AUD/USD: Penembusan di bawah level 0.6500 bisa sebabkan pelemahan yang lebih dalam, data AS menjadi fokus, 1 hari, #Forex Teknikal | Pound Sterling turun di tengah ketidakpastian jelang keputusan kebijakan the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental | Politburo Tiongkok: Akan menerapkan kebijakan moneter yang hati-hati dan kebijakan fiskal yang proaktif, 1 hari, #Forex Fundamental | EUR/GBP membukukan kenaikan moderat di atas level 0.8500 menyusul data penjualan ritel Jerman, 1 hari, #Forex Teknikal | PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) tahun ini mengalokasikan belanja modal atau capex sebesar Rp 50 miliar hingga Rp 75 miliar tahun ini, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Mitra Pack Tbk (PTMP) tahun ini akan mengalokasikan anggaran belanja modal atau capex sebesar 10% dari laba bersih yang mereka dapat sepanjang tahun 2023 lalu. , 1 hari, #Saham Indonesia | Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 9.85%, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) 5.79%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 2.73%, 1 hari, #Saham Indonesia | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di awal perdagangan hari ini, naik 0.53% ke 7,193, 1 hari, #Saham Indonesia

Kupas Tuntas Pola Quasimodo Bersama Broker HSB

Evan 9 Feb 2023
Dibaca Normal 6 Menit
forex > broker > belajar > #broker-hsb #hsb #pola-quasimodo
Chart pattern Pola Quasimodo kerap disamakan dengan Head and Shoulders. Berikut konsep dasar Pola Quasimodo dan perbedaannya dengan Head and Shoulders menurut broker HSB.

DI

Pernahkah Anda menonton film "The Hunchback of Notre Dame" tentang Quasimodo? Jika iya, maka Anda pasti tahu kalau dia memiliki bentuk yang sedikit berbeda, yaitu satu bahu lebih tinggi dari bahu lainnya. Mirip dengan karakter tersebut, Quasimodo Pattern memiliki bahu kiri low, diikuti dengan higher high, dan kemudian low berikutnya lebih rendah dari yang sebelumnya.

Loh, bukankah itu sama seperti Head and Shoulders Pattern ya? Memang kedua pola tersebut terlihat serupa, tetapi berbeda dalam formasi dan titik entry atau exit-nya. Nah, jika Anda masih bingung dengan perbedaannya, salah satu broker lokal terbaik, yaitu HSB, telah membuat penjelasan lengkap mengenai Pola Quasimodo untuk Anda. Seperti apa penjelasan lengkapnya? Mari simak penjelasannya di bawah ini!

Mengenal Pola Quasimodo

Pola Quasimodo, atau dikenal juga dengan nama Over and Under Pattern adalah jenis pola harga di mana muncul serentetan level high/low diiringi oleh higher high atau lower low.

Broker HSB mengatakan bahwa pola ini bisa menjadi sinyal sell maupun sinyal buy, tergantung apakah penampakannya di chart sudah memenuhi syarat-syarat pembentukan pola harga. Namun karena Quasimodo Pattern merupakan salah satu pola baru dan masih belum banyak dikenal, maka tak heran bila pola ini kerap disamakan dengan Head and Shoulders Pattern.

Ya, keduanya memang merupakan pola pembalikan tren atau trend reversal yang terbentuk saat ada perlambatan momentum dalam tren dan potensi awal dari tren baru. Lalu bagaimana membedakan Quasimodo Pattern dan Head and Shoulders Pattern?

Baca Juga: Cara Mudah Trading dengan Inverse Head and Shoulders

Perbedaan Pola Quasimodo dan Head and Shoulders

Perbedaan paling jelas antara kedua pola tersebut adalah formasinya. Broker HSB mengatakan bahwa cara termudah membedakannya adalah dengan menarik garis yang disebut neckline, melalui dua lembah dalam formasi bearish ataupun dua puncak dalam formasi bullish. Jika neckline-nya membentuk garis horizontal yang sempurna, itu adalah Head and Shoulders. Jika miring, itu adalah Quasimodo Pattern.

Selain memiliki perbedaan dalam hal formasi, Quasimodo Pattern dan Head and Shoulders Pattern juga memiliki berbagai perbedaan lainnya. Berikut ini adalah perbedaan lain menurut broker HSB.

