa saja sebelum harga menuju 1.1300 harga, harga menuju area di bawah 1.2500, maka open posisi anda akan tertutup sendiri.

Karena anda melakukan seting risiko di 1.1250. Kecuali jika Stop Loss anda sangat lebar atau tidak memasangnya sama sekali, maka saat anda buka MT4, open posisi anda masih dalam kondisi floating -/+.

Coba anda perhatikan grafik pergerakan harga EUR/USD sebelumnya. Dimana open posisinya, dimana set Stop lossnya. Jika harga pernah menuju ke area stop loss, dan melampauinya berarti posisi anda memang dalam kondisi Loss.

Membuat risk dan reward bisa anda lakukan sesuai dengan risiko yang siap anda terima dan reward yang akan anda targetkan. Ada baiknya, berlatih dulu diakun demo, agar keterampilan trading anda bisa terasah. Gunakan dana kecil sebelum menggunakan dana besar diakun live/real, sebelum anda benar-benar yakin dengan risiko yang siap anda terima.

Terima kasih.

Basir   29 Nov 2018

ketika anda BUY dan SELL di mata uang yang sama, itu disebut hedging. ketika anda BUY dan SELL maka spread minus bukannya berkurang, malah justru bertambah. Anda BUY maka spread minus -3 masuk pasar . kemudian anda sell maka spread -3 masuk pasar. maka anda akan mendapatkan -6. Jika anda Sell dan -70, kemudian anda BUY masuk dengan spread -3, maka total minus menjadi -73. Sistem BUY SELL sebetulnya bahaya. jika tidak kita pelajari. namun bagi mereka penganut Hedging maka open posisi yang minus bisa menjadi profit. thanks

Basir   9 Mar 2018

@ jenny:

Dalam hal ini Anda hanya loss sebesar 5 pip, kemanapun harga bergerak. Kalau yang posisi buy loss, maka yang posisi sell akan profit, dan sebaliknya. Selisih profit dan loss akan selalu tetap, yaitu minus 5 pip.

- ….. apa itu ada pengaruhnya?
Maksudnya pengaruh dimananya?

M Singgih   20 Jun 2019

Saya sudah coba pakai aplikasi Meta Trader4 di Android. Modal saya 5 juta. Kemudian saya open posisi di pair EURUSD, lalu saya biarkan posisinya terbuka sampai 1 minggu. Setelah 1 minggu, saya buka lagi aplikasi MT4, hasilnya ternyata saya loss. Modal saya dari Rp 5.000.000, menjadi 4.890.100

Apakah itu artinya, kita gak boleh ngebiarin open posisi terlalu lama? Lalu kalau saya berasumsi risiko loss vs win di trading itu 90%:10% apa betul? karena saya merasa kita seolah dibikin kalah kalau gak ngapa2in

Herry Suyatno   29 Nov 2018

halo master...master kadang sy open buy n sell di pair yg sama kok semuanya bisa mengalami loss y?pdhal perbedaan cm 5 pips?apa itu ada pengaruhnya? Dan sblumnya terimakasih master atas bimbinganya....

Jenny   9 Mar 2018

Kebtulan saya pemula, saya juga udah mencoba trading di akun demo di salah satu pnyedia trading Forex. Dan yg ingin saya tanyakan adalah, mengapa dalam setiap kali buka posisi, itu selalu loss dlu yaa.

Misalkan saya buka posisi, katakanlah level 1.000, dan harga pasar saat itu juga 1.000, tetapi yg saya dapatkan adalah -0.1 , bukankah seharusnya 0 yaa? Dan ini ga hanya terjadi di broker itu saja tetapi juga di broker lain. DAn apakah ketika buka posisi, kita bakalan selalu kena loss klo level harga yg dibuka dngn harga saat itu level nya sama?

Fendy   14 Jul 2023

Jawaban untuk Herry Suyatno: Pertama, Anda yang membuka posisi sampai 1 minggu dan hasilnya loss bukan berarti kita tidak boleh membuka posisi terlalu lama.

Dalam trading, pengambilan keputusan entry/open posisi harus ada alasan yang jelas dan logis. Oleh karena itulah, dalam trading harus ada aturan jelas sebagai kriteria entry dan exit yang biasanya disebut sistem trading.

Yang kedua, Anda tidak bisa berasumsi risiko loss vs win sebesar 90%:10%. Setiap asumsi yang Anda miliki dalam trading harus berdasarkan data atau fakta pengujian.

