Pergerakan EUR/USD terpantau membentuk pola inverse head and shoulder dalam grafik hourly (H1) Meta Trader. Jika kita perhatikan lebih detail, EUR/USD bergerak di antara kisaran 1.09800 sebagai resistance hingga 1.09500 sebagai support terdekatnya.
Pada perdagangan hari Jumat kemarin, indeks dollar AS tampaknya masih mempertahankan performanya di dekat level tertinggi 3 pekan terakhir di level 98.330, meski kini terkoreksi di level 97.510 setelah rilis data dari Departement Tenaga Kerja AS yang menunjukkan terjadinya penambahan pekerjaan (NFP) sebanyak 215.000 di bulan Juli, sedikit di bawah ekspektasi pasar 223.000. Namun, data pekerjaan tersebut masih berada dalam kategori cukup bagus dan mendukung prospek kenaikan suku bunga AS yang kemungkinan akan dilakukan pada bulan September mendatang. Dukungan juga diberikan oleh tingkat penggangguran yang dilaporkan stabil di level terendah 7 tahun yaitu 5,3% dan adanya signal pertumbuhan upah yang mengalami peningkatan.
Hingga saat ini, tampaknya pasar masih belum mendapat kepastian mengenai kenaikan suku bunga AS. Investor akan mencermati sejumlah data penting AS pekan ini, diantaranya data retail sales (Kamis), data consumer confidence (Jumat), dan komentar dari petinggi The Fed yaitu Dennis lockhart (Senin) dan William Dudley (Rabu). Dominasi penguatan indeks dollar AS akan membebani performa sejumlah mata uang rivalnya.
EUR/USD
klik gambar untuk memperbesar
Jika kita berbicara mengenai pergerakan mata uang Zona Eropa, EUR/USD, pasar tentunya akan mencermati mengenai perkembangan pembicaraan bailout Yunani dan data GDP kuartal kedua Zona Eropa untuk pekan ini, di tengah perayaan liburan musim panas sebagian besar warga Eropa.
Pergerakan EUR/USD terpantau membentuk pola inverse head and shoulder dalam grafik hourly (H1) Meta Trader. Jika kita perhatikan lebih detail, EUR/USD bergerak di antara kisaran 1.09800 sebagai resistance hingga 1.09500 sebagai support terdekatnya. Secara jangka pendek, para trader dapat memanfaatkan aksi short selling di harga sekarang terlebih dahulu dengan target 1.09500 hingga 1.09000. Skenario kedua, para trader dapat menempatkan buy stop order di atas level 1.09800 untuk memanfaatkan peluang breakout pola inverse head and shoulder, dengan target di level 1.10120 hingga 1.11150.
GBP/USD
klik gambar untuk memperbesar
Pergerakan mata uang Inggris, GBP/USD, terpantau cenderung melemah terhadap indeks dollar AS dan terbatas di kisaran level 1.55450 sebgai resistance hingga level 1.54230 sebgai support pada grafik hourly (H1) Meta Trader. Untuk pekan ini, pasar akan mencermati data average earnings dan claimant count change (Rabu) untuk mengumpulkan data-data ekonomi Inggris yang dapat memberikan dukungan pada ekspekatasi kenaikan suku bunga Inggris seperti salah seorang anggota MPC yang memberikan suara kenaikan suku bunga pada pertemuannya yang terakhir.
Secara jangka pendek, para trader dapat melakukan aksi short selling di harga running sekarang dengan target 1.54230. Tentu saja tidak lupa menempatkan pembatasan resiko di atas level 1.55450, karena penembusan di atas level resistance tersebut akan mengubah tren pergerakan GBP/USD menjadi bullish menuju level 1.56360. Pergerakan bearish lanjutan GBP/USD dibutuhkan konfirmasi penembusan di bawah level 1.54230, target bearish menuju level 1.53280.