1. Titik Masuk dan Keluar

Titik masuk dan keluar untuk pola Quasimodo dan pola Head and Shoulders bisa berbeda, tergantung pada pengaturan spesifik dan strategi tiap trader. Namun, berikut adalah beberapa pedoman umum untuk titik masuk dan keluar untuk kedua pola tersebut.

  • Pola Quasimodo
    Entry point untuk pola Quasimodo biasanya ketika harga menembus di bawah bahu kanan. Perintah stop-loss dapat ditempatkan di atas bahu kanan untuk membatasi potensi kerugian. Exit point bisa saat harga mencapai target tertentu atau saat harga mulai rebound dan membentuk pola baru.

  • Pola Head and Shoulders
    Entry point untuk Pola Head and Shoulders biasanya ketika harga menembus di bawah neckline. Perintah stop-loss dapat ditempatkan di atas neckline untuk membatasi potensi kerugian. Exit point dapat dihitung dengan mengurangi jarak antara head dan neckline dari titik breakout. Anda juga dapat keluar dari trading saat harga mulai pulih dan membentuk pola baru atau saat indikator teknis lainnya mengonfirmasi pembalikan.
Baca Juga:

Best Tools to Spot Trend Reversals

2. Aturan Trading

Saat trading Quasimodo bearish, Anda seharusnya melakukan jual di bahu kanan. Sedangkan untuk Head and Shoulders, Anda harus menunggu harga menembus di bawah neckline setelah bahu kanan.

Di Quasimodo Pattern Bullish, Anda bisa entry trading di lembah ketiga (bahu kanan). Namun, saat melakukan trading pada Pola Head and Shoulders Bullish, aturan umumnya adalah memasuki pasar bukan pada bahu kedua, tetapi setelah harga menembus di atas neckline.

3. Neckline

Pola Quasimodo tidak memiliki neckline seperti pola Head and Shoulders. Neckline adalah istilah dalam pola Head and Shoulders berupa garis yang menghubungkan titik terendah dari dua bahu.

4. Level Stop Loss dan Take Profit

Untuk Head and Shoulders Bearish, target Take Profit sama dengan jarak antara head dan neckline. Level Stop Loss dapat ditempatkan sedikit di atas puncak ketiga atau sesuai dengan Risk and Reward Ratio.

Pada Pola Head and Shoulders Bullish, target profit sama dengan jarak antara head dan neckline. Level stop-loss dapat diatur sedikit di bawah bottom ketiga atau sesuai dengan Risk and Reward Ratio.

Baca Juga:

Don't Wait! Learn Forex Stop Loss Before It's Too Late

5. Konfirmasi

Pola Head and Shoulders dianggap lebih andal jika dikonfirmasi dengan break di bawah neckline, sedangkan Pola Quasimodo dapat dikonfirmasi dengan break di bawah bahu kanan.

6. Volume

Pola Head and Shoulders sering disertai dengan peningkatan volume selama pembentukan bahu kanan, yang menegaskan pembalikan. Sedangkan, untuk Pola Quasimodo tidak perlu memiliki volume yang tinggi sebagai konfirmasi.

7. Target

Pola Head and Shoulders memiliki target harga yang lebih pasti, yang dihitung dengan mengurangi jarak antara head dan neckline dari titik breakout. Sedangkan, Pola Quasimodo tidak memiliki target harga tertentu.

Baca Juga:

Breakout Trading Strategy for Forex Traders

8. Time Frame

Pola Head and Shoulders lebih sering terlihat pada grafik jangka panjang, seperti time frame harian atau mingguan, sedangkan Pola Quasimodo dapat muncul pada time frame berapa pun.

Kesimpulan

Itulah konsep dasar Pola Quasimodo dan perbedaannya dengan Pola Head and Shoulders. Dengan membandingkan beberapa aspek di atas, Anda dapat mengidentifikasi pola mana yang terbentuk dan membuat keputusan trading yang lebih tepat. Perlu dicatat bahwa kedua pola bersifat subyektif dan dapat ditafsirkan secara berbeda oleh trader yang berbeda. Oleh sebab itu, penting untuk menggunakannya bersamaan dengan alat analisis teknis lainnya.

