Memanfaatkan rumus Fibonacci yang terkenal ajaib dan universal, teknik trading dengan pola gartley ini bisa menjadi strategi entry yang cukup akurat untuk mencari peluang dari pembalikan harga.
Dalam trading, baik saham, forex, komoditi, maupun futures, pelaku pasar dihadapkan pada beragam metode yang dapat dimanfaatkan untuk mengail profit. Mana yang cocok, tentu tergantung karakter yang bersangkutan dan ini bukan soal benar salah. Nah, artikel ini akan membahas strategi trading dengan pola harmonik Fibonacci Gartley atau secara singkat kerap disebut Chart Gartley.
DI
|
Daftar Isi |
Pengertian Fibonacci Gartley
Fibonacci Gartley pertama kali diperkenalkan oleh trader cerdas bernama Harold McKinley Gartley sekitar tahun 1935 dalam bukunya "Profit in the Stock Market", terutama pada halaman 222. Pola ini secara umum terkait dengan situasi kelelahan di pasar yang selanjutnya mengalami pembalikan arah (reversal).
Secara teknis, Gartley adalah variasi dari Fibonacci Retracement yang mengisyaratkan pembalikan harga dengan tarikan garis mirip huruf M pada saat bullish atau huruf W pada saat bearish. Puncak dan bottom pada sayap yang pertama selalu lebih "tajam" daripada sayap kedua. Harap dicatat bahwa setiap leg (kaki garis) memiliki kriterianya masing-masing, yang kemunculannya pada chart seringkali sulit dideteksi akibat banyaknya noise di pasar.
Simak visualisasi berikut ini:
Ilustrasi tersebut menunjukkan adanya tarik ulur antara buyer dan seller yang semakin melemah (terkonvergensi) dan kemungkinan besar akan berujung pada reversal di mana salah satu pihak berhasil mendominasi pasar. Pada Bullish Gartley, pembeli akan mendominasi pasar setelah sempat ditekan penjual. Sebaliknya, Bearish Gartley mengisyaratkan reversal dari bear setelah ditekan bull.
Cara Penarikan Garis dan Kualitas Sinyal
Berikut adalah contoh gambar tarikan polos Bullish Gartley:
Setiap kaki (tarikan garis) memiliki kriterianya masing-masing dengan ketentuan umum berupa Fibonacci Retracement, yakni:
- Kaki XA ditarik dari harga terendah suatu periode ke harga tertinggi terdekat. XA selalu menjadi kaki pertama dan terpanjang.
- Kaki AB ditarik dari high kaki sebelumnya ke harga low berikutnya. AB merupakan retracement (idealnya) 61.8 dari Kaki XA.
- Kaki BC merupakan retracement antara 38.2 sampai 88.6 dari AB. High kaki BC pada Bullish Gartley tidak boleh melebihi high dari kaki AB. Begitu juga low pada Bearish Gartley.
- Kaki CD mengalami retracement 78.6 dari kaki XA. Low kaki CD tidak boleh lebih rendah dari kaki XA.
Akurasi sinyal pola Fibonacci Gartley akan lebih baik apabila kaki AB dan CD memenuhi kriteria sinyal pola AB=CD. Namun mengingat dinamisnya kondisi pasar, sinyal reversal ideal dari pola tersebut sangat sulit ditemukan. Secara teoritis, dapat dicatat bahwa sinyal terbaik terdapat pada pola Fibonacci terakhir yang paling kanan. Ini lantaran kondisi bullish reversal sudah terbentuk di situ.
Kembali ke Chart Gartley, berikut ini dua visualisasi dalam dua time frame berbeda:
Sinyal dari Fibonacci di chart A lebih baik karena setiap kakinya telah mengikuti peraturan sesuai ketentuan di atas. Sementara itu, sinyal kedua (time frame H1) di chart B berisiko menanggung drawdown dari floating minus cukup tinggi mengingat kaki CD belum menyentuh harga terendah (karena kaki CD "dipaksa" retrace sebanyak 0.75 dari kaki XA).
Entry Dan Exit dengan Sinyal Fibonacci Gartley
Sinyal pola Fibonacci cukup akurat bila semua kaki telah benar-benar memenuhi persyaratan. Oleh karena itu, hindari sinyal dari pola-pola dengan kriteria kaki-kaki yang dipaksakan.
