AUD/USD: Penembusan di bawah level 0.6500 bisa sebabkan pelemahan yang lebih dalam, data AS menjadi fokus, 21 jam lalu, #Forex Teknikal | Pound Sterling turun di tengah ketidakpastian jelang keputusan kebijakan the Fed, 21 jam lalu, #Forex Fundamental | Politburo Tiongkok: Akan menerapkan kebijakan moneter yang hati-hati dan kebijakan fiskal yang proaktif, 21 jam lalu, #Forex Fundamental | EUR/GBP membukukan kenaikan moderat di atas level 0.8500 menyusul data penjualan ritel Jerman, 21 jam lalu, #Forex Teknikal | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) tahun ini mengalokasikan belanja modal atau capex sebesar Rp 50 miliar hingga Rp 75 miliar tahun ini, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Mitra Pack Tbk (PTMP) tahun ini akan mengalokasikan anggaran belanja modal atau capex sebesar 10% dari laba bersih yang mereka dapat sepanjang tahun 2023 lalu. , 1 hari, #Saham Indonesia | Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 9.85%, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) 5.79%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 2.73%, 1 hari, #Saham Indonesia | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di awal perdagangan hari ini, naik 0.53% ke 7,193, 1 hari, #Saham Indonesia

USDT Vs USDC, Apa Perbedaannya?

Abideva 16 Aug 2022
Dibaca Normal 6 Menit
kripto > koin > #usd #usdt
USDT dan USDC adalah dua stablecoin terpopuler dalam trading kripto. Apa perbedaan keduanya dan manakah yang lebih baik?

Memang betul, pasar mata uang crypto punya risiko yang tidak bisa dihindari: volatilitas. Dari Bitcoin, Ethereum, Shiba Inu sampai Dogecoin, hampir semua koin crypto tidak terhindar dari risiko fluktuasi harga. Perubahan volume jual dan beli dalam rentang waktu singkat inilah yang membuat crypto menarik sekaligus menantang. Banyak orang mengambil keuntungan besar dari analisis teknikal dan fundamental trading crypto mereka, tapi tidak sedikit pula yang terkena jebakan false signal.

Untuk mengantisipasi kekurangan kripto dari sisi volatilitas, beberapa token atau koin crypto mengaitkan nilainya pada mata uang fiat global seperti dolar AS. Jenis koin dengan nilai tukar sepantaran mata uang fiat disebut Stablecoin.

Mengapa Harus Ada Stablecoin?

Dengan nilai tukar 1 = 1, calon investor bisa dengan mudah menghitung perkiraan stablecoin yang mereka dapatkan ketika melakukan deposit. Misalnya, jika Anda memiliki dana deposit sebanyak Rp1 juta, maka setelah membeli USDT di exchange pilihan, nilai crypto Anda menjadi:

Rp1,000,000 = USD68.21 (kurs USD 13 Agustus 2022 sebesar Rp14,661) = USDT68.21*

Nah, dengan demikian, Anda kini memiliki crypto senilai Rp1 juta, hanya saja sudah dalam bentuk USDT atau USDC sebesar USDT/USDC68.21.

Baca juga: Mengenal Stablecoin dan Perannya di Pasar Kripto

Karena kemudahan perhitungan dan keunggulan dari sisi volatilitas, banyak perusahaan dan exchange menerbitkan berbagai macam stablecoin dalam beberapa tahun terakhir. Ada yang didasarkan pada mata uang USD, EUR, bahkan juga komoditas seperti emas.

Dalam kelompok koin crypto, USDT (Tether) dan USDC (Coin) merupakan dua cryptocurrency terpopuler yang disokong oleh pergerakan dolar Amerika Serikat (USD).

Lantas, apa yang membedakan kedua stablecoin tersebut?

Mengenal USDT

USDT (Tether) merupakan stablecoin crypto paling populer karena hampir semua platform exchange crypto menggunakan USDT sebagai basis nilai tukar mata uang mereka. USD Tether pertama kali diluncurkan oleh Tether Limited, perusahaan finansial dan crypto berbasis di Hong Kong yang bertujuan menjembatani perbedaan kurs antara koin-koin crypto dan mata uang fiat. Saat ini, penggunaan USDT telah menjangkau seluruh dunia dengan volume transaksi harian mencapai 67 miliar dolar per hari.

Baca juga: Koin Kripto Paling Ramai Hari Ini

Keunggulan USDT

USD Tether punya beberapa keunggulan stablecoin. Nilainya yang stabil terikat pada dolar AS memungkinkan para pengguna menggunakan likuiditas mereka di pasar crypto tanpa harus menjadi korban volatilitas nilai tukar yang sebelumnya dianggap terlalu liar dan berbahaya. Selain itu, Tether sebagai stablecoin ditujukan untuk memudahkan pengiriman aset digital atau transfer koin crypto dari satu user ke user lain. Setelah dimiliki, USDT dapat disimpan, dibelanjakan untuk membeli barang-barang, dan sebagai basis konversi dalam perdagangan crypto lainnya.

