EUR/USD diprediksi turun dan menguji support di sekitar level 1.0615 sebelum terkoreksi naik hingga level 1.1175, 34 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Konfirmasi bullish EUR/USD bisa diperkuat oleh rebound dari pola "Wolfe Wave", sinyal RSI yang menyentuh garis support, dan kenaikan di atas resistance 1.0845, 34 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Waspadai penurunan di bawah 1.0405, karena ini mengindikasikan pelemahan lebih lanjut pada EUR/USD, 35 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Serupa dengan Euro, Pound Inggris berpotensi turun ke support 1.2275 sebelum rebound. Area 1.3075 menjadi target kenaikan terdekat, 35 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Penembusan di bawah 1.2045 akan mengkonfirmasi trend penurunan GBP/USD, sementara penguatan di atas 1.2965 memvalidasi trend bullish, 35 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar Australia berpotensi turun lagi di bawah 0.6135 apabila gagal menguji resistance di 0.6575, 36 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Resistance kunci AUD/USD terlihat di level 0.6845, sedangkan support kunci ada di 0.6265, 36 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Koreksi bearish USD/JPY kemungkinan berlanjut hingga 152.75, 36 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Trend turun USD/JPY akan terkonfirmasi lebih jauh apabila harga turun di bawah 151.65, 36 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Apabila USD/JPY rebound dan menembus 158.75, harga berpotensi melanjutkan penguatan ke 168.25, 37 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Setelah diterpa aksi jual, Bitcoin melonjak lebih dari 6% pada Jumat pekan lalu, 37 menit lalu, #Kripto Teknikal   |   BTC/USD saat ini masih bertahan di $63,971, menunggu katalis berikutnya untuk menguat lebih lanjut, 37 menit lalu, #Kripto Fundamental   |   Mengikuti sentimen bullish Bitcoin, DOGE menjadi Altcoin paling menonjol setelah mencetak kenaikan 4 hari berturut-turut dan diperdagangkan di level $0.1616, 37 menit lalu, #Kripto Teknikal   |   Sejumlah investor kripto meyakini jika kenaikan DOGE berkaitan dengan supersiklus meme coin yang tengah berlangsung saat ini, 38 menit lalu, #Kripto Fundamental   |   Menurut Alex Carchidi dari The Motley Fool, halving Bitcoin terbaru telah memantik supersiklus meme coin karena para buyer BTC akan mencari target likuiditas baru begitu momentum kripto tersebut memudar, 38 menit lalu, #Kripto Fundamental   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) telah melaporkan kinerja kuartal I-2024 dengan perolehan pendapatan usaha Rp818.87 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 pagi ini adalah: PT United Tractors Tbk (UNTR) -6.47%, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) -1.04%, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) -0.81%, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka melemah 0.04% pagi ini (6/Mei) ke 7,131, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) amblas setelah gembok suspensi dibuka oleh BEI hari ini, turun 6.84% ke level Rp9,200, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

Bullish

EUR/JPY Bullish, Siap Menguji R1
Kazuki     27 Dec 2023
Setelah berpijak di S1, EUR/JPY terlihat naik menuju R1 sebagai target berikutnya. Target buy bisa diantisipasi di 157.600.
AUD/USD Diprediksi Bullish pada 2024
Hana Raisa     27 Dec 2023
Jelang tahun baru 2024, nilai tukar Dolar Australia terhadap Dolar AS naik mendekati level pembukaan awal tahunnya.
Market Minggu Ini: BoJ Diproyeksikan Hawkish, Tren Emas Masih Bullish
Inbizia     18 Dec 2023
Setelah gejolak pasar yang dipicu oleh The Fed, pasar cukup optimis dengan outlook BoJ pada pengumuman kebijakan pekan ini.
Kamus

Kamus Trading

Bullish

Merupakan lawan kata dari Bearish. Menunjukkan penguatan harga secara terus menerus selama periode waktu tertentu. Dalam forex, pasar Bullish disebut juga Uptrend dan seringkali disimpulkan sebagai sinyal Buy.

