NZD/USD: Bisa uji area support psikologis di sekitar harga 0.6100, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Kenaikan GBP/USD dapat mempertahankan kendali setelah data AS lemah, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD dapat terkoreksi lebih rendah sebelum melanjutkan tren naik, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar AS tetap berada di bawah tekanan setelah aksi jual pasca IHK, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Elnusa Tbk (ELSA) menetapkan pembagian dividen sebesar Rp201 miliar atau 40% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio), 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui pembagian dividen sebesar $800 juta atau 48.74% dari laba bersih tahun buku 2023, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menargetkan pendapatan bersih perusahaan bisa mencapai Rp65.40 miliar di tahun 2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Hillcon Tbk (HILL) akan kembali membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp103.19 miliar, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

Peluang Trading GBP/JPY 27 Juni 2018

Trader V3 27 Jun 2018
Dibaca Normal 1 Menit
forex > analisa >   #trading   #jpy   #gbp   #uang   #peluang
Merujuk kepada data sideways Daily dan indikator ZigZag depth 24, pilihan peluang trading GBP/JPY kali ini adalah sell.

Analisa teknikal mata uang GBP/JPY melalui pendekatan indikator zigzag dan pola data candle. Langkah seperti apa yang bisa dilakukan untuk mendapatkan profit yang optimal hari ini? Simak beberapa poin yang dipaparkan sebagai berikut:

  peluang trading GBP/JPY 27 Juni 2018

 

  1. Pergerakan market GBP/JPY jika dilihat secara garis besar sedang berada di area sideways Daily. Dengan dukungan data ZigZag depth 24, pilihan strategi peluang trading kali ini adalah sell.
  2. Untuk eksekusi sell, sebaiknya dilakukan ketika harga mendekati area 146.31 atau 146.48, dengan konsekuensi Stop Loss di kisaran 146.67.  
  3. Pengambilan profit disarankan 5-15 pips saja. Jika ingin mendapatkan lebih, disarankan penarikan SL pada poin plus.
  4. Selalu waspada, cermati, dan ikuti alur dari setiap pergerakan harga yang terjadi. Gunakan manajemen lot yang baik.
  5. Selain artikel peluang trading ini, pagi ini saya membuat peluang trading EUR/AUD.

 

Untuk yang ingin mengenal analisa ala v3 trader, bisa melihat artikel-artikel saya di halaman berikut.

Terkait Lainnya
 
NZD/USD: Bisa uji area support psikologis di sekitar harga 0.6100, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Kenaikan GBP/USD dapat mempertahankan kendali setelah data AS lemah, 1 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD dapat terkoreksi lebih rendah sebelum melanjutkan tren naik, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar AS tetap berada di bawah tekanan setelah aksi jual pasca IHK, 1 jam lalu, #Forex Fundamental

PT Elnusa Tbk (ELSA) menetapkan pembagian dividen sebesar Rp201 miliar atau 40% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio), 7 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui pembagian dividen sebesar $800 juta atau 48.74% dari laba bersih tahun buku 2023, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menargetkan pendapatan bersih perusahaan bisa mencapai Rp65.40 miliar di tahun 2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Hillcon Tbk (HILL) akan kembali membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp103.19 miliar, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

XAU/USD bullish efek hasil pidato the fed, 1 hari, #Emas Fundamental

Pound Sterling pertahankan kenaikan karena dolar AS melemah jelang inflasi AS, 1 hari, #Forex Fundamental

Dolar AS berjuang untuk menemukan permintaan karena fokus bergeser ke laporan inflasi, 1 hari, #Forex Fundamental

NZD/USD menarik beberapa pembeli di atas level 0.6060, fokus pada data IHP dan IHK AS, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menyetujui sejumlah laporan tahunan dan keuangan tahunan dalam RUPST yang digelar pada Selasa (14/Mei), 1 hari, #Saham Indonesia

PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp5,5764 per saham kepada para pemegang sahamnya, 1 hari, #Saham Indonesia

Saham-saham top gainers LQ45: PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) +3.55%, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) +1.64%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) +1.48%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka naik pada perdagangan Rabu (15/Mei) pagi, menguat 0.59% ke level 7,125, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Eddy Eccy |  28 Mar 2013

mastah apakah salah satu kebijakan moneter itu dengan cara memperbanyak uang yang beredar ?

Lihat Reply [21]

Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, margin requirement, kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain.

Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang.

Dalam pelaksanaannya, Bank Nasional  memiliki kewenangan untuk melakukan kebijakan moneter melalui penetapan sasaran-sasaran moneter (seperti uang beredar atau suku bunga) dengan tujuan utama menjaga sasaran laju inflasi yang ditetapkan oleh Pemerintah. Secara operasional, pengendalian sasaran-sasaran moneter tersebut menggunakan instrumen-instrumen, antara lain operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing, penetapan tingkat diskonto, penetapan cadangan wajib minimum, dan pengaturan kredit atau pembiayaan.

Banyaknya uang yang beredar hal ini bisa menimbulkan masalah juga. yang jelas dari Kebijakan Moneter tujuannya adalah  menstabilkan nilai mata uang.

Thanks

Basir   28 Mar 2013

@ Eddy Eccy:

Ya, kebijakan tersebut berupa stimulus atau Quantitative Easing. Dalam hal ini bank sentral biasanya membeli obligasi pemerintah dalam jumlah tertentu guna memperbanyak uang beredar. Hal ini dilakukan ketika aktivitas ekonomi sedang lesu, dan menuju ke arah resesi.

M Singgih   28 Oct 2019

Apa saja pertimbangan sebuah negara saat akan memproduksi uang baru? Dan apa efeknya ke nilai tukar mata uang tsb? 

Samuel   3 Jun 2022

@ Samuel:

Pertimbangannya karena inflasi yang rendah dan aktivitas ekonomi sedang menurun. Dengan memperbanyak uang beredar maka diharapkan aktivitas ekonomi akan kembali bergairah dan inflasi akan meningkat, sehingga ekonomi kembali tumbuh.
Dengan memperbanyak uang beredar (mencetak uang atau money printing), maka nilai tukar mata uang negara tsb akan cenderung melemah.

 

M Singgih   6 Jun 2022

Apakah The Fed akan segera melakukan Tappering dalam waktu dekat? Serta bagaimana dampaknya ke market forex bila Tappering benar-benar dilakukan?

Reiju   6 Jun 2022

The Fed sudah melaksanakan tapering sejak berbulan-bulan lalu, jadi bukan "akan" lagi. Bahkan, The Fed sudah mulai menaikkan suku bunga sekarang. 

Bagaimana dampaknya ke market? Ya, seperti kita lihat saat ini. Dolar AS menguat luar biasa, mata uang-mata uang lain babak belur khususnya mata uang yang punya suku bunga lebih rendah seperti yen Jepang.

Aisha   8 Jun 2022

Misalnya ika the Fed menaikkan suku bunga, apakah BI juga pasti akan menaikan suku bunga lebih besar lagi?

Firmawan   5 Aug 2022

Belum tentu.

The Fed punya banyak pertimbangan untuk menaikkan suku bunga. Pertimbangan-pertimbangan The Fed itu tentunya berbeda dengan pertimbangan BI.

Kondisi ekonomi AS berbeda dengan kondisi ekonomi Indonesia. Tantangan ekonomi AS juga berbeda dengan tantangan ekonomi Indonesia. 

Dengan demikian, BI belum tentu menaikkan suku bunga juga jika The Fed menaikkan suku bunga.

Kenaikan suku bunga The Fed memang "sering diikuti" oleh bank-bank sentral lainnya (termasuk BI), karena imbas dari kebijakan The Fed itu berskala global. Meski demikian, tak semua negara akan harus menaikkan suku bunganya hanya gegara imbas itu saja. Jadi, "sering diikuti" di sini tidak bersifat absolut, melainkan situasional tergantung kondisi masing-masing negara.

Aisha   8 Aug 2022

Jika uang Dollar terus dicetak, apakah di masa depan ada kemungkinan dollar tidak memiliki nilai?

Sabrina   19 Aug 2022

Bank sentral AS (Federal Reserve) mengemban banyak sekali tugas. Antara lain, mengatur jumlah peredaran uang agar tetap selaras dengan kondisi ekonomi, dengan tujuan agar harga-harga tetap stabil dan menjamin pertumbuhan lowongan kerja yang berkelanjutan.