Setelah mengetahui perbedaan kedua pola di atas, ada baiknya Anda lanjut mempelajari tahapan selanjutnya. Dan karena pola Head and Shoulders lebih populer dan kerap digunakan, maka Anda bisa mulai mempelajari strategi penggunaannya. Simak selengkapnya di artikel berjudul, "Strategi Trading Menggunakan Pola Head and Shoulders."

Terkait Lainnya

Komentar @inbizia

Head and Shoulder emang lbh bnyk digunakan dan gw jga sering dengar pola chart ini. Tapi kyknya ya pola Quasimodo sring banget muncul di chart lho. Jujur gw jga baru tau trnyata Quasimodo itu trnyata pola bentuk Head and Shoulder tetapi bisa membentuk higher low.

Utk strategi price action sprti yg artikel paparkan rasnya agak kurang bagi gw. Kira2 ada ga ya indikator teknikal yg mngkn bsa dikombinasikan agar menghasilkan sinyal trading yg baik di Quasimodo Pattern ini?

Andreas | 6 Apr 2023
Halaman: Kupas Tuntas Pola Quasimodo Bersama Broker Hsb

Setuju! Pola Quasimodo memang cukup sulit diidentifikasi terutama bagi trader pemula. Namun, mnrut aku ada beberapa hal yang dapat membantu dalam mengidentifikasi pola ini.

  • Perhatikan Timeframe juga bisa. Dengan menggunakan metode yg ada di artikel ini jga kita bisa mengidentifikasi Pola Quasimodo dngn menggunakan timeframe yang lebih tinggi, seperti H4 atau D1. Krna lbih luas dan mudah diidentifikasi. Sprti yang udah dipaparkan di artikel, Quasimodo bisa ditemukan di Timeframe manapun.

  • Belajar menentukan level support dan rseistence serta garis tren utk tentuin Quasimodo. Dan sbnrnya cara yg ditunjukkan di artikel itu adalah cara ini dan ini pling mudah sbnrnya.

  • Pelajari Pola Candlestick Dasar seperti pola untuk baersih dan bullish krna Quasimodo biasanya ada di pola trsbt.

  • Yg terakhir adalh Belajar dari Referensi baik dari website edukasi Forex sprti Inbizia maupun di broker. Dalam hal ini HSB jga menyediakan fitur edukasi baik dri tulisan, kelas forex, e-book, hingga Trading Video dapat ditemukan jga disana. Sehingga pemilihan broker itu jga penting sbnrnya.

Irawan | 8 Apr 2023
Halaman: Kupas Tuntas Pola Quasimodo Bersama Broker Hsb

Andreas: Kalo lo kurang cocok sama strategi price action yg dijelasin di artikel, mungkin bisa dicoba kombinasikan sama indikator teknikal. Gitu kan biar bisa dapet sinyal trading yang lebih bagus pas nemuin Quasimodo Pattern.

Ada beberapa indikator teknikal yang bisa lo coba gabungin sama pola Quasimodo, dan gue sering make inidkator teknikal ini, kayak misalkan:

  • Moving Average (MA): Ini bisa bantu lo tentuin arah tren secara umum dan konfirmasiin apakah Quasimodo beneran bisa jadi pembalikan tren yang valid.
  • MACD (Moving Average Convergence Divergence): Indikator ini bisa bantu konfirmasiin pembalikan tren dengan liat perpotongan garis sinyal dan garis nol.
  • RSI (Relative Strength Index): RSI bisa kasih sinyal oversold atau overbought buat nambahin dukungan ke Quasimodo sebagai pembalikan tren.

Moga membantu!

Leon | 11 Jun 2023
Halaman: Kupas Tuntas Pola Quasimodo Bersama Broker Hsb

Aku agak sedikit bingung mengenai Bolinger Bands. Jadi, di artikel disebutkan bahwa Indikator menguntungkan lain yang diakui oleh broker HSB adalah Bollinger Bands (BB). Yakni, BB adlh salah satu indikator teknikal yg digunakan untuk mengukur tingkat volatilitas serta menentukan arah trend pergerakan harga.

