Trading kripto dengan memanfaatkan pola candlestick reversal menawarkan peluang profit yang besar. Paduan pola candlestick yang spesifik dan level harga yang kuat bisa menjadi sejata ampuh.
Anda tentu sering melihat trader kripto yang membahas pola candlestick atau pola grafik dalam tradingnya. Kepopuleran pola candlestick dan pola grafik tidak terlepas dari sifat alaminya yaitu sederhana dan mudah diterapkan.
Salah satu pola yang sering digunakan oleh trader kripto adalah pola candlestick reversal atau pola candlestick pembalikan. Mempelajari pola candlestick ini dapat meningkatkan hasil trading Anda.
Lalu apa saja pola candlestick reversal dalam trading kripto dan bagaimana cara mengidentifikasinya? Simak detailnya pada artikel berikut.
DI
|
Daftar Isi |
Sekilas Tentang Candlestick
Candlestick adalah salah satu jenis grafik paling populer yang terbentuk dari komponen harga yaitu harga pembukaan (open price), harga penutupan (close price), harga tertinggi (high price) dan harga terendah (low price).
Berdasarkan jenisnya, candlestick terbagi atas 3 yaitu candlestick bullish, bearish dan doji.
Candlestick bullish adalah candlestick yang terbentuk dari harga penutupan yang lebih tinggi daripada harga pembukaan dan biasanya berwarna hijau. Candlestick ini menunjukkan adanya volume transaksi buyer yang lebih besar daripada seller sehingga mendorong harga menutup lebih tinggi daripada harga pembukaan.
Baca juga: 5 Pola Candle Bullish Terbaik untuk Sinyal Buy Bitcoin
Candlestick bearish terbentuk dari harga penutupan yang lebih rendah daripada harga pembukaan dan biasanya berwarna merah. Candlestick ini menunjukkan adanya volume transaksi seller yang lebih besar daripada buyer sehingga mendorong harga menutup lebih rendah daripada harga pembukaan.
Candlestick doji terbentuk dari harga penutupan yang hampir sama dengan harga pembukaan sehingga tidak mempunyai badan (body) candle. Candlestick ini menunjukkan bahwa volume transaksi buyer hampir sama besar dengan seller sehingga harga ditutup hampir sama dengan harga pembukaan. Terbentuknya candlestick doji menggambarkan arah pasar yang tidak menentu atau keraguan pasar.
Cara Membaca Candlestick
Dalam membaca candlestick, ada 4 hal penting yang harus Anda perhatikan yaitu: ukuran badan candlestick, panjang ekor, rasio badan dan ekor, serta letak badan candlestick. Pada dasarnya, 4 hal ini memperlihatkan perbandingan kekuatan seller dan buyer di market.
Simak Juga: Panduan Lengkap Cara Membaca Candlestick Cryptocurrency
Ukuran Badan Candlestick
Ukuran badan candlestick menunjukkan kekuatan seller atau buyer berdasarkan volume transaksi dalam periode tertentu. Jika volume transaksi buyer jauh lebih besar daripada seller, maka akan terbentuk candlestick bullish dengan ukuran badan yang panjang. Sebaliknya, volume transaksi seller yang jauh lebih besar daripada buyer membentuk candlestick bearish yang panjang.
Panjang Ekor candlestick
Panjang ekor (shadow) candlestick menunjukkan volatilitas harga yang terjadi pada periode tertentu. Semakin panjang ekor candlestick menunjukkan volatilitas harga yang semakin tinggi. Sebaliknya, ekor candlestick yang pendek menunjukkan volatilitas harga yang rendah.
Baca juga: Kiat Sukses Trading dengan Volatilitas
Pada level kuat seperti support atau resisten kunci biasanya terbentuk candlestick dengan ekor yang panjang karena banyaknya transaksi pada area harga tersebut.
Rasio Panjang Badan dan Ekor Candlestick
Rasio panjang badan dan ekor candlestick menunjukkan dominasi salah satu pihak di market dalam periode tertentu. Buyer yang sangat mendominasi market akan banyak membentuk candlestick bullish dengan badan panjang dan ekor yang pendek. Sebaliknya, market yang sangat didominasi seller akan banyak membentuk candlestick bearish dengan badan panjang dan ekor pendek. Kondisi ini biasa juga disebut dengan trending.
Dalam kondisi market sideways, lebih banyak terbentuk candlestick badan pendek dan ekor yang panjang. Hal ini menunjukkan volume transaksi seller dan buyer hampir seimbang.
Posisi Badan Candlestick
Posisi badan candlestick memberikan petunjuk tentang dinamika kekuatan seller dan buyer. Candlestick dengan ekor panjang dan posisi badan di salah satu ujung menunjukkan adanya perlawanan dari seller atau buyer.
Baca juga: 6 Pola Candlestick Single yang Wajib Dipelajari Pemula
Sedangkan apabila badan candle berada di tengah-tengah dengan ekor atas dan ekor bawah yang sama panjang menunjukkan bahwa market dalam ragu-ragu. Di sini, volume transaksi seller dan buyer hampir sama kuat sehingga harga tertahan dan kembali menutup di sekitar harga pembukaan.
