Cara

iya, apalagi pake ngukur rasionya segala. ntar yang ada jadi pelukis bukan trader lagi. :))

he he lucu

Maaf typo, maksudnya seperti apa

Selain itu kegunaan moving average seperti apa dalam pola three bars ini?

@praharianto, cara menentukan moving average itu biasanya dalam trading view maupun Metatrader sudah disediaiin. Tinggal menentukan seberapa besar moving average yang mau digunakan, entah 50, 100, 120, dan seterusnya.

Nah, moving average ini bukan hanya dalam pola reversal three bars saja tetapi juga dalam trading dengan signal apapun digunakan sebagai dasar open baik itu buy/sell.

Biasanya dipakai 2 moving average dalam trading untuk menentukan Support Resistance, menentukan juga konfirmasi reversal, serta sebagai data indikator tren apa yang berlaku saat ini.

Jadi moving average itu penting banget. Dalam pola reversal three bars, moving average bertindak sebagai indikator yang membantu konfirmasi para trader untuk melakukan open posisi juga. Seperti yang sudab dibilang, hal ini bertujuan agar menghindari false breakout dimana candlestick memberikan signal salah.

Perlu dicatat juga kalau reversal dalam pola candlestick merupakan salah satu konfirmasi saja.

Bantu jawab ya gan. Sebenarnya dalam dunia Forex itu sangat fleksibel dimana kita sebagai trader karena menanggung semua resiko akibat Forex berarti kita juga diberikan kebebasan untuk mengelola trading kita. Tidak seperti investasi yang membutuhkan waktu yang lama agar kelihatan profit atau Loss, Forex membutuhkan waktu yang singkat sudah kelihatan profit atau Loss.

Dan menurutku kita harus tau dulu bahwa kita yang memegang kendal atas trading kita dan ingat bahwa trading di Forex itu bukan mencari profit terlebih dahulu tetapi meminimalisir resiko dulu.

Kita masuk ke cara meminimalisir Loss :

• 1. Menerapkan Money Management, dimana kita mengatur trading kita agar sesuai dengan kemampuan dana kita. Biasanya dengan menerapkan risk/reward ratio. (lebih lanjut baca di artikel ini : Contoh Money Management Yang Baik)
• 2. Menerapkan Risk Management, dimana berebda dengan money management, risk management lebih ke mengelola resiko yang terjadi di trading seperti menerapkan persentase resiko kerugian yang dapat ditanggung. (Lebih lanjut baca artikel ini : Metode Manajemen Resiko)

Oh, iya selain itu dianjurkan agar volume trading jangan terlalu besar, kalau bisa trading dengan minimal lot saja.

Gan, gw selalu mendengar beberapa trader mengatakan tentang win rate. Nah, gw kan orang awam dan benar-benar baru memulai forex, sedangkan win rate yang ku tau kan persentase kemenangan berarti dalam Forex ini bisa dikatakan persentase win forex.

Nah, ada beberapa perdebatan mengenai win rate, apakah win rate memang penting dalam Forex?

Menurut ane, win rate itu penting tetapi ga bisa dibilang jadi patokan berhasil di trading. Mesti lihat korelasinya dengan profit/loss yang diterima.

Contoh ya :

• Kasus 1, agan memiliki win rate yang cukup besar dimana win rate sebesar 60% dan loss 40% dalam 100 kali trading dimana profit 60 kali dan loss 40 kali. Bila profit agan di gabungkan cuma mendapat profit $400 dan Loss agan rata-rata mendapatkan loss $450, maka berarti agan masih minus $50.
• Kasus 2, agan memiliki win rate 30% dengan loss 70% dalam 100 kali trading juga. Nah gabungan profit 30% contohnya $1500 sedangkan gabungan loss agan kehilangan $750 maka agan masih profit $750

Dalam artian, winrate tidak berpengaruh terhadap profit/loss. Yang paling penting adalah bagaimana menerapkan risk/reward ratio dibandingkan harus menargetkan win rate ratio terlebih dahulu

Mutiara: Anda tidak perlu ragu dan bingung, karena saat ini hampir semua toko online bisa dipercaya. Tapi jika Anda masih ragu, mungkin anda bisa berinvestasi melalui Pegadaian Digital. Karena PT Pegadaian (Persero) mayoritas sahamnya adalah milik Bank BRI dan sebagian kecil milik pemerintah Indonesia.

