Adalah perusahaan, institusi, agen, ataupun individu yang bertugas mempertemukan pihak penjual dan pembeli. Broker forex secara khusus artinya perusahaan yang menghubungkan trader dengan pasar interbank untuk bertrading forex.
Sejumlah dana yang harus diberikan kepada broker sebagai modal trading dan menikmati layanan yang diberikan (oleh broker tersebut).
Kalender yang memuat jadwal rilis berbagai data ekonomi maupun peristiwa penting terkait kebijakan moneter dan fiskal dari negara-negara yang mata uangnya diperdagangkan dalam pasar forex.
Lembaga yang berperan memantau operasional usaha dan menjaga ketaatan hukum broker forex di bawah naungan regulasinya. Karena perannya, regulator dianggap menyediakan jaminan perlindungan bagi trader.
Regulator seringkali adalah lembaga pemerintah bersifat otonom atau bisa juga berupa asosiasi swadaya. Regulator forex yang memiliki dasar hukum sebagai bentukan pemerintah contohnya Bappebti (Indonesia), ASIC (Australia), dan FCA (Inggris). Regulator seperti ini memiliki legitimasi lebih kuat daripada asosiasi swadaya.
Adalah Foreign Exchange atau pertukaran mata uang asing (valas). Sementara trading forex merujuk pada aktivitas perdagangan valas secara online untuk mendapatkan keuntungan.
Data dan berita apa saja yang berpengaruh tinggi terhadap pasar forex?
Untuk Muhamad Sarin,
“Mengapa Dolar AS Memainkan Peran Sentral Dalam Pasar Forex?”
Jawabannya adalah karena Dolar AS berfungsi sebagai mata uang utama atau mata uang Internasional. Lalu kenapa Dolar kok bisa menjadi mata uang utama? Jawabannya karena tak lepas dari sejarah dunia pada masa lampau.
Sejarah singkatnya, pasca Perang Dunia ke 2, banyak negara-negara Eropa dan belahan dunia lain mengalami kehancuran ekonomi. Pada saat itu keadaan ekonomi negara-negara dunia, kecuali Amerika Serikat, hancur karena perang. Karena hanya Amerika yang perekonomiannya masih baik, negara-negara yang sedang dilanda kehancuran ekonomi tersebut memutuskan untuk “berhutang” pada Amerika.
Ini menyebabkan mereka bergantung pada pinjaman yang diberikan oleh Amerika. Pinjaman ini diberikan dalam bentuk Dolar Amerika. Sebagai jaminan, Amerika menerima emas yang dimiliki negara-negara ini. Hasilnya, Amerika otomatis menguasai seluruh emas di dunia dan jadinya hanya Dolar Amerika yang nilainya disokong oleh emas.
Secara praktis, ini berarti Dolar Amerika telah menggantikan emas sebagai sumber likuiditas perekonomian dunia dan menjadi basis sistem keuangan dunia. Implikasinya, setiap negara membangun cadangan devisa dalam bentuk Dolar Amerika; cadangan Dolar diperlukan agar mata uang negara yang bersangkutan dapat ditukarkan dengan Dolar atau emas. Pada saat ini lah mata uang Amerika itu menjadi mata uang internasional.
Semoga bisa membantu.
@ Alpi:
Biasanya trader menghindari trading pada saat libur Natal dan tahun baru, yang mana hampir semua pasar keuangan libur. Pada saat itu volatilitas pasar sangat rendah, sehingga pergerakan harga akan cenderung choppy. Keadaan choppy adalah sideways dengan range yang kecil, sehingga tidak layak untuk ditradingkan. Arah trend harga sulit diperkirakan, biasanya cenderung sideways.
@ Silviana:
Menurut Menteri Keuangan AS Janet Yellen, penyebaran virus corona varian Omicron dapat memicu pelambatan ekonomi, sehingga bisa menyebabkan ketidakpastian di pasar keuangan. Jika terjadi ketidakpastian, mata uang dan asset safe haven akan diuntungkan seperti US Dollar, Yen Jepang, Swiss Franc dan juga emas.