Forum

Kumpulan Forum @inbizia #bullish

Cah Meller   18 Oct 2012

master,apa yg dimaksud pair bullish dgn momentem bearish

Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #bullish

  M Singgih   |   5 Feb 2017   |   Artikel

@ Rubi:
Kalau untuk time frame dibawah D1 (jangka pendek) memang lebih akurat digunakan EMA (Exponential Moving Average) yang responsnya lebih cepat, karena kalau Anda trading jangka pendek tentu Anda menginginkan respons yang lebih cepat untuk bisa memberikan sinyal entry sesegera mungkin.


Namun periode ema-nya tidak harus 50 dan 200, tetapi disesuaikan dengan time frame yang digunakan, semakin rendah time frame semakin kecil periode ema. Periode berapa yang paling cocok bisa diketahui dengan melakukan backtest. SMA periode 200 dan 50 memang biasanya digunakan pada tf daily.

Mengenai perpotongan antara 2 ma, sebaiknya dikonfirmasi dengan indikator sebelum memutuskan untuk entry, baik pada tf D1 maupun tf yang lebih rendah. Berikut ini contoh konfirmasi sebelum entry untuk EUR/USD D1:



Entry buy ketika:
- kurva sma 50 telah memotong kurva sma 200 dari arah bawah dan bergerak diatasnya
- kurva indikator MACD telah memotong kurva sinyal (warna merah) dari arah bawah dan bergerak diatasnya, dan garis histogram OSMA juga telah berada di atas level 0.0
- kurva indikator RSI berada diatas level 50
- garis histogram ADX berwarna hijau yang menunjukkan sentimen bullish.

  Winda   |   15 Nov 2022   |   Artikel

Menurutku strategi hedging agak kontroversi sih, bisa dikatakan bila membuka dua posisi dalam waktu yang sama berarti trader meragukan strategi trading yang dijalankan. Dan bisa aja nih ada faktor FOMO jadi takut bakalan bullish tapi juga takut bearish ataupun salah buka posisi. Itu menurutku ya soalnya banyak lho strategi yang merujuk pada pembukaan 1 posisi dengan arah yang sesuai analisa dan indikator trend atau reversal dan bukan malah open 2 posisi ini.

Bisa dimengerti sih kalau salah buka posisi jadi mau ga mau buka posisi sebaliknya agar tidak terjadi kerugian tapi kalau dpakai buat take profit bukannya jatuhnya jadi agak spekulatif?

  Yudha   |   13 Dec 2022

Lha, kan salah satu tujuan dari trading forex itu untuk spekulasi juga. Nah, untuk bisa meminimalisir itu, Anda harus punya analisa dan alasan kuat ketika membuka salah satu posisi hedging dengan take profit.

  Jerry   |   23 May 2023   |   Artikel

Min, ini kan mengenai mengenail pola three white soldier yaa. Jadi klu ada candle stick yg memanjang 3 kali ke atas maka ini diseebut dngn pola three white soldier. Misalkan klu bearish gitu bakalan terjadi hal yg berbalik gak? Misalkan pola 3 bar gitu tapi ke arah bawah. Apakah itu juga merupakan tanda bullish yang cukup kuat seperti sama hal nya dengan pola 3 white soldier yg dibahas disini?

Selain itu, apakah mngkn ada pola candlestick lainnya yg mngkn jadi sinyal bullish sblm terjadinya pola 3 white soldier ini? Kmudian apakah kita wajib entry saat terjadi pola 3 white soldier ato sesudah pola tersbut? Dan apakah pola ini muncul di tiap time frame? klu Iya, time frame mana yg 3 white soldier mngkn lbh kuat indikasinya terhadap pasar?