Selama bank sentral tetap melaksanakan tugas tersebut, dolar akan tetap memiliki nilai dan terus dipercaya oleh dunia internasional.

Aisha   22 Aug 2022

Saya baru baca berita katanya Argentina bangkrut krn pemerintahnya kebanyakan cetak uang. Koq seram begitu ya? Selain Argentina, slama ini apa sudah ada negara yg bangkrut juga karena mencetak uang sembarangan?

Layla Hafidz   17 Oct 2022
  • Benarkah Argentina "bangkrut" karena pemerintahnya kebanyakan cetak uang?

Pernyataan itu sebenarnya salah kaprah. Cerita yang sebenarnya adalah: Argentina terlebih dahulu bangkrut, lalu pemerintahnya berupaya mengatasi situasi dengan mencetak uang besar-besaran. Tapi, pencetakan uang yang tidak proporsional dengan situasi ekonomi seperti itu malah mengakibatkan hiperinflasi yang memperburuk krisis.

  • Apakah ada negara lain yang bangkrut karena mencetak uang sembarangan?

Sekali lagi, Argentina bukan bangkrut karena mencetak uang sembarangan. Masalah ekonomi Argentina itu terjadi lantaran berpuluh-puluh tahun salah pengelolaan negara.

Argentina tak mampu memanfaatkan SDA dengan tepat, sedangkan sektor industrinya gagal berkembang karena tak mampu menarik investasi asing untuk menetap dalam jangka panjang. Impornya sangat tinggi, sedangkan utangnya besar, sehingga tak punya cadangan devisa memadai.

Bagaimana bisa membayar utang dan membayar impor untuk memenuhi kebutuhan rakyat, jika devisa saja tak punya? Karena itulah, bangkrut.

Aisha   19 Oct 2022

Jadi ingat kasus negara Zimbabwe, yang mereka mencetak uang terus-terusan, penyebabnya kebijakan pemimpinnya untuk membiayai kampanye pemilu. Karena pilihan yang diambil mereka adalah mencetak uang dan akibatnya memperbanyak uang beredar, ledakan inflasinya sampai bisa menjadi 231 juta persen, gila banget yaa...

Muh Susanto   22 Oct 2022

Ga abis pikir ya yang buat kebijakan cetak uang banyak-banyak seperti itu. Apa ga dipikirkan dampaknya ya Zimbabwe, padahal secara logika nih gue mikirnya tanpa dasar ilmu ekonomi. Kalau barang gampang didapat ya nilai barangnya makin murah. Orang pasti mikirnya ah nilai barangnya murah, gampang dapat dimana mana. Alhasil ya nilai makin turun karena barang diproduksi terus, eh ujung-ujungnya ga ada harganya. 

Oh iya berarti kalau jumlah uang beredar banyak harga barang bakal naik ya? Berati salah satu penyebab inflasi ya?

Jony   3 Nov 2022

Pertambahan jumlah uang beredar belum tentu mengakibatkan kenaikan harga.

Dalam ilmu ekonomi, "money supply" harus seimbang dengan "money demand". Darimana demand atas money itu? Dari aktivitas konsumsi masyarakat, investasi bisnis seperti pendirian pabrik dll, investasi pemerintah, seperti pembuatan jembatan dll. Semua itu dapat diringkas sebagai "kapasitas produksi dan aktivitas ekonomi nasional".

Apabila pertambahan jumlah uang beredar itu selaras dengan permintaannya, maka inflasi akan terkendali. Tapi kalau jumlah uang beredar jauh lebih banyak daripada permintaannya, maka inflasi dapat meningkat jadi tak terkendali.

Kuncinya adalah keseimbangan.

Dan siapa yang bertugas menjaga keseimbangan itu? Bank sentral.

Inilah mengapa, bank sentral di negara mana pun harus independen dan tidak didikte oleh kepentingan politik.

Kesalahan Zimbabwe pada saat itu adalah pemimpin negaranya seorang diktator (Robert Mugabe). Sang diktator yang berkuasa sejak 1980 sampai 2017 itu memeras negaranya demi kepentingan pribadi dan kroninya hingga keuangan negara babak belur. Kebijakan-kebijakannya ditujukan untuk menguntungkan dirinya sendiri, tanpa memikirkan konsekuensi jangka panjang. Termasuk diantaranya, mencetak uang besar-besaran.

Apakah orang Zimbabwe tidak ada yang tahu kalau mencetak uang kebanyakan itu bisa bikin ekonomi kolaps? Tentu ada yang tahu. Tapi Mugabe saat itu adalah diktator dengan kekuasaan militer yang besar. Berani melawan?

Situasi Zimbabwe sekarang sudah membaik. Pemulihan dimulai setelah Mugabe dikudeta pada 2017. Tapi butuh waktu jauh lebih lama lagi untuk benar-benar bangkit dari keterpurukan akibat bermacam-macam ulah Mugabe selama berpuluh-puluh tahun itu.

Aisha   9 Nov 2022

Jika mata uang yang banyak beredar terlalu banyak akan membuat inflasi. Lantas, bagaimana cara mengurangi jumlah mata uang diperedaran? Makasih

Sudjatmito   14 Nov 2022

Bank sentral dapat mengurangi jumlah uang beredar melalui beberapa kebijakan seperti:

  • Menaikkan suku bunga acuan.
  • Melaksanakan operasi pasar untuk menjual surat berharga yang ada dalam portofolio bank sentral.
  • Menaikkan Giro Wajib Minimum (GWM) atau simpanan minimum perbankan di bank sentral.
Aisha   14 Nov 2022

Apakah dengan banyaknya investor asing yang menginvestasikan dana mereka di dalam negeri kita akan mempengaruhi tingkat inflasi kita? Keliatan banget soalnya presiden kita seperti mengajak para investor untuk investasi di Indonesia di G20 dan B20 di Bali.

Joey   15 Nov 2022

Investasi asing tidak berpengaruh secara langsung terhadap inflasi. Sebaliknya, inflasi yang tinggi justru bakal membuat investor asing menghindari suatu negara.

Presiden bersemangat mengundang investor mungkin karena kuatir investasi asing lari ke luar negeri di tengah kenaikan inflasi kita saat ini. Yah, tentunya di samping banyak alasan lain.

 

Aisha   22 Nov 2022

Joey: Izin jawab. Banyaknya investor asing yang menginvestasikan dana mereka di dalam negeri dapat mempengaruhi tingkat inflasi di Indonesia. Hal ini disebabkan karena saat investor asing menanamkan modal di Indonesia, maka akan terjadi peningkatan permintaan terhadap barang dan jasa di dalam negeri. Apabila peningkatan permintaan ini tidak diimbangi dengan peningkatan produksi, maka dapat menyebabkan kenaikan harga atau inflasi.

Namun demikian, dampak dari investasi asing terhadap inflasi juga tergantung pada sektor dan jenis investasi yang dilakukan. Investasi yang diarahkan pada sektor yang produktif, seperti investasi di bidang industri atau infrastruktur, dapat meningkatkan produksi dan daya saing Indonesia. Sehingga, dapat mengimbangi kenaikan permintaan dan mencegah terjadinya inflasi yang tinggi.

Selain itu, kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia juga dapat mengendalikan inflasi di dalam negeri. Bank Indonesia dapat melakukan kebijakan yang tepat, seperti menaikkan suku bunga atau melakukan operasi pasar terbuka, untuk menstabilkan harga dan mencegah terjadinya inflasi yang tinggi.

Oleh karena itu, meskipun investasi asing dapat berdampak terhadap inflasi, namun hal ini dapat dikendalikan dengan kebijakan moneter yang tepat dan investasi yang diarahkan pada sektor yang produktif.

Andreas   24 Apr 2023

@ Sudjatmito:

Untuk mengurangi jumlah mata uang yang beredar, bank sentral akan menaikkan tingkat suku bunga, dengan maksud agar masyarakat menabung uangnya di bank karena imbalan (suku bunga) yang tinggi. Dengan demikian bank akan menarik dana dari masyarakat yang pada akhirnya akan mengurangi jumlah uang yang beredar.

