XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 10 jam lalu, #Emas Fundamental | EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 17 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 17 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 17 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

Kaum Milenial Dianggap Susah Beli Rumah, Benarkah?

Febrian Surya 13 Jan 2020
Dibaca Normal 4 Menit
bisnis > properti > #rumah #beli-rumah #milenial
Memiliki rumah sendiri menjadi impian banyak orang, termasuk kaum milineal. Namun, banyak sekali kendala untuk mewujudkan hal tersebut.

Kaum milenial memang dikenal sebagai sosok yang memiliki biaya pengeluaran tinggi untuk konsumsi. Apalagi, jika hal tersebut berhubungan dengan hal-hal yang bisa menambah pengalaman hidup mereka seperti kegiatan travelling.

Suka atau tidak suka generasi milenial saat ini harus dihadapkan kepada kenyataan bahwa mereka sulit untuk memiliki rumah. Bukan hanya lantaran karena mereka sering dianggap boros saja. Ternyata juga terdapat faktor-faktor lainnya yang membuat mereka sulit untuk memiliki sebuah rumah, seperti kenaikan upah yang terbilang rendah hingga suku bunga yang tinggi menjadi salah satu faktornya.

Belum lagi, wilayah di mana kamu ingin membeli rumah tersebut. Jika mungkin pilihan rumah itu berada di pedesaan, harganya pasti jauh lebih murah ketimbang harga rumah yang berada di kota-kota besar atau perkotaan. Jadi, benarkah jika ada anggapan bahwa milenial akan sulit untuk memiliki sebuah rumah? Berikut penjelasannya.

Suku Bunga Pinjaman Tinggi

Memang benar sih, jika kamu ingin memiliki sebuah rumah, kamu bisa meminjam uang di bank atau lembaga keuangan lainnya. Namun, yang menjadi kendala adalah syarat untuk mengajukan pinjaman uang tersebut ke pihak bank atau lembaga keuangan lainnya. Karena, pihak lembaga keuangan juga memiliki syarat minimal gaji bulanan yang kamu terima setiap bulannya sebagai syarat untuk bisa mendapatkan pinjaman uang.

Hal ini tidak terlepas dari kesanggupan kamu juga untuk melunasi atau membayar utang-utangmu tersebut nanti. Suku bunga pinjaman juga tergolong tinggi bisa mencapai 12% per tahun.

Sulit Mendapatkan Pinjaman Bank

Ketika kamu mengajukan pinjaman ke bank, tentu saja kamu perlu memenuhi semua dokumen dan persyaratan dalam pengajuan pinjaman uangmu. Salah satu dokumen yang dibutuhkan adalah slip gaji, di mana kamu perlu melampirkannya. Namun, saat ini yang menjadi masalah atau kendala yakni kebanyakan dari generasi milenial merupakan pekerja di industri kreatif seperti freelancer.

Seorang freelancer seringkali tidak memiliki slip gaji. Hal ini menjadi faktor yang membuat kamu sulit untuk mendapatkan pinjaman uang di bank untuk membeli sebuah rumah.

Harga Properti Tinggi

Harga properti memang selalu cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya. Pada 2020 saja, harga properti diprediksi akan mengalami kenaikan sebesar 6-9% dibanding tahun lalu. Salah satu metode pembelian rumah yang digandrungi oleh kaum milenial yang sedang tren dalam kurun waktu 2 tahun terakhir adalah KPR syariah. Yang mana, cicilan rumah setiap bulannya bersifat tetap alias fixed rate.

Selain itu, harga properti yang cenderung naik ini juga tidak sebanding dengan besaran kenaikan UMR setiap tahunnya, jika mempertimbangkan kenaikan tingkat inflasi.

Terlalu Konsumtif

Budaya konsumstif sering ditunjukkan oleh generasi milenial saat ini atau disebut “hedonisme”, yang memiliki arti pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari sebanyak mungkin kebahagiaan.

Selain itu, “hidup cuma sekali” juga masih menjadi mindset dari mereka. Di mana, kaum milenial menghabiskan rata-rata lebih dari 50% biaya pengeluarannya untuk hal-hal yang tidak produktif dan bukan untuk berinvestasi.

