XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 1 hari, #Emas Fundamental | EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 1 hari, #Forex Teknikal | GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 1 hari, #Forex Teknikal | EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 1 hari, #Forex Teknikal | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 2 hari, #Saham Indonesia | PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia | PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 2 hari, #Saham Indonesia | PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 2 hari, #Saham Indonesia

Cara Trading Breakout dengan Trendline dan Awesome Oscillator

Damar Putra 16 Dec 2021
Dibaca Normal 6 Menit
forex > strategi > #breakout #trendline #cara-oscillator
Masih kesulitan mencari sinyal entry? Cara trading breakout dengan teknik kombinasi trendline dan Awesome Oscillator mungkin bisa dicoba. Bagaimana caranya?

Salah satu peluang trading biasanya ditandai dengan munculnya breakout atau penembusan pada level-level penting tertentu, seperti area support resistance, psikologis, Fibonacci Retracement, dll. Momen breakout kerap kali dijadikan acuan entry trading, khususnya oleh trader pengguna strategi trend following. Terjadinya breakout dianggap sebagai sinyal penerusan trend signifikan karena penembusan harga dari level penting biasanya diikuti oleh momentum trend yang kuat.

Tentu ada banyak macam metode yang bisa digunakan untuk mendeteksi momentum peluang breakout, salah satunya adalah dengan menggunakan tools trading yaitu Trendline. Nah kali ini penulis akan mengulas cara trading breakout dengan mengkombinasikan garis Trendline dan indikator Awesone Oscillator. Bagaimana caranya?

Berkenalan dengan Trendline dan Indikator Awesome Oscillator

Sebelum masuk ke pembahasan strategi, alangkah baiknya jika trader memahami dulu seputar Trendline dan indikator Awesome Oscillator. Singkatnya, Trendline dapat diartikan sebagai garis bantu yang digambar pada grafik harga untuk mendeteksi tren. Selain itu, Trendline juga dapat difungsikan sebagai penunjuk level-level support dan resistance.

Baca Juga: 3 Cara Sederhana Menentukan Support Dan Resistance

Untuk menggambar Trendline pada chart, temukan dulu level-level harga tertinggi (High) dan Terendah (Low) yang muncul pada grafik harga. Kemudian, silahkan tarik Trendline untuk menghubungkan level-level High dan Low yang sudah ditandai. Dalam hal ini, apabila Trendline yang terbentuk cenderung mengarah ke atas bisa dikatakan tren sedang naik (Uptrend). Sebaliknya, bila garis cenderung ke bawah, maka trend sedang turun (Downtrend). Jika garis menyamping atau datar, market harga sedang Ranging (Sideways).

Di lain sisi, Awesome Oscillator atau AO merupakan indikator teknikal yang digunakan untuk membantu trader dalam mengetahui arah trend atau mengantisipasi terjadinya reversal. AO adalah salah satu indikator built-in (bawaan) dari hampir semua platform trading, misalnya MT4dan MT5.

Pada dasarnya, Awesome Oscillator merupakan indikator momentum yang memiliki fungsi untuk mendeteksi arah dan perubahan harga dari uptrend ke downtrend ataupun sebaliknya. Perubahan trend tersebut ditandai dengan adanya pergantian warna garis histogram indikator AO. Ketika garis histogram berada di atas level 0.00 (Positif) dan warnanya berubah dari merah ke hijau, itu adalah sinyal Buy. Sebaliknya, jika garis histogram berada di bawah level 0.00 (Negatif) dan warna berubah dari hijau ke merah, menandakan sinyal Sell.

Aturan Entry yang Harus Diperhatikan Trader

Lazimnya, setiap strategi trading memiliki aturan khusus yang tentunya wajib ditaati oleh trader jika menginginkan hasil maksimal. Dilansir dari forextradingstrategies4u, pada dasarnya cara trading breakout ini merupakan jenis strategi trending; artinya, teknik ini akan lebih efektif bila diterapkan pada pasar yang memiliki trend kuat. Oleh karenanya, sebelum menggunakan strategi ini, sangat disarankan trader sudah memahami cara membaca trend pasar dengan baik.