Sejak diluncurkan, kini hampir semua koin crypto memasangkan nilainya terhadap USDT. Dengan demikian, pengguna crypto dapat dengan langsung membeli koin-koin crypto lainnya yang juga dipasangkan dengan USDT. Kemudahan pairing semacam ini tentunya membuat semakin banyak orang yang tertarik mencoba mata uang crypto dan membuka pintu-pintu investasi baru, atau sekadar mencoba transaksi crypto yang berbasis blockchain.

Baca juga: Panduan Transfer USDT di Tokocrypto

Bagaimana dengan USDC?

USDC adalah stablecoin populer lainnya yang bersaing ketat dengan USDT. Koin ini diluncurkan oleh exchange crypto ternama Coinbase yang bekerja sama dengan Circle pada 2018. Sebagaimana USDT, nilai USDC juga dipatok pada dolar AS. Demi menjamin transparansi transaksi dan memastikan nilai tukarnya stabil dari waktu ke waktu, USDC dikelola oleh Centre Consortium, sebuah lembaga nirlaba yang memastikan standar teknologi dan keuangan stablecoin. Saat ini, terdapat 34.6 miliar USDC yang beredar. Pairing USDC pun tersedia di hampir semua exchange crypto besar.

Keunggulan USDC

Keunggulan stablecoin USDC sebetulnya mirip dengan apa yang ditawarkan USDT, karena stabilitas nilai tukarnya yang mengikuti dolar AS. Hanya saja, USDC dikelola oleh lembaga exchange dan organisasi pengawasan crypto yang berpegang teguh pada stabilitas ekonomi global, termasuk uang fiat. Oleh karena itu, USDC dimonitor secara lebih ketat, diaudit secara rutin, pemeliharaan jaringannya lebih diperhatikan, dan transparansi nilai cadangannya sangat diawasi.

Untuk penggunaan, baik USDT maupun USDC sudah kompatibel dengan jaringan crypto berbasis Ethereum ERC-20. Keduanya juga kompatibel untuk transaksi digital wallet dengan beberapa koin lain seperti Algorand, Stellar, Binance, Tron, Solana, dan banyak lainnya.

Mana yang Lebih Baik, USDT atau USDC?

Ada beberapa indikator untuk membandingkan kedua stablecoin terpopuler ini. Untuk mengetahui perbandingan popularitas dan stabilitasnya, coba kita runut beberapa poin perbedaan USDT dengan USDC berikut:

  • Waktu peluncuran: USDT diluncurkan pada 2014, sementara USDC baru meluncur pada 2018.
  • Pencipta: USDT diciptakan oleh Tether Limited, sementara USD diciptakan oleh kerja sama Coinbase dan Centre.
  • Kapitalisasi Pasar: Market cap USDT telah mencapai 66.9 miliar dolar AS, sementara USDC di angka 53.8 miliar dolar AS.
  • Likuiditas: Dengan market cap lebih besar, USDT tergolong lebih likuid dari USDC.
  • Jaringan: USDT mendukung jaringan Bitcoin, Ethereum, EOS, Tron, Algorand, SLP, dan OMG, sementara USDC mendukung Ethereum, Algorand, Tron, dan Solana.
  • Frekuensi Audit: USDT tidak diaudit secara teratur, sementara USDC diaudit secara bulanan.

Dengan market cap dan likuiditasnya yang lebih besar, USDT terkenal lebih unggul untuk keperluan trading dan transaksi pembayaran crypto. Akan tetapi, dalam hal keamanan jaringan dan dukungan pemeliharaan serta audit, USDC jelas lebih baik karena belajar dari beberapa kekurangan stablecoin terdahulu, termasuk USDT. USDC juga terkenal lebih transparan dalam hal penggunaan dan nilai cadangannya.

Baca juga: 10 Kiat Aman Jual Beli Crypto untuk Pemula

Untuk urusan keamanan dan transparansi, USDT pernah mendapatkan teguran dari beberapa pihak, termasuk otoritas perdagangan digital di AS karena jarang melakukan pengumuman audit dan informasi nilai cadangannya. Hal ini tentu berbeda dengan USDC yang melakukan pelaporan secara teratur, baik kepada regulator keuangan fiat, para pengguna, maupun organisasi-organisasi pengawas transaksi crypto. Meski begitu, makin ke sini USDT mulai berbenah dan menampung banyak masukan dari penggunanya sendiri, serta mulai melakukan audit berkala meskipun dianggap belum memuaskan semua pihak.