  Vincent   |   27 May 2023

Jerry: Pola tiga candlestick yg ngacir ke bawah bukan Three White Soldiers, ya, bang. Itu justru bs jdi pola bearish yg nunjukin tren turun terus. Pola bearish yg sering kita liat tuh namanya Three Black Crows, yang terdiri dari tiga candlestick berurutan dengan badan panjang ke bawah.

Selain Three White Soldiers, masih ada pola-pola candlestick lain yg bisa jadi sinyal bullish sebelum pola itu terjadi. Contohnya Hammer, Bullish Engulfing, atau Morning Star. Pola-pola ini bisa kasih petunjuk awal kalo tekanan beli lgi naik. (selengkapnya bisa baca : Three White Soldiers Dan Three Black Crows)

Tentang titik masuk, enggak ada aturan pasti kapan harus masuk pas ada Three White Soldiers atau setelah pola terbentuk. Itu tergantung strategi trading dan preferensi masing2 trader. Ada yg mungkin langsung masuk saat pola terjadi buat konfirmasi langsung, tapi ada juga yg lebih suka nunggu konfirmasi tambahan atau di time frame yg lebih rendah.

Three White Soldiers bisa muncul di berbagai time frame, bang. Tapi kalo buat analisis candlestick, pola ini lebih dianggap valid dan kuat kalo muncul di time frame yg lebih tinggi, misalnya harian ato mingguan. Pola2 yg terbentuk di time frame yang lebih tinggi biasanya lebih berpengaruh dan bisa kasih sinyal yg lebih kuat.

  Alex   |   25 May 2023   |   Artikel

Gw kepikiran sesuatu nih, dan berkaitan dngn risk/reward yg dibicarakn di artikel. Jd, ane kan memakai sinyal trading nih, jadinya klu ada peluang, dia bakal nunjukin gitu, kapan entry, SL point dan TP Point.

Nah, sejatinya kan sering terjadi kyk gini. Sinyal tradingnya kbnyakan benar, bila ada potensi buy maka emang bakalan bullish, tpi karena ane make risk/reward ratio ditambah dngn risk management sbesar 3% (modal gw $100, maka batas resiko per trading itu $3, dan gw trading dengan 0.1 lot, maka 3 pips jadi batas resiko gw). Itu menurut gw terlalu dekat dnegn batas resiko gw yg cuma $3.

Pertanyaan gw adalah klu gw naikin ratio 2:4 gtu apa boleh? apalagi untuk gw yang pemula gini, soalnya klu 1:2 gitu terlalu dekat utk SL nya

  Putra   |   26 May 2023

Alex: Bro, mengenai pertanyaanmu, kalo lu mau naikin risk/reward ratiomu jadi 2:4, itu boleh banget, apalagi kalo menurut lu risk/reward ratiomu sekarang terlalu deket dengan batas risiko yang udah lu tentuin.

Jadi, kalo lu punya risk/reward ratio 2:4, itu artinya target profit (take profit) lu bakal dua kali lipat lebih gede dari risiko (stop loss) yang lu ambil. Misalnya, kalo risiko lu cuma 3 pips, berarti target profitnya jadi 6 pips.

Dengan ngatur risk/reward ratio yang lebih gede gini, lu bisa ngasih sedikit ruang lebih buat pergerakan harga sampe nyampe target profit sebelum nyampe stop loss. Tapi tetep, penting buat dipertimbangkan kekuatan sinyal trading yang lu pake dan analisis teknis yang mateng buat pastiin kalo strategi lu masih cocok sama kondisi pasar.

Tapi inget ya, gak ada risk/reward ratio yang jaminan selalu untung terus atau konsisten. Setiap strategi trading punya plus dan minusnya sendiri. Jadi penting buat terus ngetes dan evaluasi strategi lu, dan jangan lupa jaga manajemen risiko yang baik.

