Broker Forex

@Liko, perbedaan antara webtrader dengan dekstop adalah webtrader melakukan trading langsung di website sedangkan

dekstop adalah aplikasi yang dapat diunduh dan diinstal di PC/ laptop / perangkat lainnya. Jadi perlu instal terlebih dahulu. Nah ada unit yang lebih sederhana lagi yaitu trading platform mobile merupakan salah satu contoh trading di desktop tetapi versi kecilnya. Untuk trading dan fitur-fitur antara dekstop dan webtrader sama saja. Yang membedakan cuma dari segi akses dimana webtrader membutuhkan browser, jadi seperti kita membuka website tetapi kalau dekstop memiliki akses langsung ke broker tanpa perlu membuka browser.

Andi: bantu jawab ya bang. Kalau 0 pips dengan Zero spread atau lebih tepatnya Raw Zero Spread itu dilihat dari angkanya aja. Misalkan spread dengan 0 pips, itu biasa paling kecil adalah 0.1 pips dan sedangkan untuk Raw Zero Spread dimulai dari 0.01 pips bahkan terkadang ga ada spread sama sekali.

Mengapa Raw Zero Spread bisa menawarkan spread seperti itu?

Itu dikarenakan Raw Zero Spread atau Broker ECN itu meneruskan trading yang dibuka abang ke likuidator utama jadi transaparansi pasar benar-benar terjadi di ECN, sehingga spread yang sebenarnya itu dapat terlihat.

Sedangkan yang satu lagi, itu biasa broker STP yang netapin 0 pips. Karena trading abang diteruskan ke likuidator sekunder seperti broker ECN atau bank-bank biasa, spread yang sebenarnya itu udah di mark up ama broker.

Fahri:

News release atau rilis berita cukup berpengaruh dg floating spread, karena rilis berita bs mempengaruhi sentimen pasar dg cepat, terutama rilis brta yg berkaitan dg keadaan ekonomi suatu negara. Terutama negara yg mata uangnya diperdagangkan di pasar forex.

Beberapa rilis brta yg sangat berpengaruh thd pasar antr lain: laporan jmlh pengangguran, perubahan bunga bank sentral, bahkan rilis ttg Gross Domestic Product (GDP), apalagi berita ttg kondisi pasar mata uang.

Jd berita ttg ekonomi suatu negara bs membuat pasar forex menjadi tdk pasti. Harga bs mengalami fluktuasi dg ketat. Ktka pasar tdk stabil scr otomatis spread jg tdk stabil, apalagi floating spread yg selalu mengalami perubahan.

Biasanya rilis brta berdampak tinggi jg diikuti dg volatilitas. Kondisi tsb sbnrnya bs dimanfaatkan oleh sebagian besar trader forex yg sdh berpengalaman utk mendpt keuntungan yg besar dlm waktu singkat, bahkan bisa mencapai ratusan pips dlm satu jam saja.

Tapi tentunya keuntungan yg besar jg diikuti dg resiko kerugian yg tinggi juga. Apalagi utk trader yg blm berpengalaman. Salah langkah sedikit bs membuat akun trading terkena margin call.

Kenapa bs terjadi margin call? Krna kebiasaan yg tdk bs ditahan oleh sebagian trader adalah krg bs mengendalikan emosi. Biasanya hal itu dipicu oleh kepanikan trader ketika salah satu posisi mengalami floating minus atau melihat kerugian yg mereka dptkan.

Krna emosi, biasanya para trader yg emosi bukannya membatasi kerugian, tapi malah membuka beberapa posisi baru dg tujuan utk menutup kerugian mereka. Shg mereka over trading dan akunnya mengalami margin call.

Selain itu ada dampak lain saat kamu trading ketika rilis berita, yaitu over leverage, dan ini jg biasa terjadi pd trader pemula. Karena mereka sering tergiur oleh iming2 keuntungan yg tinggi saat menggunakan leverage besar. Padahal leverage besar berbanding lurus atau setara dg resiko kerugiannya.

Jd bagi para trader terutama pemula, sebisa mungkin menghindari trading saat rilis berita. Jgnkan pemula, trader yg udh pengalaman aja bs mengalami kerugian besar saat trader di waktu tsb. Oke smga penjelasan gw bs membantu, klo ada kesalahan harap maklum yaa boss, tks.