Oleh karena itu saya menyarankan Anda sebaiknya membuat sistem trading terlebih dahulu lalu mengujinya untuk melihat berapa persentase keberhasilan (winrate) dari sistem trading Anda.

Kiki R   22 Jul 2023

@ Herry Suyatno:

Kalau Anda sudah melakukan analisa dan entry sesuai dengan sinyal yang ada, sebaiknya Anda melengkapinya dengan memasang level stop loss (SL) dan level take profit (TP) sebagai exit point.

Setelah dipasang SL dan TP, Anda hanya tinggal menunggu sampai salah satu exit point tsb tereksekusi. Kalau memang level SL yang tereksekusi, berarti memang waktunya Anda mengalami kerugian. Perlu diketahui hasil dalam trading tidak bisa selalu profit, ada kalanya akan mengalami loss juga.

M Singgih   27 Jul 2023

Jenny:

Kalau pemula, sebaiknya JANGAN PERNAH open buy & sell pada satu pair yang sama. Kenapa? Ada dua alasan simpel nih:

  • Setiap kali open posisi, kita akan kena charge yang namanya SPREAD. Oleh karena itu, semua posisi awal pasti minus. Kita baru akan untung kalau prediksi kita tepat dan harga bergerak sesuai perkiraan kita. Kalau enggak, maka minusnya bakal makin besar. 
  • Tren harga itu ada tiga: bisa naik (bullish), turun (bearish), ataupun menyamping (sideways). Ketika kamu open buy & sell sekaligus pada satu pair, kamu cuma bisa untung dobel kalau trennya sideways (harga naik/turun sebentar, lalu berbalik ke arah yang berlawanan). Kalau trennya ternyata bullish atau bearish lurus terus, maka kamu pasti untung di satu posisi dan kena Margin Call di posisi yang lainnya. Ditambah dengan charge spread tadi, maka jelas sekali kamu boncos dan nggak akan break even.

Pemula biasanya bahkan nggak ngerti masalah spread dan tren itu, jadi DIJAMIN LOSS kalau open buy & sell di satu pair sekaligus. Kalau udah berpengalaman, memang bisa profit dobel. Tapi syaratnya harus udah berpengalaman dulu, paham trik-trik trading, bisa analisis pasar.

Aisha   4 Aug 2023

Fendy:

Semua trader pada semua broker hampir pasti akan mengawali open posisi baru dengan status minus (loss). Kenapa? Karena ada SPREAD.

Spread adalah selisih antara kurs jual dan kurs beli. Sama seperti money changer, broker forex juga ada kurs jual dan kurs beli. Ini juga sebenarnya sudah terlihat pada chart, contohnya seperti ini:

spread

Dalam kotak merah di kanan bawah itu adalah kurs EUR/USD saat ini (1.09854). Sedangkan pada box merah besar di kiri atas itu terlihat kurs jual/beli yang berlaku kalau kamu mau sell (1.09584) atau buy (1.09585).

Selama ada spread, maka posisi trading awal kamu bakal minus. Kamu bisa tidak minus, hanya jika broker menerapkan spread nol (zero spread).

Sebagai gambaran, coba lihat contoh di atas. Kurs untuk transaksi sell sama dengan kurs EUR/USD saat ini, maka kalau kamu open sell, posisi awal kamu mungkin tidak minus. Tapi kurs untuk transaksi buy berbeda dengan kurs EUR/USD saat ini, maka kalau kamu open buy, posisi awal kamu pasti minus.

Setiap broker punya aturan spread berbeda-beda. Trader biasanya mencari broker yang punya spread paling rendah, atau bahkan nol. Tapi pada prakteknya, spread di pasar selalu berubah-ubah dan tidak ada yang bisa menjamin spread nol selamanya.

Ini bukan tipu-tipu broker lho ya, tapi memang begitulah mekanisme pasar yang berlaku. Kalau kamu lihat kurs jual dan kurs beli di bank atau money changer, semuanya juga punya spread yang berubah-ubah.

Aisha   4 Aug 2023

@ Fendy:

 - … Misalkan saya buka posisi, katakanlah level 1.000, dan harga pasar saat itu juga 1.000, tetapi yg saya dapatkan adalah -0.1 , bukankah seharusnya 0 yaa?

Setiap kali Anda buka posisi, artinya Anda telah melakukan transaksi sesuai dengan harga yang ditawarkan broker, termasuk besaran spread yang berlaku. Spread adalah selisih antara harga Ask dan harga Bid. Jadi baik Anda buka posisi buy atau posisi sell, seketika itu pasti hasilnya minus karena faktor spread tersebut.

