Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 7 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 7 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 14 jam lalu, #Saham Indonesia

Bunga

Abaikan Data PPI, Dolar Menguat karena Sejumlah Kabar Ini
Hana Raisa     12 Apr 2024
Data PPI AS pada Maret cukup mengecewakan, tetapi Dolar tetap menguat karena perubahan prospek suku bunga, pidato para petinggi The Fed, dan beberapa faktor eksternal.
ECB Konfirmasi Rate Cut Juni, Euro Terguling
Hana Raisa     11 Apr 2024
Bank sentral Eropa mengumumkan bahwa tekanan inflasi sudah mulai mereda sehingga suku bunga dapat diturunkan dalam beberapa waktu ke depan. Euro pun melemah.
Inflasi Tumbuh Mengagumkan, Dolar Berjaya
Hana Raisa     10 Apr 2024
Indeks Harga Konsumen (CPI) AS ternyata lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya. Dolar pun menguat dan prospek Fed rate cut mundur lebih jauh.
Forum

Kumpulan Forum @inbizia #bunga

Ricco   1 Jun 2017

1. Apakah faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan suku bunga? apakah karena mata uang tersebut membaik / karena mata uang tersebut memburuk ?
2. Apa yang terjadi terhadap USD sebelum dan sesudah kenaikan suku bunga?
thanks

Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #bunga

  Adi Krisnanda   |   26 Jun 2014   |   Artikel
Mantap artikelny... bisa dijadikan acuan fundamental untuk analisa forex. paling enggak bisa tau mana yg bener2 berpengaruh langsung ke nilai tukar mata uangx. sebelum ini sempet bingung sama hubungan data2 penting yg musti ditandai high impact di kalender2. Saya kira itu semuanya berdampak ke nilai tukar.
  Suharto Totok Budiman   |   28 Jun 2014   |   Artikel
na lalu bagaimana contoh usaha bank sentral indonesia dalam menjaga nilai tukar indonesia? kalau dengan mengubah suku bunga ya tolong dikasih penjelasannya juga.

biasanya kan bank sentral juga melakukan operasi pasar terbuka atau menentukan cadangan minimal bank komersial, kalau dilengkapi sama contoh penggunaan kebijakan moneter pasti lebih mantap kann. dan lagi soal pengaturan inflasi serendah mungkin itu maksudnya hanya untuk indonesia atau secara umum?

karena sya kira zero inflation rate itu bukan standar yang baik untuk menetapkan target inflasi. terbukti dari ditetapkannya target inflasi 2% di beberapa negara sekarang ini, dan bank-bank sentral yang sibuk melonggarkan kebijakan moneternya ketika inflasi turun di level yang kurang dari 1%
  Amel   |   29 Jan 2017   |   Artikel
Ka, aku mau tanya dong. ARO & ARO+ itu kan sama-sama otomatis perpanjang tenor deposito, nah kalo bedanya itu apakah kalo ARO itu otomatis perpanjang dengan bunga yg langsung dapat dicairkan/ditransfer ke rekening saya, namun kalo ARO+ itu otomatis perpanjang dengan bunga yg dapat diakumulasikan dengan setoran utama deposito. Berarti kalo ARO+ itu jika misalnya setoran awal deposito saya itu 10jt dengan tenor misal 6bln maka saat otomatis perpanjang selanjutnya saldo deposito saya akan dimulai dengan saldo awal+bunga yg sudah diakumulasikan ya? Cmiiw.
  Anna   |   30 Jan 2017
ya, benar demikian :)
  Richard   |   3 Jan 2023   |   Artikel

@Pandu, saya tertarik banget dengan pernyataan bapak mengenai volatilitas emas yang tinggi. Apa hubungannya antara safe haven emas dengan volatilitasnya ya? Soalnya saya penasaran, bukannuya dengan situasi dunia saat ini seharusnya harga emas akan stabil dan cenderung naik pak? Terus mengenai biaya trading tentang biaya inap sendiri itu apa sebenarnya?

  Rioyanto   |   3 Jan 2023

Izin ngejawab @Richard , kalau ga salah gini nih emas itu adalah salah satu safe haven dimana nilai asetnya tahan banting terhadap resesi tetapi tidak terhadap gejolak harga dipasaran. Karena dia safe haven nih, banyak yang berminat dan banyak juga yang mau menjual. Berminat (demand) ingin melindungi nilai aset, dan menjual (supply) karena ingin mendapatkan cash.