Jadi sudah pasti tidak akan berani melakukan penipuan pada para nasabahnya, kecuali jika ada oknum pegawai yang sengaja melakukan penipuan untuk kepentingan pribadinya.

Jika Anda ingin berinvestasi emas melalui Pegadaian, mungkin caranya tidak terlalu rumit. Anda tinggal mengisi formulir, memiliki KTP atau identitas. Bahkan saat ini ada cara yang lebih mudah, seperti yang disebut dalam artikel di atas yaitu Pegadaian Digital.

Anda tinggal mendownload aplikasinya melalui gadget, dan mendaftar sesuai ketentuan yang diberlakukan dalam aplikasi tersebut. Memang modal yang kita keluarkan lebih dari Rp10 ribu, dan ada beberapa potongan biaya. Tapi yang jelas investasi Anda bisa aman dan terjaga.

Tata: Untuk mastiin broker itu aman ato ga, yang paling pertama di cek adalah regulasinya kak. Di GKInvest sndiri udah teregulasi di BAPPEBTI, dngn detail Izin Usaha Pialang Berjangka No. 824/BAPPEBTI/SI/II/2005 dan Persetujuan Peserta SPA 1218/BAPPEBTI/SP/5/2007.

Kedua, bisa mastiin klu selain tergulasi ama BAPPEBTI ato regulator lainnya, mereka juga harus memiliki segregate account utk memisahkan dana kita dri dana operasional broker. Tujuan agar ga ada manipulasi dana ato penyalahgunaan dana trader

Ketiga, dri sisi infrastruktur dmana GKInvest sndiri sbnnrnya menerapkan teknologi SSL. Teknolohgi ini nge prevent hacker utk mendapatkan data pribadi trader dngn mudah, kita bsa ngecek di browser kita apakah sebuah website ada ato ga dngn ngelihat tanda gembok di bagian kiri suatu website. Contoh di GKInvest :

Overall, GKInvest udah cukup aman ya kak! Utk slngkpnya review full tntng GKInvest bsa baca disini

Gua bantu jelasin secara lengkap ya! Jadi leverage dan minimum deposit sebenarnya nggak terkait langsung dengan biaya trading. Leverage itu kayak pinjaman dari broker buat kita bisa trading dengan modal yang lebih besar dari yang kita punya. Semakin besar leverage-nya, semakin besar juga potensi keuntungan (atau kerugian) yang bisa kita dapatkan.

Sementara itu, minimum deposit adalah jumlah uang yang harus kita setor ke akun trading supaya bisa mulai trading. Minimum deposit yang lebih tinggi biasanya menandakan broker yang lebih eksklusif dan mungkin lebih terpercaya.

Kedua faktor ini biasanya dimasukkan ke dalam pertimbangan biaya trading karena mereka bisa mempengaruhi keuntungan (atau kerugian) yang bisa kita dapatkan dari trading. Leverage yang besar misalnya, meskipun bisa memberikan potensi keuntungan yang lebih besar, tapi juga bisa meningkatkan risiko kerugian yang lebih besar juga. Dan minimum deposit yang tinggi bisa membuat trading tidak bisa diakses oleh trader dengan modal kecil.

Jadi, intinya kedua faktor ini memang perlu diperhatikan, tapi bukan sebagai bagian langsung dari biaya trading, melainkan sebagai pertimbangan untuk menentukan seberapa besar risiko dan potensi keuntungan yang ingin kita ambil.