NZD/USD: Bisa uji area support psikologis di sekitar harga 0.6100, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Kenaikan GBP/USD dapat mempertahankan kendali setelah data AS lemah, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD dapat terkoreksi lebih rendah sebelum melanjutkan tren naik, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar AS tetap berada di bawah tekanan setelah aksi jual pasca IHK, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Elnusa Tbk (ELSA) menetapkan pembagian dividen sebesar Rp201 miliar atau 40% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio), 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui pembagian dividen sebesar $800 juta atau 48.74% dari laba bersih tahun buku 2023, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menargetkan pendapatan bersih perusahaan bisa mencapai Rp65.40 miliar di tahun 2024, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Hillcon Tbk (HILL) akan kembali membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp103.19 miliar, 11 jam lalu, #Saham Indonesia

Pembatasan COVID Kembali, Manufaktur China Makin Lemah

Crypholic 30 Nov 2022
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita >   #china   #covid   #manufaktur
Data PMI Manufaktur dan Jasa China kompak terkontraksi pada bulan November karena pembatasan COVID dari pemerintah yang menghambat aktivitas ekonomi di sana.

Perekonomian China saat ini tengah dirundung oleh hambatan besar. Program Zero COVID yang dicanangkan pemerintah telah memaksa dilakukannya pembatasan ketat. Alhasil, aktivitas ekonomi dalam negeri mengalami perlambatan.

Biro Statistik Nasional China pagi ini (30/November) merilis data PMI Manufaktur yang kembali turun dari 49.2 menjadi 48.0 pada bulan November. Sementara itu, PMI Jasa mengalami penurunan dari 48.7 menjadi 46.7.

Baca juga: PMI Manufaktur dan Jasa China Kompak Tergelincir

Dibayangi Pembatasan COVID, Sektor Manufaktur China Kembali Kontraksi

Menyusul lonjakan kasus yang sudah mencapai 40,000 per harinya, pembatasan COVID kembali diterapkan di beberapa kawasan episentrum penyebaran di China. Otoritas setempat pun membatasi jam kerja pabrik dan kantor, sehingga hal ini mempengaruhi kinerja aktivitas ekonomi.

Hal itu terlihat dari rincian sub-indeks PMI Manufaktur yang baru dirilis. Sub-indeks output turun dari 49.6 menjadi 47.8, pesanan baru merosot dari 48.1 menjadi 46.4, begitu pula dengan pesanan ekspor yang mengalami penurunan dari 47.6 menjadi 46.7.

Efek negatif pembatasan COVID di China tak ayal menuai protes keras dari masyarakat setempat. Belum lama ini, terjadi aksi protes besar-besaran di beberapa kota utama China. Para demonstran mendesak para pembuat kebijakan untuk mengklarifikasi bagaimana pertumbuhan ekonomi dan kebijakan Zero COVID dapat berjalan beriringan, mengingat langkah pengendalian COVID berupa pembatasan justru akan menekan perekonomian.

Baca juga: Kebijakan Zero COVID China Didemo, Harga Minyak Merosot

Terlepas dari kontroversi tersebut, ahli statistik NBS, Zhao Qinghe, tidak hanya mengaitkan penurunan PMI Manufaktur dengan lonjakan kasus COVID yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Ia juga mencermati kondisi pasar global yang masih terpuruk akibat inflasi tinggi. "Kami menilai tingkat kemakmuran ekonomi China mengalami sedikit penurunan," demikian ungkapnya dalam sebuah catatan.

Zhao mencatat bahwa saat ini terdapat 15 dari 21 kategori di sektor jasa yang terkontraksi. Meski demikian, beberapa kategori seperti pemrosesan makanan, farmasi, teknik kelistrikan, teknologi informasi, dan konstruksi masih berada di jalur ekspansi.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
NZD/USD: Bisa uji area support psikologis di sekitar harga 0.6100, 5 jam lalu, #Forex Teknikal

Kenaikan GBP/USD dapat mempertahankan kendali setelah data AS lemah, 5 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD dapat terkoreksi lebih rendah sebelum melanjutkan tren naik, 5 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar AS tetap berada di bawah tekanan setelah aksi jual pasca IHK, 5 jam lalu, #Forex Fundamental

PT Elnusa Tbk (ELSA) menetapkan pembagian dividen sebesar Rp201 miliar atau 40% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio), 10 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui pembagian dividen sebesar $800 juta atau 48.74% dari laba bersih tahun buku 2023, 10 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menargetkan pendapatan bersih perusahaan bisa mencapai Rp65.40 miliar di tahun 2024, 11 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Hillcon Tbk (HILL) akan kembali membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp103.19 miliar, 11 jam lalu, #Saham Indonesia

XAU/USD bullish efek hasil pidato the fed, 1 hari, #Emas Fundamental

Pound Sterling pertahankan kenaikan karena dolar AS melemah jelang inflasi AS, 1 hari, #Forex Fundamental

Dolar AS berjuang untuk menemukan permintaan karena fokus bergeser ke laporan inflasi, 1 hari, #Forex Fundamental

NZD/USD menarik beberapa pembeli di atas level 0.6060, fokus pada data IHP dan IHK AS, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menyetujui sejumlah laporan tahunan dan keuangan tahunan dalam RUPST yang digelar pada Selasa (14/Mei), 1 hari, #Saham Indonesia

PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp5,5764 per saham kepada para pemegang sahamnya, 1 hari, #Saham Indonesia

Saham-saham top gainers LQ45: PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) +3.55%, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) +1.64%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) +1.48%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka naik pada perdagangan Rabu (15/Mei) pagi, menguat 0.59% ke level 7,125, 1 hari, #Saham Indonesia



Komentar[1]    
  Hattie Lee   |   30 Nov 2022

Nggak mungkin deh covid bikin manfukatur china makin lemah. Kebetulan aku pernah tinggal di China beberapa tahun. Memang sih nggak lagi covid, tapi menurutku pemerintahan China itu udah bagus secara manajemen. Iya sih, mereka diatur banget dan banyak hal-hal yang dilarang, kayak Google aja gak bisa kita akses. Tapi China punya search enginenya sendiri, punya aplikasi emailnya sendiri. dan industrinya berkembang dan lancar karena warganya mendukung menggunakan produk-produk lokalnya. Malah warganya banyak yang suka dengan kebijakan presidennya kok. ada istilah kalau kuda masih mampu bekerja, buat apa diganti, buat menggambarkan kepercayaan mereka terhadap presidennya.