Id Home Shibainu

Setauku bkn sih. Insider trading lebih kayak tindakan kriminal bukan sistem trading

@Silvi:

Jika melihat tingkat akurasinya yang hampir mencapai 100% serta tingkat keuntungan yang tinggi, strategi tersebut bisa dibilang dan dikategorikan sebagai Holy Grail pak. Hanya saja sama seperti yang lain, akan selalu ada risiko dari setiap strategi yang digunakan. Untuk insider trading sendiri risikonya adalah melakukan tindakan kriminal yang bisa berujung pada penjara dan denda yang besar.

Mengenai pertanyaan agan, saya jawab satu persatu ya.

• Apakah trader Muslim wajib mendaftar di akun swap-free? >> Tidak wajib, tergantung durasi trading. Bila memang trading yang dilakukan biasanya trading jangka panjang dimana melewati satu hari, maka trader Muslim wajib mengubah akun trading menjadi akun swap-free. Tetapi untuk trading yang tidak melewati satu hari maka tidak wajib.
• Mengapa swap tidak sesuai syariat Islam? Hal ini dikarenakan swap adalah bunga dimana bunga termasuk riba dan tidak diperbolehkan.
• Apakah trader Non-Muslim bisa mendaftar di akun swap-free? >> Bisa iya, bisa juga tidak, tergantung kebijakan broker. Tetapi setau saya jarang ada broker yang mengizinkan pembukaan akun swap-free untuk trader Non Muslim.
• Kekurangan dari akun swap-free. Tentu ada kekurangannya. Untuk penjelasan terperinci tentang swap-free bisa agan baca di artikel berikut ini : Fitur swap free

Irvin: Dikutip dari FAQ MIFX kalau memang ga aktifin high leverage maka margin call yang diberlakukan adalah 100%. Jadi ga ada perbedaan apabila mengaktifkan high leverage atau tidak dengan leverage 1:100.

Sedangkan tidak ada perbedaan juga untuk syarat auto cut kalau ga mengaktifkan high leverage. Jadi tetap diangka kurang dari atau sama dengan 20%.

Setuju banget! Platform trading itu bisa jadi salah satu faktor penting dalam pilihan akun trading yang bakal dipilih. Kalo kita bandingin MIFX dan HFX, sebenernya ane sependapat kok. Emang hampir sama aja dimana HFX punya spread yang lebih rendah dan deposit awal yang lebih kecil, sedangkan MIFX punya leverage yang lebih tinggi dan platform trading yang lebih canggih.

Nah, MT5 itu sbnrnya lebih canggih dan punya banyak fitur untuk analisis teknikal, sementara MT4 lebih mudah digunakan dan punya banyak plugin dan indikator. Jadi, kalo trader pro sndiri banyak yg make MT4 juga tapi utk trader yg pentingin analisa teknikal mendalam, MT5 bakal mereka pake. So, ini tergantung lagi cara analisa, klu ngerasa MT4 ga cukup okee maka MT5 bsa jadi pilihan realistis

Penentuan stop loss dan take profit dalam trading forex tidak ada "nilai pips paling ideal" yang berlaku secara universal. Penempatan stop loss dan take profit harus disesuaikan dengan strategi trading yang Anda gunakan, pasangan mata uang yang Anda tradingkan, serta kondisi pasar yang sedang berlangsung.

Setiap strategi trading memiliki aturan dan parameter yang berbeda-beda. Beberapa trader mungkin menggunakan stop loss yang sangat ketat untuk membatasi risiko, sedangkan yang lain mungkin menggunakan stop loss yang lebih lebar untuk memberikan ruang pergerakan harga yang lebih besar.

Untuk menentukan stop loss dan take profit yang tepat, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:
1. Analisis Pasar: Melakukan analisis teknikal dan fundamental untuk mengidentifikasi tingkat support dan resistance, pola harga, dan indikator lainnya yang dapat membantu menentukan level stop loss dan take profit yang relevan.
2. Volatilitas Pasar: Mengukur volatilitas pasangan mata uang yang Anda tradingkan. Pasangan mata uang yang lebih volatil mungkin memerlukan stop loss dan take profit yang lebih lebar untuk menghindari dipicu secara prematur.
3. Rasio Risk/Reward: Menentukan rasio risk/reward yang sesuai dengan strategi trading Anda. Rasio risk/reward mengacu pada perbandingan antara potensi keuntungan (take profit) dan potensi kerugian (stop loss). Idealnya, rasio risk/reward yang seimbang adalah setidaknya 1:2 atau lebih tinggi, di mana potensi keuntungan yang diharapkan dua kali lipat atau lebih besar dari potensi kerugian.
4. Time Frame: Penentuan stop loss dan take profit juga bisa dipengaruhi oleh time frame yang Anda gunakan. Stop loss dan take profit yang ditempatkan pada time frame yang lebih rendah mungkin lebih sensitif terhadap pergerakan harga yang kecil dan berisiko memicu secara prematur.

Selain itu, penting juga untuk mencatat bahwa penempatan stop loss dan take profit dalam trading forex tidak hanya berdasarkan jumlah pips. SL dan TP juga bisa didasarkan pada level support dan resistance, pola grafik, atau indikator teknikal lainnya.

Jadi, tidak ada jawaban pasti mengenai berapa pips paling ideal untuk stop loss dan take profit dalam trading forex. Hal ini harus disesuaikan dengan strategi trading Anda, kondisi pasar, dan tujuan risiko dan keuntungan yang Anda tentukan. Dalam prakteknya, Anda perlu melakukan uji coba, mengamati hasil trading, dan menyesuaikan penempatan stop loss dan take profit Anda berdasarkan hasil pengujian.

Brandon: Bntu jawab ya! Penghargaan yg didapatkan sama Didimax itu adalah penghargaan yg lumayan bergengsi lho dan di berikan ama global bnaking dan Finance UK. Nah, Global Banking and Finance U.K itu adalah lembaga yang emang ngasih penghargaan di dunia keuangan dan perbankan. Jadi, mereka ngeakui kehebatan Didimax dalam edukasi dan layanan yang mereka berikan secara skala dunia lho!

Jdi, penghargaan itu menunjukkan betapa seriusnya Didimax dalam ngasih edukasi yang oke buat para trader. Jadi, mereka diakui karena komitmen mereka dalam ngasih pendidikan forex yang bagus buat klien2 mereka dan emang mereka kan nawarin fitur edukasi gratis face to face scara private dan ini yg membuat Didimax beda dari broker lainnya!