Selain itu, bank sentral juga bisa melakukan pengetatan dengan menjual obligasi dan sekuritas untuk mengurangi jumlah uang beredar di masyarakat.

M Singgih   27 Oct 2023
 Jenaka |  5 Jan 2021

Di internet sudah banyak iklan2 yang menawarkan kursus trading online, apakah worth it untuk diikuti dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan?

Dan untuk harga normalnya, biasanya berapa ya kira-kira kursus trading forex gt? thanks

Lihat Reply [11]

@ Jenaka:

Mengenai hal ini, Anda bisa melihat materi yang ada dalam kursus tersebut. Jika cukup lengkap, bisa saja dicoba. Untuk harganya, mohon maaf kami tidak bisa memberikan estimasi.

 

M Singgih   6 Jan 2021

Menurut bapak, materi kursus apa yang worth it untuk diikuti trader pemula pak?

Jenaka   11 Jan 2021

@ Jenaka: Materi untuk pembelajaran trading yang lengkap adalah mencakup analisa teknikal, analisa fundamental dan analisa sentimen pasar. Analisa teknikal meliputi penggunaan indikator teknikal, analisa fundamental mencakup penjelasan data ekonomi dan pengaruh intermarket, sementara analisa sentimen pasar adalah penjelasan mengenai price action.

Selain itu, diberikan juga bimbingan untuk latihan trading dengan akun demo, serta trading secara live.

 

M Singgih   12 Jan 2021

Pak Jenaka sepengalaman orang dekat saya sih kurang begitu efektif mungkin karena teman saya ini juga cuma mempelajari saat kursus aja. Diluar kursus dia jarang sekali mempelajari teori teori ataupun buku buku diluar jadi pengetahuan Forex nya juga sebatas dasar dasar saja.

Selama pak Jenaka ada keiinginan untuk belajar dan tekun, saya rasa bisa lewat forum gratis seperti forum disini, baca artikel dan buku tentang forex, dan praktekkan juga. Jangan malu bertanya tentang hal yang belum dipahami di forum forum. Banyak juga ada yang otodidak karena zaman sekarang informasi dan hal hal baru sangat mudah didapatkan.

Daripada kursus mending belajar sendiri dulu dan kalau udah terasa masih belum efektif bapak boleh juga ikut kursus. Saya rasa harus ada keiinginan dan ketekunan untuk belajar terus agar bisa trading dengan benar di forex.

Yogi   24 Oct 2022

Lebih cepat kita belajar sndiri ato ikut kursus trading dalam menguasai Forex ya? Emang dlm hal trading, itu bnky banget kasus dan jga analisa yg perlu kita pelajari tetapi di satu sisi, kliu kita belajar teori terus, kita ga bakalan mengetaui trading Forex itu kyk gmana sebenarnyaa. Dan aku rasa, dalam belajar Forex juga pastinya butuh proses yg lama tetapi terakdang terlalu lama bisa buat kita agak malasan utk belajar.

So, apakah belajar sendiri itu bisa elbih cepat ato justru belajar dngn kursus lebih cepat utk datangkan profit ya? Makasih!

Aswana   8 Jul 2023

@ Aswana:

- Lebih cepat kita belajar sndiri ato ikut kursus trading dalam menguasai Forex ya?

Menurut saya lebih cepat belajar sendiri. Yang dibutuhkan adalah keseriusan dan ketekunan dalam mempelajari materi. Saat ini sudah banyak materi mengenai trading di internet. Tinggal kemauan Anda untuk mempelajarinya.


- … kliu kita belajar teori terus, kita ga bakalan mengetaui trading Forex itu kyk gmana sebenarnyaa….

Loh, Anda kan belajar teori mengenai trading  forex, kalau sudah dipelajari dengan benar kan akan tahu trading forex itu seperti apa.


- … So, apakah belajar sendiri itu bisa elbih cepat ato justru belajar dngn kursus lebih cepat utk datangkan profit ya?

Menurut saya lebih cepat belajar sendiri. Kalau mengenai profit itu tergantung dari sistem trading yang Anda gunakan. Jika win rate dari sistem trading yang Anda gunakan tinggi, tentunya akan profitable.

M Singgih   11 Jul 2023

Aswana:

Kayaknya kok tiap orang beda-beda ya.

Ada yang lebih cepet kalau diajarin. Ada juga yang lebih cepet kalau belajar sendiri.

Saran aja nih. Coba belajar sendiri dulu. Udah banyak kan artikel online gratisan, video utub, dll. Kalau mau baca buku juga banyak di gramedia. Kalau emang nggak ngerti setelah coba belajar sendiri, nah, carilah kursus.

Sandra   16 Jul 2023

Jawaban untuk Aswana: Jawaban mengenai mana yang lebih cepat menguasai forex antara belajar sendiri atau ikut kursus trading bergantung pada kualitas kursus trading yang Anda ikuti.

Kalau kualitas kursus yang Anda ikuti bagus, maka proses menguasai trading forex akan menjadi lebih cepat.

Oleh karena itu, saya pribadi menyarankan untuk melakukan riset terlebih dahulu dalam memutuskan kursus trading apa yang Anda ikuti.

Sebagai contoh, Anda akan mempelajari tentang money management dalam trading. Jika kursus trading yang Anda ikuti bagus, maka pengajarnya akan menjelaskan logika dibalik penggunaan money management dan kenapa harus menggunakan money management. Bahkan pengajar tersebut bisa memberikan contoh nyata dari pengalaman dia atau rekannya saat mengabaikan money management.

Dengan cara ini Anda lebih mudah belajar dan menerapkan konsep money management.

Kalau Anda belajar sendiri bisa jadi Anda memahami money management tapi untuk yakin dan menerapkan biasanya Anda kurang disiplin karena merasa tidak apa-apa kalau tidak menggunakan money management.

Kiki R   22 Jul 2023

Berapa kira-kira kalau ikut kursus trading? Apakah worth it kalau ikut program2 seperti itu?

Rivan Jaya   27 Sep 2023

Jawaban untuk Rivan Jaya: Untuk nominalnya tentu bervariasi apalagi yang dari luar negeri biasanya menggunakan mata uang dollar.

Mengenai worth it atau tidak, hal ini kembali ke materinya. Sebagian besar kursus bisa dipelajari secara otodidak dari internet (ebook, youtube, dst). 

Kiki R   3 Oct 2023

@ Rivan Jaya:

Maaf, mengenai biaya kursus trading saya tidak tahu. Apakah sekarang masih ada yang mengadakan kursus trading berbayar?

Jika berminat ikut kursus trading, saya sarankan agar melihat materi yang diajarkan, dan juga adanya live trading sebagai penunjang teori yang telah diajarkan. Jika materinya mencakup analisa teknikal, fundamental dan sentimen pasar maka saya kira bermanfaat.

M Singgih   22 Oct 2023
 Fergusso |  22 Apr 2022

hallo min, bagaimana cara meminimalisir resiko dalam trading forex? 

Lihat Reply [22]

@Fergusso: Berikut beberapa cara meminimalisir resiko dalam trading forex:

1. Menggunakan stoploss

2. Menetapkan risiko transaksi maksimal 2% dari total ekuity setiap peluang

3. Tidak entry terlalu banyak dalam satu waktu, maksimal 3 entry posisi yang bersamaan dalam satu waktu

Kiki R   22 Apr 2022

Persentase risiko dalam satu transaksi trading itu seharusnya ditentukan oleh kamu sendiri sebagai trader yang akan open posisi. Kenapa begitu? Karena hanya kamu yang tahu berapa besar modal kamu, hanya kamu yang tahu berapa besar toleransi risiko kamu, dan hanya kamu yang tahu apa yang kamu trading-kan.

Para trader di luar sana punya patokan berbeda-beda untuk menentukan risiko trading. Ada yang hanya siap bertaruh 1% per posisi trading, ada yang 2%, ada yang 5%. Mengapa semuanya berbeda-beda? Karena mereka semua punya besar modal dan toleransi risiko yang berbeda-beda, dan mereka juga mungkin trading pada aset yang berbeda.

Contoh simpelnya: Orang yang punya modal USD100 ribu mungkin akan santai saja merisikokan 5% modal dalam satu transaksi trading. Tapi orang yang punya modal kurang dari USD1 ribu tentu akan ketar-ketir. 

