Kenaikan Indeks Dolar AS saat ini hampir mendekati level puncak 110. Jika rilis NFP AS petang nanti menggembirakan, Dolar bisa melaju lebih jauh.
Indeks Dolar AS (DXY) naik menuju rekor tertinggi dua dekade pada perdagangan Asia akhir pekan (02/September). Reli bullish greenback dipicu oleh beberapa data ekonomi AS yang berada di atas ekspektasi. Setelah menyentuh level psikologis 110.00 pada sesi New York tadi malam, DXY kini bergerak di kisaran 109.30.
Data PMI Manufaktur ISM bertahan di level 52.8 bulan Agustus 2022, lebih baik ketimbang ekspektasi penurunan 52.0 karena pemulihan pasar tenaga kerja dan pesanan baru. Sub-indeks data tersebut juga menunjukkan tekanan harga yang mulai menyusut sehingga mendukung ekspektasi bahwa puncak inflasi AS sudah berlalu. Hal ini secara langsung mematahkan anggapan bahwa sektor manufaktur AS tengah mengalami perlambatan seperti yang termuat pada data PMI versi Markit dan S&P Global.
Sementara itu, Klaim Pengangguran mingguan AS mengalami penurunan dari 237k menjadi 232k. Padahal, pasar sempat memproyeksikan jika Klaim Pengangguran minggu ini akan bertambah menjadi 248.
"Kami melihat bursa saham menyentuh rekor terendah dan imbal hasil obligasi AS meningkat. Kondisi ini mungkin mencerminkan respon pasar terhadap data hingga jangkauan tertentu karena tidak muncul tanda perlambatan signifikan dalam angka-angka data ekonomi AS yang dirilis pekan ini," kata Shaun Osborne, kepala strategi mata uang ScotiaBank dalam sebuah catatan.
Di sisi lain, rilis data PMI Zona Euro justru menunjukkan kondisi suram. Skor PMI Manufaktur bulan Agustus untuk kedua kawasan tersebut semakin berkontraksi di bawah ambang 50.0. Rilis buruk ini tak pelak meruntuhkan upaya rebound mata uang Euro atas dolar AS. Alhasil, pair EUR/USD kembali tergelincir ke bawah level paritas.
Selanjutnya, fokus pasar akan tertuju pada rilis data Non Farm Payroll (NFP) AS yang dirilis nanti malam. Konsensus pasar memperkirakan adanya penurunan dari 528k menjadi 200k pada bulan Agustus. Apabila rilis data Payroll mampu mengejutkan pasar dengan hasil positif, Dolar AS dapat menguat lebih jauh terhadap mata uang mayor lainnya.