Kami sarankan sebaiknya Anda belajar pengetahuan mengenai dasar-dasar trading terlebih dahulu.

M Singgih   7 Aug 2023

@ Jenny:

Bisa saja ketika harga saat itu berada ditengah harga buy dan harga sell yang Anda buka. Misal Anda buka posisi buy di harga 100 dan posisi sell di harga 95, dan harga saat itu sedang berada pada level 97. Maka baik order buy dan order sell yang Anda buka akan mengalami kerugian.

M Singgih   10 Aug 2023

Jawaban untuk Fendy: Posisi Anda yang langsung minus saat membuka posisi dikarenakan adanya spread. Spread adalah selisih antara harga jual (bid) dan harga beli (ask).

Untuk lebih memahami, perhatikan gambar di bawah ini.

1

Dengan demikian, Anda akan mengalami loss jika posisi dibuka dan ditutup pada harga yang sama.

Semua broker mempunyai spread karena spread merupakan pendapatan broker dari setiap transaksi kliennya.

Baca juga:

Kiki R   12 Aug 2023
 Mariono |  28 Sep 2016

Jika tidak memasang SL,resiko jadi tak terbatas,jika pasang SL mudah terkena stoploss hunter,jika mau cut loss harus selalu memantau chart terus,saya jadi bingung pilih mana?

Lihat Reply [21]

Untuk Mariono..

Semu broker memberikan warning bahwa :

Trading forex termasuk High Risk, tidak cocok bagi sebagian orang.

Peringatan tersebut bukan tanpa alasan, karena memang pergerakan pasar sangat fluktuatif. Bisa berubah dalam hitungan detik. Perubahan yang cepat ini karena banyak orang atau lembaga yang terlibat didalamnya.

Dalam hal ini broker memberikan layanan atau garansi SL, sebagai salah satu cara untuk membatasi kerugian. Tak perlu apriori dengan SL. Justru pada sebagaian orang, dengan keterampilannya SL minus bisa berubah menjadi SL profit.

Maka jadilah trader yang bisa merubah SL - menjadi SL +

Bagaimana bisa? Anda bisa membaca penjelasan lengkapnya di artikel: Antara SL, TP dan TS.

Thanks.

Basir   30 Sep 2016
gmn cara deteksi broker sl hunter? ada g contoh broker yg udh bnyk yg tau sbg sl hunter?
Ciko   6 Oct 2016

Untuk Ciko..
Saran saya bersikaplah bijaksana. Setiap broker pasti memilki keterbatasan/kekurangan kelebihan masing masing.

Thanks.

Basir   7 Oct 2016

Untuk Ghefary,

Anda dapat menggunakan Stop Loss pada setiap posisi trading untuk mengontrol kerugian yang terjadi. Banyak cara dan metode yang dapat digunakan untuk menentukan titik Stop Loss level. Salah satu cara yang paling sederhana adalah menggunakan level support atau resisten terdekat sebagai titik kerugian (Stop Loss).

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   7 Jan 2019

Untuk Chrys,

Jika sampai saat ini Anda masih memiliki posisi Sell tersebut, saya asumsikan Anda bertrading tanpa SL atau Anda pasang SL yang lebar (long-term)?

Apapun itu, jika Anda merasa ragu akan posisi Anda, Anda dapat merealisasikan saja kerugian (cut loss) Anda saat ini. Karena sifat ragu dan bimbang tentu akan mempengaruhi psikologis trading Anda sehingga dapat mengganggu Anda dalam menganalisa pasar dan saat mengambil keputusan trading.

“...bgm caranya utk bisa stop kerugian?”

Satu-satunya cara untuk mengatasi merugian adalah dengan menetapkan stop loss. Perlu diketahui juga untuk tren emas saat ini masih sangat bullish. Meskipun demikian, bukan berarti emas tidak akan turun untuk terkoreksi. Oleh karena itu, Anda dapat menentukan stop loss di level resisten terdekat atau Anda juga bisa mengikuti ulasan yang rutin kami hadirkan setiap harinya.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   11 Aug 2019

@Herry Tutu: Trading plan. Trading plan adalah rambu-rambu trader di market.

Setiap keputusan trader yang ada di dalam market semua harus termasuk dalam trading plan.

Mulai dari memilih pair, memilih entry di level mana, sampai ke peletakan stoploss dan take profit.

Melanggar trading plan sama halnya menghancurkan trading kita sendiri.