Fahri:

Siang all..
Sy cm mau nambahin dikit aja nih, smg bs manfaat terutama bg trader2 baru.

Jd gini, selain over trading dan over leverage, risiko bertrader saat rilis berita jg bs menyebabkan slippage. Slippage merupakan keadaan ketika harga mengalami pergeseran setelah market order, baik itu buy atau sell tereksekusi.

Biasanya setelah kamu buka posisi, harga aktual akan bergeser bbrp pips dr hrg yg terlihat di layar (price quote). Slippage bs bergerak dua arah, bisa positif, bs juga negatif.

Slippage positif berarti hrg bergeser searah dg posisi km. Sdgkan slippage negatif artinya hrg bergeser berlawanan dg posisi kamu, atau bergeser minus beberapa pips dr posisi kamu saat ini.

Ketika slippage positif, kamu bs mendapatkan keuntungan. Tapi ketika slippage negatif sudah pasti kerugian yg km dapatkan. Contohnya gini, saat kamu membuka posisi, harga EUR/USD berada di level 1.16545 (bid)/1.16550 (ask). Tp stlah posisi buy dibuka, hrg tereksekusi di level 1.16500. Artinya posisi mengalami slippage negatif sebesar 5 pips.

Jd ketika kamu membuka posisi tp ternyata pasar bergerak berlawanan arah saat rilis berita, maka sudah pasti km akan mengalami kerugian. Memang ada sebagian yg mendapatkan slippage positif, tp bnyak jg yg negatif.

Jd sy hny ingatkan kembali utk bs berhati2 trading saat rilis brita, terutama di broker yg menggunakan floating spread. Mksh all…

Wahyu: Gampang sihh utk ngecek no registrasi palsu atao ga. Cukup cari di website BAPPEBTI. Klik pada menu Pelaku Pasar dan pilih Perusahaan Pialang. Entar tinggal ketikan nomor registrasinya aja atau nama broker itu sendiri. Misalkan MIFX atau Monex, kan memiliki nomor registrasi

178/BAPPEBTI/SI/I/2003

Maka di website BAPPEBTI tinggal ketik 178 atau Monex. SElengkapnya gw tunjukin di gambar ya :

Jadi klu broker emang ga tersedia atau nomornya salah n ga sesuai di BAPPEBTI, maka bisa dikatakan broker itu adalah scam. Terus hati2 jga ama broker yg mengatasnamakan nama broker dan nomor registrasi yang sama jgaa. Intinya follow tips yang disediakan di artikel ini aja biar aman.

Wahyu: Bantu jawab ya, perbedaan dan keunggulan MT5 sebagai berikut :

• Bahasa Pemrograman: MT4 menggunakan bahasa pemrograman MQL4, sedangkan MT5 menggunakan bahasa pemrograman MQL5. MQL5 lebih cepat dan lebih efisien daripada MQL4.
• Jumlah Aset: MT4 hanya memungkinkan trading Forex dan CFD, sedangkan MT5 juga memungkinkan trading saham, futures, dan opsi.
• Waktu Grafik: MT4 hanya menampilkan grafik dalam kerangka waktu 1 menit hingga 1 bulan, sedangkan MT5 menampilkan grafik dalam kerangka waktu 1 detik hingga 1 bulan.
• Mode Tes Strategi: MT5 memiliki mode tes strategi yang lebih canggih daripada MT4, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan backtesting dengan cepat dan akurat.
• Multi-threading: MT5 memiliki multi-threading yang lebih canggih daripada MT4, sehingga dapat mengakomodasi banyak proses sekaligus.
• Order Depth: MT5 memiliki fitur Order Depth yang memungkinkan trader melihat volume perdagangan yang tersedia di berbagai level harga.
• Eksekusi Pasar: MT5 memiliki eksekusi pasar yang lebih cepat daripada MT4.
• Kalender Ekonomi: MT5 memiliki fitur kalender ekonomi terintegrasi, sehingga trader dapat memperoleh akses langsung ke data ekonomi terbaru dan menyesuaikan strategi trading mereka secara tepat waktu.

Fitur-fitur tersbut bisa diup lagi keammpuannya dngn MT5 booster bila kakak bakal trading di GKInvest. Sehingga bisa dbilang GKInvest adalah broker MT5 pling canggih menurut saya.