Jadi,, klu keuntungannya itu mengukur tingkat volatilitas dan arah trend pergerakan harga pasar, maka apa sih yg membuat BB ini menguntungkan dari segi membantu trader memperoleh profit? Klu MA kan jelas bsa digunakan utk entry, sedangkan MACD jga bgitu, selain itu RSI jga bisa menentukan kapan entry dan kapan ambil profit. Bagaimana dengan BB, apakah bsa menggunakan BB utk menentukan kapan entry ato gak? Mohon bntuannya, makasih bnyk

Sarwan | 14 Jun 2023
Halaman: Indikator Paling Menguntungkan Versi Broker Hsb

Dari sekian 10 langkah yg diapaprkan ama si HSB, sejauh ini, yang paling berkesan dan paling gampang buat trader pemula seperti saya untuk terapin langkah2 yg ada di artikel adalah mencari broker yg memiliki legalitas. Dan di HSB dikatakan udah legal krna Ngantongin izin dari BAPPEBTI, kmudian dia merupakan anggota ICDX, ICH dan ASPEBTINDO juga.

Berarti, saya tinggal nyari broker yg memiliki izin dan keanggotaan dari BAPPEBTI, ICDX, ICH dan ASPEBTINDO aja kan bila broker HSB ga cocok ama saya? Kmudian, fungsi sbnrnya dari keanggotaan2 yg disebutkan itu apa aja ya?

Galuh | 22 Jun 2023
Halaman: Langkah Aman Trading Modal Kecil Ala Broker Hsb

Ehh gini, ane kan berencana utk trading dan lagi ngeliat beberapa broker dan reviewnhya ane sdng baca di Inbizia. Jd gini, yg menarik bagi ane tentunya adalah leverage yg ditawarkan oleh beberpa broker. Udah ane temuin beberapa misalnya ada yg nawarin leverage 1:500, ada jga yg leverage 1:200 (termasuk HSB) dan ada jga yg nawarin leverage 1:100 jga. Menariknyua, dikatakan di review ini bahwa Broker HSB memberikan leverage 1:200 krna dianggap lbh aman serta memberikan leluaasa trading jga. Jadi leverage yg di tawarkan itu dianggap pas utk trader pemula.

Tetapi di artikel lain justru berbeda, ada yg bilabg bahwa leverage 1:100 itu udah dianggap besar. Dan ada yg blng jga bawha leverage 1:500 memberikan keleluasaan utk trader pemula jg dngn modal lbh dikit. So, mana yg benar nihh dri beberapa pernyataan tsb?

Haryo | 28 Jun 2023
Halaman: Langkah Aman Trading Modal Kecil Ala Broker Hsb

Broker Forex

Komentar[15]
Andreas | 6 Apr 2023

Head and Shoulder emang lbh bnyk digunakan dan gw jga sering dengar pola chart ini. Tapi kyknya ya pola Quasimodo sring banget muncul di chart lho. Jujur gw jga baru tau trnyata Quasimodo itu trnyata pola bentuk Head and Shoulder tetapi bisa membentuk higher low.

Utk strategi price action sprti yg artikel paparkan rasnya agak kurang bagi gw. Kira2 ada ga ya indikator teknikal yg mngkn bsa dikombinasikan agar menghasilkan sinyal trading yg baik di Quasimodo Pattern ini?

Leon | 11 Jun 2023

Andreas: Kalo lo kurang cocok sama strategi price action yg dijelasin di artikel, mungkin bisa dicoba kombinasikan sama indikator teknikal. Gitu kan biar bisa dapet sinyal trading yang lebih bagus pas nemuin Quasimodo Pattern.

Ada beberapa indikator teknikal yang bisa lo coba gabungin sama pola Quasimodo, dan gue sering make inidkator teknikal ini, kayak misalkan:

  • Moving Average (MA): Ini bisa bantu lo tentuin arah tren secara umum dan konfirmasiin apakah Quasimodo beneran bisa jadi pembalikan tren yang valid.
  • MACD (Moving Average Convergence Divergence): Indikator ini bisa bantu konfirmasiin pembalikan tren dengan liat perpotongan garis sinyal dan garis nol.
  • RSI (Relative Strength Index): RSI bisa kasih sinyal oversold atau overbought buat nambahin dukungan ke Quasimodo sebagai pembalikan tren.