Kiki R   4 Apr 2022

mohon info Trading plan yang baik itu seperti apa ya pak? Tx b4

Samuel@doel   5 Apr 2022

@Samuel@doel: Trading plan yang baik mempunyai 2 ciri khusus yaitu jelas dan detail dari kriteria entry sampai tutup posisi.

Trading plan yang jelas dan detail harus bisa menjawab pertanyaan berikut:

1. Entry posisi apa dan alasannya apa? (struktur market)
2. Dimana rencana level entry? (Level)
3. Apa kriteria valid entry dan tidak valid (signal)
4. Kalau jadi entry, dimana meletakkan stoploss dan take profitnya? (trade management)

Contoh:

Anda melihat ingin sell pair XXX/XXX di harga 1.2000.

Rencana entry diatas tidak jelas dan detail. Untuk jadi trading plan, maka analisa harus menyeluruh.

1. Struktur market sedang turun, maka saya akan sell.
2. Harga sebelumnya tertahan di support 1.2000 lalu berhasil break dan sekarang pullback ke resisten 1.2000.
3. Harga reject di resisten 1.2000, entry posisi sell.
4. Stoploss diletakkan di 1.2040 (40 pips) dengan Take Profit di 1.1920 (80 pips).

Jika diibaratkan trading sebagai mesin, maka trading plan adalah SOP (Standard Operational Procedure) mesin.

Dengan menggunakan SOP, maka trading Anda lebih terarah dan jelas. Kalau tradingnya jelas dan terarah, maka Anda bisa dengan mudah evaluasi performa.

Kiki R   5 Apr 2022

bagaimana cara memasang SL yang baik dan benar?

Muhammad Fauzal   20 May 2022

apa kegunaan take profit dalam trading?

Yohana   20 May 2022

@ Muhammad Fauzal:

Biasanya trader menentukan stop loss (SL) dari level support atau resistance terdekat.
Mengenai caramenentukan SL, silahkan baca:
Teknik Memasang Stop Loss Terbaik Dalam Trading Forex

 

M Singgih   25 May 2022

@ Yohana:

Target profit (TP) ditentukan untuk membatasi profit. Profit harus dibatasi, karena jika tidak dibatasi sesuai dengan perkiraan, jika pergerakan harga berbalik arah maka besarnya profit bisa berkurang atau bahkan bisa loss.
Jika pergerakan harga sedang trending dengan kuat, maka tidak perlu menentukan TP, tetapibisa menggunakan fasilitas trailing stop.

 

M Singgih   25 May 2022

Saya ambil 1lot di posisi sell 1456 dan order ke 1450, tp ternyata posisi bergerak naik terus ke posisi 1500, bgm caranya utk bisa stop kerugian?

Chrys   8 Aug 2019

Bagai mana cara meminimalisir lose? /kerugian 

Ghefary   5 Jan 2019

Apa yang membuat trader menahan floating loss ataupun floating saat profit?

Herry Tutu   4 Apr 2022

Saya pernah baca di forum, jika trading di pair cross apakah stop lossnya perlu lebih lebar? 

Anggi   31 May 2022

@Anggi: Benar. Pair cross lebih tinggi range pergerakannya dibandingkan dengan major pair.

Akibatnya, stoploss lebih besar namun target profitnya juga lebih besar.

Sebagai contoh, range pergerakan hari pair EUR/USD adalah 100.2 pips.

Pada pair cross rangenya lebih besar:

  • EURAUD 116.6
  • EURCAD 137.6
  • EURJPY 143.6

Jadi, mengenai stoploss tersebut sebenarnya sama saja. Lebih besar stoploss, tapi lebih besar juga target profitnya.

Kiki R   1 Jun 2022

selamat pagi, ijin bertanya. kenapa kalau saya perhatikan banyak analis yang kalau naruh stop loss biasanya dilebihkan beberapa pips ya pak? apakah itu tanda tidak yakin dengan stop loss yg dia pasang?

Bonita Nur Cahya   22 Sep 2022

Bukan, stoploss (SL) yang dilebihkan beberapa pips adalah karena memperhitungkan spread.

Kalau SL dipasang diharga persis sama dengan yang kita inginkan, maka spread akan membuat SL terkena sebelum harga yang kita inginkan.

Oleh karena itulah, analis menambahkan beberapa pips sebagai perhitungan spread.

Kiki R   23 Sep 2022

Selamat malam pak, izin bertanya. dijenis strategi yang mana pemakaian stop loss bagus? begitu pula cutloss, strategi apa yg cocok buat cutloss?