@ Fadli:
Jika USD menguat, maka pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD, XAU/USD) akan melemah, maka trader bisa sell pair XXX/USD dengan syarat waktu rilis news Amerika Serikat tidak bersamaan dengan rilis news negara dari mata uang XXX/USD.
Jika waktu rilisnya bersamaan dan sama-sama berdampak tinggi, maka biasanya yang akan berpengaruh adalah data dari negara XXX tsb. Misal ketika konferensi pers ECB dengan data Jobless Claims AS yang dirilis dalam waktu yang bersamaan, yang berpengaruh pada pair EUR/USD adalah hasil konferensi pers ECB.
Kita semua tahu bahwa strategi trading forex itu bermacam-macam. Nah, pilihan tentang apa yang akan dilakukan trader menjelang high impact news itu pun dipengaruhi oleh strategi yang dianutnya.
Sikap trader menjelang high impact news umumnya terbagi tiga:
1. Bersiap-siap untuk "news trading". Pilihan ini biasanya diambil oleh para "risk taker".
2. Menutup semua posisi trading sejak satu sesi sebelum rilis berita, dan libur trading hingga setidaknya satu sesi setelah rilis berita. Pilihan ini bisa diambil oleh day-trader, scalper, atau siapa pun yang suka cari aman.
3. Membiarkan semua posisi trading yang sudah dibuka, tetapi tidak membuka posisi trading lagi sejak satu sesi sebelum hingga setidaknya satu sesi setelah rilis berita. Yang memilih opsi ini biasanya swing-trader yang ingin menelaah pengaruh berita secara fundamental dan teknikal dulu, sebelum kemudian mengambil keputusan trading berikutnya.
Ada banyak sekali data dan berita yang berpengaruh tinggi terhadap pasar forex. Variasinya dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu, mungkin bertambah ataupun berkurang. Untuk mengetahui data dan berita yang berpengaruh tinggi dalam waktu dekat, periksalah kalender ekonomi atau kalender forex (forex calendar). Banyak situs web menyediakannya secara gratis.
Pada umumnya, ada tiga jenis data dan berita yang paling berdampak:
Tidak ada satu pun pasangan mata uang (forex pair), saham, komoditas, maupun kripto yang tidak dipengaruhi oleh kondisi fundamental.
Perlu dipahami bahwa kondisi fundamental merupakan penggerak utama kurs mata uang, termasuk diantaranya supply-demand, suku bunga, inflasi, kebijakan pemerintah/bank sentral, dan lain-lain. Tidak semua berita fundamental pasti berdampak pada kurs mata uang, tetapi tidak ada kurs mata uang yang tidak dipengaruhi oleh berita fundamental.
Ada yang berpendapat bahwa mata uang yang menganut prinsip kurs tetap (fixed exchange rate) tidak akan terlalu terpengaruh oleh kondisi fundamental. Namun, argumen itu salah kaprah. Kenapa begitu? Ada 2 alasan utama:
Pertama, keputusan pemerintahnya untuk menjalankan sistem kurs tetap itu termasuk "berita fundamental". Dan jika kelak pemerintahnya membatalkan sistem kurs tetap, maka nilai tukar akan langsung terpukul dahsyat oleh berita fundamental tersebut.
Kedua, sistem kurs tetap mematok nilai tukar satu mata uang terhadap satu mata uang lain saja. Akibatnya, kurs terhadap mata uang itu terhadap mata uang lain akan tetap naik-turun.
Contoh: Arab Saudi mematok kurs riyal terhadap dolar AS pada 3.75. Ini artinya, berita fundamental tidak akan memengaruhi kurs USD/SAR. Namun, kurs riyal terhadap rupiah tetap akan terdampak oleh berita fundamental dan naik-turun kurs USD.
@Maratus Solikah: Kalau menggunakan broker luar, biasanya tidak ada libur lebaran. Lebaran pun brokernya tetap buka, liburan yang tutup cuma natal dan tahun baru.
Sedangkan broker Indonesia pada saat lebaran libur. Liburnya ada yang sampai 2 hari setelah lebaran dan ada juga hari senin tanggal 9 Mei sudah buka kembali.
kalau jam buka pasar kripto bagaimana ya? apakah sama?
pair apa yang tidak terlalu di pengaruhi oleh berita fundamental?