Tidak Memiliki Komitmen

Bagi kaum milenial, memutuskan untuk membeli rumah merupakan suatu komitmen keuangan terbesar dalam hidup. Mengapa? Karena, ini merupakan tujuan finansial dalam jangka panjang dan bisa memakan waktu hingga lebih dari 20 tahun ke depan. Belum lagi, jika ditambah dengan biaya pendidikan anak-anakmu yang semakin hari semakin tinggi saja. Oleh karena itu, perencanaan keuangan menjadi hal penting untuk dilakukan mulai dari sekarang jika memang kamu benar-benar berkomitmen untuk membeli sebuah rumah.

Tak Semua Milenial Susah Punya Rumah

Walaupun dirasa sulit karena membutuhkan sebuah komitmen finansial yang besar bagi kaum milenial, kamu perlu bertanya kepada diri kamu dan pasangan seputar kemampuan finansial, lokasi rumah, uang muka, hingga mempertimbangkan KPR yang ingin dipilih serta rincian cicilan per bulannya. Karena, jika rumah tersebut sudah menjadi hak milik, tentunya rumah itu bukan hanya milik kamu seorang, melainkan pasanganmu juga punya hak atas rumah tersebut. Tak terkecuali, anak-anakmu kelak.

Terkait Lainnya
XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 10 jam lalu, #Emas Fundamental

EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 17 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 17 jam lalu, #Saham Indonesia


Komentar @inbizia

Membeli rumah jaman sekarang memang susah. Belum lagi memikirkan soal inflasi, pandemi, pekerjaan kontrak/outsource, jadi makin kecil deh kesempatan buat kpr di acc. Cuma bisa terus berusaha agar bisa beli cash.

Sulistyowati | 18 Apr 2022
Halaman: Cara Memilih Pinjaman Kpr Agar Tidak Mencekik

Untuk beli reksadana, bisa melalui marketplace reksadana yang tersedia di Playstore. Contohnya saja Bareksa, Bibit, Tanamduit, Ipotfund atau Ajaib. Marketplace reksadana ini menyediakan berbagai jenis reksadana mulai dari yang syariah maupun konvensional.

Di Indonesia sendiri sudah ada puluhan marketplace reksadana yang terdaftar.

Bisa cek di sini: 5 Marketplace Reksadana Yang Cocok Untuk Investor Milenial

Untuk standar keamanannya, pastikan sudah mendapatkan ijin dari OJK.

Ananta | 27 May 2022
Halaman: Apa Pengaruh Ihsg Pada Reksadana

--->Memang sekarang bunga untuk KPR itu naik ya? Berapa persen sih kenaikannya?

KPR jelas naik, karena BI sudah menaikkan suku bunga acuan. Berapa persen kenaikannya? Hal itu tentu berbeda-beda untuk setiap bank dan setiap nasabah.

--->Bagaimana proses over kredit? Misalnya kita harus DP awalnya itu berapa? Sebanyak yang udah dikeluarkan pemilik sebelumnya kah? Atau berdasarkan harga nilai terkini properti? Lalu tugas pihak bank dalam menjembatani antara yang over kredit ini jadinya seperti apa prosesnya?

Pada prinsipnya, over kredit rumah KPR adalah transaksi pengambilalihan cicilan kredit dari pihak A (pemilik rumah KPR saat ini) ke pihak B (pihak yang berminat membeli rumah tersebut). Over kredit itu sendiri ada tiga jenis:

  • Over kredit rumah jual beli, melibatkan pihak A, pihak B, dan bank. Hitungan DP dan cicilan nanti akan dikalkulasi oleh pihak bank.
  • Over kredit rumah bawah tangan, melibatkan pihak A dan pihak B saja (pihak bank tidak tahu apa-apa). Harga beli rumah akan tergantung pada deal A dan B, kemudian pihak B mengambil alih bayar cicilan ke bank atas nama A.
  • Over kredit rumah antar bank, melibatkan pihak A, pihak B, serta dua bank yang berbeda. Hitungan DP, cicilan, dll, akan tergantung pada pihak bank kemana Anda memindah KPR tersebut.