Tono: baru denger nich soal MT5 Booster. Emank itu isinya apa ajha ya?? Worth it gak buat dibeli? Kalo trader baru buka akun apa bisa langsung dapet? Kan master nulisnya "upgrade", jadi saya nangkepnya sich kudu bayar tambahan lagi biar bisa dapet mt5 boosternya. Gitu gak siich? Soalnya sy dah ngalami sebelomnya ikut di broker sebelah berasa jajan di setarbak, kalo mau nambah2 topping alias layanan kudu nambah bayar lagi. Capekdeh.

Firly: Hai kak,

MT5 Booster adalah plugin yang dikembangkan oleh GKInvest untuk meningkatkan performa trading di platform MetaTrader 5. Isinya meliputi berbagai fitur seperti Correlation Matrix, Market Manager, Trade Terminal, dan masih banyak lagi. Sebagai trader baru, Anda bisa langsung membeli MT5 Booster dari GKInvest, namun perlu diingat bahwa pembelian plugin ini membutuhkan biaya tambahan.

Apakah MT5 Booster worth it untuk dibeli? Tentu saja ini tergantung pada kebutuhan dan gaya trading Anda. Jika Anda merasa bahwa fitur-fitur yang disediakan oleh MT5 Booster dapat membantu meningkatkan performa trading Anda, maka mungkin itu bisa menjadi investasi yang baik. Namun, jika Anda merasa tidak membutuhkan fitur tambahan tersebut, maka sebaiknya Anda tidak perlu membelinya.

Untuk panduan cara menggunakan Correlation Matrix, Anda bisa mencari informasi lebih lanjut di website resmi GKInvest atau meminta bantuan dari customer service mereka.

Halo kawan,,,
Dalam dunia trading, leverage adalah penggunaan dana pinjaman untuk meningkatkan potensi return dari sebuah investasi. Biasanya, leverage tampil dengan rasio tertentu, seperti 1:100, 1:200, 1:500, dan seterusnya. Besaran angka menggambarkan berapa besaran modal (margin) yang dibutuhkan untuk memperoleh dana pinjaman.

Kalo kataku sih Leverage itu ibarat dana pinjaman dari broker untuk digunakan trading. Untuk menggunakan leverage, kamu harus menyediakan jaminan berupa modal sesuai syarat tertentu.

Bedanya, leverage ini tidak mengandung bunga. Kamu nggak harus bayar bunga ke broker untuk menggunakan leverage. Tapi, jaminan yang kamu sediakan bisa berfluktuasi naik-turun seiring dengan laba-rugi yang kamu dapatkan dari trading. Untuk memahami lebih lanjut, silakan simak ulasan seputar leverage dan margin dalam forexberikut.

Kalo masalah memeilih leverage yang tinggi atau yang rendah, menurut ku tergantung kebutuha trader masing masing. saya pemula, saat ini saya pake leverage 1:500. menurut saya leverage makin tinggi makin enak, karena balance tidak tergerus banyak untuk kebutuhan margin, dan margin level juga jadi besar banget. aturan saya setiap trading total margin yang kepake tidak lebih dari 2% dari total balance. dan menjaga margin level saya di kisaran 30.000% jadi jauh dari MC.

Saya kira penejlasan terkait leverage dari @Faiq sudah mencakup sih ya, Ada yang perlu saya tekankan disini kalo MEKANISME LEVERAGE BUKAN MEKANISME HUTANG. Leverage itu kan meningkatkan modal secara proposional.
Contoh: Ketika trading dengan leverage 1:100, maka kamu yang punya modal 100 dolar saja bisa trading seolah-olah punya modal 10 ribu dolar. Tapi hasil laba dan rugi kamu juga akan disesuaikan dengan rasio 1:100 tadi. Umpama kamu dapat untung 100 dolar saat trading, maka realisasinya nanti kamu cuma bisa bawa pulang keuntungan 1 dolar (karena disesuaikan dengan rasio 1:100).

Leverage dinotifikasikan sebagai rasio perbandingan, misal 1:1, 1:100, 1:500, dan sebagainya. Artinya, kalau ada dana $100 di leverage 1:100 maka $100 tersebut memiliki kekuatan setara $10.000. Jika leverage 1:500, maka dana $100 tadi memiliki kemampuan untuk melakukan transaksi setara $50.000 atau 500x lipat lebih besar dari nominal dana itu sendiri.