XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 1 hari, #Emas Fundamental | EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 1 hari, #Forex Teknikal | GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 1 hari, #Forex Teknikal | EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 1 hari, #Forex Teknikal | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia | PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 1 hari, #Saham Indonesia

Cara Menghitung Zakat Dari Investasi Saham

Ryandy H 18 Oct 2019
Dibaca Normal 5 Menit
bisnis > saham > #investasi-saham #saham #cara
Setiap aset kekayaan memiliki nilai zakat yang berbeda. Termasuk investasi saham. Anda dapat menghitung zakat investasi saham dengan metode berikut ini.

Bagi seorang muslim, membayar zakat menjadi kewajiban. Nilai zakat yang dibayarkan bergantung terhadap jenis aset kekayaan yang dimiliki, termasuk juga dalam investasi saham. Bagi investor saham yang muslim, silakan cermati ulasan penghitungan zakat untuk investasi saham berikut ini.

Apa Itu Zakat?

Zakat adalah rukun Islam yang keempat, sekaligus harta wajib yang dikeluarkan oleh seorang muslim, baik pria maupun wanita, dalam kondisi normal dan memiliki setidaknya jumlah minimum kekayaan bersih. Zakat bertujuan untuk memberikan bantuan keuangan atau meringankan beban dari seseorang yang berhak menerimanya atau kurang mampu. Selain itu, zakat juga dapat digunakan sebagai indikator untuk memastikan bahwa aset yang dimiliki seseorang tetap produktif.

Siapa Yang Harus Membayar Zakat?

Ada beberapa persyaratan yang berlaku bagi seorang muslim dalam membayar zakat, yaitu nisab dan hawl. Nisab adalah tingkat kekayaan bersih minimum yang harus dicapai seseorang sebelum zakat menjadi kewajiban. Seseorang yang memiliki kekayaan kurang dari nisab, maka tidak diwajibkan membayar zakat. Nisab setara dengan nilai 3 oz emas atau 21 oz perak (tergantung dengan nilai tukar ke bentuk Rupiah hari ini). Persyaratan lainnya adalah hawl. Seseorang harus memiliki kekayaan bersih sesuai dengan persyaratan nisab, dalam jangka waktu satu hawl atau 12 bulan sebelum zakat berlaku.


Bagaimana Cara Menghitung Zakat?

Jumlah zakat yang harus dibayarkan oleh seseorang berbeda-beda, tergantung pada proporsi dari kekayaan bersih dan jenis aset yang dimiliki. Misalnya, seseorang memiliki tabungan di bank sebesar Rp10 juta. Maka jumlah zakat yang harus dibayarkan adalah 2.5% dari jumlah tabungan itu. Penghitungan berbeda jika aset yang dimiliki bukan uang, seperti hewan ternak, tanah pertanian, dan lainnya. Pada zaman modern seperti ini, jenis aset semakin beragam. Salah satunya investasi saham. Lantas, bagaimana cara menghitung zakat dari investasi saham yang dimiliki? Berikut ulasannya.

(Baca Juga: Pengertian Saham Dan Cara Mendapatkannya)

Cara Menghitung Zakat Dari Investasi Saham

Beberapa akademisi menganggap trader saham sama dengan pedagang jangka pendek suatu komoditas, seperti emas, perak, minyak mentah, dan biji-bijian. Ketika Anda menjadi pedagang komoditas, Anda perlu membayar zakat atas nilai komoditas yang dimiliki. Hal tersebut juga berlaku bagi investor saham. Mereka harus membayar zakat sesuai dengan nilai saham yang dimiliki saat ini. Berikut ini adalah beberapa metode yang telah dirumuskan para akademisi untuk menghitung jumlah zakat pada investasi saham.

1. Metode Menandai Nilai Pasar

Cara paling sederhana untuk menghitung zakat atas investasi keuangan adalah dengan menghitung nilai pasar saat ini dari aset atau portofolio investasi saham. Asumsikan, investor sudah memiliki saham A selama satu tahun dan zakat sudah jatuh tempo, seorang muslim akan menandai asetnya di pasar dan perlu membayar 2.5% dari jumlah nilai di pasar sekarang. Contohnya, seseorang memiliki 1,000 lembar saham A yang dibeli pada tahun lalu dengan harga awal Rp50 ribu per lembar, maka total nilai sahamnya adalah Rp50 juta. Selanjutnya, jika harga saham mengalami kenaikan pada saat ini ke Rp100 ribu per lembar, maka total nilai sahamnya menjadi Rp100 juta.

Berdasarkan kasus ini, zakat yang harus dibayarkan adalah 2.5% dari Rp100 juta, yaitu Rp2.5 juta. Menandai nilai pasar dalam metode ini berarti seseorang harus mengabaikan biaya investasi awal dan menggunakan harga terbaru sesuai dengan pasar saat ini. Saham bersifat likuid, yang mudah dikonversi menjadi uang tunai saat kapan pun. Meski begitu, beberapa akademisi cenderung lebih menyukai pendapat yang memperlakukan investasi seperti uang tunai.

2. Metode Persentase Aktiva Lancar

Aset perusahaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu aset lancar (dikenal juga dengan aset jangka pendek) dan aset tetap (aset jangka panjang). Dalam metode ini, pembayaran zakat dinilai berdasarkan persentase investasi Anda dalam aset jangka pendek. Bagian investasi ini dianggap likuid dan dikenakan zakat sebesar 2.5%. Pada metode persentase aset, modal dari investasi jangka panjang atau aset tetap tidak perlu dizakati.

Aset tetap adalah aset yang diperoleh untuk menghasilkan pendapatan di masa depan dan tidak dijual dalam jangka pendek. Misalnya, jika Anda memiliki toko roti. Anda tidak perlu membayar zakat untuk peralatan di toko (misalkan, oven). Namun, Anda harus membayar zakat atas keuntungan dari toko roti (hasil penjualan roti yang dimasak dengan oven). Dalam kasus pemegang saham A di atas, mari kita asumsikan bahwa aset emiten A terbagi menjadi 65% aset jangka panjang, dan sisanya 35% merupakan aset jangka pendek. Dengan begitu, zakat yang harus dibayarkan oleh pemegang saham A adalah hasil penghitungan dari 35% x 2.5% x Rp100 juta (jumlah total saham yang dimiliki saat dengan penyesuaian harga terbaru), yaitu sebesar Rp875 ribu.

