GDP AS Q3 diproyeksikan tidak mengalami perubahan. Sebagian besar instrumen bergerak tenang, sementara AUD/USD menunjukkan peluang bullish yang menjanjikan.
Selamat pagi, para pencari profit! Dolar Australia cukup bertenaga di sesi Asia hari ini (22/Desember). Selain rilis GDP AS, pasar juga masih mencermati konflik Rusia-Ukraina yang berpotensi memanas lagi. Namun untuk saat ini, pergerakan emas, Bitcoin, dan saham-saham cenderung stabil.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Jelang rilis GDP AS, AUD/USD diperdagangkan bullish di sekitar 0.6730. Pair ini masih menunjukkan tendensi kenaikan secara teknikal.
Fundamental
- GDP AS untuk kuartal ketiga (Q3) 2022 akan dirilis malam ini dengan proyeksi 2.9%; tidak berubah dari angka periode sebelumnya.
- Indeks Kepercayaan Konsumen AS versi Conference Board (CB) yang dirilis kemarin malam membukukan pencapaian tertinggi 8 bulan di 108.3, jauh melampaui perkiraan pasar di 101.0.
- Terlepas dari data-data ekonomi AS, kenaikan AUD/USD saat ini dapat dikaitkan dengan sentimen positif pasca pertemuan Canberra-Beijing. Presiden Xi Jinping menyampaikan bahwa hubungan China-Australia yang sehat dan stabil mampu mendukung perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di Asia Pasifik.
- Sementara itu, kunjungan Presiden Ukraina ke AS dan kesiapan Vladimir Putin untuk meningkatkan serangan militer berpotensi membayangi bullish AUD/USD.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis Anil Pachal dari FXStreet, AUD/USD tengah berusaha menguat di dekat level 0.6730. Hal ini terlihat dari indikator RSI (14) yang lebih kuat dan belum overbought serta sinyal bullish dari MACD.
- Namun, konvergensi EMA 200 dan garis resistance 0.6730 berpotensi membatasi bullish AUD/USD.
- Apabila AUD/USD berhasil menguat di atas 0.6785, harga berpeluang menembus 0.6800 untuk menuju titik tertinggi bulanan 0.6895 dan level 0.6900.
- Di sisi lain, pergerakan bearish akan terkonfirmasi apabila AUD/USD tertahan di dalam pola Symmetrical Triangle yang memiliki range 0.6730 hingga 0.6680.
- Meskipun AUD/USD anjlok sampai ke bawah 0.6680, masih diperlukan kemerosotan lebih lanjut ke 0.6630 dan 0.6600 untuk mengkonfirmasi pembentukan downtrend.
Kripto
Minimnya katalis dan sentimen positif dari investor membuat BTC tertahan dan bergerak terbatas di kisaran $16,800. Secara teknikal, BTC perlu menembus level EMA guna kembali mendapatkan momentum bullishnya.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin naik 2 poin ke 28/100, mengindikasikan sentimen pasar masih berada di zona "fear".
- Total market cap kripto global mencapai $811 miliar, turun 0.11% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Menurut data Glassnode, alamat Bitcoin yang menyimpan kurang dari 10 BTC telah menambah lebih banyak pasokan selama beberapa tahun terakhir.
- Investor ritel setidaknya menyimpan sekitar 17% cadangan Bitcoin dari keseluruhan total supply BTC saat ini.
Teknikal
- Bitcoin bergerak di area $16,800, mengalami penurunan tipis sebesar 0.09% secara harian.
- Menurut analis Cointelegraph, Rakesh Upadhyay, Bitcoin masih diperdagangkan di bawah level EMA 20 ($16,985) pada chart harian sejak 16 Desember.
- Jika Bitcoin berhasil menembus level EMA 20, ada potensi harga akan reli hingga ke level $17,622.
- Namun apabila harga Bitcoin justru menembus level di bawah $16,256, ada potensi BTC akan mengalami penurunan lanjutan hingga di bawah level psikologis $16,000 atau bahkan $15,476 yang merupakan area Pivot.
Emas
Data GDP AS kuartal ketiga nanti malam berpotensi menentukan arah pergerakan harga emas yang masih tertahan di area $1818. Secara teknikal, XAU/USD sudah mendapat sinyal bearish dari indikator Oscillator.
Fundamental
- Hasil data CB Consumer Confidence yang berbanding terbalik dengan US Existing Home Sales membuat pergerakan Indeks Dolar goyah pada sesi kemarin. Namun akhirnya, indeks mata uang AS ini ditutup dengan kenaikan tipis.
- Saat ini, pasar sedang menunggu rilis data GDP AS kuartal ketiga yang diperkirakan tidak berubah di 2.9%. Adanya kenaikan atau penurunan di luar ekspektasi akan memicu pergerakan yang cukup signifikan bagi pair XAU/USD.
- Kunjungan diplomatik Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke AS bertepatan dengan pidato Presiden Vladimir Putin yang mengumumkan peningkatan agresi militernya.
- Sementara itu, China semakin menunjukkan kesiapannya untuk memberikan stimulus pemulihan ekonomi.
Teknikal
- Meski mengalami penurunan, XAU/USD terlihat sedang membentuk pola Bull Flag pada time frame H1.
- Tetapi, indikator MACD dan RSI masih memberikan sinyal bearish kuat, sehingga garis support terdekat di $1810 perlu diperhatikan baik-baik.
- Penembusan support $1810 bisa memicu penurunan XAU/USD lebih lanjut ke level SMA 100 di $1797.
- Di sisi lain, penembusan ke atas $1818 akan mengkonfirmasi pola Bull Flag dan menggiring harga emas menuju $1855.
Saham
Indeks saham AS dilaporkan menguat pada sesi perdagangan kemarin. Sementara itu, IHSG cenderung berkonsolidasi di tengah antisipasi terhadap keputusan suku bunga BI.
Saham AS
- Sejumlah saham AS ditutup menguat dengan performa positif di sektor energi, perindustrian, serta teknologi.
- Di akhir sesi kemarin, DJIA menguat 1.60%, S&P 500 naik 1.49%, dan NASDAQ ditutup menguat 1.54%.
- Saham Western Digital anjlok ke level terendah 52 minggu, sedangkan Caterpillar Inc. justru mencapai level tertinggi 52 minggu pada sesi perdagangan Rabu.
- Laporan kuartalan Nike menunjukkan hasil yang menjanjikan sehingga hal ini memicu lonjakan harga saham perusahaan hingga 12%.
- FedEx Corporation juga melaporkan hasil kuartalan yang lebih baik dari ekspektasi. Harga saham perusahaan ini ditutup menguat 2% pada perdagangan kemarin.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0.77% ke level 6820 pada sesi penutupan hari Rabu.
- Analis Teknikal Samuel Sekuritas, William Mamudi, memprediksi bahwa IHSG akan berkonsolidasi pada sesi perdagangan hari ini.
- Salah satu sentimen yang mempengaruhi pasar saham Indonesia hari ini adalah hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) terkait suku bunga.
- Untuk sekarang, pasar akan fokus mencermati komitmen BI untuk tidak menaikkan suku bunga secara agresif seperti The Fed.
- Saham yang bisa diperhatikan hari ini adalah ADMR, BBTN, JPFA, BBNI, BUKA, UNVR, AGI, dan ACES.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.