Berapa persen yang perlu dirisikokan itu sebaiknya selaras dengan berapa banyak uang yang siap kamu korbankan seandainya posisi trading itu loss. Jadi, standar berapa persennya ya hanya bisa ditentukan olehmu sendiri.

Aisha   29 Apr 2022

berapa persen besarnya resiko dalam satu transaksi trading?

Mr Joe   28 Apr 2022

Jika ingin profit $20 disetiap kali entry dengan modal $1000, berapa pip target profit yang ideal? Saya menggunakan leverage 1:500. Terima kasih

Bagas Putra   15 Sep 2022

Target profit sesuaikan dengan peluang yang terjadi di market.

Dari target profit itulah Anda menghitung berapa lot yang akan Anda gunakan.

Sebagai contoh, Anda melihat peluang profit sebesar 40 pips. Nah, dengan mengikuti rumus 40 pips bernilai $20, maka lotnya sebesar 0,05.

Jadi, target pip Andalah yang menjawab sesuai dengan strategi trading yang Anda gunakan.

Kiki R   15 Sep 2022

Mari coba bikin itungan abstrak.

Setor modal $1000.

Apabila kita berani taruh resiko trading 5% saja, berarti dari modal itu akan terpotong untuk open posisi sekitar $50. 

Kalikan $50 dengan leverage 500, berarti $25000--> ini hanya setara dengan 2.5 lot mini per entry.

Dalam lot mini, 1 pip = $1.

Ini berarti, suatu pair mayor (USD) harus bergerak lebih dari 20 pips (karena ada spread) agar untung 20 dolar AS pada tiap entry. Umpama spread 2 pips per pair, berarti idealnya target profit TP 25 pips.

Tapi ya, perlu diperhatikan bahwa tiap entry itu bisa profit, juga bisa loss. Secara realistis, kita nggak mungkin selalu untung pada tiap entry. Kita juga seringkali harus take profit sesuai kondisi pasar, sehingga mungkin close posisi sebelum sampai TP.

Bagaimana kalau posisi trading itu ditahan sampai besok-besoknya nya lagi agar loss berubah jadi profit? Masalahnya, loss yang kecil hari ini malah mungkin jadi makin gede pada besok-besoknya. Selain itu, ada swap fee yang bakal nambah biaya trading tiap hari. Demi mengejar profit $20 itu, kamu harus menaikkan target profit terus, bahkan mungkin sampai ratusan pips.

Jadi, baiknya bagaimana? Memasang target profit sebaiknya sesuai hasil analisis dan kondisi pasar, bukan mengejar dolar sekian-sekian.

Aisha   26 Oct 2022

@ Mr Joe:

Trader yang berpengalaman menyarankan untuk menerapkan risiko sebesar antara 2% hingga 5% dari modal atau equity, untuk setiap kali trade.

 

M Singgih   11 Jan 2023

Bagas Putra:

Tergantung dari jenis strategi yang Anda gunakan dan kuasai saat ini pak. Sebagai contoh dengan menggunakan mata uang EUR/USD jika dibagi sesuai dengan jenis strateginya maka akan didapatkan perhitungan berikut:

Jika menggunakan Scalping, maka target profit yang bisa didapat sekali Entry biasanya berkisar antara 1-10 Pips. Jika diambil di nilai tengah 5 Pips, Anda perlu membuka Lot sebesar 0.4 Lot akun Standar. 

Jika menggunakan strategi Intraday, maka target profit yang bisa didapat sekali Entry biasanya berada di kisaran 10-50 Pips. Jika diambil nilai tengah sebesar 25 Pips, maka Anda perlu membuka Lot sebesar 0.08 Lot akun Standar.

Jika menggunakan strategi Swing, maka target profit yang bisa didapat sekali Entry biasanya ada di kisaran 50-150 Pips. Jika diambil nilai tengah sebesar 100 Pips, maka Anda hanya perlu membuka posisi sebesar 0.02 Lot akun Standar.

Dengan menggunakan leverage 1:500 maka saya rasa semua pilihan di atas bisa dilakukan. Jangan lupa pula untuk memperhatikan berapa risiko yang siap bapak tanggung untuk mendapatkan target 20 USD untuk setiap Entrynya.

Nur Salim   8 Feb 2023

Ada master yang bilang toleransi Risk:Reward Ratio 1:2 itu maksudnya gimana ya min? 

Ahmad Karim   8 Feb 2023

@ Ahmad Karim:

Risk/reward ratio adalah perbandingan antara besarnya risiko (risk) dan perolehan (reward). Singkatnya, risiko adalah besarnya stop loss (SL) dalam pip dan perolehan adalah besarnta target profit (TP) dalam pip. Jadi perbandingan SL dan TP, atau SL/TP itulah yang dinamakan risk/reward ratio.

Misal SL = 50 pip dan TP = 100 pip, maka risk/reward ratio = 50:100 = 1:2.
Nah, risk/reward ratio dianjurkan minimal 1:1, lebih besar lebih baik misal 1:1.5 atau 1:2, 1:2.5, 1:3 dsb. Semakin besar risk/reward ratio, maka dalam jangka panjang hasil trading Anda secara keseluruhan profit, atau dalam jangka panjang persentase profit yang Anda peroleh akan tinggi.

M Singgih   10 Feb 2023

Halo bapak/ibu, kebetulan ada forum jadi aku mau bertanya. Risk dan Reward itu sendiri dikatakan cara meminimalisir resiko. Nah, yang aku liat banyak banget ratio yang diterapkan. Ada yang 1:1 hinga 1:3 dst. Dari beberapa ratio tersebut, penerapan risk reward terbaik untuk pemula itu di rasio berapa?

Terima ksih!

Indri   10 Feb 2023

@ Indri:

- … Risk dan Reward itu sendiri dikatakan cara meminimalisir resiko…

Risk/reward ratio bukan untuk meminimalisir risiko, tetapi untuk memaksimalkan profit. Kalau untuk meminimalisir risiko adalah dengan mengatur besarnya risiko setiap kali entry dengan menggunakan stop loss (SL).


- … Dari beberapa ratio tersebut, penerapan risk reward terbaik untuk pemula itu di rasio berapa?

Agar dalam jangka panjang hasil trading secara keseluruhan profit, gunakan risk/reward ratio minimal 1:1 setiap kali entry. Jika kondisi memungkinkan misal trend sedang kuat, maka risk/reward ratio bisa lebih tinggi dari 1:1 misalnya 1:1.5 atau 1:2. Tentu saja penentuan target profit (TP) mengacu pada level support atau resistance terdekat. Meski demikian usahakan agar risk/reward ratio atau SL/TP minimal 1:1. Kalau tidak memungkinkan untuk setting risk/reward ratio minimal 1:1, ya tidak usah entry..

M Singgih   14 Feb 2023

Jawaban untuk Ahmad Karim:

Risk:Reward Ratio 1:2 artinya bahwa risiko yang diambil oleh trader dalam posisi trading tersebut adalah 1, sementara imbal hasil yang diharapkan adalah 2. Dalam hal ini, risk diwakili oleh jarak stop loss (SL) sedangkan reward diwakili oleh jarak take profit (TP)

Contoh seorang trader buy pair EURUSD dengan SL 20 pips dan TP 40 pips. Ini artinya rasio risk/reward sebesar 20/40 atau 1/2.

Kiki R   16 Feb 2023

Jawaban untuk Indri:

Tidak ada yang namanya risk/reward terbaik karena masing-masing trader mempunyai sistem trading yang berbeda-beda.

Yang perlu menjadi patokan adalah NILAI EKSPEKTASI.

Nilai ekspektasi = (winrate x average profit) - (lossrate x average loss)

Misal, trader A mempunyai risk/reward 1/1 sedangkan trader B 1/2. Lantas apakah trader B pasti lebih profit? Belum tentu.

Ada satu komponen penting lagi yaitu winrate dan loss rate.

katakanlah winrate trader A sebesar 55% sedangkan trader B 30%.

Maka nilai ekspektasi A dan B adalah:

Ekspektasi A = (55% x 1) - (45% x 1) = 0.1

Ekspektasi B = (30% x 2) - (70% x 1) = -0.1

Hasilnya, trader A yang lebih baik karena nilai ekspektasinya lebih besar daripada trader B.

