Broker Agrodana Futures

Banyak faktornya bu, tapi yang utama adalah jenis robot apa yang digunakan adik ibu. Dari keterangan yang ibu berikan, kelihatannya robot yang digunakan trading di emas. Namun perlu info yang lebih lengkap agar dapat didiagnosa kenapanya.

Kalau mau cara mudah, lebih baik sambungkan akun trading Anda yang di MIFX ke MQL5 untuk membuka copytrade. Kalau akun MIFX Anda adalah akun demo, Anda bisa meng-copy secara gratis, tapi kalau Anda menggunakan akun riil, Anda akan dikenakan biaya $30 perbulan ke diri sendiri, tapi nanti yang akan kembali ke Anda hanya $24 saja, sebab MQL5 memotong $6 dari tiap sinyal yang dicopy.

Saya baru saja mengunduh Maxco di app mobile dan sering ada pemberitahuan mengenai analisis-analisis, itu apakah termasuk signal trading dari Maxco? Dan seberapa akurat ya analisis dari Maxco? Untuk aplikasi Maxco sendiri lebih ringan mana antara Maxco dan MIFX?

Menurut saya pemberitahuan di Maxco termasuk signal trading tetapi untuk akurat atau tidak, harus ditekankan kembali kalau signal trading itu kadang akurat kadang tidak mengikuti pasar. Tetapi analisis dan signal trading bisa dijadikan acuan untuk analisa anda. Kembali ke signal trading Maxco apakah akurat, menurut saya cukup akurat tetapi tidak selalu.

Anda bisa coba membaca artikel berikut ini agar bisa benar-benar memanfaatkan trading signal Maxco : Pandangan Analis di Maxco Mobile.

Aplikasi Maxco dan MIFX sama ringannya, tetapi sebagai pengguna yang pernah menggunakan keduanya, untuk aplikasi sendiri kalau mencari yang lebih kompleks saya lebih condong ke Maxco

Nah saya juga coba-coba nih di DCFX. Dan keuntungan pertama yang saya dapatkan yaitu bonus Rp 300.000 yakni welcome bonus disana. Tentu ada syarat dan ketentuannya. Nah menurut saya nih DCFX pasti akan ngadain promosi besar buat narik new client. Memang karena baru di Indonesia jadinya harus kayak gitu biar dikenal. Kemudian dari segi keamanan bisa dikatakan pastinya aman karena izinnya ada, lengkap dan sama kok sama broker lokal lainnya, selain itu bila ragu bisa dibaca lho di websitenya atau cek di Bappebti. Oh iya untuk pengaduannya sendiri bisa langsung ke Bappebti bila DCFX ada masalah.

Info ini saya dapatkan langsung kok di websitenya DCFX.

Gw setuju gan @Suryanto mengenai pernyataan trader dan broker yang tadi agan paparkan. Sebenarnya trader dan broker saling memberikan keuntungan. Broker dengan jasa penghubung trader dengan market forex, dan trader dengan memberikan imbalan berupa pembayaran spread dan komisi. Jadi sebuah mutualisme antara keduanya.

Mengenai Finex sendiri akan lebih baik agan membaca review nya diartikel berikut ini : Artikel Review Broker Finex Berjangka . Di artikel tersebut sudah membahas lengkap mulai dari regulasi, tahun berdiri, hingga fitur dan kondisi trading yang ditawarkan.

@Pak Suryanto, menurut saya broker Finex benar-benar ingin mendekatkan diri dengan kliennya. Segala berita dan tips mengenai trading sering di update baik di Inbizia maupun di kanal mereka. Selain itu di Finex terdapat beberapa edukasi mengenai trading serta ada kalanya sering melakukan webinar dengan topik yang kebanyakan berbicara tentang edukasi trading. Selain itu Finex Berjangka memiliki reputasi yang sangat baik sehingga tidak perlu ragu untuk trading di Finex apabila kondisi trading atau fitur seperti yang bapak sampaikan cocok.

Setuju! Scalping pada dasarnya adalah strategi trading yang mengharuskan trader untuk membuka dan menutup posisi dalam waktu yang sangat singkat, seringkali dalam hitungan detik atau menit. Ketika trader melakukan scalping, mereka mencoba untuk memanfaatkan pergerakan kecil pada pasar untuk menghasilkan keuntungan yang cepat dan konsisten.

Sebagai seorang scalper, pasangan mata uang yang dipilih dapat mempengaruhi peluang keberhasilan trading. Pasangan mata uang yang likuid dan stabil, seperti yang disebutkan sebelumnya, memiliki volatilitas yang lebih rendah dan spread yang biasanya lebih ketat, sehingga dapat memberikan peluang yang lebih baik untuk scalping. Dan buat apa kalau kita memilih pasangan mata uang yang justru lebih tinggi yang berujung akan membebankan biaya trading kita? Apalagi broker Maxco menyediakan spread dari 0 (biasanya spread EUR/USD). Saran aja, stay dengan EUR/USD saja terlebih dahulu

Sanjaya: Cost averaging itu bukan sama dengan hedging ya. Cost averaging itu dilakukan dengan membeli lagi pada saat harga turun supaya rata-rata harga beli lebih murah. Beda dengan hedging, hedging itu dilakukan dengan membuka posisi lain yang lawan dengan posisi awal, jadi kalau salah satu posisi rugi, posisi lain bisa untung buat ngeimbangin.

Iya, cost averaging bisa memerlukan membuka posisi trading lebih banyak, jadi bisa lebih mahal buat bayar biaya transaksinya. Tapi enggak selalu melawan tren loh, kadang bisa dilakukan pas harga turun di tren naik atau pas harga naik di tren turun. Cost averaging juga lebih aman daripada hedging.

Untuk tahu arah tren atau counter trend, banyak faktor yang bisa mempengaruhi harga, seperti berita, indikator teknikal, atau sentimen pasar. Tapi enggak ada yang pasti bisa ngasih tahu kapan tren bakal berubah arah atau balik. Jadi penting buat belajar dulu dasar-dasar analisis teknikal dan fundamental sebelum coba strategi cost averaging atau strategi lainnya.