Pola Candlestick Pembalikan (Reversal)
Terdapat 4 pola candlestick reversal terbaik yang bisa diterapkan dalam trading kripto, yaitu pola hammer, shooting star, engulfing dan pin bar.
Pola Hammer
Pola hammer adalah salah satu pola candlestick yang populer karena bentuknya mudah dikenali dan mirip dengan bullish pin bar. Perbedaan pola hammer dengan bullish pin bar terletak dari tidak adanya ekor atas.
Terbentuknya pola ini menunjukkan sinyal pembalikan arah dari trend turun ke trend naik. Syarat paling penting dalam pola hammer adalah ekor panjang sebagai tanda bahwa kekuatan seller memudar setelah penurunan harga. Semakin panjang ekor bawah dari pola hammer, maka sinyal semakin bagus.
Baca juga: Cara Trading Kripto Menggunakan Pola Candlestick Hammer
Pola Shooting Star
Pola shooting star merupakan kebalikan dari pola hammer. Pola ini menunjukkan sinyal market berbalik arah dari naik menjadi turun. Pola ini terbentuk dari badan candle yang kecil dan ekor candle atas yang panjang. Pola ini menggambarkan kekuatan buyer yang memudar dan dipaksa tutup di bawah harga pembukaan setelah adanya kenaikan harga.
Semakin panjang ekor atas dari pola shooting star, maka sinyal semakin bagus.
Pola Engulfing
Pola engulfing terdiri dari dua buah candlestick yang berbeda warna dengan syarat utama candle kedua harus menutup sama atau lebih tinggi/rendah daripada harga pembukaan candle sebelumnya. Pola engulfing terdiri dari dua jenis yaitu bullish engulfing dan bearish engulfing.
Baca juga: Belajar Candlestick Crypto dengan Pola Bullish Engulfing
Pola bullish engulfing terbentuk dari dua buah candlestick dimana candlestick kedua yang bullish menutupi (engulf) candlestick pertama yang bearish. Sedangkan pola bearish engulfing terbentuk dari candlestick kedua yang bearish menutupi (engulf) candlestick pertama yang bullish.
Pola Pin Bar
Pola pin bar adalah pola candle tunggal dengan posisi badan berada pada salah satu ujung dan ekor panjang pada salah satu sisi. Pola pin bar terdiri dari dua jenis yaitu bullish pin bar dan bearish pin bar.
Pola bullish pin bar terbentuk dari satu buah canclestick di mana harga ditutup lebih tinggi daripada harga pembukaan dan memiliki ekor bawah yang panjang. Pola ini menunjukkan adanya sinyal pembalikan arah dari turun menjadi naik.
Baca juga: Rahasia Trading Bitcoin dengan Pin Bar
Pola bearish pin bar merupakan candle tunggal dengan harga penutupan lebih rendah daripada harga pembukaan dan memiliki ekor atas yang panjang. Pola ini memberikan sinyal akan adanya pembalikan arah dari naik menjadi turun.
Hal Penting Dalam Trading Menggunakan Pola Candlestick Reversal
Ada 2 poin penting yang harus Anda perhatikan agar trading menggunakan pola candlestick reversal mempunyai peluang berhasil yang besar.
Entry Hanya di Level Penting
Salah satu kebiasaan fatal trader pemula dalam menggunakan pola candlestick reversal adalah tidak memperhatikan level harga dimana pola tersebut terbentuk. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak trader pemula loss ketika menggunakan cara ini.
Pola candlestick reversal yang terbentuk bukan pada level penting memiliki peluang berhasil yang rendah sehingga Anda harus menghindarinya. Sebaliknya, entry pada level-level penting mempunyai peluang berhasil yang lebih baik karena pada level tersebut banyak trader yang akan bertransaksi.
Apabila Ragu, Tambah Indikator untuk Konfirmasi
Pada beberapa kejadian, Anda akan menemukan pola candlestick reversal yang meragukan di level penting. Jika Anda mengalami hal ini, sebaiknya gunakan indikator teknikal sebagai informasi pendukung. Indikator yang bisa digunakan cukup banyak, contohnya Moving Average (MA), Stochastic, MACD, dst.
Baca juga: Memahami Cara Konfirmasi Candlestick Dalam Strategi Price Action
Kesimpulan
Poin penting dari strategi trading menggunakan pola candlestick reversal adalah memperhatikan level harga yang kuat agar peluang berhasil menjadi lebih besar.
Tanpa adanya level harga yang kuat, maka pola candlestick reversal mempunyai potensi berbalik arah yang kecil. Saya pribadi menyarankan strategi ini hanya digunakan pada level kunci (key level) agar peluang berhasilnya optimal.
Selain itu, penting bagi Anda untuk selalu sabar menunggu harga menutup terlebih dahulu sebelum mengambil entry posisi. Tidak sedikit trader pemula yang terjebak sinyal palsu akibat terlalu terburu-buru masuk market padahal candlestick belum tertutup.
Dengan disiplin menerapkan dua poin penting di atas, bukan tidak mungkin Anda bisa mengumpulkan keuntungan secara konsisten. Apabila ingin memperluas wawasan mengenai tips dan trik meraup cuan di pasar kripto, Anda juga bisa mempelajari 3 Cara Trading Bitcoin Untuk Meraup Profit