Nurul Amal   9 Oct 2022

Malam bu.

Pada dasarnya setiap strategi trading wajib memiliki stoploss sebagai sabuk pengaman.

Namun, dalam strategi tertentu Anda bisa melakukan cut loss walaupun belum mengenai stoploss.

Strategi ini adalah strategi yang melibatkan momentum. Momentum artinya harga yang bergerak dengan cepat.

Ketika Anda menggunakan strategi momentum dan seharusnya harga bergerak dengan cepat ke tujuan Anda, namun ternyata berbalik arah dan menuju stoploss, Anda bisa melakukan stoploss.

Kiki R   10 Oct 2022
 Alexander Saogie |  1 Aug 2018
Selamat pagi master, untuk menghindari terjadinya ambigu pada hasil trading kita, setelah kita menentukan strategi trading, MM, RR, apakah kita harus eksekusi semua signal Buy/Sell yang sudah terbentuk tanpa kita boleh pilih-pilih lagi. Setahu saya memilih signal yang akan dieksekusi adalah bentuk opini yang menyebabkan hasil trading menjadi ambigu. Dan untuk menghindari terjadinya Overtrading apakah memakai Time Frame tinggi adalah solusinya? Mohon saran dan komentar master untuk membuat trading saya menjadi lebih Profitable. Terima kasih. Bravo.

Lihat Reply [18]

@ Alexander Saogie:

Kalau sinyal tersebut telah terkonfirmasi oleh price action dan indikator teknikal, tidak akan menimbulkan ambigu.

- … setelah kita menentukan strategi trading, MM, RR, apakah kita harus eksekusi semua signal Buy/Sell yang sudah terbentuk tanpa kita boleh pilih-pilih lagi.

Asalkan sinyal-sinyal tersebut telah terkonfirmasi oleh price action dan indikator teknikal, berarti semua sinyal tersebut valid, dan Anda bisa eksekusi semuanya.
Tentu saja diperhitungkan dengan besarnya free margin yang masih ada dan ketahananan dana Anda untuk mengantisipasi semua level stop loss yang telah Anda tentukan, jika seandainya semuanya loss (semua stop loss kena).

- Dan untuk menghindari terjadinya Overtrading apakah memakai Time Frame tinggi adalah solusinya?

Tidak juga. Semua time frame bisa terjadi overtrading. Mungkin pada time frame rendah bisa ada banyak sinyal pada satu pair, tetapi kalau ingin entry terus-terusan, pada time frame tinggi juga bisa dilakukan, yaitu dengan mengamati banyak pair.

Perlu diketahui, kalau Anda entry berdasarkan sinyal yang valid, itu bukan berarti overtrading, karena memang itu peluang trading. Tinggal sesuaikan dengan management resiko.
Yang dimaksud overtrading biasanya konteksnya negatif, yaitu trading tanpa rencana dan mengabaikan sinyal, mungkin berdasarkan feeling atau karena ingin balas dendam setelah loss besar.

M Singgih   2 Aug 2018
berarti jika saya scalping pada tf m5, saya harus terus berjaga dan masuk posisi di sinyal yang ada pak ya. Apakah jika kita tidak masuk sepenuhnya akan mempengaruhi perhitungan win rate? misalnya kita masuk pada jam2 tertentu saja. padahal hasil backtest dilakukan selama 24 jam penuh
Andi Puji   13 Aug 2018

@ Andi Puji:

- berarti jika saya scalping pada tf m5, saya harus terus berjaga dan masuk posisi di sinyal yang ada….

Ya, konsekuensi trading dengan scalping memang harus selalu memantau supaya tidak ketinggalan. Alternatifnya, kalau Anda ada males memantau, bisa menggunakan EA (Expert Adisor) atau robot trading.

- Apakah jika kita tidak masuk sepenuhnya akan mempengaruhi perhitungan win rate? misalnya kita masuk pada jam2 tertentu saja.

Tidak, karena win rate dihitung berdasarkan frekuensi trade (jumlah trade yang telah dilakukan), tidak tergantung lamanya periode waktu. Misal Anda rencanakan bulan ini bisa sekitar 100 trade. Dari 100 trade tsb ternyata 70 trade profit, berarti win rate-nya 70%.
Mungkin saja ada hari dimana Anda absen (tidak trading), tetapi jumlah per bulan totalnya bisa 100 trade.