Kiki R   19 Feb 2023

Apa risiko menggunakan aturan Risk:Reward terlalu besar misalnya 1:5?

Kuncoro Adiputra   20 Feb 2023

@ Kuncoro Adiputra:

Tidak ada risikonya.
Hanya saja trader mesti realistis. Jika pergerakan harga tidak sedang trending dengan kuat maka seharusnya tidak menentukan target profit (TP) yang terlalu besar. Jadi jika trend pergerakan harga tidak sedang sangat kuat, gunakan risk/reward ratio sekitar 1:2 saja.

M Singgih   22 Feb 2023

Kuncoro Adiputra: Akan sngt timpang sihh gan dngn risk reward besar. Mksdnya pada prinsipnya kan risk reward itu membatasi kerugian dan mnargetkan keuntungan. Klu risk reward 1:5 itu misalkan setlah tentuin jarak stop loss sebesar 20 pips, maka jarak take profit itu hrs 100 pips, intinya mnrt saya risk reward seperti itu kegedean jaraknya.

Normalnya ya sesuai dngn artikel ini Risk And Reward Ratio, 1:3 udah cukup

Bambang   23 Feb 2023

Jawaban untuk Kuncoro Adiputra:

Risikonya adalah winrate tidak akan besar karena RR 1/5 akan jauh untuk dijangkau. Tidak jarang harga yang sudah mencapai 1/2 lalu harga berbalik dan bisa ditutup BEP atau malah loss.

Kalaupun Anda menggunakan SL kecil untuk mendapatkan RR 1/5, banyak posisi Anda yang akan kena SL.

Kiki R   24 Feb 2023

Apakah dalam trading, menggunakan leverage tinggi = risiko juga tinggi? Mengapa demikian?

Arista   10 Mar 2023

Arista: Iya! Dalam trading, menggunakan leverage tinggi bisa beresiko lebih besar. Hal ini dikarenakn leverage memungkinkan lu untuk mengontrol posisi yang lebih besar daripada dana yang tersedia di akun trading lu. Simplenya, dngn leverage besar lu bisa trading banyak/besar. Pdahal setiap posisi yang dbuka bisa memberiakn kerugian yg besar jga.

Contohnya, jika lu memiliki akun trading dengan leverage 1:100, lu dapat mengontrol posisi trading senilai $10,000 dengan hanya memiliki $100 di akun lu. Hal ini menggoda lu buat buka posisi trading lebih dari modal lu ato misalkan trading setara $10,000. Jika harga melawan posisi trading yg dibuka sbsar 1% aja bakal membuat uang lu abis dlm sekejap.

Sdngkn leverage rendah, itu ga bakal membuat lu bisa kontrol trading posisi sebesar itu krna leverage kecil, kekuatan modal jdi terbatas. Sebaiknya coba baca artikel ini aja kak @Arista agar lebih mengerti lgi tntng leverage: Berapa Leverage Yang Cocok Untuk Pemula?

Hengki   12 Mar 2023

Arista:

Ya banget. leverage tinggi = risiko tinggi.

Kenapa? Coba aja trading demo pakai leverage 1:100, trus ganti ke 1:1000. ntar ngerti sendiri. pemula biasanya kalau diomongin orang doang nggak percaya

Sofiyan   29 Mar 2023

Arista: Berdasarkan pengalaman pribadi. Leverage tinggi itu tempting bngt kak, asli. Dengan cuma modal dikit, kita bsa buka posisi yg bnyk. Efek psikologis ini yg menyebabkan kita sebagi pemula ketika 1 posisi udah floating loss gitu ngerasa

"ehh mending buka posisi lagi deh biar nutupin kerugian ini toh modal (margin) yg dipake dikit. Mumpung msh ada modal bnyk"

Dan efek ini akan terus terus-menerus ada sehingga membuat trader pemula ngerasa klu trnyata mereka buka kbnykan posisi. Akibatnya? Krna membuka posisi tnpa memperhitungkan loss berapa, ya bsa dibyngkan loss yg diderita seberapa bnyk. Lain hal dngn leverage kecil, dimana margin yg digunakan terasa sehingga trader bsa batasin diri.

I dont know other side dari effect leverage tinggi, tpi ini bnrn nyata ke gw

Aldi   29 Mar 2023
 Krisno Duaji |  3 Apr 2023

Halo guys,
Saya pemula, mau tanya ya...Jika baru saja memulai trading forex dan hanya menggunakan modal kecil ($10), apakah masih bisa sukses atau mendapatkan profit besar seperti master-master?

Lihat Reply [44]

Apakah mungkin trading hanya dengan modal 100 ribu? Kalau bisa, dimana brokernya ya kak?

Kariim   4 Apr 2023

Bagaimana cara mengembangkan akun trading modal kecil menjadi lebih besar?

Dewi Angel   4 Apr 2023

Apakah ada broker yang menyediakan modal trading gratisan dengan profit yang bisa ditarik?

Ahmad Royyan   4 Apr 2023

Berapa rata-rata modal yang digunakan oleh trader profesional untuk trading forex?

Hilda Adinta   4 Apr 2023

Berapa modal yang dibutuhkan agar bisa mendapatkan profit yang bisa dijadikan sumber penghasilan bulanan?

Indri Melanti   4 Apr 2023

halo pak, untuk pertanyaannya saya pecah jadi 2 ya:

1. Apakah bisa sukses? Bisa, karena pada dasarnya forex itu sama seperti bisnis yang lain. Selama mau terus belajar dan bisa menemukan peluang, bisa dapat cuan dan kalau ditekuni lama-lama sukses.

2. Apakah bisa profit besar? Untuk hal ini, tentu saja kembali ke modal awalnya. Jika modalnya 10 USD dan berharap dapat ratusan atau ribuan dolar dalam waktu singkat, tentu agak kurang realistis. Jadi sebaiknya kumpulkan dulu profit dari modal yang kecil tersebut, lalu perbesar modalnya agar profit yang didapat juga mengikuti.

Semoga sukses. 

Ananta   3 Apr 2023

Masalahnya di sini ada dua.

1. ukuran suksesnya itu apa?

Kalau ukuran suksesnya itu profit 1000% dari 10 dolar disulap jadi 10.000 dolar, maka itu jelas tidak mungkin.

Kalau ukuran suksesnya sekedar balik modal dan profit ala kadarnya, maka bisa-bisa saja asalkan udah punya wawasan dan skill yg cukup.

Ingat, modal cuma 10 dolar lho ya.

2. udah punya sistem trading yang ampuh belum?

Jujur aja, belum pernah lihat pemula bisa sukses cuma dengan depo 10 dolar. Biasanya ludes duluan, soalnya trading asal-asalan tanpa knowledge dan pengalaman. Nggak mau latihan demo dulu, metatrader aja nggak paham, definisi lot & spread nggak ngerti, tapi langsung masuk real account. Ini namanya bunuh diri.

Kalau masih pemula ya, rekomendasi konkret nih: Latihan demo dulu beberapa bulan sambil nabung buat modal yang lebih gede.

Sambil latihan demo, km bisa bikin strategi trading yang cocok. Sambil latihan demo, km jg bakal ngerti berapa banyak modal yg km butuh buat mensukseskan strategi itu.

Sonny   3 Apr 2023

@ Krisno Duaji:

Profit besar atau profit kecil dalam satuan uang itu relatif. Jika ingin profit besar, maka modal juga harus besar.
Tujuan trading adalah menghasilkan profit yang konsisten dalam periode waktu tertentu, misal 10% dalam sebulan, atau sekian persen dalam seminggu, dsb. Besarnya profit dalam periode waktu tertentu diukur dengan persentase dari modal.

Seorang trader bisa dianggap sukses jika telah bisa menghasilkan profit yang konsisten dalam periode waktu tertentu, dipertahankan, dan berusaha untuk ditingkatkan dari waktu ke waktu. Yang perlu diketahui adalah Anda tidak akan bisa menghasilkan profit yang sangat besar dalam waktu singkat secara terus menerus. Ini karena sistem trading yang profitable yang bisa menghasilkan profit secara konsisten mempunyai keterbatasan persentase profit (win rate) yang biasanya tidak sampai 100%.