Apa yang harus dilakukan trader ketika menjelang ada high impact news?
Pak, di awal tahun seperti ini apakah ada waktu-waktu tertentu yang harus dihindari untuk trading? Bagaimana biasanya trend market di bulan-bulan desember seperti ini? Lebih spesifiknya untuk pair XAU/USD. Thx
Mengapa Dolar AS Memainkan Peran Sentral Dalam Pasar Forex?
Kalau muncul varian baru omicron seperti saat ini, kira-kira dampaknya apa ke pasar forex?
infonya mastaa, adanya liburan lebaran ini, pasar forex buka kembali mulai kapan ya?
Saya masih bingung. Ketika melihat news. Misal, dolar menguat lalu apa yang harus saya lakukan terhadap pair eur/usd, Gbp/usd? Terima kasih
Mengapa pasar Forex bisa 24 jam ya? sedangkan terdapat jam pembukaan dan penutupan pasar forex baik di Amerika, Asia, Australia, dan Eropa. Padahal Pasar masing-masing memiliki jam operasionalnya dan karena itu jam operasional itulah, waktu kerja mereka terbatas.
Jawaban untuk Fadli:
Kalau dollar menguat, maka pair EUR/USD dan GBP/USD mengalami pelemahan. Oleh karena itu, posisi yang cocok Anda ambil adalah sell EUR/USD dan GBP/USD.
@ Anita:
Ya, karena ketika pasar yang satu menjelang tutup, pasar yang lain buka. Ada sesi overlapping antar pasar. Misal ketika pasar London menjelang tutup, pasar New York buka. Ketika pasar New York tutup, 1 jam kemudian pasar Sidney buka. Pasar benar-benar sepi atau tutup ketika pasar New York tutup menjelang pasar Sidney buka, sekitar jam 3 s/d jam 4 pagi WIB. Untuk penjelasan yang lebih lengkap, silahkan baca: 3 Cara Menentukan Waktu Trading Forex Terbaik
Jawaban untuk Arie Kurniawan:
Tidak ada satupun pair forex yang tidak dipengaruhi berita fundamental.
Masing-masing dari pair forex tersebut diawasi oleh bank sentral dari negaranya masing-masing. Saat bank sentral intervensi, maka harga akan terpengaruh.
Contohnya saat kemarin intervensi nilai tukar Yen senilai beberapa puluh billion dollar, terjadi penguatan harga yen yang cepat.
Walaupun pada kenyataannya tidak semua berita fundamental mempengaruhi, tapi fundamental penting seperti suku bunga dan kebijakan moneter sangat mempengaruhi nilai pair.
Jawaban untuk Anita:
Pasar Forex bisa beroperasi selama 24 jam karena mata uang yang diperdagangkan di pasar Forex adalah mata uang negara-negara yang berbeda, dan setiap negara memiliki jam operasional pasar yang berbeda-beda. Sehingga saat pasar satu negara tutup, pasar negara lain akan dibuka, sehingga memungkinkan perdagangan berlangsung selama 24 jam.
Pada saat pasar Amerika Serikat tutup, pasar Asia dibuka, dan saat pasar Asia tutup, pasar Eropa dibuka, dan saat pasar Eropa tutup, pasar Australia dibuka. Sehingga perdagangan mata uang dapat terus berlangsung selama 24 jam.
Selain itu, trading forex juga dapat dilakukan secara elektronik melalui internet, sehingga trader dapat melakukan trading dari manapun dan kapanpun, asalkan terkoneksi dengan internet. Ini juga memungkinkan trading forex untuk berlangsung selama 24 jam.
Meskipun demikian, sebaiknya diingat bahwa ada waktu-waktu tertentu di mana volatilitas pasar cenderung lebih tinggi dan likuiditas lebih tinggi, sehingga lebih baik untuk melakukan trading. Seperti saat pasar London dan New York dibuka bersamaan, karena ini adalah saat yang paling likuid dan volatilitas yang tinggi.
M Singgih: Master, adakah trik kalau kita tetep mau trading dalam kondisi volatilitas rendah dekat masa liburan seperti itu?