Setelah mengetahui metodenya, Anda dapat mulai melakukan penghitungan zakat dari jumlah saham yang dimiliki saat ini. Di Bursa Efek Indonesia (BEI), ada banyak jenis saham. Salah satunya saham syariah, yang bisa menjadi pilihan investasi saham Anda selanjutnya.

Terkait Lainnya

Forum Terkait

Jack | 17 Apr 2012

saya mau bertanya, bagaimana cara membaca pergerakan chart apakah mau turun apa terus naik juga sebaliknya....trus indikator apa saja yg dapat membantu dalam mengambil keputusan untuk masuk ke pasar....sehingga menghasilkan profit yg memuaskan......!!!

Lihat Reply [20]

Anda bisa mempelajari pola pola pergerakan candle. dan anda harus memahami bahwa hukum permintaan dan penawaranya berlaku juga dalam trading forex ini.

thanks

Basir 17 Apr 2012

@ Jack:

Dalam hal ini pertanyaan Anda berkaitan dengan pergerakan reversal (berbalik arah) dan pergerakan continuation (penerusan arah trend). Dalam hal ini bisa diamati dari price action, yang dikonfirmasi oleh indikator teknikal. Price action bisa berupa single candle seperti pin bar, atau beberapa candle yang membentuk pola tertentu. Jika tidak ada sinyal reversal, berarti pergerakan akan meneruskan arah trend. Ini bisa dikonfirmasi dengan indikator ADX juga.

Mengenai pergerakan reversal, itu bisa koreksi atau pembalikan arah trend. Untuk itu Anda harus memperhatikan pergerakan harga terhadap level Fibonacci retracement. Jika retracement telah melampaui level 50% hingga 61.8% Fibo rtracement (untuk uptrend), atau level 50% hingga 38.2% Fibo rtracement (untuk downtrend), maka kemungkinan akan terjadi pembalikan arah trend (trend reversal).

Sebagai contoh pada XAU/USD berikut ini:

M Singgih 6 Jul 2019

@ Ari Latukau:

- Volume trading itu sama dengan besaran lot ?

Ya, benar. Volume adalah besarnya lot yang Anda order.


- Harga entry itu, harga yang sedang di candle saat pasar itu dibuka ?

Bukan. Harga entry adalah harga yang Anda dapatkan pada saat order, baik dengan cara instant execution maupun pending order.

M Singgih 19 Mar 2020

Siang gan. Ane punya modal sekitar 1.5jt, mau dicoba bwt trading aja. Dg modal segitu, ane sebaiknya pakai leverage dan lot brpa? Apa ada pengaruh jumlah entry per hari sm ketahanan modal? Mks.

Pradana 13 Oct 2020

@ Pradana:

Dengan modal sekitar Rp. 1.5 juta, atau sekitar USD 100, Anda bisa trading di akun micro, dengan minimal 0.01 lot. Ketahanan modal Anda belum termasuk margin adalah sekitar (USD 100) / (USD 0.1) = 1000 pip (Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XXX/USD seperti misalnya EUR/USD, GBP/USD, dll).

Mengenai leverage, pilihlah leverage yang sebesar mungkin seperti 1:500 atau 1:1000, agar margin atau jaminannya kecil.

- … Apa ada pengaruh jumlah entry per hari sm ketahanan modal?

Semakin banyak posisi yang Anda buka, maka margin total akan semakin besar juga, dan ketahanan modal akan semakin kecil.

M Singgih 13 Oct 2020

Volume trading itu sama dengan besaran lot ?
Harga entry itu, harga yang sedang di candle saat pasar itu dibuka ?
Mohon bantuannya.
Terimakasih

Ari Latukau 17 Mar 2020

selamat malam pak, saya penasaran. apakah bisa menjadi seorang trader yg sukses jika saya hanya mengandalkan moving average saja? Saya sudah latihan selama kurleb 1 bulan di akun demo dan hasilnya cukup menguntungkan. tp saya masih merasa ragu terutama jika melihat analis2 yg menggunakan teknik trading yg rumit untuk menganalisa harga.

Bianca Vera 14 Aug 2022

@Bianca Vera: apakah bisa menjadi seorang trader yg sukses jika saya hanya mengandalkan moving average saja?

Saya meragukan kalau ada trader sukses yang hanya menggunakan moving average.

Yang paling penting bukanlah masalah pakai indikator apa atau metode apa. Tapi apakah paham cara menggunakan indikator atau metode tersebut.

Tiga orang trader menggunakan 1 buah indikator moving average penafsiran terhadap harga saat ini di time frame yang sama bisa berbeda-beda.

Kalau Anda benar-benar menguasai indikator moving average tersebut dan memahami market melalui indikator ini, maka Anda tentunya bisa berhasil.

Mengenai performa trading Anda selama 1 bulan di akun demo sebaiknya teruskan sampai minimal 6 bulanan.

Banyak trader yang bisa profitable selama 1-3 bulan namun sebelum 6 bulan sudah bangkrut.

Ingat, tujuan awal Anda sebagai seorang trader bukan menghasilkan uang sebesar-besarnya dalam waktu cepat.

Tujuan awal ini adalah belajar untuk profit konsisten. Setelah tujuan ini tercapai, baru Anda berfikir untuk membesarkan modal agar profit dengan nominal lebih besar.

Kiki R 16 Aug 2022

Berapa persen candlestick mengalami kenaikan bisa dikatakan sebagai sinyal pembalik tren?

Sanjaya 27 Sep 2022

Jika menggunakan teori dow maka acuan pembalikan tren bukan dilihat dari persentase kenaikan/penurunan harga tapi berpatokan pada harga tertinggi/terendah yang terakhir.

Sebagai contoh, pada tren naik, harga membentuk harga tertinggi baru (higher high) dan harga terendah yang lebih tinggi (higher low).

Nah, saat harga tidak mampu membentuk harga tertinggi baru dan malah jatuh menembus low sebelumnya, ini bisa menjadi tanda pembalikan arah.