Sebagai tambahan, untuk modal USD 10, Anda bisa trading dengan menggunakan akun Cent agar ketahanan modalnya cukup. 

M Singgih   4 Apr 2023

Indri Melanti: berapa penghasilan bulanan yang Anda inginkan? Kalau mengikuri UMR Jakarta per tahun 2023 misalnya sekitar 5 juta, lalu trading dengan potensi keuntungan 10% per bulan, berarti modal yang dibutuhkan sekitar 50.000.000.

Perlu dicatat juga itu hanya hitungan kasar, belum termasuk biaya trading seperti komisi dan spread, lalu juga disesuaikan dengan kurs usd/idr jika memakai floating rate.

Jadi langkah awal yang dilakukan adalah menetapkan dulu target profit yang realistis dan sesuai dengan kemampuan kita. Artikel berikut ini juga menarik untuk dijadikan referensi:

Ananta   4 Apr 2023

@ Kariim:

- Apakah mungkin trading hanya dengan modal 100 ribu?

Bisa. Dalam hal ini Anda bisa trading dengan menggunakan akun Cent, yang mana Rp.100 ribu setara dengan USD 6.67 atau 667 Sen Dollar (kurs USD/IDR = 15000).

Untuk penjelasan yang lebih lengkap, silahkan baca: Akun Cent, Layanan Broker Paling Ideal Untuk Trader Pemula

M Singgih   5 Apr 2023

Hilda Adinta:

Untuk ukuran akun trading sendiri sebenarnya beragam. Bagi yang menggunakan modal dari uangnya sendiri kisarannya setahu saya minimal ada di 10,000-20,000 USD. Untuk yang menggunakan modal dari uang investor atau perusahaan biasanya ada di minimal 50,000-100,000 USD.

Nur Salim   7 Apr 2023

Indri Melanti: KLu maksud lo dalam konteks trading di pasar finansial, menurut pendapat gue sendiri gak ada ukuran pasti modal berapa yang dibutuhkan buat dapetin profit yang bisa jadi sumber penghasilan tetap tiap bulan. Semuanya tergantung dari strategi trading, pengelolaan risiko, dan kondisi pasar yang lagi berlangsung.

Jadi sebagai trader, lo harus mikirin besar risiko yang bisa lo ambil, target profit harian atau bulanan, biaya trading, dan juga waktu serta kemampuan lo buat pantau pergerakan pasar.

Penting juga buat punya strategi trading yang jelas dan konsisten, dan selalu disiplin buat ngikutin rencana trading yang lo bikin. Semua hal itu bisa mempengaruhi hasil trading lo dan resiko yang harus lo tanggung.

Gak disarankan buat cuma ngandelin trading sebagai sumber penghasilan utama lo, terutama kalau lo masih belajar trading. Mending lo anggap trading sebagai sumber penghasilan tambahan aja dan tetap jaga sumber penghasilan utama lo.

Intinya, modal yang dibutuhkan buat trading bakal bervariasi tergantung pada situasi lo, risiko yang siap lo ambil, serta tujuan dan strategi trading yang lo pilih. Jadi lo harus bijak dalam menentukan modal yang dibutuhkan dan selalu memperhitungkan risiko yang bakal lo tanggung.

Hollie   7 Apr 2023

Jawaban untuk Ahmad Royyan:

Ada. Program ini biasa disebut dengan No-deposit bonus atau NDB. Ada beberapa broker yang menyediakan program ini rata-rata broker luar negeri.

Kiki R   10 Apr 2023

Berapa modal awal trading master pada saat awal-awal belajar trading?

Habibi   11 Apr 2023

Adakah orang yang benar-benar sukses dari hasil trading forex sebagai sumber penghasilan utamanya?

Candy Asih   11 Apr 2023

Mengapa lebih banyak orang yang gagal dibandingkan dengan orang yang sukses di trading forex?

Ririn Hasanah   11 Apr 2023

Mengapa modal kecil untuk trading forex akan cepat habis?

Fikri Fauzan   11 Apr 2023

Jika trading menggunakan modal kecil, berapa leverage dan lot yang harus digunakan?

Rama   11 Apr 2023

@ Hilda Adinta:

- Berapa rata-rata modal yang digunakan oleh trader profesional untuk trading forex?

Mengenai modal rata-rata yang digunakan para trader profesional, kami tidak tahu pasti karena belum pernah melakukan survey. Setahu kami mereka berangkat dari modal yang relatif kecil, setelah menghasilkan profit konsisten modal ditingkatkan sedikit demi sedikit hingga ada yang mencapai ratusan ribu US Dollar atau milliaran Rupiah. Setahu kami mereka kebanyakan trading di broker-broker besar luar negeri dengan leverage yang relatif rendah.

M Singgih   11 Apr 2023

Ahmad Royyan:

Ada banyak sekali broker yang demikian pak. Dimulai dari program No Deposit Bonus seperti yang dijelaskan pak Kiki R di atas. Hingga terbaru kini ada juga yang bahkan menyediakan program Funding langsung. Semua program ini bisa diikuti dengan gratis, hanya saja biasanya ada beberapa syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu perihal pendaftaran, syarat trading, dan lain sebagainya.

Nur Salim   11 Apr 2023

Rama : Ketika trading dengan modal kecil, sebaiknya trader memilih leverage yang rendah dan ukuran lot yang kecil. Leverage adalah pinjaman yang diberikan broker kepada trader untuk meningkatkan daya beli modal trading. Namun, semakin besar leverage yang digunakan, semakin besar pula risiko yang dihadapi.

Sebagai acuan umum, kakak sebenarnya dapat memilih leverage sekitar 1:10 hingga 1:50 untuk mengelola risiko dengan baik. Tetapi karena kebanyakan broker baik luar negeri maupun dalam negeri rata-rata menawarkan leverage 1:100, maka ambil leverage 1:100 ga masalah asal udah membatasi resiko dengan manajemen resiko.

Selain itu, untuk ukuran lot, sebaiknya kakak memilih ukuran lot yang kecil seperti 0.01 lot atau bahkan lebih kecil. Dengan ukuran lot yang kecil, kakak dapat meminimalkan risiko kerugian yang terlalu besar. 

Sebagai referensi, bila modal kakak adalah $100 (tergolong sangat kecil untuk Forex) maka bisa baca artikel berikut : Tips Money Management $100

Hero   11 Apr 2023

Candy Asih:

Nggak ada orang yang sukses dari hasil trading forex saja. Kenapa? Karena diversifikasi.

Diversifikasi ini suatu wawasan investasi yang wajib dicamkan oleh semua orang, tapi sering diabaikan oleh orang Indonesia yang nggak melek keuangan. 

Apa itu diversifikasi? Diversifikasi adalah meragamkan isi portofolio investasi kita agar mengurangi risiko dan meningkatkan peluang cuan. 

Semua investor dan trader dunia yang sukses dalam jangka panjang pasti menerapkan diversifikasi. Artinya, mereka tidak akan menggunakan seluruh uang mereka dalam satu jenis investasi saja, melainkan membaginya ke dalam beberapa jenis investasi. Jenis-jenis investasi yang masuk ke dalam portofolio mereka pun berubah-ubah sesuai situasi makro dan pasar keuangan dunia.

Mari ambil contoh George Soros. Dia adalah trader forex paling terkenal di dunia. Aksi trading Soros bahkan pernah berhasil menjatuhkan pound Inggris, baht Thailand, dll, yang notabene mata uang dibekingi pemerintahnya secara resmi. 

Dari aksinya melawan pound Inggris pada tahun 1992, media massa memperkirakan Soros berhasil mendulang profit sekitar 1 miliar USD! Lalu Soros dapat untung sekitar 1 miliar USD lagi dari Baht Thailand pada 1997. Dan terakhir, Soros dapat 1 miliar USD lagi dari Yen Jepang antara 2013-2014. 

Luarrr biasa kan!? Tapi kekayaan Soros bukan hanya bersumber dari trading forex. Soros juga berinvestasi dalam saham (Google, Tesla, dll), obligasi, dan ETF. 

