Artikel Forex

Martin L: untuk spread yang disediakan oleh Maxco dan Monex apakah variable spread atau fix spread?
Terus untuk scalping sendiri apakah ada saran spread yang terbaik?
Selain itu gw juga ingin bertanya, cara terbaik untuk menggunakan variable spread itu seperti apa, karena setau saya variable spread bisa ngelebar dan membuat spreadnya lebih mahal dari biasanyaa juga.

Bantu jawab ya gan,

untuk spread yang disediakan oleh Maxco dan Monex adalah variable spread dengan rata-rata spread dimulai dari 0 pip untuk Maxco dan 0.2 pip untuk Monex. Nah nilai starting pip ini tergantung dari currency pair yang digunakan. Apabila menggunakan currency pair yang umum seperti EUR/USD, maka kemungkinan spread yang dibebankan adalah sebesar angka tadi, tetapi bila trading dengan currency pair yang jarang digunakan seperti AUD/CFH misalnya, bisa terkena starting spread 1.7 di Maxco pip dan 2.9 pip di Monex. Dan karena variable spread maka spread bisa saja melebar .

Scalping untuk experience trader emang enaknya pake variable spread karena startnya bisa dimulai dari 0. Tetapi kalau memang ga nyaman untuk memakai variable spread, untuk pemula boleh memakai fix rate apabila disediakan.

Cara memanfaatkan variable spread, cukup hindari trading saat terjadi hal ga menentukan seperti pertemuan ekonomi, perilisan data ekonomi, dan event besar lain karena spread bisa melebar cukup jauh!

Unruk variable spread ada beberaoa jenis sih, bisa dibaca disini terlebih dahulu :Jenis Broker Spread rendah dan manfaatnya

Andreas: Bntu jawab yaa, ini murni dari pengalaman sndiri. Menruut anee, keputusan untuk mengupgrade akun standard ke pro dalam trading forex sebaxiknya didasarkan pada kebutuhan dan tujuan trading agan terlebih dahulu dan harus mencari tau kondisi trading yang bagus dan benar-benar menawarkan fitur yang akun standard tidak pnyaa. Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

• Leverage: Misalkan Akun pro menawarkan leverage yang lebih tinggi daripada akun standar blh dijadikan pertimbangan dalam mengupgrade akun, namun leverage yang lebih tinggi juga berarti risiko yang lebih besar. Jika Anda memiliki pengalaman dalam trading dan dapat mengelola risiko dengan baik, maka akun pro mungkin cocok untuk ane. Namun, jika emang masih pemula dalam trading, sebaiknya mempertimbangkan untuk tetap menggunakan akun standar saja.
• Spread: Akun pro seringkali menawarkan spread yang lebih rendah daripada akun standar. Ini dapat mengurangi biaya trading Anda. Namun, sebaiknya dibandingkan biaya dan manfaat akun pro dengan akun standar, dan pastikan bahwa keuntungan dari spread yang lebih rendah lebih besar daripada biaya yang lebih tinggi untuk trading.
• Fitur: Akun pro biasanya menawarkan fitur tambahan seperti akses ke alat analisis teknikal dan fundamental yang lebih canggih, dan juga akses ke berita pasar dan data pasar real-time. Jika Anda merasa bahwa fitur ini akan membantu trading Anda, maka akun pro mungkin lebih cocok untuk Anda.
• Biaya: Akun pro seringkali memerlukan biaya bulanan atau komisi yang lebih tinggi daripada akun standar. Pastikan anee mempertimbangkan biaya ini dan memastikan bahwa biaya tambahan ini sepadan dengan manfaat yang Anda dapatkan dari akun pro.

Bila emang klu akun pro dirasa bagus untuk anee ya silahkan aja dipugrade aja. Tetapi bila memang ngerasa fitur akun pro ga terpakai lbh baik ga usah upgrade

Hukum supply demand itu seperti ini :

• Jika permintaan lebih besar daripada penawaran, maka harga akan cenderung naik karena pembeli bersedia membayar lebih untuk mendapatkan aset tersebut.
• Jika penawaran lebih besar daripada permintaan, maka harga akan cenderung turun karena penjual harus menurunkan harga untuk menarik pembeli.

Ini seperti perdagangan beras. Misalkan stok beras sedikit, maka harga beras biasanya akan mengalami kenaikan sedangkan stok beras banyak, maka harga beras biasanya akan murah. Ini berlaku juga di pasar finansial seperti Forex.

