PT Hillcon Tbk (HILL) mengalokasikan dana sebesar Rp600 miliar untuk belanja modal alias capital expenditure (capex) di 2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menuntaskan divestasi 100% saham kepemilikannya di PT Paket Anak Bangsa (PAB) alias GoTo Logistics pada 7 Mei 2024. , 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) akan membagikan dividen final sebesar Rp1.14 miliar dari laba tahun buku 2023, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indika Energy Tbk (INDY) akan membagikan dividen tunai senilai $30 juta dari tahun buku 2023, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

Harga Minyak Menguat Setelah China Cabut Pembatasan COVID-19

Crypholic 19 Sep 2022
Dibaca Normal 2 Menit
bisnis > minyak > berita >   #covid   #harga-minyak   #minyak
Harga minyak menguat pada perdagangan awal pekan, didukung oleh pencabutan lockdown COVID di China yang berpeluang meningkatkan prospek permintaan minyak.

Harga minyak dunia dibuka menguat pada perdagangan awal pekan (19/September). Kontrak berjangka minyak Brent bergerak pada kisaran $91 per barel atau menguat 0.39 persen, sementara minyak mentah AS atau WTI (West Texas Intermediate) diperdagangkan di $85 per barel atau naik 0.29 persen dari level pembukaan harian.

China Resmi Cabut Pembatasan COVID-19, Harga Minyak Menguat

Otoritas China mengumumkan akan mencabut pembatasan COVID-19 di kota Chengdu pada hari Senin. Kabar ini sontak membuat harga minyak naik karena Chengdu merupakan kota terbesar dari segi populasi setelah Shanghai. Pencabutan lockdown COVID di China menjadi sentimen positif bagi pergerakan harga minyak karena posisi China sebagai salah satu konsumen energi terbesar dunia.

Baca juga: Harga Minyak Hari Ini

 

Masih Di Bawah Tekanan, Pasar Antisipasi Pengumuman The Fed

Kendati mengalami kenaikan yang lumayan positif, harga minyak sejatinya masih berada dalam trend penurunan yang sudah terbentuk sejak beberapa bulan terakhir. Sempat meroket hingga menyentuh rekor tertinggi saat perang Rusia-Ukraina pertama kali berkobar, harga minyak semakin merosot hingga saat ini berada di bawah level psikologis $100.

Pelemahan harga minyak dipicu oleh berbagai sentimen. Salah satunya adalah kekhawatiran terhadap risiko resesi global akibat lonjakan inflasi yang tidak terkendali. Selain itu, pembatasan COVID di China dan musim kenaikan suku bunga bank sentral membuat prospek permintaan minyak semakin meredup.

Fokus investor minyak pekan ini akan bergeser pada pengumuman suku bunga dan kebijakan moneter The Fed hari Kamis mendatang (22/September). Pasar sudah mengantisipasi bahwa bank sentral AS tersebut akan menaikkan suku bunga setidaknya 75 basis poin. Oleh karena itu, pelaku pasar akan lebih memperhatikan pernyataan Jerome Powell pada konferensi pers untuk mengetahui sentimen kebijakan ekonomi ke depan, termasuk mengenai rencana pengetatan moneter lebih lanjut pada bulan-bulan mendatang.

Terkait Lainnya
 
PT Hillcon Tbk (HILL) mengalokasikan dana sebesar Rp600 miliar untuk belanja modal alias capital expenditure (capex) di 2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menuntaskan divestasi 100% saham kepemilikannya di PT Paket Anak Bangsa (PAB) alias GoTo Logistics pada 7 Mei 2024. , 5 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) akan membagikan dividen final sebesar Rp1.14 miliar dari laba tahun buku 2023, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Indika Energy Tbk (INDY) akan membagikan dividen tunai senilai $30 juta dari tahun buku 2023, 5 jam lalu, #Saham Indonesia


Harga Emas Dunia
Hari Ini 2376.45
Kemarin 2340.30
Minggu Lalu 2308.60
1 Bulan Lalu 2374.10
2 Bulan Lalu 2166.10
3 Bulan Lalu 2039.70
6 Bulan Lalu 1950.20
Setahun Lalu 2014.25
Harga Emas Lokal
Hari Ini 1.240.000
Kemarin 1.225.000
Minggu Lalu 1.234.000
6 Bulan Lalu 980.000
Setahun Lalu 957.000

Kirim Komentar Baru