Kesimpulan

Nah, dengan penggambaran seperti di atas, semuanya kembali kepada preferensi Anda pribadi. Jika fokus pada trading maupun investasi crypto Anda, maka USDT jelas lebih unggul dan cocok karena memiliki likuiditas dan kapitalisasi pasar yang lebih baik daripada USDC.

Akan tetapi, jika Anda menginginkan stablecoin yang lebih aman dan terpantau, maka USDC sudah dibekali dengan fitur-fitur keamanan dan pemeliharaan serta audit rutin yang mungkin membuat Anda lebih tenang dalam bertransaksi.

Meski kedua stablecoin ini cocok untuk berbagai kebutuhan dasar dalam trading dan investasi crypto, ada baiknya Anda mempelajari lebih mendalam tentang keduanya, terutama jika Anda hendak melakukan deposit dana dalam jumlah besar. Ingat, hanya gunakan dana santai Anda untuk melakukan transaksi crypto, dan teruslah berpegang pada prinsip kehati-hatian. Semoga pembahasan tentang perbedaan USDT dan USDC ini dapat membantu Anda dalam memahami seluk-beluk dunia crypto dengan lebih baik lagi.

Terkait Lainnya
AUD/USD: Penembusan di bawah level 0.6500 bisa sebabkan pelemahan yang lebih dalam, data AS menjadi fokus, 21 jam lalu, #Forex Teknikal

Pound Sterling turun di tengah ketidakpastian jelang keputusan kebijakan the Fed, 21 jam lalu, #Forex Fundamental

Politburo Tiongkok: Akan menerapkan kebijakan moneter yang hati-hati dan kebijakan fiskal yang proaktif, 21 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/GBP membukukan kenaikan moderat di atas level 0.8500 menyusul data penjualan ritel Jerman, 21 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) tahun ini mengalokasikan belanja modal atau capex sebesar Rp 50 miliar hingga Rp 75 miliar tahun ini, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Mitra Pack Tbk (PTMP) tahun ini akan mengalokasikan anggaran belanja modal atau capex sebesar 10% dari laba bersih yang mereka dapat sepanjang tahun 2023 lalu. , 1 hari, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 9.85%, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) 5.79%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 2.73%, 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di awal perdagangan hari ini, naik 0.53% ke 7,193, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

Danny | 23 Jan 2012

Dimana saya bisa mendapatkan analisa update tentang GBP/USD? Apakah GBPUSD akan mencapai ke level 1.5630 dalam minggu ini ?

Lihat Reply [7]

Kalau untuk harian, anda bisa menggunakan Rumusan Average market, dengan Rumuh HIGH + LOW : 2 sama dengan Average market. Jika harga ada diatas Average market harga cendrung naik. Jika harga berada di bawah Average Market harga ada kecendrungan turun.. Berapa kira kira pergerakan GBP/USD perharinya. Jika menurut anda adalah 125 Pips, maka maka Average market + 125 disanalah perkiraan kekuatan GBP/USD. Dimana perkiraan batas pelemahannya ? Avarage market – 125 Pips. Ini untuk perharinya.

Bagaimana untu sepekan ini.? Jika anda memiliki data HIGH LOW sepekan lalu maka bisa digunakan rumusan tersebut. HIGH + LOW : 2 . anda tinggal cari data HIGH dan LOW sepekan lalu. Atau anda bisa menggunakan Pivot Point Mingguan.

Basir 23 Jan 2012

Untuk Danny,

Silahkan kunjungi laman ini untuk mendapatkan informasi dan update terbaru mengenai analisa forex.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 20 May 2019

Anda bisa melihat GBP/USD di D1, weekly dan Montly




thanks

Basir 26 Apr 2012

Untuk Fendy,

Tidak selamanya harga akan terus menguat, dan begitu pula sebaliknya, tak selamanya harga akan terus melemah. Seperti chart GBP/USD dibawah ini misalnya.


Cable saat ini diperdagangkan dikisaran 1.24 atau telah terkoreksi dari level tertingginya 2.1128 (High November 2007).

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 16 Jul 2019

Untuk analisa pair GBP/USD, coba lihat grafik Daily saat ini.

Tren GBP/USD saat ini cenderung down. Namun, pasangan ini sudah mencapai support yang cukup kuat. Perhatikan juga bahwa pola pergerakan harga sepertinya akan membentuk Falling Wedge.

Pola Falling Wedge biasanya mengisyaratkan reversal atau upaya rebound, karena menandakan downtrend mulai kehabisan energi dan buyer akan masuk.