Khusus buat lu yang pemula, saran gue tetep mulai dengan risiko yang lebih rendah dulu dan hati-hati ngetes strategi tradingmu. Ingat, trading itu punya risiko, jadi penting buat punya rencana yang matang dan ikutin prinsip manajemen risiko yang bener buat melindungin modal lu.

  Khalid   |   15 Jun 2023   |   Artikel

Bagaimana menggunakan pola bullish divergence dalam strategi swing trading?

  Kiki R   |   15 Jun 2023

Jawaban untuk Khalid:

Menggunakan pola bullish divergence dalam strategi swing trading dapat menjadi strategi yang efektif dalam mencari peluang trading yang menguntungkan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti dalam menggunakan pola bullish divergence dalam strategi swing trading:

  • Identifikasi pola bullish divergence.
  • Pertama, Anda perlu mengidentifikasi pola bullish divergence pada chart Anda. Ini terjadi ketika harga membentuk lower low (titik terendah yang lebih rendah), sementara indikator teknis, seperti RSI (Relative Strength Index) atau Stochastic, membentuk higher low (titik terendah yang lebih tinggi). Hal ini mengindikasikan kemungkinan pembalikan harga ke dari turun menjadi naik (bullish).

  • Konfirmasi dengan faktor tambahan.
  • Setelah mengidentifikasi pola bullish divergence, perlu ada konfirmasi tambahan untuk meningkatkan validitas sinyal. Beberapa faktor yang dapat digunakan sebagai konfirmasi adalah:

    - Volume perdagangan: Perhatikan apakah ada peningkatan volume perdagangan saat terjadi pola bullish divergence. Volume yang meningkat dapat mengindikasikan partisipasi yang kuat dalam pergerakan harga.

    - Pola candlestick bullish: Cari pola candlestick bullish yang mengkonfirmasi sinyal bullish divergence, seperti hammer, bullish engulfing, atau bullish harami.

    - Break resistance: Tunggu hingga harga berhasil menembus resistance yang signifikan sebagai konfirmasi pembalikan bullish.

  • Tentukan titik entry.
  • Setelah Anda mendapatkan konfirmasi yang memadai, tentukan titik entry Anda. Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan:

    - Entry saat harga menembus resistance: Tunggu hingga harga berhasil menembus resistance yang signifikan sebagai tanda bahwa pembalikan bullish telah dikonfirmasi.

    - Entry setelah pullback: Jika harga telah mengalami kenaikan setelah terjadi pola bullish divergence, tunggu hingga terjadi pullback (balik sementara) ke level support atau retracement Fibonacci sebelum entry market.

  • Menetapkan stop loss.
  • Stop loss adalah level harga di mana Anda akan keluar dari perdagangan jika harga bergerak melawan Anda. Tempatkan stop loss di bawah titik terendah yang terbentuk sebelum pola bullish divergence. Hal ini membantu melindungi modal Anda dan mengurangi kerugian jika harga berbalik.

  • Menentukan target profit.
  • Target profit adalah level harga di mana Anda akan mengambil keuntungan dari perdagangan. Ada beberapa pendekatan yang dapat Anda gunakan:

    - Memanfaatkan level resistance berikutnya: Identifikasi level resistance berikutnya yang signifikan di chart dan gunakan sebagai target profit Anda.

    - Menggunakan metode perhitungan rasio risk/reward: Gunakan rasio risk/reward yang sesuai, misalnya 1:2 atau 1:3, di mana Anda menargetkan keuntungan dua atau tiga kali lebih besar dari risiko yang Anda ambil.

  • Mengelola risiko.
  • - Ukur risiko: Tentukan berapa persen dari modal Anda yang siap Anda risikokan dalam perdagangan tersebut. Pastikan risiko yang Anda ambil sesuai dengan toleransi risiko Anda. Sebaiknya gunakan risiko 1-2% risiko per transaksi.

    - Gunakan ukuran posisi yang tepat: Berdasarkan stop loss yang telah ditetapkan, tentukan ukuran posisi yang sesuai agar risiko Anda terkendali.