@ Alana:
- Master, adakah trik kalau kita tetep mau trading dalam kondisi volatilitas rendah dekat masa liburan seperti itu?
Para trader yang berpengalaman menyarankan untuk tidak masuk pasar pada saat volatilitas pergerakan harga sangat rendah atau choppy (bergerak tidak menentu dalam range yang sempit). Trader sulit untuk melakukan analisa karena hampir tidak ada sinyal yang valid, sehingga risikonya akan tinggi.
trading yang bagai mana yang master gunakan hingga dapat menghasilkan profit secara kontinu dalam jangka panjang. trimkasih atas jawabannya akan sangat berguna bagi saya yang telah 3x MC
Loss atau MC bisa mengincar siapa saja jika tidak hati hati. Letak dan Kunci trading sebetulnya bukan dari kehebatan menganalisa dengan menggunakan indikator tertentu. Tetapi kunci trading adalah pada kemampuan dalam mengatur keuangan. maka mulailah untuk terampil dalam mengatur modal anda. yang perlu jadi catatan, ketika anda melakukan BUY / SELL sebetulnya anda telah melakukan pinjaman kepada broker. uang yang masuk pasar adalah uang broker. Sedang dana anda adalah menjadi jaminannya dari setiap Open BUY/SELL anda.
Maka disanalah anda akan melihat berapa margin yang di kunci oleh beroker. Ketika ketika margin anda tidak mencukupi, free margin dan margin level anda berkurang dan menipis dan floating minus sangat besar, maka anda akan terkena margin call. jadikalh pengalaman dari MC yang pernah anda alami. Mulailah pandai pandai mengatur dana anda. Ingat lah, Trading adalah ilmu dan seni mengatur uang untuk mendapatkan uang. Thanks
Cara mengatur dana yg bagaimana yg bapak sarankan? Seingat saya cara mengatur dana di forex trading ada banyak. Nah yang bisa memungkinkan profit berkelanjutan dalam jangka panjang yang bagaimana pak?
Untuk Eris
Trading forex termasuk trading margin, dimana saat seorang trader melakukan BUY/ SELL ia menggunakan uang pinjaman dari broker dan dana yang ia depositkan menjadi margin atas transaksi yang dilakukan, dimana besarnya tergantung dari contract size (jenis account).
Ada banyak cara mengelola keuangan / money managment dalam mempertahankan atau meningkatkan balance. Tiap trader mempunyai cara tersendiri dalam hal ini, diantarannya:
1. Memakai persentase
Trader yang menggunakan cara ini, membuat resiko sebesar yang direncanakan. Jika ia membuat resiko sebesar 5% dari modal $100 yang ia miliki, artinya ia menyisihkan resiko sebesar $5 dari open trade yang ia buka.
2. Resiko berdasarkan margin
Dalam hal ini seorang trader akan membuat resiko atau memasang stop loss berdasarkan margin. Jika ia membuka posisi BUY/ SELL dan marginnya sebesar $ 5, maka ia akan menempatkan stop loss berdasarkan besarnya margin dari kenaikan dan penurunan harga (hitungan pips/point)
3 Resiko berdasarkan satuan lot
Ada trader yang menggunakan resko berdasarkan satuan lot yang ia buka. Misalkan ia trade dengan lot 1 yang nilainya sebesar 10.000 kontak size, atau lot 0.10 yang nilainya sebesar 1.000 kontrak size ataulot 0.01 yang nilainya sebesar 100 kontak size
Maka saat ia membuka open trade dengan lot 0.01, ia floating sebesar 100 pips, atau hanya minus sebesar $1.
Dari resiko tersebut cara mengambil keuntungnya pun berbeda-beda. Ada yang:
Namun demikian, cara pengelolan resiko tersebut bisa berbeda hal berdasarkan cara trade yang di gunakan.
Mungkin cara trade diatas berlaku bagi trader Daily atau Long-term namun tidak berlaku bagi para scalper dan para m singgihgale yang trading di hari tersebut.
Berdasarkan pengalaman secara pribadi saya menggunakan no 3, karena disamping daily saya menggunakan pola long-term/swinger yang kadang menerapkan juga pola averaging. Saya menggunakan satuan lot yang terukur sekalipun harus floating dalam beberapa hari.