Aisha 20 Apr 2022

kira-kira grafik puncak gbpusd di harga berapa,karena kelihatanya naik terus?

Fendy 26 Apr 2012

Perkiraan arah trading GBP untuk minggu depan kemana ya pak?

Irsyad Purwanto 19 Apr 2022
Roy | 7 Jun 2012

Salam, Master. Saya ingin bertanya untuk pair AUD/USD, bagaimana prediksi master pergerakannya ke depan dlm range short term hingga long term?? thanks.

Lihat Reply [6]

AUD adalah Mata uang Australia dan sering di sebut dengan nama Aussie. Mata uang ini termasuk mata uang Safe Haven . Mata uang ini mata uang yang berbasis Komoditi / berbasis Emas. Secara Rally Mata uang ini mengikuti Pergerakan Gold. Dan anda tahu Trend Gold adalah UP.

Kalau pun melemah tidak akan terlalu Lama. Saya sendiri menggap Pasangan ini seperti trade GOLD ( XAU/USD) . saya lebih tertarik dan dominan BUY . Tentunya Tidak Asal BUY. Kalaupun Floating kami biarkan yang penting mampu menjaga lot dar margin (tidak over lot).

Thanks

Basir 7 Jun 2012

@Roy: Prediksi pergerakan pair AUD/USD hari ini (24/9/2019) dari long term hingga short term adalah sebagai berikut.

Long-term (AUD/USD Monthly)

Perhatikan grafik pertama, grafik AUD/USD sejak 1970 hingga September 2019. Trend yang terbentuk adalah downtrend dimana harga membentuk top di tahun 1974 dan tahun 2011 sedangkan bottom terbentuk di tahun 2001. Sekarang perhatikan gambar kedua, data diambil sejak 1998 - 2019. Harga membentuk top di 2011 pada harga 1.1000 dan bottom di 0.4850 tahun 2001. Dengan demikian, maka trend untuk long-term adalah downtrend.

Medium-term (AUD/USD Daily)

Pada grafik Daily, trend yang sedang terjadi adalah downtrend. Kondisi ini ditunjukkan oleh gelombang down yang membentuk top baru yang lebih rendah dari top sebelumnya.

Short-term (AUD/USD H1)

Untuk short-term, trend turun juga sedang berlangsung ditunjukkan oleh gelombang downtrend yang masih terjadi. Terdapat pola bearish flag yang menjadi tanda bahwa pelemahan dapat berlanjut.

Kiki R 24 Sep 2019

@ Dimas Yasifan:

Chart Daily:

Pergerakan harga masih cenderung bullish, didukung oleh penunjukan indikator trend berikut ini:

  • Harga berada dekat kurva upper band indikator Bollinger Bands dan di atas kurva support EMA34.
  • Titik indikator Parabolic SAR berada di bawah bar candlestick.
  • Kurva indikator MACD berada di atas kurva sinyal (warna merah), dan garis histogram OSMA berada di atas level 0.00.
  • Garis histogram indikator ADX berwarna hijau dan berada di atas level 25, menunjukkan sentimen bullish yang masih kuat. Harga penutupan berada di atas level pivot mingguan.

Level pivot mingguan: 0.7589

Resistance: 0.7639 ; 0.7678 ; 0.7737 ; 0.7778 (123.6% Fibo Expansion) ; 0.7800 ; 0.7859.

Support: 0.7577 ; 0.7546 ; 0.7506 ; 0.7477 (76.4% Fibo Expansion) ; 0.7450 ; 0.7413 ; 0.7384 (61.8% Fibo Expansion) ; 0.7348 ; 0.7308 (50% Fibo Expansion) ; 0.7266 ; 0.7234 (38.2% Fibo Expansion) ; 0.7200 ; 0.7170 ; 0.7141 (23.6% Fibo Expansion) ; 0.7113 ; 0.7076 ; 0.7027 ; 0.6991 ; 0.6950 ; 0.6900 ; 0.6837 ; 0.6776 ; 0.6682 ; 0.6614 ; 0.6560.

M Singgih 22 Dec 2020

@Dayat_geloo:

Pair AUD/USD menarik karena harga reject disekitar supply 0.7520. Terlihat juga ada pin bar Daily kemarin menandakan adanya tekanan seller di area ini. Anda bisa mulai cari area untuk sell di time frame H4 kebawah.

Struktur harga di H1 memberikan tanda adanya perubahan arah dengan terbentuknya lower low yang baru.

Kiki R 29 Mar 2022

Selamat malam pak,

mau tanya opini bapak mengenai proyeksi serta analisa pasangan AUD/USDnya dong pak?