Baca Juga: Teknik Trading Forex Sesuai Arah Trend

Dalam penerapan strategi trading breakout ini, Trendline difungsikan sebagai trend filter dan untuk mendeteksi terjadinya breakout harga. Sedangkan Awesome Oscillator digunakan untuk mencari momentum swing harga sebagai konfirmasi pendukung sinyal entry.

Aturan Entry Sell:

  1. Pastikan harga sedang trend naik (Uptrend).
  2. Pasang Trendline yang menghubungkan level-level Low.
  3. Amati garis Trendline hingga terjadi breakout dari arah atas ke bawah.
  4. Pastikan pada indikator Awesome Oscillator juga menunjukkan perubahan warna garis histogram dari hijau ke merah dan melintasi garis 0.00 dari area Positif ke Negatif (arah atas ke bawah).
  5. Pasang pending order Sell Stop beberapa pips di bawah Trendline atau sekitar area breakout dengan harapan harga akan lanjut bergerak ke bawah.
  6. Jangan lupa memasang stop loss beberapa pips di sekitar area swing high sebelumnya.
  7. Untuk targert profit tidak ada batasan, namun lebih idealnya gunakan Risk/Reward Ratio 1:2.

Agar lebih mudahnya, silahkan lihat contoh skenario entry posisi Sell menggunakan strategi breakout dengan Trendline dan indikator AO di bawah ini:

Pada contoh di atas, pair mata uang yang digunakan adalah NZD/USD dengan time frame D1 atau 1 hari. Bisa diperhatikan bahwa yang ada di dalam kotak kuning merupakan sinyal Sell yang sudah terkonfirmasi. Pada chart, Trendline sudah tertembus atau terjadi Breakout. Sinyal Sell juga didukung oleh konfirmasi pada Awesome Oscillator yang menunjukkan perubahan warna bar histogram dari hijau ke merah serta berhasil melintasi garis 0.00. Sehingga dalam hal ini, trader bisa memasang pending order Sell Stop.

Aturan Entry Buy:

  1. Pastikan kondisi sedang trending turun (Dowtrend).
  2. Pasang Trendline yang menghubungkan level-level High.
  3. Amati Trendline hingga terjadi breakout dari arah bawah ke atas.
  4. Pastikan pada indikator Awesome Oscillator juga menunjukkan perubahan warna dari merah ke hijau dan mampu memotong garis 0.00 dari area Negatif ke Positif (arah bawah ke atas).
  5. Pasang pending order Buy Stop beberapa pips di atas Trendline atau sekitar area breakout.
  6. Jangan lupa memasang Stop Loss beberapa pips di sekitar titik swing low sebelumnya.
  7. Untuk target profit tidak ada batasan, idealnya gunakan Risk:Reward Ratio 1:2.

(Baca Juga: Teknik Trading Candlestick Dengan Trendline)

Gambar di atas merupakan contoh sinyal entry Buy yang sudah terkonfirmasi. Mata uang yang digunakan adalah USD/JPY dengan time frame D1 atau 1 hari. Bisa dilihat pada chart, Trendline sudah tertembus atau terjadi breakout. Di lain sisi, indikator Awesome Oscillator juga sudah menunjukkan perubahan warna histogram dari merah ke hijau; serta garis histogram berhasil melintasi garis 0.00 dari arah bawah ke atas. Dengan demikian, trader bisa melakukan entry Buy atau memasang pending order Buy Stop di sekitar area breakout.

Apa Kelebihan Dan Kekurangan Cara Trading Breakout Ini?

Setiap strategi trading pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, termasuk cara trading breakout menggunakan kombinasi Trendline dan Awesome Oscillator ini. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan yang perlu Anda perhatikan.

Kelebihan:

  • Berlaku untuk semua time frame.
  • Semua pair dapat digunakan.
  • Strategi yang efektif bila digunakan pada trending market.
  • Mudah diterapkan bahkan untuk level pemula sekalipun.