Kiki R 28 Sep 2022

Terima kasih banyak atas masukannya pak. Ini saya sudah teruskan sampai saat ini sudah masuk bulan ketiga. Izin bertanya pak, satu bulan terakhir ini sering sekali posisi saya terkena stop loss hingga jumlah akun saya tergerus meski masih tetap untung overallnya. apakah ini wajar dalam trading pak?

Bianca Vera 8 Nov 2022

Hal ini wajar.

Moving average adalah indikator berjenis trending dan memiliki peluang berhasil yang tinggi saat market dalam keadaan trending.

Sepertinya kejadian Anda profit selama 1 bulan tersebut adalah disaat market sedang dalam keadaan trending dan sinyal yang diberikan oleh indikator MA mempunyai akurasi yang besar.

Namun, saat market memasuki kondisi sideways, maka performa indikator MA mulai memburuk. Itulah alasan kenapa pengujian performa tidak bisa hanya dalam 1 bulan saja.

Kiki R 9 Nov 2022

Adakah strategi yang win ratenya bisa diatas 80% dalam menebak pergerakan harga pak?

Puji Tri 14 Nov 2022

Mungkin ada, tapi saya pribadi tidak pernah menjumpai yang seperti itu.

Iklan-iklan EA, signal forex, pengelolaan dana di medsos (FB, IG, Telegram) yang menyebutkan winrate diatas 80%, dll hanyalah kebohongan.

Saya pernah masuk ke beberapa grup yang klaim winrate 90%, 85% tapi ternyata sistemnya averaging dan martingale.

Sekali loss, bisa MC akunnya.

Faktanya, Anda tidak butuh winrate di atas 80% untuk profitable. Bahkan dengan winrate 50% Anda tetap bisa profitable jika rasio risk/reward lebih dari 1/2.

Kiki R 15 Nov 2022

@ Sanjaya:

Maaf, saya tidak mengerti pertanyaannya. Harga di candlestick naik kok trend bisa berbalik?

Setahu saya trend akan berbalik arah atau terjadi reversal jika retracement telah melewati level 50%, biasanya diamati dari Fibonacci retracement. Sedangkan kalau sekedar melihat apakah akan terjadi retracement, cukup hanya dengan mengamati sinyal dari price action yang terbentuk, misal pin bar, doji, shooting star dsb.

M Singgih 12 Dec 2022

Apa yang membedakan chart naik/turun dikatakan sebagai perubahan tren dan koreksi atau pullback?

Igusti Ramdhani 19 Dec 2022

@Igusti Ramdhani: Perbedaannya, perubahan tren merubah arah harga, misalnya dari tren turun menjadi tren naik atau sebaliknya dari tren naik menjadi tren turun.

Sedangkan koreksi/pullback tidak merubah arah tren. Trennya tetap sama, dan harga yang berlawanan dengan arah tren hanya bersifat sementara.

Kiki R 22 Dec 2022

@ Puji Tri:

Secara teori tentu ada, tetapi saya belum pernah tahu.
Probabilitas profit (win rate) yang tinggi tidak akan selalu menghasilkan profit tinggi sepanjang waktu karena karakteristik dari pair yang ditradingkan bisa saja berubah sewaktu-waktu dan strategi tersebut harus dibenahi atau diatur ulang misal merubah setting parameter indikator teknikal yang digunakan.

M Singgih 31 Dec 2022

@Igusti Ramdhani:

Penurunan/kenaikan yang dikatakan sebagai perubahan tren biasanya terjadi saat terdapat Break of Structure yang terjadi dalam market. Hal ini bisa diwakilkan dengan banyak hal, namun yang paling simpel adalah harga yang berhasil ditutup dengan membentuk Lower Low saat tren naik ataupun membentuk Higher High saat tren turun. Pembentukan nilai-nilai ini tidak berarti harga sudah dapat dipastikan mengalami perubahan tren, harga tetap dapat bergerak semaunya pasca itu.

Koreksi atau Pullback sendiri biasanya ditandai dengan tidak adanya perubahan struktur dasar pada market saat itu. Contohnya misalkan dengan menggunakan Moving Average. Meskipun harga sedang turun drastis dari niai tertingginya, ternyata harga tidak mampu ditutup di bawah MA yang digunakan dan kemudian melanjutkan kenaikannya pasca ketidkamampuan tersebut. Hal inilah yang sering kita kenal dengan Pullback atau koreksi.

Nur Salim 31 Dec 2022

Jawaban untuk Ari Latukau:

Ya, trading di pasar forex menggunakan satuan volume lot sedangkan harga entry adalah harga yang Anda dapatkan saat buy/sell di market.

Kiki R 4 Feb 2023
Arip Sanjaya | 16 May 2012

tolong pak admin bisa jelaskan secara singkat bagaimana cara memprediksi trend market hitungan hari dan mingguan,, saya sering OP pake TF 1 ,, sebaiknya menganalisa trend market menggunakan TF berapa ???

Lihat Reply [21]

Kalau TF 1 berarti per satu menit. Jika anda ingin memprediksi tren harian perhatikan TF D1. Jika ingin melihat trend mingguan maka lihat TF mingguan. Perlu di pahami jika menggunakan H4, maka sama artinya 1 candle yang bergerak mewakili pergerakan selama 4 jam. Jika menggunakan D1 , maka pergerakan 1 candle mewakili pergerakan selama 1 hari. Jika menggunakan TF1 ini berarti setiap 1 menit candle akan berubah.



Anda bisa mempelajari pola pola candle. dan anda bisa padukan dengan tehnikal yang nada gunakan.
thanks

Basir 16 May 2012

@Arip Sanjaya:

Secara sederhana, cara memprediksi trend market harian adalah menggunakan time frame Daily dan memprediksi trend mingguan menggunakan time frame Weekly. Apabila OP pake TF H1, maka cukup menganalisa trend Daily, kemudian OP di H1.

Kiki R 12 Sep 2019

Apa fungsi tren mingguan atau bulanan, jika misalnya trader hanya menggunakan timeframe kecil D1 atau H4?

Yusuf Muntaz 12 Sep 2022

Tren di mingguan atau bulanan digunakan oleh swing trader dan position trader.

