Setelah gejolak protes di China yang menekan aset-aset berisiko, Pound dan emas mulai pulih. Namun, Bitcoin masih diliputi sentimen negatif.
Selamat pagi, para pencari profit! Fokus pasar yang kemarin teralihkan ke aksi demo di China kini kembali tertuju pada outlook suku bunga The Fed. GBP/USD berupaya bangkit, begitu pula dengan pergerakan emas. Akan tetapi, Bitcoin dan saham-saham masih dalam tekanan karena lebih responsif terhadap ketidakpastian pasar saat ini.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Di tengah kekhawatiran resesi Inggris, GBP/USD menguat tipis di sekitar 1.19000. Secara teknikal, pair ini berusaha pulih dari kemerosotan hari sebelumnya yang mencapai 1.13%.
Fundamental
- Ekonom Danske Bank mengkonfirmasi bahwa Inggris telah memasuki resesi. Mereka memperkirakan jika GDP negara tersebut akan mencatat hasil negatif selama empat kuartal berturut-turut.
- Melihat kondisi fundamental Inggris saat ini, analis memperkirakan jika pertumbuhan ekonomi baru akan pulih pada kuartal keempat 2023.
- Sementara itu, Presiden The Fed Cleveland Loretta Mester meyakini jika bank sentral belum akan menunda kenaikan suku bunga. Menurutnya, perlu penurunan inflasi AS yang berkelanjutan sebelum The Fed bisa membangun rencana penundaan rate hike.
- Akan tetapi, Thomas Barkin dari The Fed Richmond mendukung kenaikan suku bunga yang lebih kecil untuk menekan turun inflasi AS.
- Inflasi utama AS saat ini berada pada tingkat 7.7%, masih jauh dari target 2% yang ditetapkan The Fed.
- Dalam waktu dekat, rilis data yang menjadi sorotan utama trader adalah GDP dan NFP AS.
Teknikal
- GBP/USD kemarin turun di bawah 1.2000 setelah gagal menembus garis EMA 200 di sekitar 1.2170.
- Pada grafik H4, GBP/USD tampak menguji EMA 50 di 1.1953, sementara indikator RSI meluncur di bawah garis tengah 50. Hal ini menunjukkan indikasi bearish dalam jangka pendek.
- Berdasarkan pengamatan Christian Borjon Valencia dari FXStreet, garis support terdekat GBP/USD ada di level 1.1953, S1 di 1.1890, dan S2 di 1.1828.
- Sebaliknya, resistance terdekat GBP/USD berada di 1.2000, pivot harian di 1.2010, dan R1 di 1.2070.
Kripto
Bitcoin masih bergerak secara terbatas di kisaran $16,000. Munculnya beberapa sentimen negatif kembali membebani market kripto sehingga membuat BTC sulit kembali ke zona hijau.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin turun 2 poin ke angka 26/100, menempatkan BTC tetap berada di zona "fear".
- Total market cap kripto global menyentuh $821 miliar, naik 0.56% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Penghindaran risiko yang berasal dari protes China terhadap kebijakan Zero COVID menekan pasar kripto ke zona merah.
- Berita pengajuan kebangkrutan BlockFi juga menambah sentimen negatif di pasar kripto.
Teknikal
- Bitcoin saat ini bergerak di area $16,200, mengalami penurunan sebesar 0.60% secara harian.
- Menurut analis CryptoPotato, CryptoVizArt, Bitcoin sedang bergerak di zona konsolidasi $15,000 dan $17,000. Penembusan di salah satu area tersebut akan memicu pembentukan trend baru.
- Secara umum, harga Bitcoin mengalami volatilitas rendah setelah turun di bawah level support krusial $18,000.
- Dalam jangka pendek, Bitcoin mungkin akan berkonsolidasi di sekitar MA 100. Harga perlu menembus $18,000-$19,000 untuk mengkonfirmasi pullback.
Emas
Harga emas sempat jatuh karena dampak bentrokan antara ratusan demonstran dan polisi di China terkait kebijakan COVID. Sementara itu, komentar saling bertentangan para pejabat bank sentral AS membuat pasar kesulitan mendapatkan arah yang pasti.
Fundamental
- Pemberitaan mengenai kondisi perekonomian China masih menjadi fokus utama pasar. Meski telah terjadi kerusuhan dalam demo menentang kebijakan COVID, pemerintah China enggan melonggarkan pembatasan.
- Sementara itu, pasar cenderung berhati-hati menjelang pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada pertengahan pekan ini.
- Pasalnya, komentar para pejabat Federal Reserve sejauh ini masih beragam dan belum memunculkan tendensi yang searah terkait laju kenaikan suku bunga.
- Yang terbaru, Loretta Mester (Presiden Fed Cleveland) masih mengindikasikan dukungan untuk rate hike agresif, tetapi Thomas Barkin (Presiden Fed Richmond) malah mendukung pengurangan rate hike.
Teknikal
- XAU/USD sempat menguji area support harian di sekitar $1740 dengan sinyal bearish dari indikator MACD.
- Saat ini, harga diperdagangkan menguat dari 0.55 persen dari level open harian di sekitar $1750.
- Jika area support harian berhasil tertembus, maka XAU/USD berisiko melanjutkan penurunan menuju garis EMA 100 di sekitar $1726 sebagai support dinamis.
- Level psikologis $1700 dapat menjadi support terakhir apabila garis EMA 100 gagal menahan kemerosotan XAU/USD.
- Di sisi upside, XAU/USD berpotensi pulih hingga $1765 dan menargetkan $1780.
Saham
Aksi demo yang terjadi di China menyebabkan pasa saham AS diliputi sentimen bearish. Di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pergerakan bearish di tengah minimnya sentimen pasar pada akhir bulan.
Saham AS
- Sejumlah saham AS diperdagangkan dalam range terbatas dengan kecenderungan bearish pada hari Senin kemarin.
- Salah satu penyebabnya adalah eskalasi protes di China terkait kebijakan Zero COVID.
- Pada akhir sesi perdagangan, Dow Jones merosot 1.5% ke level 33,849, S&P 500 jatuh 1.5% ke 3,964, begitu juga dengan NASDAQ 100 yang anjlok 1.6% ke 11,049.
- Sementara itu, yield obligasi AS tenor 10 tahun stabil di 3.697%.
- Setelah ini, pasar akan fokus mencermati rilis indeks kepercayaan konsumen versi CB dan GDP AS.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0.51% ke level 7017 di hari Senin kemarin.
- Menurut Analis Reliance Sekuritas, Lukman Hakim, IHSG berpotensi kembali melanjutkan pelemahan akibat kondisi bearish di bursa AS.
- Selain itu, minimnya sentimen pendorong di akhir bulan juga menyebabkan IHSG kesulitan menguat.
- Lukman Hakim memprediksi bahwa IHSG hari ini akan bergerak dalam rentang 6970-7050.
- Sejumlah saham yang dapat dicermati hari ini adalah ABMM, UNVR, BBRI, GOTO, dan BBCA.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.