- padahal hasil backtest dilakukan selama 24 jam penuh

Backtest memang berdasarkan histori pergerakan harga yang telah terjadi, jadi waktunya berurutan (tidak loncat-loncat). Kecuali jika histori Anda ada yang kurang.
Untuk perhitungan win rate, yang penting perbandingan frekuensi profit dan frekuensi loss dari total trade yang telah dilakukan.

M Singgih   14 Aug 2018

Ada panduan untuk backtest maupun perhitungan ga min? saya suka bingung kalau backtest. apa aja sih yang perlu saya lihat.

thank u min

Zulkifli Hasan   17 Aug 2018

@Zulkifli Hasan

Selamat pagi Pak Zulkifli Hasan. Dalam Backtest suatu sistem trading, tentu saja ada banyak hal yang perlu Anda lihat dan perhatikan. Beberapa di antaranya adalah:

1. Winrate dari sistem trading tersebut.

2. Edge dari sistem trading tersebut.

3. Cara kerja dari sistem trading tersebut.

Untuk caranya sendiri Anda bisa lihat pada artikel kami di Panduan Lengkap Backtest Sistem Trading Seperti Pro.

Pada artikel itu telah dicontohkan cara-cara perhitungan Winrate, Edge, dll yang akan sangat mempengaruhi profitabilitas sistem trading Anda saat trading di akun riil nanti.

 

backtest-sistem-trading

Terima kasih.

Admin   18 Aug 2018

Selamat malam min. Terima kasih atas bantuannya. Saya ingin kembali melanjutkan pertanyaan yang kemarin. Saya sudah baca artikelnya, dan panduannya memang lengkap sekali. Namun, pertanyaan saya kali ini, adalah pada kalimat ini:

Semakin banyak data yang digunakan dalam Backtest, maka akan semakin mendekati kenyataan pula hasil perhitungannya.

Nah, seberapa banyak posisi yang sebenarnya kita harus backtest min? apakah 100 posisi kurang?

Thank you min.

Zulkifli Hasan   19 Aug 2018

@Zulkifli Hasan

Sebenarnya tidak ada aturan maupun jumlah pasti pada Backtest. 100 posisi pun sebenarnya sudah cukup untuk mendapatkan representasi yang bagus akan sistem trading tersebut.

Hanya saja, ada tujuan lain yang terkandung dalam Backtest sistem trading. Tujuan tersebut adalah memperdalam ilmu, keyakinan, serta kepahaman Anda akan sistem trading yang akan Anda gunakan. Jadi semakin banyak Anda melakukan Backtest, maka akan semakin dalam pula ilmu, keyakinan serta pemahaman Anda akan sistem trading tersebut. Tentu saja ini akan berujung pada meningkatnya performa trading Anda nanti.

Terima kasih

Admin   20 Aug 2018

mohon infonya pak, hubungan win rate dengan risk reward? trims

Elly Sagita   19 May 2022

adakah tips agar tidak overtrading pak, susah sekali mengontrol apalagi setelah loss? Trm ksh. semangat

Alnodio Lotaldy   19 May 2022

@Elly Sagita: Hubungan antara winrate dengan risk reward adalah sama-sama digunakan untuk menentukan nilai ekspektasi. Nilai ekspektasi menjadi parameter kunci untuk mengukur profitable atau tidaknya sebuah sistem trading dalam jangka panjang.

Nilai ekspektasi = (winrate x average profit) - (lossrate x average loss)

  • Nilai ekspektasi 0 artinya sistem trading hanya BEP atau impas dalam jangka panjang
  • Nilai ekspektasi dibawah 0 artinya sistem trading loss atau rugi dalam jangka panjang
  • Nilai ekspektasi diatas 0 artinya sistem trading hanya profitable atau untung dalam jangka panjang

Sebagai contoh, ada 2 orang trader yaitu trader A dan B masing-masing dengan detail sebagai berikut.

  • Trader A
    Winrate 70%
    Risk/reward 1/1
  • Trader B
    Winrate 40%
    Risk/reward 1/3

Siapakah yang lebih profitable dalam jangka panjang? Untuk menentukannya kita harus membandingkan nilai ekspektasi keduanya.

  • Trader A
    Nilai ekspektasi = (70% x 1) - (30% x 1) = 0.4
  • Trader B
    Nilai ekspektasi = (40% x 3) - (60% x 1) = 0.6

Jadi, yang lebih profitable adalah trader B.

Dengan demikian, winrate tinggi tidak menjamin profitable dan winrate rendah tidak menjamin tidak profitable.