Moga membantu!

Arden | 7 Apr 2023

Maaf, utk pola Quasimodo menurut saya susahh dicari apalagi di chart gtu. Sbagai pemula, aku ga mampu mengidentifikasi ato milihat dngn jelas pola candlestick yg udah ada soalnya aku sndiri ga bisa bayangin pola Quasiomodo yg oke serta cara narik garis gitu agak susah.

KLu di contohkan di gambar kan bentuk nya garis gitu. Itu gampang dibaca tetapi klu di chart langsung sbnrnya ssh bngt krna pake candlestick kan. Selain tips artikel diatas, ada ga caara lain utk pemula dalm melihat Quasiomodo ini? Mohon maaf klu aku kurang ngerti ya, makasih.

Irawan | 8 Apr 2023

Setuju! Pola Quasimodo memang cukup sulit diidentifikasi terutama bagi trader pemula. Namun, mnrut aku ada beberapa hal yang dapat membantu dalam mengidentifikasi pola ini.

  • Perhatikan Timeframe juga bisa. Dengan menggunakan metode yg ada di artikel ini jga kita bisa mengidentifikasi Pola Quasimodo dngn menggunakan timeframe yang lebih tinggi, seperti H4 atau D1. Krna lbih luas dan mudah diidentifikasi. Sprti yang udah dipaparkan di artikel, Quasimodo bisa ditemukan di Timeframe manapun.

  • Belajar menentukan level support dan rseistence serta garis tren utk tentuin Quasimodo. Dan sbnrnya cara yg ditunjukkan di artikel itu adalah cara ini dan ini pling mudah sbnrnya.

  • Pelajari Pola Candlestick Dasar seperti pola untuk baersih dan bullish krna Quasimodo biasanya ada di pola trsbt.

  • Yg terakhir adalh Belajar dari Referensi baik dari website edukasi Forex sprti Inbizia maupun di broker. Dalam hal ini HSB jga menyediakan fitur edukasi baik dri tulisan, kelas forex, e-book, hingga Trading Video dapat ditemukan jga disana. Sehingga pemilihan broker itu jga penting sbnrnya.

Andreas | 7 Apr 2023

Gw mau komen nih. Kbtulan gw lagi tahap belajar Forex di akun demo HSB. Dan stlh membaca artikel ini, gw bisa simpulkan klu nentuin pola chart baik Head and Shoulder maupun Quasimodo dibutuhkan jga grafik chart yang clear dan enak dipandang. Shngga trading di HP bila pake pola chart itu agak ssh utk diidentifikasi. Tetpi bagusnya di HSB it sndiri chart yg di tawarkan bnr2 clear dan simple. Enak dilihat dan cukup besar, terutama di versi webtradernya. Apalagi skrng HSB udah mnyediakan MetaTrader 5 shingga utk ngetahui pola2 chart ini jga lebh gampang lagi. Bravo dah buat HSB!

Liandu | 8 Apr 2023

Eh, min mau tanaya. Aku jga baru mengenal pola ini, dan utk mengidentifikasi aku smpt coba pake chart line biar lbh jelas. Dari artikel ini juga, pola Quasimodo berarti ktika dlm pasar bullish misalnya, kan pola chart pertama mmbntuk High, kmudian turun sdikit mmbtuk Low, kmudian naik lagi membentuk Higher High dan tiba2 turun shinnga mmbntuk Higher Low.

Terus dikatakn ini kan bsa terjadi di Timeframe manapun jga. Misalkan aku rencana trading dngn day trading pake pola ini bisa ga ya? Dan timeframe yg tepat itu di TF mana utk tentuin pola ini di day trading?

Yanto | 9 Apr 2023

Maaf izin nyanggah. Sebaiknya sih elo coba terapin dlu di akun demo. Di artikel aja udah di cantumkan klu referensi orang itu berbeda2 and subjektif shngga dapat ditafsirkan beda2 ama tiap orng. Sdngnkan utk TF day trading itu disesuaikan aja dngn preferensi agan. Klu gw sndiri biasa di TF M15 dan satu hal yg perlu gw ingatkan, cba kombinasikan dngn analisis teknikal lain krna misalkan ngandalain Quasimodo seorang aja ga bakaaln cukup dan ga bakalan akurat. Sebaiknya sih cba digabungkan dngn pndkatan strategi lain yg agan kuasain.