Thanks.
Kalau menggunakan Risiko berdasarkan prosentase modal yang dibuka bagaimana dengan akun yang sedang dalam fase drawdown pak? Bukankah akan semakin susah mengembalikan modal yang sudah hilang? Mohon pencerahannya.
Betul sekali, dengan menggunakan risiko berdasarkan %modal, maka saat strategi trading sedang tidak manjur maka untuk mencapai nilai modal yang telah hilang juga dibutuhkan waktu yang sedikit lama. Namun, coba pertimbangkan kembali. Meski membutuhkan waktu lama untuk mengembalikan modal, namun dengan metode money management seperti ini, maka tingkat drawdown pun atau terkurasnya akun hingga habis juga menjadi lebih lama.
Mari mencoba menghitung. Misalkan modal awal dengan 1,000 USD, dengan 5% modal sebagai risiko. Coba kita hitung jika sistem trading mengalami loss sebanyak 5x secara beruntun.
Trade 1: 5% x 1000 USD = 50 USD. Modal berkurang 50 USD menjadi 950 USD.
Trade 2: 5% x 950 USD = 47.5 USD. Modal berkurang 47.5 USD menjadi 902.5 USD.
Trade 3: 5% x 902.5 USD = 45.1 USD. Modal berkurang 45.1 USD menjadi 857.375 USD.
Trade 4: 5% x 857.375 USD = 42.8 USD. Modal berkurang 42.8 USD menjadi 814.575 USD.
Trade 5: 5% x 814.575 USD = 40.7 USD. Modal berkurang 40.7 USD menjadi 773.8 USD.
Total kerugian = 1000-773.8 = 226.2 USD atau hanya sekitar 22.6% dari total modal Anda.
Hasilnya akan sangat berbeda jika Anda menggunakan Fixed Equity sebagai jenis management modal Anda. Kerugian 5x secara beruntun dapat menyebabkan kerugian total sebesar 250 USD atau 25% dari modal.
Jauh lebih enak menggunakan prosentase bukan? Apalagi jika saat Anda memasuki periode keuntungan yang beruntun. Keuntungan yang Anda dapatkan juga akan berlipat dengan sendirinya.
Jadi dengan menggunakan metode ini jauh lebih baik pak ya intinya? Terima kasih pak.
Lalu bagaimana dengan perhitungan lotnya pak? apakah lebih baik dibagikan dengan Stop Loss yang fixed atau dengan Stop Loss yang berubah-ubah sesuai sistem tradingnya?
Betul sekali pak. Metode managament dengan %modal ini lebih baik karena sifatnya yang dapat berfungsi sebagai boost saat dalam fase keuntungan beruntun, dan menjadi rem saat fase kekalahan beruntun.
Menengai perhitungan Lot dengan menggunakan SL fixed maupun berubah-ubah itu tergantung sistem tradingnya pak. Beberapa sistem trading bekerja dengan Fixed SL, beberapa lagi memang mengamati perubahan dan struktur market untuk menentukan SL-nya. Keduanya juga memiliki kelenihan dan kekurangan masing-masing. Lebih baik Anda mencoba untuk backtest terlebih dahulu dengan akun demo selama satu bulan untuk melihat mana yang lebih baik.
@Supriono
berlatih lagi mas di akun demo, kalau kena MC artinya tidak pakai stop loss? wajib pakai stop loss karena sekalipun Don Juan disamping kita tetap aja harus ada stop loss untuk jaga-jaga. Mau profit? kuncinya ikuti trend, pintar baca berita fundamental, pintar baca indikator. Belajar juga gunakan multi time frame minimal 3 time frame. gunanya itu untuk melihat trend. buat pemula hindari pair XAUUSD terlalu ganas. berlatih adalah kuncinya, sabar dan terus belajar. Salam profit.
@Eman_eman: Berikut beberapa cara penerapan manajemen risiko dengan benar.
@ I Nyoman Miasa:
Maksud Anda kalkulator untuk position sizing (menghitung besarnya lot)?
Sretahu saya untuk akun Cent tidak ada, tetapi Anda bisa coba menghubungi broker Anda barang kali menyediakan kalkulator tsb untuk akun Cent.