Apakah kalau ada dasar ilmu ekonomi, kita bisa lebih mudah mempelajari analisis fundamental? Iya! Karena fundamental itu dasarnya seperti ilmu eknomi makro yang mempalajari ekonomi seacra masif (ekonomi suatu negara)

Setuju banget mengenai pemahaman dasar dalam ilmu ekonomi dapat mempermudah proses belajar dan memahami analisis fundamental dalam trading forex. Analisis fundamental melibatkan pemahaman tentang faktor-faktor ekonomi makro yang mempengaruhi pergerakan mata uang. Faktor seperti pertumbuhan ekonomi suatu negara, inflasi, kebijakan moneter, perdagangan internasional, dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi stabilitas ekonomi itu termasuk dalam ilmu ekonomi makro dan kebetulan memang mempengaruhi mata uang negara tersebut yang berimbas ke pasar Forex.

Dengan kita yang udah ada ilmu ekonomi, kita akan lebih akrab dengan konsep-konsep ini dan dapat menghubungkannya dengan analisis fundamental dalam trading forex. kita pastinya juga akan lebih mudah memahami berita ekonomi, laporan data ekonomi, dan perkembangan ekonomi suatu negara yang berdampak pada nilai mata uangnya. Selain itu, intuisi analisis kita juga udah terasah karena dasar-dasar ilmu ekonomi makro udah kita pelajari sebelumnya.

Metta: Tergantung konteks penggunaan sih kak. Pilihan antara limit order dan market order tergantung pada preferensi pribadi dan strategi trading masing2. Cuma ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

• Jika pasar sedang sangat volatil, harga bisa bergerak dengan cepat dan pesanan limit mungkin tidak terisi. Dalam situasi ini, market order dapat memberikan eksekusi yang lebih cepat dan pasti. (situasi dimana volatiltas sangat2 tinggi)
• Jika kakak udah menentukanlevel harga spesifik yg ingin di masuki atau keluar dari pasar, maka limit order dapat memberikan kontrol lebih besar terhadap harga yang bkalan kita dapatkan.
• Kmeudian, kita juga harus memperhatikan likuiditas pasar juga. Dmana klu likuiditas rendah, market order mungkin akan jadi pilihan yang tepat

Semoga membantu ya!

Ratna: Halo kak, klu mneurut aku sndiri, utk pemula enakan memilih jenis MA yg simple (SMA atau dikenal sbagai MA aja) dan jga EMA (Exponential Moving Average). Dan klu aku sndiri memakai strategi MA crossover dalam trading, dmana kita menggunakan 2 MA utk menentukan kapan masuk trading. Bila terjadi penyilangan antara 2 MA, maka kita bsa entry di saat itu jga. Selain itu penggunaan MA jga bisa menyiratkan trend yg terjdai. Bila chart diatas garis MA brrti menunjukkan harga naik, dan sebaliknya bila chart dibawah garis MA menunjukkan harga turun.

Dan ini udah dijelaskan di artikell kok kak. So, alangkah baik, kita langsung praktekin di akun demo broker aja biar lbh ngeh mengenai MA, semoga membantu ya kak!

Inast:

Sbnrnya ini tergantung dari preferensi masing2 trader dan kebutuhan trader ya. KLu emang mau traidng dngn deposit rendah serta pembukaan lot yg ga mau gitu bnyk masih enakan MIFX ya klu menrut saya. Mengapa? Krna MIFX menawarkan deposit Rp 500.000 aja dngn leverage yg bsa diatur hingga 1:500 serta lot yg dibuka 0.01 lot. Hal itulahh yg menjadikan MIFX itu memiliki resiko loss lebih kecil dbndingkan HSB krna margin yg digunakan jga dikit, selain itu 1 pips bila di 0.01 lot itu cma setara $0.1, dngn bgitu resiko loss bsa ditekan meskipun profit jga tertekan.

Tetapi klu preferensinya lbh suka inikator teknikal yg lbh komplit dan lebih canggih platform tradingnya, maka HSB mngkn bsa dijadikan acuan. Krna penggunaaanya MT5 udah ada, dan seperti yg diketau, MT5 itu lumyaan canggih, lbh canggih dari MT4.

So, klu emang maunya kondisi trading yg lbh ramah, MIFX lbh oke, tetapi klu mau yg trading platform agak modern dan advance, HSB mngkn lbh cocok.