Kalau ditilik dari grafik harga emas dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan tetapi kalau dizoom in lebih dekat lagi, pergerakan emas yang naik ini tidak serta merta naik mulus dalam arti terdapat volatilitas naik turun yang tinggi tetapi menuju ke arah grafik naik. Selain itu nih harga stabil yang dimaksud itu lebih kearah harga berdasarkan US.

Ada beberapa faktor pendorong harga emas dan salah satunya adalah ketidakpastian ekonomi yang menyebabkan demand dan supply naik secara signifikan. Ini yang menyebabkan volatilitas emas naik secara drastis.

  Richard   |   3 Jan 2023

Oh begitu, apa bisa dibilang dikarenakan emas memang makin diburu sehingga harganya cendurung naik, terus banyak juga tuh yang mau ngejual, harga akan cenderung turun. Karena bersinggungan menyebabkan emas itu memang volatilitas tinggi dan kalau dunia ekonomi makin tidak pasti berarti juga tingkat volatilitas emas juga akan semakin meningkat ya?

  Rioyanto   |   3 Jan 2023

Iya kalau ga salah kira-kira seperti itu. Dan bukan hanya emas, forex maupun instrumen trading lainnya sepertinya juga akan mengalami volatilitas tinggi juga karena memang belakangan ini salah satunya inflasi yang memang menyebabkan terjadinya volatilitas.

  Julio   |   3 Jan 2023
  Pandu   |   5 Jan 2023

@Richard

Stabil dan cenderung naik kalau Anda melihatnya dari sudut pandang jangka panjang, jadi untuk trader pemula apalagi modal kecil, tidak bisa sembarangan ambil posisi karena tentu trading pada jangka pendek di mana volatilitas naik turunnya harga bisa sampai ratusan bahkan ribuan pips per harinya.

  Julio   |   18 Jan 2023

Sebaiknya apakah strategi jangka mengenah untuk trader pemula lebih aman gan? Kalau dari pernyataan agan, bila modal kecil dan trading jangka pendek, akan sangat-sangat beresiko apalagi turun naik bisa ratusan pips. Dan memang itu yang saya rasakan dengan trading jangka pendek di akun demo, tetapi karena di akun demo modalnya virtual dan jumlah uang virtualnya banyak, saya kurang merasakan resikonya. Terus di Finex sendiri apakah cocok untuk melakukan gaya trading apapun juga?

  Wilson Madeira   |   18 Jan 2023

Ga ada yang aman gan dalam trading. Semua memiliki resiko masing-masing. Strategi apapun itu ada resiko yang menyertai karena sejatinya Forex dan sejenisnya adalah trading dengan resiko tinggi, jadi apabila mencoba gaya trading apapun itu dan strategi apapun itu lebih baik lakuin dengan akun demo terlebih dahulu.

Biasanya strategi jangka menengah ataupun jangka pendek dan panjang itu berkaitan dengan waktu. Jadi seberapa banyak waktu agan di depan layar memantau pasar. Bila memang ada waktu khusus untuk trading bisa mencoba jangka pendek seperti scalping atau day trading.

Tetapi kalau memang waktu untuk trading terbatas maka lebih baik menggunakan gaya trading jangka menengah dan panjang yaitu swing trading dan position trading.

Artikel berikut ini mungkin akan memberikan sedikit gambaran:

Mengenai apakah Finex cocok untuk segala jenis trading, menurut saya sendiri kondisi trading yang ditawarkan sudah cukup bagus untuk melakukan segala jenis trading (spread dan komisi cukup kompetitif dengan leverage 1:500 udah sangat tinggi, serta eksekusi pasar cepat). Tetapi meski begitu alangkah baik mencoba dulu di akun demo

  Aslan   |   4 Feb 2023   |   Artikel

Kalau saya ga salah lihat, untuk perhitungan yang disediakan dan dijelaskan oleh MIFX. Semua pasangan mata uang ujung-ujungnya juga dibandingkan dengan USD. Katakanlah untuk direct pairs dan indirect pairs memang menggunakan USD sebagai acuannya karena memang dua jenis pasangan tersebut memakai USD baik sebagai pembanding dan dibanding.

Nah, yang buat saya penasaran adalah cross pair dimana seharusnya ga ada hubungannya dengan USD, malah ternyata disesuaikan dengan current bid dari suatu pasangan tertentu yang ada kaitannya dengan USD. Contoh: GBP/EUR, malah dikaitkan dengan GBP/USD, terus EUR/JPY juga menggunakan perbandingan dengan USD/JPY.

Kira-kira mengapa seperti itu ya?

  Joni Chandra   |   4 Feb 2023

Aslan: Ijin jawab ya geng, pastinya sih agan dah tau kalau dollar merupakan mata uang yang paling diperdagangkan diseluruh dunia. Jadi pastinya agan ga bakalan heran kalau apapun trading itu baik Forex, Saham, Gold, Minyak dll semua menggunakan dollar.