Harga jual rumah over kredit biasanya lebih murah daripada harga pasaran. Tapi kalau pihak B ingin mengambil alih cicilan dari pihak A lewat bank, maka bank akan melakukan appraisal ulang karena dianggap sebagai pengajuan KPR baru. Di sini, harga/DP/cicilan dapat mengalami perubahan berdasar situasi sekarang.

Aisha | 9 Nov 2022
Halaman: Mengenal Macam Macam Kredit Konsumsi Dan Kredit Usaha

Kalau menurut saya sendiri mengapa para milenial cocok dengan kripto karena para milenial lebih cocok aja dengan kripto dalam arti lebih melek teknologi dibandingkan generasi sebelumnya. Mengenai kripto dan bagaimana cara mendapatkan serta menggunakannya pun bagi generasi yang tua juga kurang masuk akal dan pasti akan menentang habis-habisan. Selain itu pola pikir generasi milenial lebih terbuka dan lebih memiliki wawasan yang luas tentang teknologi selain dari profitable dan lain-lain. hal yang sama juga ada yang di artikel juga.

Wily | 26 Dec 2022
Halaman: Alasan Nabung Kripto Cocok Bagi Milenial

Wira: Sebenarnya ane sih tertarik dengan HSB ya, karena dari sisi trading platform untuk aplikasi mobilenya keliatan canggih dan memang bagi trader milenial seperti ane, HSB terlihat serius dalam mengikuti perkembangan zaman dengan mengembangkan trading platfrom merek sendiri. Cuma sayang banget, yang namanya trading platform ga akan lepas dari yang namanya Metatrader. Seharusnya sih untuk HSB bisa menyediakan pilihan tersebut karena setau ane hampir semua trader emang trading di metatrader. Udah jadi defaultnya trader Forex lah .

Sedangkan untuk MIFX juga ga kalah sih untuk mobile platformnya. Ya dari sekilas di video yang dibagiin cuma emang bagi ane kurang sregg aja sih buat mata ane dengan pilihan warna di trading platform MIFX. Tapi kalau ga suka makai aplikasi MIFX bisa dipakai metatradernya. Itu kelebihan MIFX yang ga dimiliki oleh HSB.

Ane jadinya galau asli.. buat milih trading dimana ..

Anji | 4 Feb 2023
Halaman: Tips Memilih Broker Monex Vs Hsb Untuk Pemula

Waktu terbaik di EUR/USD kyknya waktu dimana rata2 pekerja full time udah ga kerja lagi. Kenanya jam 7 malam hingga jam 10 malam, tpi terkadang dimulai dari jam 8 malam hingga 11 malam. Katanya kena sesi overlapp dan bnyk skli ksmpatan trading yg terjadi disitu.

Tpi aku mau tnya nih, bisa ga kita trading dluar jam tersebut? Krna ga stiap orang jga bisa trading di jam2 segitu kan apalagi hidup di Jakarta yang serba macet. Blm lagi terkadang sampai rumah udah jam 8-9 malam trus ditmbah makan malam dll, terkadang jam 10 mlm bru kelar.

Heru Aprianto | 16 Apr 2023
Halaman: Apakah Hfx Cocok Untuk Trading Eurusd
Komentar[5]
Athiyah | 29 Mar 2022

bijaklah dalam mengatur keuangan, kurangi kebutuhan yang kurang produktif

Al Anta | 29 Mar 2022

pengeluaran dan pemasukan yang tidak seimbang, harus di manage

Khoyyum | 29 Mar 2022

harga property semakin lama semakin naik, tidak sebanding dengan pendapatan pekerja dengan gaji UMR, apa lagi gaji dibawah UMR

Mansyur Ma | 29 Mar 2022

persyaratan krp juga susah, karena yang dilihat pertama adalah gaji/ pendapatan

Gogon Cs | 29 Mar 2022

untuk memiliki property atau impian yang membutuhkan dana besar adalah dengan niat dari individu serta komitmen dengan pasangan