Dimas Yasifan 18 Dec 2020

Analisa AUD/USD untuk hari ini master. Terima kasih

Dayat_geloo 28 Mar 2022
Syarif Batawi | 9 Sep 2012

1.broker mana yang aman terpercaya dan mudah dalam penarikan profit jika saya memiliki modal $100, dan account apa yang cocok, standar atau micro
2. bagaimana cara menentukan trend
3. bagaiman cara mengatur dan membaca indicator MA yaitu cara menentukan periode, level, dan visualisasinya, thanks

Lihat Reply [4]

Banyaknya broker atau Perusahaan pialang merupakan sebuah pilihan. Memilih broker adalah hak pedagang. Hal yang utama dalam memilih Broker adalah sesuaikanlah dengan kondisi keuangan yang dimiliki. Adanya broker yang membatasi sistem trading, batasan minimal deposit, cara deposit dan penarikan dana serta kecepatan dan lamanya melakukan deposit dan penarikan dana. Kecil atau besarnya spread harga yang ditawarkan. Regulated atau Unregulated, Sering terjadi Request saat Runing bergerak cepat. Adanya Swap atau Free Swap, Ini semua adalah bukti bahwa Tiap broker mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing.

Saran: Pilihlah broker yang mendekati dengan apa yang anda harapkan, Sesuaikan dengan Kondisi keuangan anda. Pilihlah broker yang Menawarkan free swap jika anda seorang muslim

Thanks

Basir 9 Sep 2012

@ Syarif Batawi:

1. Kalau dana sebesar USD 100 semua broker masih aman, tetapi kalau sudah diatas USD 5000 kami sarankan di broker yang sudah teregulasi oleh badan regulator yang kredibel agar dana Anda aman, yaitu yang teregulasi oleh CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA.
Bisa masuk di account micro agar ketahanannya cukup besar.

2. Cara menentukan trend bisa dilakukan dengan menarik garis trend. Kalau garis trend membentuk sudut positif berarti menunjukkan pergerakan harga yang uptrend (bullish) dan jika membentuk sudut negatif berarti menunjukkan pergerakan harga yang downtrend (bearish).

Untuk uptrend hubungkan minimal 2 higher low (yang membentuk level low lebih tinggi dari low sebelumnya), dan untuk downtrend hubungkan minimal 2 lower high (yang membentuk level high lebih rendah dari high sebelumnya).



3. MA adalah rata-rata harga pada periode waktu tertentu. Kalau saat ini harga berada diatas MA maka trend akan cenderung bullish, dan sebaliknya jika harga berada dibawah MA maka trend akan cenderung bearish. Kalau harga berada pada sekitar nilai MA maka akan bergerak sideways (ranging).

Tidak ada aturan periode yang baku. Untuk time frame trading yang semakin tinggi biasanya digunakan periode yang semakin besar. Pada time frame daily biasanya digunakan sma periode 200 hingga 50, untuk time frame H1 biasanya periode 55 hingga 21.

Parameter level jarang digunakan, dan visualisasi maksudnya MA yang Anda setting mau ditampilkan pada time frame berapa, atau pada semua time frame, disitu ada pilihannya.

M Singgih 4 May 2017

Berapa target profit ideal setiap entry untuk modal 100 USD dengan menggunakan akun mikro?

Syarif Hidayat 19 Sep 2022

1. Tidak ada target profit ideal setiap entry.

Anda seharusnya berpatokan pada data strategi trading yang Anda gunakan. Data dari strategi trading Anda menentukan berapa target profit yang Anda akan gunakan.

Kalau Anda langsung berpatokan pada penilaian pribadi tanpa melihat data dari strategi Anda, ini artinya ekspektasi Anda bias (tidak tepat).

2. Gunakan pola pikir peluang

Kalaupun Anda mempunyai winrate 60%, maka dari 100 kali transaksi, Anda akan mengalami loss sebanyak 40 kali.

Artinya, Anda harus punya mindset bahwa dalam trading loss adalah bagian dari trading (loss is a part of trading).

Dengan mindset seperti ini, Anda bisa lebih tenang dalam menghadapi loss dan mencari cara agar tetap bisa profitable dalam jangka panjang.

3. Gunakan target profit bulanan

Kenapa harus bulanan? Karena dalam trading, profit dan loss adalah hal yang wajar, seperti yang saya jelaskan pada poin 2.

Dengan melihat target profit bulanan, maka target ini adalah akumulasi dari loss dan profit selama sebulan tersebut.

Dengan seperti ini, ekspektasi Anda menjadi lebih realistis.

Biasanya target bulanan trader berkisar 3-10%.

