AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 15 jam lalu, #Saham Indonesia

ECB Siap Naikkan Suku Bunga, Euro Malah Melorot

Crypholic 10 Jun 2022
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita >   #bunga   #ecb   #euro   #suku-bunga
Euro melemah atas Dolar karena investor menilai jika prospek suku bunga ECB tidak se-hawkish dugaan sebelumnya.

EUR/USD melemah di sepanjang sesi perdagangan Eropa pada hari Jumat (10/Juni) sore. Pair ini masih tertekan oleh pengumuman bank sentral Eropa (ECB) kemarin yang ternyata mengecewakan pasar. Pada saat berita ini diturunkan, EUR/USD bergerak pada kisaran 1.0601 atau melemah 0.12 persen secara harian. Sementara itu, Indeks Dolar (DXY) menguat 0.1 persen di level 103.42.

Euro Melemah Pasca Pengumuman ECB

 

Kebijakan ECB Tak Sesuai Ekspektasi

Dalam pengumuman kebijakannya, bank sentral Eropa hampir dipastikan akan menaikkan suku bunga pada bulan Juli mendatang. Namun, kenaikan suku bunga "pertama" sejak 2011 ini hanya sebesar 25 basis poin. Padahal, pelaku pasar sebelumnya mengharapkan rate hike ECB hingga 50 basis poin.

Baca juga: Dolar Menguat Versus Yen, Euro Antisipasi Rapat ECB

Kekecewaan pasar semakin menjadi setelah ECB tidak memberikan kejelasan terkait kenaikan suku bunga lanjutan di bulan-bulan mendatang. "Setelah bulan September nanti, Dewan pembuat kebijakan akan mengantisipasi secara bertahap dan hati-hati terhadap rencana kenaikan suku bunga lanjutan. Mengacu pada komitmen awal terhadap target inflasi jangka panjang sebesar 2 persen, sikap yang akan diambil dewan terkait kebijakan moneter akan bergantung pada data-data ekonomi yang akan datang dan bagaimana penilaian terhadapa inflasi jangka menengah," kata ECB dalam pernyataan resminya.

Pasar mencerna jika ECB kemungkinan akan kembali melakukan rate hike lebih dari 25 basis poin pada bulan September jika inflasi masih sangat tinggi. Akan tetapi, apabila inflasi telah termoderasi setelah rate hike Juli, ECB berpotensi mengecilkan skala peningkatan suku bunganya.

Dalam waktu dekat, pasar akan menyoroti data inflasi AS bulan Mei yang akan dirilis malam ini. Angka inflasi yang lebih tinggi dari ekspektasi kemungkinan besar akan menjadi katalis bagi Dolar AS untuk menguat lebih jauh karena berpotensi memantik rate hike The Fed secara lebih agresif pada pertemuan kebijakan selanjutnya.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 15 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 15 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 15 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 15 jam lalu, #Saham Indonesia



Komentar[1]    
  Hotma   |   13 Jun 2022

Dari dulu gw selalu bertanya-tanya, kenapa sih sistem keuangan manusia harus ada inflasi? kenapa gak bikin tetep aja nilai?