Usd

@Ahmad: Kan katanya kalo badan candle besar dan sumbu kecil, harus nya itu masih bisa bullish? Tapi itu kok malah jadi reversal?

Benar, konsepnya candlestick yang besar dan sumbu kecil artinya ada salah satu kekuatan (seller/buyer) yang dominan.

Namun pada prakteknya, tidak serta merta 100% candlestick yang berbentuk seperti ini PASTI. Pendekatan yang benar adalah berdasarkan peluang.

• Tidak setiap candle bullish panjang dengan sumbu pendek PASTI akan lanjut bullish
• Tidak setiap candle bearish panjang dengan sumbu pendek PASTI akan lanjut bearish
• Candle bullish panjang dengan sumbu pendek KEMUNGKINAN BESAR akan lanjut bullish
• Candle bearish panjang dengan sumbu pendek KEMUNGKINAN BESAR akan lanjut bullish

Dalam kasus di atas, candlestick yang ditunjukkan merupakan salah satu dari kemungkinan yang bisa terjadi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini.

Terjadi 2 kali kesalahan dan 4 kali benar. Lalu apakah dengan hal ini cara baca candlestick menjadi salah?

Oleh karena itu, yang perlu ditekanan disini adalah pentingnya melihat trading dari sudut pandang kemungkinan.

Wah, gan, ini sih pertanyaan yg ga ada jawaban pasti soalnya itu tergntng ama kemampuan trader jga dalam nyiapin dana. Kan diperlukan $200 utk buka akun di JavaFX. Berarti dana normal yg mesti disiapkan seharusnya Rp 3 jutaan tetapi krna ada fixed rate, dana yg ada berarti dimulai dari RP 2 juta an.

Di sesuain aja sih, tnpa ngerasa withdrawal rugi krna ini konsekuensi dri memilih fixed rate n sbnrnya fixed rate itu buat pemula ngebantu bngt, jdi pas deposit n withdraw ga perlu mikir rate lagi.

Klu pribadi gw sih memilih fixed rate Rp 14.000, sehingga gw harus siapin dana Rp 2.8 juta, hemat Rp 200 rban. Sehingga saat withdrawl paling selisih Rp 1000 an per $1. Jadi paling ga klu di rupiahin ga beda jauh sih. Tpi ada jga yg memilih Rp 10.000 biar ga ssh hitung ntar, pokoknya $1 = Rp 10.000 langsung bsa tau profit/loss dia berapa.

Nb aja nih buat agan2. Soal pilihan Fixed rate, Java FX merupakan salah satu broker peneydia pilihan Fixed rate yg paling beragam. Biasanya broker lain pling cuma 1 pilihan ato 2 pilihan aja dan disini terdapat 3 pilihan yg bisa disesuaikan lah ama keadaan trader.

Cuma nih, klu sekali dah pilih fixed rate, kita ga bakalan bsa lagi memilih balik floating rate ato pun fixed rate lainnya. Jadi catatan aja, sbaiknya mikir2 dulu baik2 mau pake fixed rate yg mana krna klu udah dipilih, ga bsa lagi diubah, n cara satu2nya ya dngn buat akun baru lagi.

Bntu jawab yee, untuk pengumuman ada baiknya di cek kmbli tiap hari krna bsa aja ada perubahan krna faktor2 tertentu seprti misalnya laporan telat dikumpulkan, mngkn direktur bank sentralnya lagi sakit lah, ato apapun itulah bsa nyebabkan penundaan perilisan berita ato laporan ekonomi. Jdi pastiin tuh di kalender ekonomi aplagi hari H, dan akses kalender ekonomi itu gmpang kli diliat krna broker MIFX dan Finex jga ada.

Kmudian terkait buka tutup pasar, itu krna diberlakukan DST (daylight saving time). Intinya selama musim panas, periode Maret ke November itu pasar Amerika dan Eropa dimundur satu jam dan selama musim dingin antara Desember-Februari akan dipercepat 1 jam

Jawbanya karena EUR/USD adalah pasangan mata uang yang paling likuid dan banyak diperdagangkan di pasar forex. Imbasnya ya pengaruh ke spread. Spread akan rendah apabila likuiditas tinggi serta volume trading yang tinggi dengan volatile yang cukup stabil

Sebagaimana kita harus tau kalo likuiditas pasangan mata uang sangat penting bagi trader, karena likuiditas yang tinggi memungkinkan trader untuk membuka dan menutup posisi dengan harga yang lebih baik, serta memungkinkan untuk mengeksekusi transaksi dengan cepat dan mudah. Seperti yang udah dipaparkan di artikel kalo EUR/USD memiliki likuiditas yang tinggi, sehingga broker cenderung memilih pasangan mata uang ini sebagai patokan dalam menetapkan minimal spread yang ditawarkan.

Selain itu, EUR/USD juga menjadi pasangan mata uang yang sering dipilih oleh trader pemula yang baru belajar trading bukan hanya karena volatile stabil tetapi hal itu juga dikarenakan banyaknya analisis dan informasi pasar mengenai pasangan mata uang ini. Moga jawaban saya membantu ya !

Yuni: Ijin bntu jawab ya min

Emang bnr klo km deposit cukup pake rupiah trus nanti di akun finex jumlah deposit yg km storkan akan menjadi jumlah dalam US dolar, dengan perhitungan Rp10 ribu = 1 dolar

Jika kamu deposit Rp1 juta, berarti di akun finex akan menjadi 100 USD, cukup mudah perhitunggannya, begitu jg degan withdawalnya.

Utk deposit di finex cukup mudah, krn finex sudah bkerjasama dengan beberapa bank lokal di Indonesia, spt bank Mandiri, BCA, BNI dan bank CIMB Niaga.

Nah utk cara deposit dan withdrawalnya sbaiknya km buka dulu akun finex, bagi yg mash pemula mngkin bs memilih akun mini atau akun mikro yg deposit awalnya cm 10 USD saja, tp dg catataan itu utk perama kali dposit lho.

Nanti stlh berhasil membuka akun, akan ada ptunjuk utk deposit dan withdrawalnya. Slmt mncoba. Mkasih min.

Brandt: Gini, ada beberapa hal yang perlu lo pertimbangin, bro.

Kalo lo pake IDR, lo bisa dapetin fixed rate yang bisa lebih murah buat menukar IDR ke USD. Jadi, lo bisa hemat biaya konversi pas deposit. Tapi inget, pas lo withdraw, nilai tukarnya tetep pake fixed rate itu, jadi lo mungkin ga bakal dapet nilai tukar yang sama dengan harga pasar saat itu, bro.

Kalo lo pake USD langsung, lo bisa hindarin biaya konversi karena trading di forex juga pake USD. Tapi kalo lo punya rupiah dan harus dulu dituker jadi USD, lo mungkin bakal kena biaya konversi dari bank atau lembaga keuangan yang lo pake buat transfer.

Jadi, pilihannya tergantung sama preferensi dan kebutuhan lo sendiri, bro. Tapi klo gue sendiri, enakan make IDR krna kita klu ga punya USD yg cukup juga percuma. Selain itu adanya sistem Fixed rate bsa membuat IDR lbh menguntungkan dibandingkan USD saat deposit