MOga clear ya! SEmoga beruntung ya gan!

Brandon | 17 May 2023

Izin klarifikasi dong. Gue udah ngebaca artikel ini, yang bisa gue simpulkan ketika menetapkan bahwa pola chart itu adalah Quasimodo ato Head and shoulder itu dilihat dari Higher High dan Higher Low bila terjadi di market yang bullish. KLu di Quasiomodo itu bakaln membentuk Hihger low dlu, yakni keadaan ktika harga ngebreak resistance sebelumnya kmudian malah naik kembali. SEdangkan pola Head and Shoulder itu ga ngebreak bagian resistancenya. apakah seperti itu?

Kmudian, ada ga cara yang paling bagus dalam menarik garis Quasimodo, terutama di chart. Jad, gambar manual gitu, dan klu di candlestick kan, ga keliatan garis2 lurus tersebut. Apakah ada tips dan tricknya dalam melihat quasimodo dan menggambarnya?

Sebastian | 24 May 2023

Brandon: Bro, gue mau klarifikasi nih tentang pola chart Quasimodo sama Head and Shoulders yang lu bilang tadi.

Nah, Quasimodo itu bukan cm tentang Higher High sma Higher Low di pasar bullish. Quasimodo itu tuh pola pembalikan harga setelah ada pergerakan yang ekstrem gt, entah itu naik atau turun. Ide dasarnya adalah pasar itu cenderung ngecapai keseimbangan after pergerakan yg kenceng. Jadi, pola Quasimodo itu ada High yg ekstrem, terus harga turun dulu (pullback), terus naik lagi buat nyoba ngetes High yg ekstrem tadi.

Sedangkan Head and Shoulders itu memang ada hubungannya sama Higher High dan Higher Low, tapi enggak cuma di pasar bullish, bro. Pola ini bisa muncul di pasar bullish atau bearish. Head and Shoulders itu ada puncak yang lebih rendah (shoulder), puncak tengah yg lebih tinggi (head), terus puncak lagi yang lebih rendah (shoulder). Puncak tengah (head) itu level tertingginya, dan garis neckline yang menghubungin lembah antara dua puncak shoulder itu level support yg penting. Kalo neckline itu ditembus ke bawah, bisa jadi ada pembalikan harga ke bawah. Di artikel sbnrnya dah ckup jelas ngegambarin hal ini bro.

Kalo soal cara gambar garis Quasimodo di chart, gini bro, analisis teknikal itu ada sedikit subjektivitasnya. Bisa gambar garis horizontal atau pake tools lain kayak garis tren atau fibonacci buat bantu nggambar pola dan prespektif orng bsa berbeda2

Tapi inget ya, interpretasi pola chart dan gambar garis itu enggak ada aturan pasti. Intinya sih, dicobain gambar pola aja terlebih dahulu.

Agung | 14 Jun 2023

Dikatkan bhwa Quasimodo lbh sering terjadi di time frame yg lebih pendek dan Head and shoulders lbih sering muncul di time frame agak panjang. Nah, apakah ini berarti bahwa Quasimodo ini bisa digunakan untuk trading jangka pendek misalkan seperti scalping dan jga day trading?

SElain itu, apakah Quasimodo ini bisa digunakan sbagai one stand indikator? Jdi, kita bsa menggunakan indikator ini tanpa harus menggunakan indikator lain gitu? Selain itu, apakah Quasimodo ini bisa dipelajari ama pemula ato ada indikator lain yg mngkn lbh gampang dipelajari? mohon penjelasannya mengenai hal ini, makasih

Sebastian | 17 Jun 2023

Agung: Kalo mau mahh jngn terlalu bergantung hnya pada Quasimodo aja. Lebih baik gabungin dngn indikator lain buat konfirmasi sinyal. Misalnya, bisa pake indikator MACD, RSI, atau Moving Average buat bantu analisis. Dengan kombinasi indikator, kita bisa dapetin kepastian yg lebih baik sebelum masukin trading.