Sebenarnya untuk cross pair sendiri ga ada kaitan dengan USD gan. Jadi misalkan kita ilangin perbandingan dengan dollar pada EUR/JPY maka untuk perhitungannya kan cukup sederhana, kita ambil contoh sesuai diartikel ya yaitu [(137.300 – 137.050) x 100,000 x 1 Lot], maka hasil yang didapat adalah 25.000 YEN.

Tetapi karena agan sendiri trading menggunakan USD (ingat, setiap deposit langsung dikonversi ke dollar, maka keuntungan juga dengan dollar), maka 25,000 yen itu langsung dikonversikan ke USD dengan mencari rate bid/ask. Karena dalam contoh menggunakan trading dengan posisi bid, maka dicari bid rate yang berhubungan dengan yen ke USD yakni USD/JPY. Maka 25,000 yen = 25.000/102.640 maka didapat uang sebesar $243.

  Norma   |   9 Jun 2023   |   Artikel

Mantap artikelny... bisa dijadikan acuan fundamental untuk analisa forex. paling enggak bisa tau mana yg bener2 berpengaruh langsung ke nilai tukar mata uang terkait. sebelum ini sempet bingung sama hubungan data2 penting yg musti ditandai high impact di kalender2. Saya kira itu semuanya berdampak ke nilai tukar.

  Arumi   |   10 Jun 2023

Halo @norma

Semua yang sudah dipilih sebagai indikator penting tentu punya dampak yang besar untuk menentukan pergerakan harga suatu pair. Sebenarnya ada lebih banyak indikator ekonomi, namun kalau sudah mengandalkan kalender ekonomi maka berita-berita yang dipilih sudah pasti akan memiliki tingkat pengaruh yang besar pada pergerakan harga.

Contoh 6 faktor di atas ini memang yang paling penting, namun hanya sebagian kecil saja dan bisa jadi diambil dari yang mempunyai pengaruh langsung. Padahal kalau dipelajari lebih dalam lagi setiap indikator ekonomi yang kerap diamati untuk analisa fundamental forex selalu berdampak besar pada pergerakan naik turunnya harga.

Kalkulator Deposito

Kalkulator Deposito



Dolar Sideways Setelah NFP Tumbuh Mengesankan
Hana Raisa     9 Apr 2024
Pasar memilih wait and see jelang rilis data inflasi CPI yang dapat menjadi acuan untuk memproyeksikan waktu Fed rate cut.
NFP Membludak, Ekspektasi Fed Rate Cut Goyah
Hana Raisa     8 Apr 2024
Rilis data NFP AS yang menakjubkan tidak hanya memicu penguatan Dolar, tetapi juga membuat pasar memundurkan prospek Fed rate cut ke Juli.
Pernyataan Pejabat Ini Turunkan Peluang Fed Rate Cut Juni
Hana Raisa     28 Mar 2024
Waller berpendapat The Fed dapat menunda rate cut karena inflasi AS masih jauh di atas target. Pernyataan tersebut berhasil menyokong Dolar jelang rilis data inflasi PCE AS besok.
#usd  
Greenback Melonjak Berkat Rate Cut SNB yang Lebih Awal
Hana Raisa     22 Mar 2024
Keputusan SNB untuk memotong suku bunga lebih awal memicu aksi jual masif Franc Swiss terhadap Dolar AS. Akibatnya, USD/CHF melambung.
Pound Terpuruk karena BoE Lebih Dovish
Hana Raisa     21 Mar 2024
Berbeda dengan rapat MPC sebelumnya, tidak ada satupun peserta yang mendukung rate hike pada pertemuan kali ini. Kurs Sterling pun merosot.
SNB Awali Rate Cut, USD/CHF Meroket
Hana Raisa     21 Mar 2024
SNB mengejutkan para pelaku pasar karena memotong suku bunga 3 bulan lebih awal daripada perkiraan. USD/CHF pun bullish lebih dari 1%.
Dolar Ambruk Seusai Pengumuman FOMC
Hana Raisa     21 Mar 2024
Hasil rapat FOMC dan konferensi Powell berhasil mengerek berbagai indeks saham Wall Street. Akibatnya, nilai tukar Dolar melemah.
Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 7 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 7 jam lalu, #Forex Teknikal

Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 7 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 7 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 14 jam lalu, #Saham Indonesia

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 14 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 14 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 14 jam lalu, #Saham Indonesia


Simak Juga
Kirim Komentar Baru