Kiki R 20 Sep 2022
Ambar | 3 Dec 2018

selamat siang min, saya ambar mau tanya berhubungan stress test sebaiknya metode apa yang cocok untuk stress test tekanan nilai rupiah thdp USD ?

Lihat Reply [8]

@ Ambar:

Mengenai hal ini, kami sarankan sebaiknya Anda berhubungan dengan bank-bank besar yang secara berkala melakukan stress test atau test tekanan terhadap Rupiah setiap kali nilai tukarnya melemah (terutama terhadap USD) sampai pada level tertentu. Hal tersebut sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang meminta kepada kalangan perbankan untuk melakukan stress test secara berkala.

Atau mungkin ada diantara pembaca yang bisa membantu memberikan contoh metode atau cara melakukan stress test terhadap portofolio investasi. Kami sebagai trader selama ini tidak pernah melakukan stress test terhadap posisi trading.

M Singgih 4 Dec 2018

Kenapa di tanggal 29 Oktober 2010, kurs usd idr sempat menyentuh harga Rp889.90 per 1 dolar? Ada apa ya? Saya cari cari di google gak ada berita apa apa.

Jerry Septian 5 Jul 2022

Apa yang Anda lihat itu paling-paling hanyalah kesalahan teknis dalam tampilan grafik Google. Perlu diketahui bahwa informasi yang disediakan oleh Google bersumber dari algoritma yang rentan error.

Apabila kita menengok grafik dari penyedia data forex tulen, kita dapat menyaksikan bahwa USD IDR tidak pernah menyentuh 889.90 pada 29 Oktober 2010. Coba lihat grafik di bawah ini yang diambil dari TradingView, salah satu provider data dan harga pasar keuangan paling terpercaya di dunia:

Terlihat bahwa USD IDR sepanjang tahun 2010 bahkan tidak pernah turun ke bawah ambang Rp8800.

Aisha 8 Jul 2022

Stress test dalam dunia usaha biasanya dilaksanakan oleh perbankan. Definisi strees test perbankan itu sendiri adalah analisis untuk menentukan apakah suatu bank memiliki modal yang cukup untuk bertahan di tengah situasi krisis.

Nah, stress test tekanan rupiah terhadap USD merupakan analisis yang dilakukan oleh Bank Indonesia, OJK, atau otoritas pemerintah lain untuk mengukur ketahanan perbankan Indonesia dalam situasi kurs melemah/menguat secara signifikan. Dari tes itu, mereka akan bisa menyimpulkan sampai kurs berapa kah perbankan bisa bertahan?

Nah, sekarang kembali ke pertanyaan Anda: metode apa yang cocok untuk stress tes tekanan nilai rupiah terhadap USD?

Stress test itu sendiri adalah suatu metode analisis. Bagaimana rincian metodenya? Yang mengetahui adalah para pengambil kebijakan di perbankan, BI, OJK, dll yang memiliki informasi lengkap mengenai kondisi keuangan dan sistem perbankan kita. Ini bukan suatu metode yang dapat dilaksanakan oleh orang awam atau orang luar.

Aisha 8 Jul 2022

Banyak netizen yang ngeluh kalau kurs rupiah jelek itu karena presiden atau pemerintah yang salah. Apakah itu benar?

Andi 9 Jul 2022

@ Andi:

Menurut saya tidak benar. Rupiah saat ini melemah karena trend US Dollar sedang bullish dengan kuat. Jika diperhatikan, hampir semua mata uang negara-negara di dunia melemah versus USD, baik mata uang utama maupun mata uang negara-negara berkembang. Menuru analis, pelemahan mata uang Rupiah saat ini masih dalam batas yang wajar.

M Singgih 12 Jul 2022

Andi: Nope! Kurs rupiah itu dipengaruhi oleh banyak hal, kayak kondisi ekonomi negara, permintaan dan penawaran mata uang, suku bunga, politik yang stabil, situasi global, dan masih banyak lagi. Jadi, ngait-ngaitin langsung pergerakan kurs rupiah sama satu orang atau satu pemerintah itu terlalu sederhana, bro.

Pemerintah memang punya peran dalam menetapkan kebijakan ekonomi yang bisa mempengaruhi nilai mata uang dalam jangka panjang. Tapi faktor-faktor ekonomi global juga ikut berperan, kayak kondisi pasar global, harga komoditas yang naik turun, suku bunga dunia, dan sentimen pasar.

Jadi, nggak bisa disimpulkan cuma gara-gara satu orang atau satu pemerintah, kurs rupiah jadi jelek. Kurs mata uang itu kompleks, bro, dipengaruhi banyak hal. Kita harus lebih paham tentang ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar mata uang sebelum langsung nyalahin orang atau pemerintah.

