Keyakinan konsumen dan data lowongan pekerjaan AS menunjukkan hasil di bawah ekspektasi. Dolar AS pun bereaksi negatif menanggapi hal ini.
Dua data ekonomi yang dirilis oleh Amerika Serikat malam ini (29/Agustus) cukup mengecewakan. Greenback pun melemah terhadap sebagian besar mata uang utama.
AUD/USD naik sekitar 0.4% hingga mencapai level tertinggi harian di 0,6468, diikuti oleh EUR/USD yang naik 0.3% hingga sekitar 1.0850. USD/JPY juga mengalami penurunan dari level tertinggi di 147.37 menjadi sekitar 145.80. Indeks Dolar AS (DXY) pun turun ke kisaran 103.70-an.
Data Mengecewakan, Pesimisme Meningkat
Berdasarkan laporan yang dirilis The Conference Board Indeks Keyakinan Konsumen AS tercatat 106.1 dalam survei Agustus 2023. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan estimasi konsensus yang dipatok pada 116.0. Indeks untuk periode Juli juga direvisi turun dari 117.0 menjadi 114.0.
Tak jauh berbeda, data JOLTs Job Openings juga dilaporkan merosot sebanyak 338k menjadi 8.827 juta saja pada Juli 2023. Ini adalah level terendahnya sejak Maret 2021.
Buruknya kedua data tersebut membuat pasar semakin pesimis jelang rilis data Non-farm Payroll AS di hari Jumat. Kondisi ini memicu timbulnya aksi ambil untung akan dolar sehingga menyebabkan kurs USD melemah.
Setelah ini, pasar akan fokus pada rilis data belanja dan konsumsi personal (PCE) pada hari Kamis. Untuk sementara ini, belum ada perubahan signifikan atas ekspektasi suku bunga The Fed sejak pasca Simposium Jackson Hole akhir pekan lalu.