Kenapa harus diversifikasi? Ada 2 alasan utama:

  • Kondisi pasar berubah-ubah. Bulan ini, kita mungkin bisa menemukan banyak peluang trading forex. Tapi bulan depan belum tentu ada peluang trading forex lagi. Nah, full-time trader harus makan apa kalau nggak ada peluang? Solusinya gampang, cari peluang di market lain seperti saham.
  • Ibaratnya punya 10 telur lalu ditaruh dalam satu keranjang. Kalau keranjang itu jatuh, pecahlah semua telur kita. Tapi kalau 10 telur itu dibagi-bagi ke dalam 2-5 keranjang, maka kita masih punya beberapa telur seandainya salah satu keranjang itu jatuh. Betul? Begini pula pentingnya diversifikasi.
Aisha   11 Apr 2023

Jawaban untuk Kariim:

Mungkin. Trading dengan modal kecil seperti 100ribu rupiah cocok untuk jenis akun cent. Contoh broker yang menawarkan akun cent seperti broker-broker luar negeri.

Kiki R   12 Apr 2023

Jawaban untuk Ririn Hasanah:

Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan lebih banyak orang yang gagal dibandingkan dengan orang yang sukses di trading forex, di antaranya adalah:

  • Kurangnya pengetahuan dan keterampilan: Trading forex memerlukan pengetahuan yang mendalam dan keterampilan yang baik dalam analisis pasar dan manajemen risiko. Banyak orang yang terjun ke dalam dunia trading forex tanpa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai, sehingga mengalami kerugian dan gagal dalam jangka panjang.
  • Emosi yang tidak terkendali: Trading forex juga memerlukan pengendalian emosi yang baik, seperti ketahanan terhadap tekanan dan kecemasan saat mengambil keputusan dalam kondisi pasar yang fluktuatif. Banyak orang yang tidak mampu mengendalikan emosinya, sehingga membuat keputusan yang buruk dan berujung pada kerugian.
  • Tidak memiliki rencana trading yang baik: Rencana trading yang baik adalah penting untuk mencapai kesuksesan dalam trading forex. Banyak orang yang gagal karena tidak memiliki rencana trading yang jelas, seperti tidak memiliki target profit dan stop loss yang tepat.
  • Kurangnya disiplin: Disiplin dalam menjalankan rencana trading juga sangat penting. Banyak orang yang tidak disiplin dalam menjalankan rencana trading, seperti tidak mengikuti aturan manajemen risiko dan terlalu sering melakukan trading yang tidak direncanakan.
  • Tidak sabar: Trading forex memerlukan kesabaran dan ketekunan untuk mencapai kesuksesan dalam jangka panjang. Banyak orang yang tidak sabar dan ingin cepat kaya, sehingga terlalu sering melakukan trading yang berisiko dan mengalami kerugian.
  • Faktor pasar yang tidak terduga: Pasar forex sangat fluktuatif dan tidak bisa diprediksi dengan sempurna. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar, seperti kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi global, dan perubahan suku bunga. Bahkan trader yang sangat berpengalaman dan sukses dapat mengalami kerugian akibat faktor pasar yang tidak terduga ini.
Kiki R   12 Apr 2023

Fikri Fauzan: Pernyataan itu ga benar. Mengapa? Modal cepat habis itu bukan karena modal kecil atau gede tetapi trader sendiri yang tidak menyesuakan volume trading dengan modal yang dimiliki. Trading itu adalah perdagangan versi digital dan berjangka. Keuntungan juga berasal dari perbedaan antara nilai jual dan nilai beli. 

Bisa kebayangkan bila modal elo pas-pasan $100 kemudian beli pasangan mata uang sebesar 1-2 lot. Berarti pergerakan 10 pips aja udah habis semua modal elo (1 lot = $10 per 1 pips). Lain hal dengan modal elo $100 tetapi buka trading sbesar 0.01 lot. (0.01 lot = $0.1), berarti modal $100 diperlukan 1000 pips untuk habis. (1000 x $0.1 = $100).

Chiko   12 Apr 2023

Fikri Fauzan:

Modal yang cepat habis dalam trading forex sebenarnya lebih melekat ke arah alasan tidak adanya pengaturan risiko yang diterapkan oleh seorang trader. Modal sebesar apapun kalau tidak diatur risikonya maka akan cepat habis juga kok pak. Masalah pengaturan risiko ini akan jadi sangat sulit untuk diaplikasikan untuk akun trading dengan ukurang kecil. Contoh saja dengan modal 100 USD, maka jika per posisi yang dibuka diterapkan risk sebesar 1% dari total modal atau 1 USD, maka posisi yang dibuka maksimal harus memiliki Stop Loss sebesar 10 Pips saja dengan Lot 0.01. Besaran SL ini akan semakin kecil jika digunakan Lot yang lebih besar. Dengan modal yang lebih kecil misalnya 50 USD, maka besaran SL ini akan semakin tipis pula dengan hanya berkisar 5 Pips jika menggunakan Lot 0.01. Hal ini tentu akan sangat membatasi jenis strategi yang dapat digunakan.

Saran saya jika memang modalnya masih kecil, maka mungkin bisa menggunakan akun Mikro, Nano bahkan Cent untuk trading sehingga perhitungan risikonya dapat lebih baik.

Nur Salim   12 Apr 2023

@ Habibi:

Saya lupa Pak, sudah lama. Sepertinya di bawah USD 1000.

 

M Singgih   12 Apr 2023

Candy Asih: Ada, tetapi hanya orang yang "terpilih" saja. Maksud gua gini, hanya orang tertentu aja yang menjadikan Forex sebagai penghasilan utama. Mngkn dari 10 paling 1-2 orng aja itupun bukan hanya trading Forex saja. Setuju gua ama kak @Aisha klo penerapan diversifikasi sangat berpengaruh juga. Bisa aja pendapatan utama dari trader itu dari Forex, tetapi ada juga pendapatan lain yang tentunya lebih stabil.

Dan dari pemaparan kak @Aisha udah jelas banget kalo trading Forex itu terkadang naik dan turun, ga bisa dijadikan "oenghasilan utama" terus menerus

Yudha   15 Apr 2023

Ririn Hasanah:

Selain alasan lengkap yang telah dipaparkan oleh pak Kiki R di atas, umumnya hal ini terjadi karena persepsi atau mind set seorang trader yang beranggapan bahwa trading merupakan suatu jalan pintas untuk meraih kekayaan atau kesuksesan financial. Persepsi ini biasanya muncul karena faktor-faktor seperti oknum yang suka memamerkan hasil-hasil profit fantastis, dan lain sebagainya. Padahal kenyataannya trading sendiri sama seperti bisnis lainnya. Terdapat risiko di sana, Anda bisa merugi, modal bisa habis.

Nur Salim   17 Apr 2023

Jawaban untuk Habibi:

Modal awal saya trading $50.

Kiki R   17 Apr 2023

Rama:

leverage, lot, itu tergantung modal. nah, modal "kecil" nya itu berapa?

sekedar saran nih:

Kalau modal antara $100-$1000, leverage 1:100 aja. Kalau mau cari aman, pakai akun sen atau lot mikro. Kalau nggak ada, lot mini gpp

Sofiyan   18 Apr 2023

Dewi Angel:

Banyak cara mengembangkan akun trading modal kecil jadi besar.

Pertama, mesti sudah punya sistem trading yang teruji.

Kedua, trader mesti sudah punya wawasan dan pengalaman. Setidaknya, sudah latihan akun demo sampai mahir.

Ketiga, kunci yang mungkin paling penting: Compounding.

Compounding ini maksudnya km jangan menarik profit trading, tapi membiarkannya dalam akun untuk dijadikan modal trading lagi. Umpamanya trading dengan modal $100, lalu profit $10 di bulan pertama, maka modal trading di bulan kedua jadi $110. Kalau bulan kedua bisa naikkan untung lagi jadi $11, maka modal trading bulan ketiga jadi $121.

Begitu terus menerus dalam jangka panjang. Dengan modal trading lebih besar, harapannya kelak bisa untung lebih besar lagi. Jadilah, akun trading makin berkembang.

