Sejumlah isu yang memudarkan sentimen risiko mendorong Dolar untuk kembali naik. Sementara itu, Bitcoin semakin tenggelam karena polemik Binance dan FTX.
Selamat pagi, para pencari profit! Sebelum rilis data inflasi AS malam ini, pasar diramaikan oleh beragam isu; mulai dari perkembangan kasus COVID di China, dinamika perang Rusia-Ukraina, tarik ulur akuisisi Binance, hingga efek pemilu sela AS.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Jelang rilis CPI AS dan pidato Gubernur BoC, USD/CAD rebound ke level 1.3520. Kekhawatiran COVID di China yang mempengaruhi prospek harga minyak juga masih menjadi katalis.
Fundamental
- USD/CAD bergerak terbatas di sekitar 1.3520 pada Kamis pagi (10/November).
- Gubernur BoC Tiff Macklem dijadwalkan berpidato malam nanti. Pasar mengekspektasikan pernyataan dovish yang dapat menekan Dolar Kanada dan menjadi sentimen bullish bagi Dolar AS.
- Jumlah kasus COVID di China mengalami lonjakan harian terbesar dalam 6 bulan terakhir, sehingga memicu perluasan lockdown di wilayah Guangzhou.
- Sebagai salah satu negara konsumen energi terbesar di dunia, kabar negatif dari China bisa memberikan kontribusi besar dalam pelemahan harga minyak. Apalagi, data pasokan minyak terbaru dilaporkan mengalami peningkatan.
- Minyak mentah WTI saat ini diperdagangkan melemah di kisaran $85.90 per barel. Mengingat minyak adalah salah satu ekspor utama Kanada, kondisi bearish WTI berisiko membebani pergerakan Dolar Kanada dalam waktu dekat.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis DailyFX David Song, USD/CAD diperdagangkan di atas SMA 50 (1.3524) setelah rebound dari titik terendah bulanan (1.3387).
- USD/CAD memulai pergerakan bullish setelah gagal mengkonfirmasi breakout di bawah 1.3400 (ekspansi 23.6%) pada penurunan sebelumnya.
- USD/CAD berpeluang bullish mengikuti garis SMA 50 dengan target close selanjutnya di atas level 1.3800 (ekspansi 161.8%).
- Namun, USD/CAD berisiko mengalami trend bearish jika kesulitan melewati level 1.3540 (retracement 23.6%).
Kripto
Market kripto kembali tertekan dan membuat Bitcoin jatuh ke kisaran $16,000 setelah akuisisi exchange FTX oleh Binance kembali menemui hambatan. Analisa Bitcoin secara teknikal juga menunjukkan sinyal yang kurang bagus.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin jatuh dari 29/100 ke angka 22/100, menempatkan sentimen BTC di zona "extreme fear".
- Total market cap kripto global menyentuh $810 miliar, turun 11.61% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Binance menarik diri dari kesepakatan dengan FTX yang menyebabkan kepanikan di market kripto.
- Melalui akun Twitter resminya, Binance mengklaim bahwa kesalahan penanganan dana konsumen serta tekanan regulasi menjadi alasan mereka keluar dari kesepakatan sebelumnya.
Teknikal
- Bitcoin jatuh ke kisaran $16,000 atau turun sebanyak 12.25% secara harian.
- Menurut analis pasar independen CanteringClark, Bitcoin berpotensi terkoreksi di sekitar level $15,000. Namun, harga BTC dapat terus melemah sebelum bergerak stabil di $12,000.
- Analis Dave The Wave juga melihat posisi Bitcoin secara bulanan kurang begitu baik. Ia menyebutkan jika candle bulanan Bitcoin ditutup di bawah $16,907, maka pertumbuhan Bitcoin akan berkurang dalam jangka panjang.
Emas
Sentimen pasar yang memburuk menyebabkan pelonjakan yield obligasi dan indeks dolar. Perubahan sentimen tersebut dikarenakan sikap para investor yang berhati-hati menunggu perilisan data Indeks Harga Konsumen nanti malam.
Fundamental
- Menjelang rilis inflasi AS, sentimen pasar berubah negatif dan menyebabkan Indeks Dolar melonjak dari 109.65 hingga 110.55.
- Berita mengenai kebijakan China yang memperluas pembatasan turut memperburuk sentimen pasar.
- Sebuah manuver menarik terjadi dalam konflik Eropa Timur. Rusia tampak menarik pasukannya dari Kherson, satu-satunya ibu kota regional Ukraina yang mereka rebut sejak invasi pertama.
- Presiden Rusia, Vladimir Putin, kemungkinan besar tidak akan menghadiri KTT G-20 yang berlangsung di Bali mulai 15 November mendatang.
Teknikal
- XAU/USD pada grafik H4 masih berada dalam uptrend channel. Indikator MACD dan RSI mengisyaratkan potensi pullback bearish, sebab muncul indikasi bear cross MACD dan kondisi overbought dari RSI.
- Potensi penurunan emas hanya akan valid jika XAU/USD telah menembus ke bawah garis support dari uptrend channel di sekitar $1690.
- Berdasarkan pengamatan analis FXStreet, XAU/USD akan melanjutkan pemulihan secara terbatas. Pergerakan bullish lebih lanjut masih menunggu sinyal konfirmasi dari breakout resistance uptrend channel yang berada di area $1738.
Saham
Pergerakan sejumlah indeks masih dipengaruhi oleh antisipasi pasar terhadap rilis CPI AS. Sementara itu, pergerakan IHSG hari ini masih dipengaruhi sentimen politik dari AS. Harga diperkirakan bergerak dalam rentang 7003-7100.
Saham AS
- Sejumlah saham AS anjlok di hari Rabu. Dow Jones ditutup merosot 2% ke 32,514, NASDAQ 100 anjlok 2.5% ke 10,353, sementara S&P 500 jatuh 2.1% ke 3748.
- Menurut analis Gary Gordon, bubble NASDAQ 100 pecah seiring dengan kemerosotan tajam ETF ARK Innovation yang mencatatkan penurunan hingga 75% dari level tertingginya.
- Sementara itu, penurunan besar S&P 500 diperkirakan terkait dengan tren kenaikan suku bunga The Fed. Analis finansial Michael Lebowitz bahkan menyebutkan bahwa Fed rate hike berkontribusi hingga 90% dalam penurunan S&P 500.
- Dalam waktu dekat, laporan pendapatan dari AstraZeneca (NASDAQ:AZN), Aurora Cannabis Inc (NASDAQ:ACB), dan Nio (NYSE:NIO) akan menjadi sorotan pasar.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0.28% ke 7070 di hari Rabu.
- Menurut analis Pilarmas Investindo, Desy Israhyanti, pergerakan IHSG hari ini masih dipengaruhi sentimen politik dari AS yang baru saja menggelar pemilu sela untuk menentukan komposisi Kongres.
- Spekulasi bahwa Partai Republik akan memperoleh suara mayoritas dalam pemilu ini berpotensi mendorong rebound emiten yang sensitif dengan suku bunga.
- Secara teknikal, IHSG diperkirakan akan bergerak dalam batas support 7003 dan resistance 7100.
- Sejumlah saham yang menarik untuk dicermati hari ini adalah BUKA, AGRO, BSDE, MAPI, BBNI, AKRA, MNCN, dan CTRA.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.