Kekurangan:

  • Rawan risiko pullback bila digunakan pada sideways market.
  • Trendline merupakan garis subjektif, sehingga akurasi area Breakout menggunakan tools ini bisa berbeda-beda di setiap trader.
  • Jika time frame yang digunakan terlalu kecil, false breakout kerap kali muncul.

Pada dasarnya, sinyal Trading breakout memang tidak bisa dideteksi hanya dengan mengandalkan satu indikator saja. Semakin banyak konfirmasi dari indikator lain, tentu akan menambah akurasi trading. Untuk meminimalisir kesalahan entry, pelajari beberapa cara mempertajam sinyal trading breakout untuk mendapatkan hasil lebih maksimal.

Terkait Lainnya

Forum Terkait

Gunawan | 30 May 2012

Salam Masta..mo minta bantuan ni master ane newbi pngn masang trendline di chart tp bingung nentuinnya pd saat itu trendnya apa start narik garisnya dr mana ama di TF mn aja..kasih contoh ya master maklum msh belajer.. terima kasih master..

Lihat Reply [22]

Untuk Muhamad Suhadi,

Agar object yang sudah digambar dapat terlihat di semua timeframe, maka Anda dapat mengaktifkan opsi “Show on all timeframes”. Untuk mengaktifkan opsi tersebut, klik kanan pada object (dalam hal ini adalah trendline), lalu pilih Trendline Properties untuk merubah preferensi object tersebut.


Pada tab Visualization, beri centang pada opsi “show on all timeframes”, lalu klik OK.


Dengan begitu, object yang sudah Anda buat akan selalu terlihat meskipun Anda sudah berganti timeframe. Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 1 Sep 2019

@ Bayu:

Trendline atau garis trend bisa ditarik pada semua time frame. Hanya saja trendline pada time frame yang tinggi lebih akurat sebagai acuan support dan resistance, dibandingkan dengan time frame yang lebih rendah.

M Singgih 6 May 2020

@Bayu
Semua time frame punya trend sendiri. Misalnya ketika kamu gunakan time frame M5 trend naik, sedangkan ketika kamu lihat time frame H1 trend malah turun. Artinya chart pair itu jika dilihat di time frame H1 atau dalam waktu 14 hari akan terlihat turun, saya biasa melihat chart sampai 14 hari karena chartnya saya perkecil, perkecil aja chartnya supaya jangkauannya jauh kebelakang.

Jika kamu gunakan M5 maka yg terlihat trend naik karena dalam 1 hari itu terjadi koreksi. Jika mau lihat arah trend misalnya di time frame H1 maka perkecil saja chartnya sampai yg terkecil, disitulah terlihat sebenarnya arah harga itu mau kemana. Jika kamu tidak perkecil maka yg terlihat hanya candle-candle.

Untuk melihat trend gunakan indikator SMA periode 200. Sedangkan untuk melihat arah trend gunakan time frame tinggi H1 sedangkan untuk entry gunakan time frame M1 atau M5. Ikuti aja konsep arah trend di TF H1 sama dengan TF M5 dan TF M1. Sebenarnya harga itu punya trend yg bisa dibaca, dengan mengikuti arah trend itu pasti profit.

Mursala Robbi 11 May 2020

Untuk Sodikhin K,

Garis trendline ataupun channel bekerja layaknay support dan resisten. Sehingga adalah normal jika harga bergerak keluar (menembus) garis trendline ataupun channel. Dengan keluarnya harga dari garis trendline atau channel, berarti mengindikasikan harga akan mulai terkoreksi atau bahkan memungkinkan untuk berubah trend. Oleh karena itu, ketika trendline atau channel telah tertembus, maka Anda dapat menggunakan strategi trading breakout.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 27 Mar 2019

Trend line terkait dengan pergerakan Harga sendiri. Trendline hanya lukisan atau coretan coretan area area perkiraan harga yang didasarkan High Low open close harga sebelumnya.








Tidak ada yang bisa memastikan bahwa harga bisa menembus area area tersebut.

Thanks

Basir 30 May 2012

@gunawan: penggunaan sistem trading dengan metode trendline biasanya menggunakan time frame besar seperti Daily ke atas. Time frame H1 ke bawah memiliki noise yang banyak, sehingga sangat berpengaruh terhadap winrate dan Risk/reward yang dihasilkan.