    - Trailing stop: Setelah harga bergerak sesuai dengan ekspektasi Anda dan mencapai tingkat target profit awal, pertimbangkan untuk menggunakan trailing stop untuk melindungi sebagian dari keuntungan Anda jika harga berbalik.

    7. Manajemen waktu: Swing trading melibatkan memegang posisi selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Oleh karena itu, perhatikan manajemen waktu Anda, termasuk mengidentifikasi periode waktu yang tepat untuk melakukan swing trading dan memperhatikan pengumuman berita penting yang dapat mempengaruhi pergerakan harga.

      Gilang   |   29 Jun 2023   |   Artikel

    Mau tanya nih kak. Dalam menggunakan garis trendline itu ada minimal berapa titik terendah ato tertinggi yg dilalui ama garis trendline itu sndiri ya? Soalnya aku perhatikan di gambar yg udah kakak paparin, itu misalkan di gambar chart yg lg bullish, dimana titik terendah yg terjadi itu ada 3 sngga garis trendline melalui 3 titik terendah tersebut dn brulah keliatan klu pasar tersebut lgi bullish. Bgitu jga sbliknya yaa.

    Nah, apakah dngn bgitu, ada aturan dlm trendline yg nngkn ga dijelasin di artikle kyk yg tadi aku paparin tadi. Terus ada ga ketentuan lain dalam menarik garis trendline? Mohon bntuannya

      Juna   |   2 Jul 2023

    Gilang: Setau saya begini : dalam menarik garis trendline, sebenarnya tidak ada aturan yang pasti tentang jumlah titik terendah atau tertinggi yang harus dilalui oleh garis tersebut. Namun, umumnya, semakin banyak titik yang dilalui oleh garis trendline, semakin valid dan kuat garis tersebut.

    Pada umumnya, trader harus memperhatikan. Dalam menarik garis trend, diperlukan minimal dua titik terendah atau tertinggi untuk menarik garis trendline. Dua titik tersebut membentuk garis trendline awal yang menggambarkan arah tren yang mungkin terjadi. Namun, semakin banyak titik terendah atau tertinggi yang terhubung oleh garis trendline, semakin valid dan signifikan garis tersebut. Maka dari itu, di gambar juga ditunjukkan bahwa titik terendah dari garis atau titik tertinggi garis memiliki lebih dari 2 buah.

    GBP/USD Bullish karena BoE Kesampingkan Rate Cut
    Hana Raisa     15 Dec 2023
    Andrew Bailey mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk menspekulasikan pemangkasan suku bunga BoE.
    NFP Meningkat, Dolar AS Mulai Bullish
    Hana Raisa     8 Dec 2023
    NFP Amerika Serikat menunjukkan peningkatan dan rilis data tenaga kerja lain kompak membaik. Greenback pun menguat terbatas.
    Bullish Iringi EUR/USD, Manfaatkan Peluang Buy
    Jujun Kurniawan     8 Dec 2023
    Mata uang EUR/USD sempat bergerak bullish. Namun, kini Euro berpotensi rebound menuju Resisten 1.
    #buy  #eurusd  
    RBNZ Hawkish, NZD/USD Bullish
    Hana Raisa     29 Nov 2023
    Bank sentral Selandia Baru ingin menaikkan suku bunga lagi sampai lebih dari 5.6% tahun depan. Alhasil, NZD/USD menguat menuju level tertinggi sejak Agustus.
    PMI Inggris Membaik, GBP/USD Bullish
    Hana Raisa     23 Nov 2023
    Data PMI manufaktur dan jasa Inggris kompak membaik pada bulan November 2023. Alhasil, GBP/USD menghijau selama perdagangan hari ini.
    #gbp  #gbpusd  #pmi  
    Notulen FOMC Hawkish, Dolar AS Bullish
    Hana Raisa     22 Nov 2023
    Hasil notulen FOMC November menyiratkan nada hawkish karena suku bunga The Fed akan tetap "restriktif".
    EUR/USD Bullish Pasca Kenaikan Peringkat Utang
    Hana Raisa     20 Nov 2023
    Moody's menaikkan peringkat utang Italia dan Portugal sehingga memperkokoh tren bullish pasangan mata uang EUR/USD. Namun, sejumlah analis pesimis.
    #usd  
    EUR/USD diprediksi turun dan menguji support di sekitar level 1.0615 sebelum terkoreksi naik hingga level 1.1175, 34 menit lalu, #Forex Teknikal