Dion 20 Jun 2023

Andi: Nah, itu sih tergantung sudut pandang masing-masing, bro. Banyak netizen yang suka ngeluhin kalau kurs rupiah jelek, terus nyalahin presiden atau pemerintahnya. Tapi sebenernya nggak bisa dibilang begitu dengan pasti, ya.

Kondisi nilai tukar mata uang itu dipengaruhi oleh banyak faktor yang kompleks. Ada faktor ekonomi, kebijakan, dan juga dinamika pasar yang berperan di dalamnya. Selain itu, pengaruh dari kondisi global, perubahan sentimen pasar, atau kebijakan dari bank sentral negara lain juga bisa berpengaruh.

Jadi, nggak bisa cuma disalahin presiden atau pemerintahnya aja, bro. Tentunya mereka punya peran dalam mengelola kebijakan ekonomi dan moneter, tapi nilai tukar mata uang itu dipengaruhi oleh banyak variabel kompleks.

Dalam masalah ekonomi, penting untuk melihat secara komprehensif dan mempertimbangkan banyak aspek yang saling terkait. Jadi, nggak bisa simpel-simpel nyalahin satu pihak aja. Perlu melihat gambaran yang lebih luas dan memahami faktor-faktor yang berpengaruh terhadap nilai tukar mata uang.

Intinya, jangan terlalu mudah nyari kambing hitam dengan nyalahin presiden atau pemerintah. Masalah nilai tukar mata uang itu kompleks, bro, dan butuh pemahaman yang lebih mendalam dan holistik.

Pandu Wijaya 16 Jul 2023
Zoro | 20 Mar 2019

Saya suka pair NZD/USD, jam brp kah biasanya pasar ini paling volatile kalau menurut pengamatan mastah?

Lihat Reply [1]

@ Zoro:

Untuk NZD/USD, tentunya saat yang aktif adalah ketika pasar New Zealand buka dan ketika pasar New York buka.
Pasar New Zealand adalah yang pertama kali buka (sekitar jam 4 pagi WIB), dan pasar New York buka sekitar jam 19:30 WIB.

Dari pengamatan kami, NZD akan volatile ketika ada rilis data New Zealand yang berdampak tinggi seperti Employment, CPI, GDP, RBNZ meeting, dan itu biasanya pagi antara jam 4 - jam 5 WIB.
Dalam hal ini tidak hanya NZD/USD yang volatile, tetapi juga NZD/JPY dan pair lainnya yang ada NZD.

Ketika ada rilis data AS (saat pasar New York buka), NZD/USD bisa volatile, tetapi tidak sehebat EUR/USD atau USD/JPY, karena volume perdagangan NZD/USD memang tidak sebesar EUR/USD dan USD/JPY.

M Singgih 22 Mar 2019

Komentar @inbizia

Banyak kak, untuk saat ini sudah ada 40 lebih jenis koin kripto yang disediakan untuk transaksi, untuk daftarnya bisa dicek di sini: Daftar koin di Rekeningku.

Lengkap dari koin-koin mayor macem BTC, ETH, USDT, SOL, AXS, sampai koin-koin minor macem AK12, MIRA, dsb.

Untuk referensi tambahan, baca juga: Review Exchange Rekeningku

Vindya Meldoy | 29 Aug 2022
Halaman: Cara Beli Dan Simpan Aset Kripto Di Wallet Rekeningku

BUSD merupakan stablecoin keluaran exchange Binance, salah satu yang terbesar di dunia. Sampai saat ini (2022) BUSD dan USDC digolongkan sebagai stablecoin dengan nilai transparansi yang paling tinggi, termasuk dalam hal pemeliharaan, laporan teknis blockchain, sampai pengelolaannya.
Sementara, USDT atau Tether masih unggul dalam urusan likuiditas atau ketersediaan tokennya untuk perdagangan maupun investasi. Hanya saja, memang USDT masih digolongkan stablecoin yang pengelolaannya kurang transparan. Bedanya di situ saja.
Jadi, kalau pilihan Anda bergantung pada seberapa kuat likuiditas sebuah token, maka USDT pilihan lebih tepat.
Tetapi kalau memilih transparansi dan monitoring yang lebih terbuka, BUSD dan USDC bisa jadi pilihan terbaik.

Abideva | 5 Sep 2022
Halaman: Usdt Vs Usdc Apa Perbedaannya

Setau ane, kalau suatu produk di blockchain sudah ditetapin pake currency tertentu ya harus pake currency itu. Dan biasanya, kalo udah berbeda blockchain gitu, ente kudu ubah dulu ke token atau koin yang sesuai dengan blockchainnya. Buat paling gampangnya, ente bisa beli USDT atau stablecoin lainnya, buat invest ke banyak semua koin yang ada di exchange tanpa harus cross swap macam cross currency.

