EUR/USD belum mampu keluar dari tekanan Dolar AS. Bahkan secara teknikal, pair tersebut masih menunjukkan sinyal penerusan downtrend.
Tingginya sentimen bullish terhadap Greenback telah menjaga posisi mata uang tersebut terhadap para pesaingnya, termasuk Euro. Pair EUR/USD yang sudah tergelincir sejak awal September pun kembali tertekan dan menunjukkan sinyal penerusan downtrend.
Fundamental EUR/USD
Melihat rilis NFP AS dan pertumbuhan gaji yang berada di bawah ekspektasi pada Jumat (3/11) kemarin, USD seharusnya terbebani oleh sentimen bearish. Namun karena situasi saat ini masih diselimuti oleh kencangnya ekspektasi Fed Rate Hike yang hampir pasti, pasar tetap setia di sisi Greenback. Di samping itu, para pakar sudah memperhitungkan hasil mengecewakan dari sektor tenaga kerja, dan menganggapnya sebagai pullback yang hanya berlangsung sementara.
Keyakinan tersebut, ditambah dengan kemungkinan Rate Hike yang hampir pasti terjadi membuat Dolar AS tetap terdukung dalam sentimen bullish. Setelah momen kenaikan suku bunga Desember, para pelaku pasar akan menyoroti prospek kebijakan Fed di tahun 2018 dan progres reformasi pajak Trump.
Teknikal EUR/USD
Di time frame H4, EUR/USD telah membuat penurunan signifikan setelah gagal mengkonfirmasi breakout dari daily upper channel (garis merah putus-putus). Setelah kemerosotan itu, upaya rebound harga selalu gagal dan menemui jalan buntu di atas middle channel.
Pergerakan korektif EUR/USD tersebut rupanya membentuk pola fibonacci Gartley (Inverted) yang belum terselesaikan. Pada grafik di atas, harga sedang bergerak dalam swing bearish dan berada dalam tahap akhir penyelesaian pola dari titik A ke titik X. Momen penerusan downtrend itu pun ditandai dengan posisi harga saat ini yang berupaya menguji middle channel.
Sementara di time frame D1, downtrend EUR/USD bisa terbaca dengan lebih jelas melalui outline dari Pitchfork trend channel.
Setelah melakukan pullback, harga beranjak turun untuk kembali dalam trend utama. Proyeksi itu turut dikonfirmasi oleh analisa gelombang harga yang tinggal memenuhi target penurunan ke poin 5 untuk menyempurnakan pola.
Proyeksi Pergerakan EUR/USD
Sinyal sell EUR/USD telah terpancar di chart H4 dan dikonfirmasi oleh sinyal-sinyal teknikal di time frame D1. Target entry bisa diposisikan di time frame H4, tepatnya di atas middle channel untuk memastikan penurunan harga dari garis tersebut. Jika mengikuti setup trading pada grafik H4 di atas, maka entry bisa diposisikan di area 1.16250, dengan Stop Loss di kisaran 1.16500. Sementara itu, Take Profit bisa dimaksimalkan sesuai target terakhir dari pola Inverted Gartley. Anda bisa mencarinya di area psikologis terdekat dari titik X, yang sesuai dengan penggunaan Rasio Risk/Reward 1:3 di kisaran 1.15500.
Gunakan trailing stop auto atau manual dan manajemen modal untuk trading yang bagus. Anda bisa memanfaatkan kalkulator MM agar tidak over lot, silahkan klik di sini.