Dua tipe trader ini trading dengan berpatokan tren pada time frame Weekly dan Monthly.

Scalper dan daytrader tidak menggunakan time frame ini karena terlalu besar.

Kiki R 13 Sep 2022

Jika menggunakan price action, apa saja pola yang perlu dipelajari untuk bisa memprediksi tren market yang sedang terjadi? Saya biasanya main di pair Eur/usd, mohon bisa disertai contoh gambarnya kalau tidak merepotkan, terima kasih.

Asman 22 Dec 2022

Day-trader dapat menggunakan timeframe mingguan dan bulanan untuk mengetahui tren besar (major trend). Ini sangat bermanfaat, khususnya bagi trader yang menggunakan strategi ngikut tren (trend-following).

Contohnya begini:

Ada sinyal buy pada timeframe kecil (D1/H4), tapi tren besar pada mingguan/bulanan itu masih bearish. Dalam situasi ini, trend-follower mungkin memilih untuk tidak mengeksekusi sinyal. Ia baru akan open buy jika sinyal pada timeframe kecil itu selaras dengan tren besarnya.

Aisha 22 Dec 2022

Bagaimana cara mengetahui apakah sebuah trend akan berlangsung lama atau cuma sejenak? Bisa pakai indikator apa ya? Karena sering kejadian baru OP malah harganya berbalik arah. Mohon arahannya pak/bu

Sugeng Riyadi 23 Dec 2022

@Asman: Pola yang Anda pelajari untuk memprediksi tren adalah pola grafik pembalikan.

Pola grafik pembalikan ada banyak, diantaranya yaitu head and shoulders/inverted head and shoulders, double top/bottom, triple top/bottom, rising/falling wedge,

Salah satu pola grafik pembalikan yang paling bagus akurasinya adalah head and shoulders (inverted head and shoulders).

Jika pola ini terbentuk dan valid di market, maka ada peluang besar tren harga berubah.

Mari kita lihat contohnya di grafik.

Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa melihat artikel berikut ini: Teknik Analisa Chart Pattern Dalam Strategi Trading Forex

Kiki R 25 Dec 2022

@Sugeng Riyadi:

Ketika OP lalu mendadak harganya berbalik arah, itu tidak lantas berarti tren-nya berubah. Itu bisa jadi karena kamu kena spread, atau koreksi tren yang cuma sebentar.

Coba pahami lagi konsep spread dan tren.

Spread adalah selisih antara kurs beli dan kurs jual. Ketika kita baru open posisi, pasti terlihat negatif karena kena spread ini. Tapi coba tunggu beberapa waktu. Jika prediksi tepat, harga kemudian akan bergerak ke arah sesuai prediksi. Berapa lama waktu yang diperlukan? Itu tergantung pada gaya trading, timeframe, dan strategi yang kamu pakai.

Tren adalah kecenderungan pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu. Tren umumnya ada tiga: bullish, sideways, dan bearish. Kita bisa lihat tren dari arah grafik pergerakan harga.

Ketika terlihat grafik kelihatan naik, berarti tren bullish. Ketika harga baru naik dari 100 jadi 101, itu bukan tren bullish.

Masih bingung? Coba lihat gambar di bawah ini.

Kelihatan sekali bahwa trennya naik. Tapi, dalam perjalanan naik itu tetap ada beberapa candle merah yang menunjukkan penurunan harga. Nah, penurunan harga yang sebentar itu bukanlah tren.

Pertanyaannya sekarang: apakah "kejadian baru OP malah berbalik arah" yang kamu alami itu cuma spread, koreksi sebentar, atau benar-benar perubahan tren yang signifikan? Coba cek lagi jurnal trading kamu.

Aisha 29 Dec 2022

Apakah master-master di sini juga menggunakan time frame Weekly? Bagaimana cara menggunakan timeframe weekly?

Kasim 29 Dec 2022

@Kasim:

Dikarenakan lebih sering mengambil peluang Intraday dan Swing, saya pribadi biasanya hanya melihat time frame Weekly pada waktu-waktu tertentu saja, utamanya saat harga dari time frame Daily yang saya gunakan sebagai acuan untuk tren tidak menampakkan apa-apa. Tujuannya tentu saja untuk melihat tren serta apa yang sedang diceritakan time frame Weekly saat itu. Hal ini juga hanya terjadi beberapa waktu saja dalam setahun dan biasanya saat time frame Daily sedang berada dalam masa Sideways.

Cara menggunakan dalam hal apa yang bapak maksud di sini? Jika dalam kasus time frame Weekly digunakan sebagai time frame Entry, maka analisanya akan kurang lebih sama ketika bapak menggunakan time frame lainnya untuk Entry. Perbedaan utamanya hanya ada dalam jumlah sinyal yang muncul jauh lebih sedikit dibandingkan dengan time frame yang lebih pendek.

Nur Salim 31 Dec 2022

Weekly itu terlalu lama ya. Biasanya weekly cuma dibuka buat ngecek tren mayor aja, trus analisis entry pakai timeframe daily, h4, atau h1.

Jadi gini. Cek weekly/monthly untuk lihat bullish atau bearish. Kalau bullish, nanti cari sinyal buy di timeframe bawahnya. Kalau bearish, nanti cari sinyal sell di timeframe bawahnya.

Sofiyan 1 Jan 2023

@Sofiyan:

Untuk beberapa trader memang benar adanya bahwa menunggu harga di time frame Weekly itu sangat lama pak. Hanya saja ada beberapa trader yang memang menggunakan time frame tersebut sebagai dasar dari open posisi yang digunakan. Biasanya trader-trader seperti ini lebih mengarah pada investor yang menahan posisinya hingga beberapa bulan bahkan tahun.

Untuk melihat kondisi tren di time frame Weekly sendiri sebenarnya sama dengan time frame kecil lainnya pak. Metode paling dasar adalah mengaplikasikan Dow Theory dengan melihat struktur pasar saat ini. Untuk yang lebih simple, bapak juga bisa menggunakan Moving Average periode 20,50, bahkan 100 untuk melihat trennya.

Nur Salim 3 Jan 2023

kalau open posisi menggunakan MA di tf weekly apakah profitnya bisa lebih besar jika dibandingkan dengan tf kecil seperti M15 atau M30 pak? Kira-kira berapa lama waktu posisi terbuka jika menggunakan MA itu?

