AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 2 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 2 hari, #Saham Indonesia

Dolar Tak Menguat Meski Penjualan Ritel AS Melonjak

Crypholic 16 Sep 2022
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita >   #dolar
Dolar AS gagal menguat setelah rilis data penjualan ritel yang lumayan positif di tengah antisipasi kebijakan The Fed minggu depan.

Indeks Dolar AS (DXY) terombang-ambing di bawah level psikologis 110 pada perdagangan Asia akhir pekan (16/September). Data Retail Sales AS tadi malam yang menorehkan kinerja positif gagal mendukung reli DXY. Pada saat berita ini diturunkan, Indeks Dolar melemah tipis di level 109.74.

Penjualan Ritel AS Melonjak, Dolar Gagal Menguat

Data Retail Sales AS tadi malam menunjukkan kenaikan 0.3 persen secara bulanan (Month-over-Month) pada bulan Agustus. Angka ini berhasil melampaui ekspektasi penurunan dari 0.4 persen ke 0.0 persen. Penjualan ritel tahunan juga meningkat 9.1 persen. Akan tetapi, penjualan ritel inti merosot 0.3 persen pada periode yang sama, mengindikasikan pelambatan pada sektor konsumsi AS.

Apabila disesuaikan dengan tingkat inflasi, maka pertumbuhan ritel hanya mencatatkan kenaikan 1 persen. Hal ini mencerminkan bahwa lonjakan inflasi AS yang terjadi selama beberapa bulan terakhir sudah menekan permintaan konsumen.

Merespon perkembangan tersebut, Dolar AS berkonsolidasi terhadap mata uang mayor karena tarik-ulur sentimen prospek Fed rate hike dengan rilis beberapa data ekonomi AS yang cukup mengecewakan; produksi industri turun 0.2 persen, sementara produksi manufaktur naik 0.1 persen saja dan menandakan perlambatan ekonomi pada kuartal ketiga 2022.

Kabar baiknya, sektor ketenagakerjaan AS tetap solid sehingga mendukung prospek kenaikan suku bunga The Fed. Data klaim pengangguran hanya mencapai 213k, lebih rendah dari ekspektasi 226k dan merupakan jumlah paling kecil sejak bulan Mei.

Baca juga: Memahami Strategi News Trading Dan Penggunaan Berita Forex

Perhatian investor selanjutnya akan tertuju pada pengumuman suku bunga The Fed minggu depan. Bank sentral AS itu hampir dapat dipastikan akan menaikkan suku bunga, hanya saja pelaku pasar masih mencari petunjuk lebih jauh terkait langkah kebijakan moneter The Fed di bulan-bulan selanjutnya. Apalagi, proyeksi rate hike hingga 100 bps semakin menguat dalam beberapa hari terakhir.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 

Kirim Komentar Baru