Aisha   18 Apr 2023

Aisha: Setuju banget! Jalan satu2nya agar modal bisa berkembang setelah mendapatkan profit di trading adlaah dngn cara menabung lagi profit yang ada alias ibarat klu profit digulung jadi modal lagi. Maka lama kelamaaan modal yang ada akan jadi besar, trading size pun mngkn saja bsa besar dan pada akhirnya akan terus berkembang.

Yudha   19 Apr 2023

Yudha:

Ya, seperti itu. Tapi lebih pentingnya bukan ukuran lot (trading size) sih, melainkan margin dan ketahanan modal.

Saat kita trading dengan modal kecil, kita pasti sering merasa khawatir kalau-kalau nanti kena margin call. Seiring dengan makin besarnya modal, ketahanan modal kita meningkat, margin makin banyak, maka kita bisa trade lebih bebas dan nggak perlu dihantui MC terus-terusan.

Secara mentalitas trading dengan khawatir MC (modal mepet) dan trading tanpa khawatir MC (modal cukup) itu beda banget lho. Coba aja trading dengan dua skenario itu, nanti terasa sensasinya.

Aisha   22 Apr 2023

Fikri Fauzan: Menurut ane sendiri, modal kecil di trading forex itu kyk modal jajan kamu di warung cuman sedikit. Bayangin aja kamu mau beli makanan enak di warung tapi kamu cuma bawa duit pas-pasan. Mau beli yang mana aja pasti kamu bakal pusing milihnya karena harganya mahal dan duit kamu cuma cukup buat beli yang murah-murah aja.

Nah, di trading forex juga sama. Kamu pengen trading banyak pasangan mata uang tapi modal kamu kecil. Cuma bisa pasang lot kecil-kecil doang. Kalo lot kecil-kecil terus, profit yang kamu dapet juga kecil. Kalo loss, bisa-bisa modal kamu langsung habis.

Selain itu, kalo modal kecil, kamu juga jadi gampang stress. Karena setiap loss yang kamu dapet rasanya berat banget di hati. Stres terus jadi trading kamu jadi ga konsentrasi. Akhirnya, trading kamu jadi semakin merugi dan modal habis dalam waktu yang cepat. Dan ini emang lebih ke arah psikilogis dan juga management yg buruk sih karena modal kecil, manaegemnt harus lebih ketat karena ya tadi, uang jajan terbatas.

Greg   22 Apr 2023

Ahmad Royyan: Ya, ada beberapa broker yang menawarkan program bonus tanpa deposit atau modal trading gratisan. Dalam program ini, broker memberikan sejumlah uang kepada trader baru sebagai modal untuk trading tanpa memerlukan deposit awal. Namun, perlu diingat bahwa setiap broker memiliki aturan dan persyaratan yang berbeda dalam program bonus semacam itu.

Profit yang dihasilkan dari modal gratisan tersebut biasanya dapat ditarik setelah memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat tersebut bisa berupa mencapai volume trading tertentu atau mencapai persyaratan lain yang ditentukan oleh broker. Selalu penting untuk membaca dan memahami syarat dan ketentuan yang berlaku sebelum mengambil bagian dalam program semacam itu.

Dion   11 Jun 2023

Jadi gini, misalkan aku belajar trading gitu. Setelah ngerasa matang, aku deposit Rp 500.000 dlu kemudian tiap bulan aku setor ke akun aku Rp 500.000 tiap bulan.

Apakah tindakan aku ini perlu? Msksdnya biar aku bsa dapat mengembangkan modal, jdi perlahan2 tabung ke trading Forex, kan lumayan, setahun bsa kumpul Rp 6 juta utk modal tambahan trading.

Selain itu, untuk leverage yg cocok utk aku yg kebetulan trading dengan broker yg memiliki pilhan leverage dari 1:100 hingga 1:3000 itu, leverage yg dipake itu enakan angka berapa ya gan? Mohon bntuannyaa, makasih bnyk

Fian   13 Jun 2023

Fian:

Kalau menurut saya, rencana kamu itu salah.

Kenapa? Karena trading itu berisiko sangat tinggi. Kamu harus memastikan selalu punya dana cadangan terpisah yang diinvestasikan ke aset lain. Jangan semuanya jadikan modal trading. Ntar kalau bangkrut fatal kan malah nggak lucu. TRADING ITU BUKAN UNTUK NABUNG.

Jadi, baiknya dari modal awal 500rb itu coba dikembangkan dulu. Kalau sudah terbukti berhasil profit, nah gunakan profit tadi sebagai modal tambahan untuk mengembangkan trading.

Bagaimana dengan 500ribu yang bisa disisihkan pada tiap bulan berikutnya? sebaiknya masukkan ke investasi yang lain. Umpamanya reksa dana atau saham dividen. Dengan begitu, umpamanya trading forex kamu gagal pun, kamu bisa mulai lagi dengan tarik dana dari investasi yang lain. Uang dalam reksa dana dan saham dividen juga bisa tumbuh berkembang sendiri tanpa kamu mesti pusing mikir strategi apapun.

Aisha   23 Jun 2023

Fian:

Perlu dan tidak perlunya menurut saya sendiri tergantung dari performa trading bapak. Jika memang menguntungkan dan bisa konsisten, menambahkan modal tentu saja baik untuk akun trading.

Hanya saja menurut saya jika masih dalam tahap belajar sebaiknya fokusnya diganti terlebih dahulu. Daripada terpikir untuk menambah atau menabung di akun, coba dipikirkan terlebih dahulu bagaimana akun ini bisa bertahan selama minimal 3-6 bulan tanpa pernah mengalami MC atau Stop Out serta mendapatkan keuntungan.

Uang yang 500 ribu perbulan tadi bisa disimpan atau ditabung terlebih dahulu di bank atau instrumen investasi lain. Jika sudah berhasil melewati periode 3-6 bulan tersebut barulah tambahkan modal yang telah ditabung tadi ke dalam akun.

Nur Salim   24 Jun 2023

Fian: Saya setuju dengan pemaparan kakak2 diatas. Trading itu mau kita punya modal gede atao kecil, semua ada potensi yang sama. Berbeda dengan saham, trading itu bisa menghasilkan profit kapan saja selama ada peluang. Lagian ada juga kok trader yang memulai trading dari hanya modal kecil hingga membuahkan hasil profit yang lumayan besar. 

Berbeda dengan saham yang mungkin ada dividen sehingga bisa makai metode tabung.

So, saya sendiri setuju bahwa trading itu ga sama dengan menabung tetapi setuju juga, bila trading plan udah matang, kita bisa menambahkan modal selama kita tidak rugi terus.

Octavianus   24 Jun 2023

Klo trading forex modal Rp 3,000,000 apa kah bisa?

Ari Nugraha   3 Jul 2023

@ Ari Nugraha:

Dengan modal Rp. 3 juta atau sekitar USD 200 (kurs USD/IDR = 15000), Anda bisa trading dengan akun micro dengan ketahanan sekitar 2000 pip (belum termasuk margin). Kalau ingin ketahanan yang lebih besar, bisa menggunakan akun Cent.

M Singgih   5 Jul 2023

Ari Nugraha:

Bisa lah. Trading forex modal 1 juta aja bisa kok

Sandra   8 Jul 2023

Jawaban untuk Ari Nugraha: Bisa, dengan modal 3 juta Anda bisa menggunakan akun mikro yang memiliki minimal lot sebesar 0.01 lot.

Kiki R   15 Jul 2023
 
Suku Bunga Deposito
BANK 12 bulan 12 bulan
  Rupiah USD
BNI 46 2.75% 2.75%
BCA 2.50% 2.50%
MANDIRI 2.50% 2.50%
OCBC NISP 3.00% 3.00%
PANIN 4.25% 4.25%
Lihat Bank Lain
Suku Bunga Kredit
BANK Korporasi Ritel KPR
BRI 8.00% 8.25% 7.25%
BNI 8.05% 8.30% 7.30%
BCA 7.90% 8.10% 7.20%
Mandiri 8.05% 8.30% 7.30%
BTN 8.05% 8.30% 7.30%
OCBC NISP 8.25% 8.75% 8.00%
BTPN 7.64% 10.36% -
Danamon 8.50% 9.00% 8.00%
CIMB Niaga 8.00% 8.75% 7.30%
HSBC Indonesia 7.00% 8.75% 8.00%
Lihat Bank Lain

Kirim Komentar Baru