Sofiyan 5 Jan 2023

@Sofiyan:

Jika dibandingkan dengan menggunakan 1 open posisi saja maka open di tf Weekly memang akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar daripada 1 posisi di tf M15 dan M30. Hanya saja jika dibandingkan dengan tingkat keuntungannya selama periode waktu tertentu maka tidak demikian tentunya.

Untuk open posisi dengan MA di tf Weekly, saat kondisi sedang sideway order biasanya akan bertahan dalam rentang 2-3 bulan sebelum ditutup dengan kerugian. Sedangkan jika pasar sedang trending, order bisa dibuka dalam rentang 1-2 tahun bahkan lebih.

Nur Salim 10 Jan 2023

Apakah tren harian dan mingguan bisa berbeda pak seperti di tf kecil? lalu karena keduanya kan sama2 tren tf besar, jika berbeda mana yang harus kita ikuti?

Halim Hidayat 13 Jan 2023

Jawaban untuk Halim Hidayat:

  • Apakah tren harian dan mingguan bisa berbeda pak seperti di tf kecil?

Sangat bisa terjadi dan memang seharusnya berbeda.

Contohnya time frame harian (Daily) sedang turun, tapi di M5 harga sedang tren naik.

Ternyata tren naik di M5 tersebut adalah koreksi di time frame Daily.

  • lalu karena keduanya kan sama2 tren tf besar, jika berbeda mana yang harus kita ikuti?

Ikuti time frame besarnya. Gunakan time frame kecil untuk melihat detail pergerakan harga dan pertarungan kekuatan antara seller dan buyer.

Contohnya kamu berpatokan trend di Daily. Ternyata saat ini di Daily trend sedang naik.

Nah, kamu bisa masuk ke M15 yang sedang tren turun untuk melihat apakah koreksi sudah selesai apa belum.

Saat di M15 sudah ada pola pembalikan arah dari turun menjadi naik, maka kamu bisa entry buy di M15.

Jadi, kamu entry dengan arah naik di Daily tapi masuk buy di M15.

Kiki R 16 Jan 2023

Halim Hidayat:

Stuju, bener nih kata bang kiki.

Trus sebenernya gak penting ikut mana aja, bisapilih sendiri sesuai sistem ya. Yang penting itu KONSISTEN.

Umpamanya biasanya pakai referensi tren Daily dan lalu entry pakai M15, ya mesti gitu terus sampai seterus terusnya. Jangan sampai hari ini pakai D1/M15, trus besok pakai W1/M10. ambyar kalau beda-beda terus kyk gini

Hendi 17 Mar 2023

Hendi: Kak sy agak sdikit bingung mengenai penggunaan Timeframe. Jadi, mengenai timeframe nih kak, apakah ada ketentuan dalam penggunaan timeframe? Jadi misalkan kan kakak kakak lgi ngebahas daily trend , maka menggunakan timeframe 15 menit. Nah apakah ini baku, harus menggunakan 15 menit, atau sbnrnya bisa jga menggunakan kombinasi dri berbagai timeframe. Karena dalam pembahasan timeframe tadi sndiri bisa ngeliat TF 5 menit jga dll.

Kmudian saya kan brncana utk swing trading krna ga ada wktu buat benaran fokus ke chart sperti day trading dan scalping, timeframe apakah yg cocok utk saya? Terima kasih sblmnya

Victor 17 Mar 2023

Victor:

---> apakah ada ketentuan dalam penggunaan timeframe? Jadi misalkan kan kakak kakak lgi ngebahas daily trend , maka menggunakan timeframe 15 menit. Nah apakah ini baku?

Tidak ada aturan baku dalam memilih timeframe yang akan dianalisis.

Istilah "daily trend" artinya "tren harian". Nah, tren harian itu bisa dilihat dari timeframe berapa saja mulai dari tickchart sampai D1.

Kalau kita sendiri mau trading Daily, juga bebas untuk memilih timeframe berapa saja mulai dari tickchart sampai D1.

--->Kmudian saya kan brncana utk swing trading krna ga ada wktu buat benaran fokus ke chart sperti day trading dan scalping, timeframe apakah yg cocok utk saya?

Swing trading sebaiknya jangan gunakan timeframe yang terlalu kecil, tapi juga jangan terlalu besar. Pilihlah timeframe antara H1, H4, dan D1 untuk trading. Kemudian untuk referensi bisa melihat antara D1 sampai W1.

Aisha 22 Mar 2023

@ Asman:

- Jika menggunakan price action, apa saja pola yang perlu dipelajari untuk bisa memprediksi tren market yang sedang terjadi? Saya biasanya main di pair Eur/usd, …

Ada 2 jenis, yaitu formasi candlestick (candlestick patterns) dan pola-pola yang terbentuk pada chart (chart patterns). Candlesticj patterns yang sering muncul adalah pin bar, inside bar, bullish engulfing, bearish engulfing, morning star, evening star dll.

Mengenai price action candlestick patterns yang sering muncul, silahkan baca:
Teknik Price Action, Metode Trading Sederhana Yang Dapat Diandalkan

Selanjutnya, pola-pola chart atau chart patterns yang sering muncul pada EUR/USD adalah head and shoulders, double / triple top, dan juga double / triple bottom.

Untuk contohnya pada EUR/USD, silahkan perhatikan pada chart daily berikut ini:

M Singgih 30 Oct 2023
Hendi | 17 Jun 2017

Cara membaca indikator macd dan stochastic ketika berbeda arah karena apakah yang di utamakan stochastik atau macd terutama pada tf4 karena saya sering salah posisi pada saat transaksi mohon penjelasanya terimakasih.

Lihat Reply [20]

@ Hendi:

Perbedaan yang sering terjadi adalah kondisi overbought / oversold pada stochastics dan pergerakan kurva MACD terhadap kurva sinyal, sedangkan pergerakan %K terhadap %D dan pergerakan kurva MACD terhadap kurva sinyal relatif hampir sama.

Kondisi overbought / oversold stochastics oscillator akan akurat pada keadaan sideways, dan MACD akan akurat pada keadaan trending (uptrend maupun downtrend). Ketika sideways fokus pada stochastics dan ketika trending fokus pada MACD.