Contoh penggunaan trendline Daily.

Terdapat area sell berdasarkan trendline Daily yang ditarik dari dua Top sebelumnya. Entry sell dapat dilakukan di time frame H4 atau H1.

Kiki R 19 Sep 2019

@ Rs:
Trend line atau garis trend bisa dibuat pada semua time frame baik M1, M5, H1 atau daily. Semakin tinggi time frame maka akan semakin akurat garis trend tersebut. Cara membuat garis trend adalah dengan menghubungkan titik-titik lembah (bottom) yang berdekatan untuk uptrend, atau menghubungkan titik-titik puncak yang berdekatan untuk downtrend. Berikut contoh garis uptrend dan garis downtrend pada time frame M5 dan daily:


M Singgih 10 Nov 2015

Untuk Reddy..

Setelah membuat dan menarig garis trend line. Arahkan Mouse ke chart tersebut. Klik Kanan. Pilih Objects List. Pilih Edit. Pilih parameter. Hilangkan centangan pada Ray.

Anda bisa memperpanjang atau memperpendek trendline dengan klik centang atau menghilangkan centang pada Trendlind di kolom Objects.

Thanks.

Basir 6 Mar 2017

Gampangnya tinggal diklik aja garis trend, terus ada tanda kotak putih kecil di ujung itu bisa diklik 2x terus didrag... digeser ke kanan atau kekiri. dari situ garis trend bisa diperpanjang/diperpendek.

Akbar 7 Mar 2017
Terima kasih Pa / Bu atas informasinya.
Salam,
Reddy
Reddy 7 Mar 2017

@ Musya:

Untuk menarik garis trend, teorinya menghubungkan minimal 2 titik terendah yang saling berdekatan (untuk uptrend), atau menghubungkan minimal 2 titik tertinggi yang saling berdekatan (untuk downtrend). Tetapi dalam prakteknya, garis trend yang akurat harus disesuaikan dengan level-level support atau resistance.

Berikut contoh garis trend (untuk downtrend) pada AUD/USD H4 hari ini (21 November 2017), dengan time separator seperti yang Anda maksud:

Titik 1 dan 2 memang titik tertinggi yang saling berdekatan, tetapi jika Anda paksakan menarik garis downtrend dari titik 1 dan 2 maka akan tidak relevan dengan kondisi pergerakan harga saat ini karena titik 2 bukan support ataupun resistance yang signifikan. Tampak bahwa titik 3 adalah level resistance yang signifikan, sehingga Anda bisa menghubungkan titik 1 dimana ada level resistance yang signifikan dengan titik 3.

Jadi penarikan garis trend harus disesuaikan dengan level-level support atau resistance yang signifikan untuk menjamin validitasnya. Waktu penarikan dan time separator tidak berpengaruh, yang penting level-level support atau resistancenya.

M Singgih 21 Nov 2017

Selamat sore Pak Martin, mhn bantu dijelaskan. Sy scalper, biasa melihat tren di time frame kecil yg sy gunakan, mentok M15. Dlm hal ini sy perlu jg kah utk menarik trendline di TF besar pak, misalnya H4, D, atau bahkan W? Terima kasih

Pranata Satya 7 Oct 2020

@ Pranata Satya:

Untuk scalping pada time frame M15, menurut saya tidak perlu mengamati arah trend pada time frame yang lebih tinggi. Pada dasarnya trading dengan cara scalping (pada time frame rendah) adalah membuka posisi begitu ada sinyal dari price action yang dikonfirmasi oleh indikator teknikal, dan cepat keluar setelah profit. Jika ternyata salah posisi dan loss, cepat di-cut loss juga.

Jadi untuk scalping tidak harus menyesuaikan arah trend, cukup memanfaatkan volatilitas dari arah pergerakan harga yang ditunjukkan oleh price action.

M Singgih 8 Oct 2020

Garis tetap hilang

Hendro Tjahjono 15 Dec 2020

Untuk membuat trend line yg paling baik dengan candlestik M1 , M5 atau apa?