Parameter winrate dan risk/reward harus dipadukan untuk menilai bagus tidaknya sistem trading.

Kiki R   20 May 2022

@Alnodio Lotaldy: Berikut beberapa tips agar tidak overtrading.

1. Mempunyai trading plan yang jelas sebelum entry.

Jangan pernah masuk market tanpa ada perencanaan terlebih dahulu. Jika Anda melakukan hal ini, sama saja Anda berjudi di market.

Susun trading plan yang jelas:

  • Entry sell atau buy?
  • Entrynya di sekitar level harga berapa?
  • Apa parameter yang menentukan waktunya masuk market dan kapan tidak masuk market?

3 pertanyaan ini harus jelas sebelum Anda masuk market.

2. Gunakan risk management yang benar

Pertama, jangan pernah gunakan risiko lebih dari 2% per transaksi. Risiko per transaksi inilah yang menjadi patokan nilai loss terbesar dalam 1 peluang.

Kedua, jangan entry terlalu banyak dalam 1 peluang. Tunggu waktu yang tepat untuk entry lalu masuk sesuai risiko per transaksi yang sudah ditentukan.

Jadilah seorang sniper yang menunggu masuk market hanya pada saat yang tepat.

Terakhir, batasi maksimal 3 posisi terbuka secara bersamaan dalam satu waktu. Posisi terbuka terlalu banyak bukan hanya menaikkan risiko tapi juga membuat Anda susah fokus.

2 poin ini harus Anda pahami sebelum masuk market agar tidak terjebak dengan overtrading.

Kebanyakan trader pemula terlalu fokus untuk masuk market agar profit sebanyak-banyaknya padahal justru hal inilah yang menjadi alasan terbesar mereka banyak loss di market.

Jadilah trader yang selalu bertindak berdasarkan trading plan dan tahu mengendalikan risiko.

Kiki R   20 May 2022

Untuk menilai performa trading kita apakah parameter yg digunakan ini ekspektasi seperti yg dijelaskan diatas pak? atau mungkin ada parameter yg lain?

Faradilla   22 Sep 2022

@Faradilla: Ya, parameter nilai ekspektasi adalah kunci utama dalam melihat bagus tidaknya performa trading dalam jangka panjang.

Parameter pendukungnya banyak, antara lain:

- Winrate & lossrate

- Average profit & average loss

- Max consecutive loss & max consecutive profit

- Max drawdown

Kiki R   23 Sep 2022

saya baru masuk akun ril 3 bulan pak setelah latihan 6 bulan di demo, dan Alhamdulillah belum mc. tapi akun saya nilainya hanya bertahan di angka situ-situ saja. bagaimana biar saya bisa menaikkan nilai akun saya ya kak biar bisa hidup dari trading?

Annisha   11 Oct 2022

Saat baru mulai trading, jangan bermimpi untuk hidup dari trading. Banyak orang yang sudah trading bertahun-tahun itu tetap trading sebagai pendapatan sampingan, walaupun cuan mereka sudah banyak sekali.

Kenapa begitu? Karena "cuan dari trading" dan "hidup dari trading" itu adalah dua hal yang sangat berbeda.

Agar bisa cuan dari trading, kamu hanya butuh tiga hal:

  • Sistem trading yang teruji dan benar-benar bisa profit.
  • Manajemen risiko yang baik.
  • Disiplin dan pengendalian diri saat trading.

Nah, kalau nilai akun kamu "di situ-situ saja", coba periksa apakah sistem trading kamu benar-benar bisa profit?

Kalau sistem trading semestinya sudah profit, coba periksa manajemen risiko kamu. Apakah kamu termasuk trader yang terlalu cepat take profit (TP) dan menunda cut loss? Banyak pemula suka TP meski baru untung belasan pips, tapi loss dibiarkan sampai ratusan pips. Hal ini keliru. Untuk memperbaiki manajemen risiko, bisa dicoba menyimak beberapa artikel ini:

Praktikkan terus sistem trading dan manajemen risiko tadi secara disiplin, sambil terus membina psikologis diri, nantinya lama kelamaan nilai akun akan naik.

Untuk psikologis ini hanya bisa ditingkatkan dari pengalaman, sehingga yang penting dijalani saja dulu. Kalau merasa ragu, coba mencari buku-buku forex untuk menambah ilmu dan rasa percaya diri.

Lalu, bagaimana kalau mau hidup dari trading? Yang perlu diperhatikan: Hanya karena kamu berhasil cuan gede dari trading, itu tidak berarti kamu siap untuk hidup dari trading.