Untuk mengetahui kondisi sideways atau trending bisa dipantau dari indikator Bollinger Bands dan ADX, yaitu sideways jika harga bergerak disekitar middle bands indikator Bollinger Bands dan ADX dibawah level 25. Keadaan trending jika ADX diatas 25 dan harga bergerak sekitar upper / lower band indikator BB, juga dari indikator parabolic SAR.

Berikut ini contohnya pada EUR/USD H4:



Tampak overbought / oversold pada stochastics tidak berpengaruh pada pergerakan harga saat downtrend maupun uptrend, tetapi pergerakan kurva MACD terhadap kurva sinyal sangat berpengaruh, yang dikonfirmasi oleh perpindahan letak titik parabolic SAR.

Sedangkan overbought / oversold dan %K dan %D stochastics berpengaruh pada kondisi sideways sementara penunjukkan kurva MACD terhadap sinyal pada kondisi sideways false (tidak akurat).

M Singgih 19 Jun 2017

Terima kasih atas penjelasannya pak m singgih dan untuk indikator adx yang di contohkan apakah sama pungsinya dengan adx yang menggunakan persilangan D+ karena saya tida menemukan adx di metatrader saya pake terimakasih sebelumnya atas jawabanya pak m singgih.

Hendy 20 Jun 2017

@ Hendi:

Sama persis Pak, hanya tampilan ADX pada contoh tsb lebih mudah diamati dan dicerna. ADX pada contoh yang kami gunakan disebut juga dengan Advanced ADX yaitu indikator ADX yang versi histogram.

Pada ADX histogram Anda tidak perlu pusing mengamati crossing +DI dan -DI untuk menentukan trend yang dominan, cukup melihat warna bar histogramnya saja. Jika bar histogram berwarna hijau berarti uptrend dominan, sedang jika berwarna merah berarti downtrend yang dominan. Crossing +DI dan -DI ditampilkan dengan pergantian warna bar histogram.

Berikut contohnya pada GBP/USD H4 kemarin:


Pada ADX versi histogram: warna merah adalah ketika -DI yang dominan (downtrend), sedang warna hijau adalah ketika +DI yang dominan (uptrend). -DI yang dominan adalah ketika berada diatas +DI, dan +DI yang dominan adalah ketika berada diatas -DI.

Untuk keterangan ADX standard versi Metatrader bisa dibaca di: Cara Menggunakan Indikator ADX untuk Mengetahui Kekuatan Trend

M Singgih 22 Jun 2017

Kalau dicompare master, mana yg lebih baik antara macd dg stochastic? ada pnggunaan khsus kah utk indi2 tsb? Tks.

Ardianto 21 Oct 2020

@ Ardianto:

Peruntukannya berbeda. MACD biasa digunakan untuk kondisi pasar yang sedang trending, sementara stochastic untuk kondisi yang sedang sideways dengan mengamati level overbought dan oversold. Untuk mengetahui pasar sedang trending atau sideways bisa diamati dengan indikator ADX.

Kedua indikator tsb bisa digabungkan untuk saling mengkonfirmasi. Misal ketika pasar sedang trending, maka momentum entry bisa ditentukan dari indikator stochastic, yaitu ketika kurva %K dan %D saling berpotongan.

M Singgih 22 Oct 2020

Kalau untuk melihat divergensi sendiri akurat yang mana ya pak? Stoch atau MACD? atau justru bisa digabungkan keduanya?

Riza Parenta 3 Jun 2022

@Riza Parenta: Membandingkan akurasi divergensi dari dua indikator yang berbeda harus melalui pengujian dengan aturan tertentu.

Dengan demikian, membandingkan kedua indikator ini secara bebas atau tanpa aturan/rules yang jelas seperti kriteria entry dan exit tidak bisa dilakukan.

Saya berikan gambarannya seperti apa.

  • Kedua indikator disetting pada periode berapa? Apakah setinggan default saja?
  • Time frame apa yang digunakan?
  • Kriteria entry dari kedua indikator seperti apa?
  • Kriteria exit dari kedua indikator seperti apa?

Jadi, apabila Anda ingin mengetahui jawaban seperti ini, Anda harus lebih detail dengan menjelaskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas.

Selanjutnya tinggal melakukan backtest pada grafik yang sudah lampau untuk melihat perbandingan performa akurasi keduanya.

Kiki R 4 Jun 2022

terima kasih pak atas masukannya, saya akan coba untuk melihat perbandingan keduanya. Untuk tf saya saat ini masih menggunakan tf H1 dengan settingan default. Entry sendiri dilakukan dalam kondisi divergensi biasa, saat harga dan oscillator menunjukkan hal yang berbeda. yang saya bingungkan saat ini untuk backtest, gimana cara menentukan metode atau level stop dan exit yang pas pak dari strategi divergensi ? apakah harus dicoba satu-satu metode penentuan SL dan TP saat backtest untuk melihat mana yang terbaik? atau ada metode-metode khusus yang cocok untuk satu strategi tertentu seperti divergensi ini

Riza Parenta 7 Jun 2022

Kan di dalam indikator MACD juga terdapat Moving Average ya....itu untuk setting periodenya bagaimana ya kak? Dan Moving Average jenis apa yang digunakan? Makasih

Sinyo 10 Jun 2022

@Sinyo: Jenis moving average yang digunakan dalam MACD ada 2 yaitu EMA (Fast/slow line) dan SMA.

Untuk setting periodenya, klik kanan pada indikator, lalu pilih MACD properties.

Setelah itu akan muncul kotak pilihan periode indikator MACD-nya. Silakan ubah sesuai dengan yang Anda inginkan.

Kiki R 13 Jun 2022

Di indikator Stochastic standar memiliki pengaturan seperti ini:

%K Period: 14
%D period: 3

Lantas, jika diubah apakah akan mempengaruhi tingkat akurasinya?

Firman 5 Jul 2022

@Firman: Lebih tepatnya yang berubah adalah tingkat sensitifitasnya.

Akurasi indikator ini ditentukan seperti apa metode trading tersebut, bisa jadi akurasi naik atau bisa jadi turun.