Kalo buat pemula, jujur, sebenernya Quasimodo bisa dipelajari, tapi tetep perlu waktu dan praktek yang cukup. Dan mnrt gue, kalo mau yg lebih gampang, bisa coba belajar indikator lain yg lebih sederhana seperti Moving Average atau Support dan Resistance. Tapi ingat, bro, apapun indikator yang dipilih, yang penting tetap disiplin, sabar, dan rajin latihan. Semoga berhasil, bro!

Gilang | 19 Jun 2023

Gue pernah mencoba HSB sihh, jujur, aplikasi tradingnya baik webtrader maupun yg mobile itu sangat2 ringan. Dan malahan lbh ringan aplikasi HSB dbndingkan dngn Metatrader lho. Cuma gue agak lupa2 ingat apakah di ewbtrader dan aplikasi HSB ada drawing tools ato ga, soalnya bila menilik dari pembahasan artikel, Quasimodo sndiri agak sulit dikenali, apalagi buat pemula. Dan kyknyaa utk identifikasi Quasimodo ini, sbaiknya sih memakai drawing tools agar memperjelas aja gerakan di chart apakah itu Quasimodo ato ga?

Mengingat gue sndiri cma tau HSB itu aplikasi sndirinya sangat ringan, klu seandainya ada drawing tools disana, mngkn aplikasi HSB sngt direkomendasikan buat identifkasi Quasimodo sihh.

Johan | 1 Jul 2023

Gilang: Perlu agan ketaui yaaa, secara umum, sebagian besar aplikasi trading menyediakan alat-alat grafik (drawing tools) yang dapat digunakan untuk analisis teknikal, termasuk mengidentifikasi pola seperti Quasimodo.

Drawing tools umumnya memungkinkan agan untuk menggambar garis tren, level support dan resistance, serta pola-pola lainnya di atas chart. Hal ini dapat membantu trader memperjelas dan mengidentifikasi pola atau formasi harga yang diinginkan. Mengenai HSB apakah ada drawing tools ato ga? Jwabannya ada! Dan alat tools draingnya berupa dua macam yakni garis lurus serta garis tanda panah. Bisa dikatkan untuk HSB, tools2 basic seperti drawing tools cukp lengkaplah

Zorro | 5 Jul 2023

Izin bertanyaa aja. Dikatakn di artikel bahwa Pola Head and Shoulders memiliki target harga yang lebih pasti, yang dihitung dengan mengurangi jarak antara head dan neckline dari titik breakout. Sedangkan, Pola Quasimodo tidak memiliki target harga tertentu. Mnegnai target harga yg lbh pasti nih, yg dimaksud harga target yg dikatkaan di artikel itu maksudnya sperti apa ya? Apakah yg dimaksud adalah target profit kahh ato target harga utk tujuan lain?

Selain itu, apakah kita trading itu enakan pake target harga ato ga pake target harga ya? Terus utk scalper gitu, pake target harga juga ato ga? Mohon penjelasannya, makasih bnyk!

Foden | 17 Oct 2023

Zorro: Simplenya gini gan, gue bantu jawab ya!

  • Yg pertama, trading dengan target harga: Ini cocok untuk trader yg ingin memiliki rencana yang lebih pasti dan mengukur potensi keuntungan dan risiko secara lebih konservatif. Target harga digunakan untuk ngambil keputusan trading dan manajemen risiko.
  • Trading tanpa Target Harga (Open-ended): Beberapa trader lebih suka tidak memiliki target harga yg pasti dan mungkin memilih utk membiarkan posisi terbuka dngnn harapan bahwa harga akan trus bergerak sesuai tren. Ini mungkin lebih sesuai utk trader jangka panjang atau swing trading.

So, kseimpulannya, scalper umumnya memiliki target harga yg sangat singkat dan sangat spesifik. Mereka sering menetapkan target keuntungan kecil dan keluar dari posisi mereka begitu target tercapai. Jadi, target harga dapat sangat penting dalam trading scalping. But ini back to trader masing2 ya, apakah ingin trading dngn target harga or not, ini up to trader serta trading plan yg udah direncakana masing2