Abdul | 13 Dec 2022
Halaman: Kripto Murah Terbaik Untuk Investasi Pemula

Tentu bisa, untuk tutorial lengkapnya bisa dilihat di artikel ini ya.

Panduan Transfer USDT di Tokocrypto

Biasanya sekitar 10-15 menit, maksimal 1x24 jam. Kalau dana tak kunjung masuk, baiknya dilaporkan ke customer support Tokocrypto.

Cahyaning | 15 Dec 2022
Halaman: Apakah Tokocrypto Aman Untuk Pemula

Yg gue tau sejauh ini, klo kita trading mata uang ato Forex itu pastinya berbeda dngn trading Emas secara CFD. Nah, di MIFX kan terdapat 3 jenis akun yakin Ultra Low, Standard, dan Profesional yaa... Jd ini yg agak bingung bagi gue nih. gue kan berencana trading tetapi dgn instrument Forex krna emang rata2 yg gue baca baik di artikel maupun buku, smua nganjurin utk memulai trading dngn Forex ntah itu dngn pasangan mata uang kyk EUR/USD hingga mata uang lain yg mssh termasuk Major Pair. Sedangkan utk trading emas itu sndiri jga agak berbeda karakteristik dngn Forex. Kira2 ada ga solusi, dari ketiga akun yg disediakan ama MIFX, ada ga yg cocok utk trading Forex dan jga emas? Soalnya mnrt gue, klo kita buka akun yg berbeda hnya karna beda instrument akan agak ribet dan ga tau cafra monitor trading kita. Terima kasih dan ditggu saran dari suhu2 ya, Grazie!

Vito | 18 Oct 2023
Halaman: Manakah Akun Mifx Yang Cocok Untuk Trading Emas

Mengingat USD itu makin hri makin naik, ada ga tips buat trader yg lagi ngumpulin modal utk trading? Klu gue ngeliat artikel ini terbitnya kan tgl 12 januari 2023 which is wktu itu dollar msh di harga 15 rb bahkan cenderung 14 rbuan gitu. Skrng mah dah gila2 an, dah nyentuh 15 rbuan. Sedangkan utk trading itu sndiri digunakan dlm mata uang USD. Jd, utk yg misalkan hrsnya 1,5 juta rupiah dah bisa traidng, skrng hrs nyiapin 1.6 jutaan utk trading. Sedangkan utk yg pro, misalkan siapin 70 jjuta malah bsa ampe 80 jutaan utk trading

Nah klu tips dari suhu2 sndiri, ada ga tips dlm nngumpulin modal? ato sbaiknya ngurungin diri utk trading dan tggu smpe dollar stabil dlu?? Makasihhhh!! Ditggu jawaban pra suhu2 Inbizia!

Reynald | 18 Oct 2023
Halaman: Akun Terbaik Untuk Trader Pro Platinum Mrg Atau Premium Hfx
Komentar[4]
Changpeng Zhao | 18 Aug 2022

Kalo sama BUSD, lebih bagusan mana?

Abideva | 5 Sep 2022

BUSD merupakan stablecoin keluaran exchange Binance, salah satu yang terbesar di dunia. Sampai saat ini (2022) BUSD dan USDC digolongkan sebagai stablecoin dengan nilai transparansi yang paling tinggi, termasuk dalam hal pemeliharaan, laporan teknis blockchain, sampai pengelolaannya.
Sementara, USDT atau Tether masih unggul dalam urusan likuiditas atau ketersediaan tokennya untuk perdagangan maupun investasi. Hanya saja, memang USDT masih digolongkan stablecoin yang pengelolaannya kurang transparan. Bedanya di situ saja.
Jadi, kalau pilihan Anda bergantung pada seberapa kuat likuiditas sebuah token, maka USDT pilihan lebih tepat.
Tetapi kalau memilih transparansi dan monitoring yang lebih terbuka, BUSD dan USDC bisa jadi pilihan terbaik.

Helmi | 10 Nov 2022

Sebenarnya koin stable ini digunakan sebagai apa ya? Bila nilai tukarnya sama dengan dollar yakni 1=1, buat apa diciptakan? Kalau untuk pembayaran bukannya memakai dollar biasa saja udah cukup karena menurutku kalau sampai membuat aplikasi dan koin stable sendiri pasti membutuhkan biaya jadi bukankah lebih baik tidak usah aja bikin stablecoin?

Maaf saya agak menentang karena saya kurang mengerti dan bingung.

Inbizia Support | 12 Dec 2022

Tujuan awal penggunaan stablecoin adalah untuk mempermudah perdagangan aset kripto.