Sedangkan berbicara sensitifitas adalah hal yang sudah pasti, semakin besar periodenya semakin tidak sensitif indikator stochastic tersebut.

Kiki R 5 Jul 2022

Siang pak, untuk strategi yang pake overbought oversold stochastic sebaiknya stoplos ditaruh dimana ya pak?

Agus Pratama 11 Jul 2022

@Agus Pratama: Bisa menggunakan dua cara.

1. Stoploss (SL) dberada dibawah/diatas support/resisten.

2. Stoploss menggunakan indikator average true range (ATR) sebesar 2xATR.

Kiki R 11 Jul 2022

Untuk strategi harian, timeframe berapa yang ideal digunakan untuk mendapatkan sinyal trading akurat dengan indikator MACD?

Subakti 3 Aug 2022

@Subakti: Time frame indikator MACD yang sering digunakan untuk trading harian adalah H1.

Dalam kondisi trending, indikator MACD yang dipasang pada time frame H1 memberikan sinyal yang cukup akurat.

Kiki R 4 Aug 2022

Maaf mgkn agak melenceng. apa pengaruhnya pak jika saya mengganti periode2 yg ada pada indikator MACD bawaan mt4? apakah tingkat akurasinya akan berubah2 sesuai dengan nilainya? sama selain yg bawaan, adakah rekomendasi nilai MACD lain yang bisa saya gunakan untuk perbandingan? thx

Febrina R 29 Aug 2022

@Febrina R: Jika Anda mengubah periode pada indikator MACD bawaan MT4, maka hal ini akan berpengaruh pada tingkat sentifititas indikator terhadap perubahan harga.

Sebagai contoh, semakin besar periode dalam suatu indikator, maka semakin tidak sensitif terhadap perubahan harga terakhir dan sebaliknya.

Tentang akurasi, tentu akan berubah karena tingkat sensitifitas indikator tersebut berubah.

Terakhir, saya mohon maaf untuk rekomendasi nilai MACD sebagai perbandingan saya tidak tahu dan saya coba cari di internet pun tidak ada yang mengulas tentang hal ini.

Kiki R 31 Aug 2022

Untuk divergence lebih bagus mana ya antara macd dan stoch ini?

Yanto Sudrajat 7 Nov 2022

Sama-sama bagus. Jika diplot pada grafik, indikator MACD dan stochastic memberikan sinyal yang hampir sama.

Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini.

Pada gambar di atas, tiga buah indikator (Stochastic, MACD dan RSI) yang diplot pada grafik EURUSD Daily terlihat memberikan sinyal yang hampir sama.

Kiki R 9 Nov 2022
Reyno | 8 Jul 2021

Bang, ini saham BBRI kok longsor terus ada apa ya? Ada faktor fundamentalnya kah?

Lihat Reply [4]

@ Reyno:

Dari informasi yang kami dapatkan, kemarin memang ada sentimen negatif pada saham BBRI karena adanya skema rights issue yang diproyeksikan berada di bawah harga pasar. Silahkan baca berita selengkapnya di halaman ini. Tetapi hari ini naik karena dibrong investor asing.

M Singgih 9 Jul 2021

Kalau untuk jangka panjang, mending invest di BBRI atau BBCA pak?

Kacung 12 Jul 2021

@ Kacung:

Dari informasi yang kami dapatkan, kedua saham perbankan tsb termasuk dalam saham blue chip terbaik. Jadi menurut kami sama saja mau invest di BBCA atau BBRI.

M Singgih 13 Jul 2021

Gan, kalo beli saham UNVR saat ini apakah waktu paling tepat?

Priyono 1 Sep 2021
Manopo | 18 Aug 2021

Ada istilah short selling saham, itu bedanya dengan trading saham gimana ya kak?

Lihat Reply [3]

@ Manopo:

Short selling adalah transaksi penjualan saham dimana investor tidak memiliki saham tersebut. Dalam hal ini investor meminjam saham dari pihak lain misal perusahaan sekuritas, dan berharap harga saham itu turun agar memperoleh profit. Setahu kami praktek short selling ini tidak diperbolehkan.

M Singgih 19 Aug 2021

Perusahaan sekuritas dan broker itu apakah sama pak?

Manopo 20 Aug 2021

@ Manopo:

Sama. Di Indonesia, perusahaan sekuritas adalah broker khusus untuk saham yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).

M Singgih 20 Aug 2021

Komentar @inbizia

Handarlin: bntu jwb ya min

Sbg lngkah awal utk memulai investasi saham km hrs memilih perusahaan sekuritas, perusahaan ini mrpkan perantara bg km yg akan bertransaksi saham, baik itu jual atau beli termasuk dlm membuka rekening di Bursa Efek Indonesia (BEI). jgn lupa yg udah terdaftar di OJK ya..

Trus stlah itu km hrs buka rekening dana nasabah (RDN) dg menyiapkan KTP, NPWP, buku tabungan, kemudian isi formulir dan utk setoran awalnya mulai dr 100rb smp 3 jt.

Nah skrg km tinggal pilih2 saham yg mau km beli klo udah km tentukan brp jumlah shm yg mau km beli. Di indonesia minimal pembelian 1 lot atau setara dg 100 lmbar saham.

Dan yg paling pntng km hr pantau dl pergeakan hrga di pasar saham, shg km bs tau kapan waktu yg tepat utk membeli atau menjual saham nantinya. slmt mncoba

Pipin | 7 Sep 2023
Halaman: Trik Jitu Membeli Saham Yang Baru Melantai

"Dengan adanya manajemen portofolio, para investor dan trader dapat terbantu dalam memantau sekaligus mengurus aset yang mereka miliki secara detail."

Ada yg bsa jelaskan ga ya perbedaan antara investor dan trader. Soalnya istilah dua hal ini sering membuat gue jdi bingung sndiri. Yg gue ngerti dan tau selama ini adalah investor itu biasa identik dngn saham, dan trader identik dngn Forex. Tetapi ada kalanya di saham itu ada istilah trader jga dan begitu jga sebaliknya di Forex, terdapat juga istilah investor di Forex, apalagi klu metode tradingnya memakai PAMM yg ga ada di broker2 lokal.