Syarat untuk hidup dari trading:

  • Kamu harus terlebih dahulu memenuhi 3 syarat untuk "cuan dari trading" di atas. Setidaknya, sistem trading kamu harus sudah terbukti menghasilkan cuan konsisten selama setahun.
  • Kamu harus punya aset produktif dan cadangan cash melimpah. Setidaknya, kamu tidak boleh punya utang dan harus sudah punya persediaan dana darurat senilai 12x pengeluaran bulanan. Tujuannya agar kamu bisa tetap trading dengan tenang meskipun seandainya kena loss beruntun dalam jangka pendek.
  • Kamu harus punya wawasan trading yang cukup, mental yang kuat, dan pengalaman yang benar-benar matang dalam menghadapi gejolak di pasar. 

Banyak trader yang sukses cuan sering gagal menjajal "hidup dari trading", karena mereka tak punya persediaan dana darurat atau mentalnya hancur karena nggak kuat trading fulltime. Kemudian mereka kembali lagi ke trading paruh waktu sambil bekerja fulltime.

Aisha   13 Oct 2022

Annisha: sebelumnya bisa saya ucapkan selamat karena bisa menghindari MC. Tapi kalau mau hidup dari trading, sebenarnya masih jauh sekali.

Menaikkan profit dalam trading forex tidak mudah, tetapi ada beberapa strategi yang bisa membantu anda mencapai tujuan tersebut, antara lain:

  • Menetapkan target profit yang realistis dan terukur, sehingga Anda bisa memantau perkembangan trading
  • Menerapkan manajemen risiko yang baik dengan menetapkan batas kerugian (stop loss) dan batas keuntungan (take profit), jika sudah konsisten bisa ditingkatkan sedikit demi sedikit
  • Menggunakan strategi trading yang efektif dan cocok dengan gaya trading Anda, seperti scalping, day trading, swing trading, atau position trading.
  • Memperhatikan faktor-faktor fundamental dan teknikal yang mempengaruhi pergerakan harga, seperti berita ekonomi, kondisi politik, dan analisis teknikal.
  • Menggunakan platform trading yang andal dan memiliki fitur-fitur yang memudahkan anda dalam melakukan trading

Bicara soal platform trading, bisa juga Anda menambah wawasan dengan mencoba tools-tools trading dari broker. Semoga sukses. 

Ananta   6 Mar 2023

@ Zulkifli Hasan:

Yang perlu diperhatikan adalah persentase profit dan drawdown (perbedaan antara profit tertinggi yang pernah diperoleh dan kerugian paling besar).

Mengenai panduan cara backtest, baik secara otomatis maupun manual, silahkan baca:

Backtest otomatis adalah jika Anda menggunakan robot trading atau Expert Advisor atau EA), sedangkan backtest manual adalah berdasarkan sistem trading yang telah Anda buat, dengan mengamati pergerakan harga historis. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

M Singgih   13 Oct 2023

@ Zulkifli Hasan:

- … Semakin banyak data yang digunakan dalam Backtest, maka akan semakin mendekati kenyataan pula hasil perhitungannya.

Hasil perhitungan apa ya? Yang jelas semakin banyak data historis pergerakan harganya, akan semakin sesuai tingkat probabilitas atau kemungkinan win rate yang dihasilkan, karena sample datanya kan semakin banyak.


- …. Nah, seberapa banyak posisi yang sebenarnya kita harus backtest min? apakah 100 posisi kurang?

Ada 2 macam backtest, yaitu backtest otomatis atau backtest manual. Kalau untuk backtest otomatis yaitu yang menggunakan robot trading atau EA atau Expert Advisor, banyaknya posisi yang dibuka tergantung dari program dari sistem trading yang terdapat pada robot atau EA tersebut.

Sedangkan kalau Anda backtest secara manual, jadi tidak menggunakan software dari robot atau EA, maka open posisinya akan tergantung dari kriteria sistem trading yang telah Anda buat, berdasarkan pergerakan harga historis yang ada.

Itu juga tidak bisa dipastikan banyaknya posisi yang dibuka karena sepenuhnya tergantung dari bagaimana Anda menentukan kriteria entry, apakah berdasarkan sinyal dari price action, atau dengan cara lainnya. Jadi jumlah posisi untuk backtest manual tidak bisa dipaksakan harus sekian posisi, kecuali kalau data historis pergerakan harga yang Anda punya sangat banyak.

M Singgih   13 Oct 2023
 

Kirim Komentar Baru