Beli kripto berdasarkan peluang Divergence adalah salah satu strategi terbaik agar tak merugi. Seperti apa caranya?
Berinvestasi dan trading mata uang kripto memang berpeluang mendapat keuntungan sangat besar. Namun, harus tetap disadari bahwa di balik peluang manis tersebut ada risiko kerugian yang tinggi. Terlebih di dunia kripto yang sangat fluktuatif, Anda dituntut untuk meminimalisir risiko dengan mengetahui kapan waktu terbaik beli kripto dan menjualnya kembali.
Sebenarnya, ada banyak cara dan strategi yang bisa Anda pelajari untuk meminimalisir risiko beli kripto agar tak merugi, yaitu dengan peluang Divergence. Strategi Divergence dianggap sebagai salah satu strategi terlengkap yang bisa menunjukkan prediksi harga kripto di masa depan.
Baca Juga: Stock-to-Flow: Cara Memprediksi Harga Bitcoin di Masa Depan
Karena dapat menunjukkan indikasi harga, maka tak heran bila para investor dan trader sering menggunakannya untuk mengidentifikasi kapan suatu tren berlanjut atau berbalik arah. Dengan demikian, strategi ini cocok sebagai panduan Anda untuk beli kripto. Bagaimana caranya? Simak selengkapnya di artikel ini.
DI
|
Daftar Isi |
Apa Itu Divergence?
Dalam dunia trading dan investasi, Divergence merupakan kondisi di mana harga suatu aset bergerak ke arah yang berlawanan dengan indikator oscillator, seperti RSI atau MACD. Divergence dianggap sebagai sinyal peringatan harga yang melemah dan kemungkinan terjadinya perubahan arah tren. Sinyal ini dapat Anda manfaatkan untuk beli kripto di waktu yang tepat.
Ada dua jenis sifat Divergence, yaitu Bullish Divergence dan Bearish Divergence. Dari kedua jenis sifat Divergence tersebut, ada tiga jenis bentuk yang memberikan informasi peluang lebih lengkap, yaitu ada Regular Divergence, Hidden Divergence, dan Exaggerated Divergence. Lebih jelasnya, bisa dilihat pada contoh gambar ilustrasi di bawah.
Setelah Anda mengetahui contoh ilustrasinya, lalu bagaimana cara menerapkan strategi tersebut? Berikut penjelasan lengkap beserta contoh penerapannnya untuk beli kripto.
Regular Divergence
Terdiri dari Regular Bullish Divergence dan Regular Bearish Divergen, jenis ini merupakan Divergence penanda reversal. Regular Bullish Divergence terjadi apabila harga berada di daerah lower low, namun indikator oscillator menunjukkan higher low. Kondisi tersebut mengindikasikan downtrend mulai melemah dan bersiap untuk beli kripto saat terjadi bullish reversal.
Baca Juga: Cara Baca Candlestick Kripto Untuk Menangkap Reversal
Sedangkan Regular Bearish Divergence terjadi ketika harga berada di daerah higher high, namun indikator oscillator menunjukkan lower high. Maka indikasi yang ditunjukkan adalah bearish reversal. Di bawah ini adalah chart contoh dari keduanya.
Hidden Divergence
Berbeda dengan Regular Divergence yang merupakan sinyal reversal. Hidden Divergen merupakan sinyal continuation atau penerusan tren. Hidden Bullish Divergence terjadi apabila harga berada di daerah higher low, namun indikator oscillator menunjukkan lower low. Kondisi tersebut biasanya digunakan untuk beli kripto saat harga sedang retracement.
Baca Juga: Waspadai Reversal dan Retracement dalam Trading Kripto
Sebaliknya, Hidden Bearish Divergence terjadi ketika harga berada di daerah lower high, namun indikator oscillator menunjukkan higher high. Maka indikasi yang ditunjukkan adalah bearish continuation. Di bawah ini adalah chart contoh dari keduanya.
Exaggerated Divergence
Exaggerated Divergence merupakan sinyal yang paling unik dan mudah dipahami. Pada jenis Divergence ini, Anda bisa mendapatkan sinyal penerusan maupun pembalikkan, tergantung dari harga atau indikator yang membentuk double bottom-top dan lower high-higher low. Di bawah ini adalah 2 contoh dari Exaggerated Bullish Divergence dan Exaggerated Bearish Divergence.
Cara Termudah Membedakan Bullish dan Bearish Divergence
Mungkin di antara Anda masih ada yang bingung dengan banyaknya jenis Bullish dan Bearish Divergence, sehingga harus mencocokkan dengan contoh ilustrasi di atas. Nah, sebenarnya ada cara termudah agar Anda bisa langsung ingat di luar kepala perbedaan sinyal Bullish dan Bearish Divergence.
Untuk membedakan sinyal Bullish dan Bearish Divergence secara mudah, Anda hanya cukup melihat di mana letak kedua garis tersebut, tak perlu diingat bentuknya seperti apa. Apabila Divergence terbentuk dengan kedua garis berada di bawah atau menjadi support bagi harga dan indikator, maka itu adalah sinyal Bullish Divergence. Sebaliknya, jika Divergence terbentuk dengan kedua garis berada di atas atau menjadi resistance bagi harga dan indikator, maka itu adalah sinyal Bearish Divergence. Mudah 'kan?
Cara Memanfaatkan Peluang Divergence untuk Beli Kripto
Siapa bilang beli kripto hanya bisa menggunakan sinyal bullish saja? Pada sinyal bearish pun Anda juga bisa beli kripto, namun tentu dengan menggunakan mata uang kripto lainnya melalui exchange kripto tepercaya.
Semisal, ketika sinyal Regular Bullish Divergence muncul pada harga 13,000 USDT, Anda membeli 1 BTC. Kemudian, ketika harga $BTCUSDT mengalami kenaikan hingga 20,000 USDT dan muncul Regular Bearish Divergence, maka Anda bisa membeli USDT dengan 1 BTC yang dibeli menggunakan USDT sebelumnya. Sehingga, apabila dihitung secara mudah, Anda telah mendapatkan keuntungan $7,000 dari transaksi jual beli Bitcoin dan Tether.
Lebih jelasnya, Anda bisa coba cara beli kripto menggunakan peluang Divergence seperti contoh di bawah ini.
apabila Anda sudah berpengalaman menggunakan Divergence, strategi ini juga cocok digabungkan dengan teknik arbitrase, yaitu perdagangan antar lebih dari dua pair atau exchange. Pelajari lebih lanjut di artikel berjudul "Manakah Strategi Arbitrase Kripto yang Paling Menguntungkan?"