Posisi entry umumnya berada beberapa pip dari posisi titik D sebagai kaki terakhir. Trader disarankan menggunakan pending order agar posisi tereksekusi hanya pada saat pergerakan harga benar-benar telah menyentuh garis limit/stop order. Jika menggunakan order market (agar tak ketinggalan momen), maka konfirmasikan sinyal buy/sell hingga harga bergerak beberapa pip dari titik D.
Posisi stop loss diletakkan beberapa pip dari titik kaki awal X dengan asumsi kaki XA adalah representasi dari volatilitas tertinggi pada periode tadi. Dengan kata lain, jika harga masih sempat bergerak melampaui titik X, maka lebih baik lakukan cut loss ketimbang menanggung risiko menahan posisi lebih lama lagi.
Pengembangan dan Variasi Fibonacci Gartley
Dari pola dasarnya, Fibonacci Gartley berkembang atau memiliki sejumlah turunan yang kesemuanya mengindikasikan pembalikan di pasar. Formasinya bisa bermacam-macam dengan visualisasi yang mirip dengan bentuk hewan. Berikut ini penjelasan singkatnya:
Crab Pattern (Pola Kepiting)
Dikembangkan oleh Scott Carney sekitar tahun 2000, formasi dasar kepiting membentuk empat garis bersambung dalam pola Fibonacci XABCD serta memiliki versi bullish dan bearish. Ilustrasinya demikian:
Crab Pattern dikenal mengandung risiko relatif kecil dengan peluang profit cukup besar karena rasio risk/reward di atas 3R (reward 3 kali lebih besar dari risk).
Bat Pattern (Pola Kelelawar)
Diperkenalkan pada 2001, juga oleh Scott Carney, pola ini mengandung potensi reversal kuat setelah kaki terakhir mencapai kunci retracement sebesar 0.88 dari kaki awalnya. Ilustrasinya demikian:
Butterfly Pattern (Pola Kupu-kupu)
Dikembangkan oleh Bryce Gilmore dan memiliki versi bullish dan bearish, ciri khas dari pola ini adalah retracement 0.786 garis AB dari kaki XA. Ilustrasinya demikian:
Di sini, trader dapat segera membuka posisi untuk mengantisipasi reversal begitu kaki terpanjangnya telah membentuk pola kupu-kupu secara sempurna.
Tips Penting Saat Trading dengan Pola Fibonacci Gartley
- Metode trading Chart Gartley yang telah berumur nyaris sembilan dekade masih tetap relevan hingga saat ini, mengingat Fibonacci sendiri adalah indikasi keserasian yang abadi di alam semesta dan tak bakal usang oleh waktu. Artinya, tak perlu ada kekhawatiran pola ini akan ketinggalan zaman di tengah era milenial dengan ragam aset digital yang terus bermunculan.
- Rekam jejak Chart Gartley terbilang stabil karena kemampuannya mengeksplorasi situasi yang kebanyakan membuat trader takut masuk ke pasar. Padahal, justru di situlah terletak peluang bagi mereka yang berani namun tetap penuh perhitungan.
- Meski berlaku pada semua time frame, untuk menghindari noise dan meningkatkan akurasi pola harmonik, trader disarankan untuk menggunakan time frame H4 ke atas.
- Pahami perbedaan retracement dan reversal. Meski sama-sama terkait dengan pembalikan harga, terdapat sejumlah perbedaan di antara keduanya. Pembalikan arah atau reversal umumnya didukung oleh volume trading yang masif. Dengan kata lain, retracement biasanya tidak didukung oleh volume. Dari sisi price action, reversal biasanya ditandai oleh munculnya candle pembalikan harga, sementara retracement sering diisyaratkan oleh candle yang bagian atas dan bawahnya sama panjang atau spinning top.
- Terlepas dari beberapa kelebihan Fibonacci Gartley, metode ini juga mengandung kelemahan, yaitu cukup rumit dan perlu latihan agar dapat mengenali pola dengan baik. Selain itu, banyak trader tak terlalu menyukai chart Gartley karena sifatnya yang subjektif. Apa yang oleh trader A disebut sebagai pattern X bisa jadi dianggap pattern Y oleh trader B, begitu pula sebaliknya. Subjektivitas inilah yang kadang memunculkan keraguan dan menambah beban psikologis bagi trader yang menggunakannya.
Apabila pola harga Fibonacci dirasa terlalu rumit, Anda bisa mempelajari teknik price pattern yang lebih simpel namun tetap akurat.