EUR/USD naik karena tanda-tanda pelemahan lebih jauh dalam pasar tenaga kerja membebani dolar AS, 39 menit lalu, #Forex Fundamental | Pound Sterling menguat saat PDB kuartal pertama Inggris memperbaiki prospek ekonomi, 40 menit lalu, #Forex Fundamental | GBP/USD naik mendekati level 1.2540, didorong oleh PDB Inggris yang lebih tinggi, 40 menit lalu, #Forex Teknikal | Level resistance krusial EUR/USD akan muncul di area 1.0790-1.0800, 40 menit lalu, #Forex Teknikal | PT Hillcon Tbk (HILL) mengalokasikan dana sebesar Rp600 miliar untuk belanja modal alias capital expenditure (capex) di 2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia | PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menuntaskan divestasi 100% saham kepemilikannya di PT Paket Anak Bangsa (PAB) alias GoTo Logistics pada 7 Mei 2024. , 7 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) akan membagikan dividen final sebesar Rp1.14 miliar dari laba tahun buku 2023, 7 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Indika Energy Tbk (INDY) akan membagikan dividen tunai senilai $30 juta dari tahun buku 2023, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

Analis Masih Pesimis Meski Sentimen Konsumen Australia Naik

Crypholic 11 Apr 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita > #konsumen
Sentimen Konsumen Australia naik berkat keputusan RBA mempertahankan suku bunga. Hasilnya, AUD/USD menguat 0.38% secara harian.

Menurut survey yang dilakukan Westpac, sentimen konsumen Australia melonjak 9.4% dari 78.5 menjadi 85.8 pada bulan April. Ini menjadi kenaikan tertinggi sejak akhir tahun 2020. Hal ini dipengaruhi keputusan RBA untuk menghentikan kenaikan suku bunga pada rapat kebijakan moneter beberapa waktu lalu.

Rilis data sentimen konsumen yang membaik mendorong penguatan dolar Australia terhadap greenback. Pada saat berita ini ditulis, AUD/USD bergerak pada kisaran 0.6660-an atau menguat 0.38% secara harian.

Kebijakan RBA untuk menahan suku bunga menjadi kabar baik bagi konsumen properti Australia yang memiliki kredit hipotek karena tak memberatkan mereka.

Meskipun sentimen konsumen membaik pada bulan April, Westpac memperingatkan tingkat sentimen saat ini masih tergolong lemah. Salah satu penyebabnya adalah karena posisi indeks yang berada cukup jauh dibawah 100.0. Westpac memperkirakan indeks sentimen konsumen dapat kembali normal setidaknya pada pertengah 2024. Belum lagi, RBA masih berpeluang untuk kembali menaikkan suku bunganya jika inflasi tetap tinggi.

"Rate hike final sebesar 25 bps pada pertemuan RBA bulan Mei menurut kami akan menjadi pendekatan terbaik daripada harus menunggu lebih banyak data ekonomi yang masuk dan mempertaruhkan suku bunga yang lebih tinggi di kemudian hari," tulis Bill Evans, kepala ekonom Westpac Banking Corporation dalam sebuah catatan.

Pasar sedang menunggu proyeksi kebijakan moneter RBA terbaru yang dijadwalkan awal Mei. Beberapa ahli memperkirakan ekonomi Australia akan melambat tahun ini dan tingkat pengangguran akan meningkat. Inflasi diperkirakan baru akan mencapai target RBA sebesar 2%-3% pada pertengahan tahun 2025.

Sedangkan data penting yang dinanti pasar minggu ini adalah data inflasi AS yang akan dirilis hari Rabu besok.

Terkait Lainnya
EUR/USD naik karena tanda-tanda pelemahan lebih jauh dalam pasar tenaga kerja membebani dolar AS, 39 menit lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling menguat saat PDB kuartal pertama Inggris memperbaiki prospek ekonomi, 40 menit lalu, #Forex Fundamental

GBP/USD naik mendekati level 1.2540, didorong oleh PDB Inggris yang lebih tinggi, 40 menit lalu, #Forex Teknikal

Level resistance krusial EUR/USD akan muncul di area 1.0790-1.0800, 40 menit lalu, #Forex Teknikal

PT Hillcon Tbk (HILL) mengalokasikan dana sebesar Rp600 miliar untuk belanja modal alias capital expenditure (capex) di 2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menuntaskan divestasi 100% saham kepemilikannya di PT Paket Anak Bangsa (PAB) alias GoTo Logistics pada 7 Mei 2024. , 7 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) akan membagikan dividen final sebesar Rp1.14 miliar dari laba tahun buku 2023, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Indika Energy Tbk (INDY) akan membagikan dividen tunai senilai $30 juta dari tahun buku 2023, 7 jam lalu, #Saham Indonesia