Selain itu, Anda bisa coba menggunakan kalkulator MM ini, masuk ke akun micro, dan mengkonversi perhitungan nilai per pip-nya ke Cent lot dengan membaginya dengan 100, karena jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka 1 micro lot (0.01 lot) nilai per pip-nya adalah USD 0.1, sedang untuk 1 Cent lot pair XXX/USD nilai per pip-nya adalah USD ¢ 0.1 atau 0.1 sen USD atau USD 0.001.
Cara management resiko yang benar dalam trading?
Apakah ada kalkulator MM utk menghitung akun cent?
Apakah money management dan risk:reward ratio itu sama saja?
@Agustian: Beda, risk/reward ratio adalah perbandingan antara jarak SL terhadap TP.
Sedangkan money management sangat luas dan mencakup seluruh aturan menggunakan risiko dan uang dalam trading Anda.
Money management mencakup banyak hal, termasuk berapa batas maximum drawdown yang Anda inginkan, berapa risiko per transaksi yang Anda gunakan, dst.
selamat malam pak, keuntungan yang kita dapat dalam trading apakah sebaiknya konsisten ditarik atau justru lebih baik didiamkan saja agar semakin besar modal yang dimiliki?
@Ganendra Tristan: Saya pribadi menyarankan ditarik sebagian. Bisa ditarik 30-50% bergantung pribadi.
Alasan penarikan uang ini ada 2 hal.
1. Menghindari kejadian luar biasa yang bisa terjadi di market.
Contohnya seperti kejadian 2015 saat bank sentra Swiss (SNB) memutuskan untuk melepas pegging terhadap CHF, seluruh mata uang CHF naik dengan sangat kuat dalam waktu cepat.
Harganya lompat, stoploss tidak berfungsi. Bukan hanya trader yang bangkrut, namun juga banyak broker bangkrut.
2. Memberikan reward kepada diri sendiri
Tujuan kedua penarikan dana adalah karena Anda harus memberikan reward kepada diri sendiri. Dengan memberikan reward kepada diri sendiri diharapkan Anda bisa konsisten dan berusaha lebih baik lagi.
Terima kasih banyak pak atas penjelasan detailnya. Untuk penarikan ini dalam jangka berapa lama baiknya pak? Karena modal saya yang cenderung kecil (200 usd), rata-rata saya hanya dapat 10 USD tiap bulannya. Kalau dengan jumlah segitu, apakah penarikan per-bulan baik? atau lebih baik tunggu hingga 2-3 bulan saja?
@Ganendra Tristan: Dengan akun 200 USD dan profit $10 per bulan, lebih baik penarikan per beberapa bulan saja sambil melihat perkembangan performa trading.
apa kelemahan sistem range pada transaksi forex trading master?
sistem range gimana? apa sistem rata-rata?
kalau sistem range adalah rata rata kalau tidak sesuai avarage pastinya false/meleset
Thanks
@ sunar:
Mungkin yang Anda maksud trading dengan range atau sideways apa kelemahannya.
Kalau yang Anda maksudkan itu maka tergantung dari gaya trading Anda, ada yang suka dengan kondisi pasar trending ada yang suka ranging (sideways). Metode dan strategi untuk masing-masing kondisi berbeda. Ranging atau trending adalah kondisi pasar, jadi tidak bisa disebutkan keunggulan atau kelemahannya, tergantung dari cara trading Anda.
Kelemahan sistem trading range atau sideways terletak pada banyaknya sinyal false apabila harga sudah memasuki trending. Salah satu indikator akurat dalam keadaan sideways adalah oscillator yang menunjukkan oversold dan overbought. Ketika harga sedang trending naik, maka oscillator akan selalu menunjukkan sinyal overbought. Sebaliknya ketika harga sedang trending turun, maka oscillator akan selalu menunjukkan sinyal oversold. Sinyal tersebut adalah false sinyal dalam keadaan trending.
Dengan memahami hal ini, kita bisa mengatisipasi dengan cara mengabaikan sinyal overbought ketika trend naik dan mengabaikan sinyal oversold ketika trend turun.