So, apa sihh perbedaan antara investor dan trader? Selain itu, sbagai pemula sebaiknya memilih jadi investor ato trader apabila terdapat perbedaan di kedua istilah tsb. Makasih ya sblmnyaa min! Mohon dijwb!

Fidelya | 17 Oct 2023
Halaman: Mengenal Proses Manajemen Portofolio Ala Broker Hsb

Dari ketiga tips dlm memilih akun trading, yg sy ingin tnyakan adalah jmlah modal. Apakah modal makin gede di trading, maka makin enak buat trading? Soalnya kbtulan sy pernah berkecimpung di dunia saham dan nyadar bangt bahwa klu emang mw dapatin keuntungan signifikan dri saham, maka lot yg kita beli jga harus besar alias modal yg diperlukan jg makkin besar.

Nah, bgaimana dngn dunia Forex? Soalnya terlepas dri jumlah minimal deposit yg diperlukan di akun2 trading, perlu diperhatiin klo kita ga ada maksimal deposit, yg ada minimal deposit. Apakah dlm trading Forex itu sndiri, modal makin besar, apakah memiliki chance utk nikmatin keuntungan yg signifikan jg? Moga ada jwban yg memuaskan ya... sblmnya sy ucapkan trima ksh

Brandon | 19 Oct 2023
Halaman: Tips Memilih Akun Trading Terbaik Di Gkinvest

Alex: Gua lurusin aja ya. YG membuat broker Finex legal itu adalah BAPPEBTI gan sedangkan utk lembaga lain sprti misalkan ICDX dan Bursa Berjangka Jakarta itu adlh izin agar bsa meng offer instrumen2 kepada trader. Misalkan broker Finex itu nawarin Forex, Logam mulia, Minyak, Saham, Indeks Saham, itu smua adalah produk dri BBJ dan jga ICDX. Dngn adanya keanggotan ato izin dari ICDX dan BBJ, maka Finex berhak mendapatkan izin utk menawarkan instrumen2 yg ada di kedua lembaga tsb.

Dan perlu diketaui aja bahwa utk mendapatkan izin dari BAPPEBTI itu sndiri, broker wajib utk menjadi salah satu anggota entah dri ICDX maupun BBJ.

Alur sederhananya gini >>> menjadi anggota ICDX ato BBJ ato keduanya >>> Anggota Kliring Berjangka >>> Syarat BAPPEBTI terpenuhi shngga broker mendapatkan izin legalitas. Intinya bila broker terdaftar di BAPPEBTI maka dipastikan merka adalah anggota dri ICDX ato BBJ.

Moga jelas ya!

Sandy | 20 Oct 2023
Halaman: Cara Verifikasi Akun Trading Finex Berjangka

Aku sering mendengar tntng Trading Central dan fitur2nya. Cma aku sndiri masih kurang informasi apakah trading central itu bsa digunakan dlm trading aset selain forex. Soalnya dri informasi2 yg ada di media, website, trus forum2 di Inbizia serta artikel2 pengetahuan tentang trading di Inbizia, ketika ngebahas tntng Trading Central, itu seolah arahnya tu ngebahas tngn sinyal2 yg dhasilkan utk traidng Forex padhl istilah trading itu sndiri ga hnya aset Forex aja tetapi jga ada trading komoditi kyk emas, perak, dan minyak, terus ada saham CFD serta Indeks Saham jg.

Jdi pertanyaan dri aku : kira2 trading central itu akurat/ efektif ga ketika kita trading di aset lain tetapi dngn bantuan Trading Central?

TRIMAKSH!

Elie | 20 Oct 2023
Halaman: Tips Analisa Forex Dengan Trading Central Gkinvest

Ehh yg pling menarik buat gue dari artikel ini bukanlah aplikasi modern yg ditawarkan ama MIFX tetapi justru fitur Riwayat Trading dan Laporan MIFX. Dikatakan di artikel bahwa Fitur ini memungkinkan trader untuk melacak dan menganalisis kinerja trading secara keseluruhan. Dan yg menariknya nihh, pada fitur ini, kita bisa melihat riwayat perdagangan, statistik kinerja, dan laporan keuangan untuk memahami hasil trading trus kita bsa menganalisa kembali trading yg udah kita lakukan dan bahkan kita bsa mengidentifikasi pola chart yg terjadi shngga membuka peluang bagi kita utk memahami pola2 pergerakan serta melakukan perbaikan dlm melihat chart.

Nah, yg ingin kutanyakan adalah apakah fasilitas seperti ini didpatkan jga di akun trading demo di MIFX?? Soalnya ada beberapa broker yg fitur2 kyk gini justru didapat ketika kita udah dftr akun live, sdngkn aku sndiri jujur msh hindari akun live dan masih berkutat di trading demo.

Sheila | 24 Oct 2023
Halaman: Fitur Terbaik Mifx Untuk Trader Sibuk
Saham Untung
Kode Saham Last Change
NETV 54 8.00%
TRGU 218 6.86%
TALF 340 6.25%
MAPA 815 5.16%
MIKA 2,990 4.91%
JPFA 1,215 4.74%
ESSA 780 4.70%
HEAL 1,340 4.69%
VINS 152 16.92%
CLEO 1,120 10.89%

Kamus Forex

Indeks Saham

Indikator yang menggambarkan performa pasar saham pada periode tertentu. Dengan adanya indeks, tren harga saham saat ini dapat dipantau. Kenaikan sebagian besar harga saham yang tergabung dalam suatu indeks bisa mendongkrak nilai indeks tersebut.

Saham

Surat berharga yang mewakili kepemilikan atas ekuitas suatu perusahaan. Saham dapat diperjualbelikan secara langsung antara penjual dan pembeli maupun di bursa efek. Seorang pemilik saham dapat memperoleh imbal hasil berupa Dividen dan Capital Gain.

Komentar[3]
Ayus_yus | 4 Apr 2022

berapa minimal penghasilan untuk bisa mengeluarkan zakat

Permadi | 4 Apr 2022

mereka yang berpenghasilan kurang lebih 80 juta / thn

Hanafi | 4 Apr 2022

keluarkanlah zakat bagi kalian yang sudah memiliki penghasilan minimal untuk mengeluarkan zakat