    Konfirmasi bullish EUR/USD bisa diperkuat oleh rebound dari pola "Wolfe Wave", sinyal RSI yang menyentuh garis support, dan kenaikan di atas resistance 1.0845, 34 menit lalu, #Forex Teknikal

    Waspadai penurunan di bawah 1.0405, karena ini mengindikasikan pelemahan lebih lanjut pada EUR/USD, 35 menit lalu, #Forex Teknikal

    Serupa dengan Euro, Pound Inggris berpotensi turun ke support 1.2275 sebelum rebound. Area 1.3075 menjadi target kenaikan terdekat, 35 menit lalu, #Forex Teknikal

    Penembusan di bawah 1.2045 akan mengkonfirmasi trend penurunan GBP/USD, sementara penguatan di atas 1.2965 memvalidasi trend bullish, 35 menit lalu, #Forex Teknikal

    Dolar Australia berpotensi turun lagi di bawah 0.6135 apabila gagal menguji resistance di 0.6575, 36 menit lalu, #Forex Teknikal

    Resistance kunci AUD/USD terlihat di level 0.6845, sedangkan support kunci ada di 0.6265, 36 menit lalu, #Forex Teknikal

    Koreksi bearish USD/JPY kemungkinan berlanjut hingga 152.75, 36 menit lalu, #Forex Teknikal

    Trend turun USD/JPY akan terkonfirmasi lebih jauh apabila harga turun di bawah 151.65, 36 menit lalu, #Forex Teknikal

    Apabila USD/JPY rebound dan menembus 158.75, harga berpotensi melanjutkan penguatan ke 168.25, 37 menit lalu, #Forex Teknikal

    Setelah diterpa aksi jual, Bitcoin melonjak lebih dari 6% pada Jumat pekan lalu, 37 menit lalu, #Kripto Teknikal

    BTC/USD saat ini masih bertahan di $63,971, menunggu katalis berikutnya untuk menguat lebih lanjut, 37 menit lalu, #Kripto Fundamental

    Mengikuti sentimen bullish Bitcoin, DOGE menjadi Altcoin paling menonjol setelah mencetak kenaikan 4 hari berturut-turut dan diperdagangkan di level $0.1616, 37 menit lalu, #Kripto Teknikal

    Sejumlah investor kripto meyakini jika kenaikan DOGE berkaitan dengan supersiklus meme coin yang tengah berlangsung saat ini, 38 menit lalu, #Kripto Fundamental

    Menurut Alex Carchidi dari The Motley Fool, halving Bitcoin terbaru telah memantik supersiklus meme coin karena para buyer BTC akan mencari target likuiditas baru begitu momentum kripto tersebut memudar, 38 menit lalu, #Kripto Fundamental

    PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) telah melaporkan kinerja kuartal I-2024 dengan perolehan pendapatan usaha Rp818.87 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

    Top losers LQ45 pagi ini adalah: PT United Tractors Tbk (UNTR) -6.47%, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) -1.04%, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) -0.81%, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

    IHSG dibuka melemah 0.04% pagi ini (6/Mei) ke 7,131, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

    Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) amblas setelah gembok suspensi dibuka oleh BEI hari ini, turun 6.84% ke level Rp9,200, 2 jam lalu, #Saham Indonesia


    Kirim Komentar Baru