Rs 6 Nov 2015

Mau bertanya, untuk menarik garis trendline berapa periode ke belakang jika menggunakan TF h4?

jika saya menggunakan separator di h4, apakah utk menarik trendline mis.uptrend dr ttk terendah periode sblmnya ke priode berikutnya?
jd brp minggu kebelakang utk tf h4?

Musya 19 Nov 2017

Saya sudah coba trading pake strategi trendline dan channel, tapi kenapa harga malah menjebol garis trend atau garis channel yg saya buat. Parahnya lagi, mereka benar-benar keluar dari garis dan membentuk trend baru.

Sodikhin K. 27 Mar 2019

Saya sudah melukis garis trendline. Ketika pindah TF garis tsb hilang. Setelah kembali ke TF semula sewaktu sya melukis trendline tsb dan garisnya pun ttep hilang. Itu gimana ya pak? Mohon pncerahannya. Trims

Muhamad Suhadi 30 Aug 2019

Mohon maaf master, mau tanya. Apakah semua TF mempunyai trend line? Kalau kita mau menggambar trendline di tf 5 menit apakah kita juga harus menghubungkan titik2 tertinggi dan terendah? Padahal klw d tf rendah kan banyak titik2 tsb. Titik2 mana yg harus kita hubungkan untuk membuat trendline? Apakah titik2 berdasarkan candle terakhir? Terima kasih master

Bayu 4 May 2020

bagaimana cara mengedit garis tren / memotong supaya nggak keliahatan terlalu panjang

Reddy 4 Mar 2017

Apakah indikator zigzag itu juga bisa dikategorikan sbg trendline pak?

Dewi Nurinah 12 Sep 2022

Tidak, zig zag adalah indikator yang menghubungkan harga tertinggi dan harga terendah melalui garis tanpa melihat trend.

Kiki R 15 Sep 2022
Mas Sinar | 1 May 2018

Selamat sore, saya baru belajar tentang trading pada daerah ranging dan breakout. Dan saya menemukan indikator bollinger bands dan donchian channel. masing-masing punya parameter sendiri. Saya ingin bertanya, mana yang lebih baik ya? menggunakan level high/low seperti donchian atau standar deviasi seperti bb? thx

Lihat Reply [22]

@ Mas Sinar:

Untuk breakout berdasarkan daily range, Donchian channel lebih akurat. Richard Donchian merancang indikator ini berdasarkan level high / low periode 20 hari, jadi akurasinya akan lebih baik kalau digunakan pada time frame daily.

Kalau Bollinger Bands lebih ke volatilitas untuk melihat kekuatan trend. Standard deviasi perhitungannya tetap, tidak berdasarkan level high / low pada periode tertentu. Kalau harga melewati batas atas (upper band) atau batas bawah (lower band) maka harga sedang bergerak uptrend atau downtrend dengan kuat.

Entrynya dilihat dari breakout pada middle band, tetapi untuk kondisi sideways kurang akurat. Ketika harga break diatas middle band diasumsikan sedang bergerak uptrend dan sebaliknya. Jadi untuk deteksi arah trend. Pada kondisi sideways bisa untuk deteksi overbought dan oversold.

Kalau Anda ingin trading dengan cara breakout berdasarkan daily range, bisa dibantu juga dengan indikator ADR (Average Daily Range).

M Singgih 3 May 2018

Kalau untuk strategi breakout support dan resistance trendline bagaimana pak?

Erwin Tembesi 23 Jun 2018

@ erwin tembesi:

Breakout garis trend (trendline) maupun breakout garis horisontal support dan resistance, harus dikonfirmasi oleh price action dan indikator teknikal, baik indikator trend (MACD, parabolic SAR, ADX, Bollinger Bands) maupun indikator momentum (RSI, stochastic, CCI). Minimal ada 2 indikator yang conform.

Kenapa indikator trend, karena kita membicarakan arah trend, apa lagi jika arah trend tampak jelas dari garis trend yang telah di-plot. Konfirmasi indikator momentum juga diperlukan karena kita ingin entry pada saat (momen) yang tepat.

Contoh:

Pada garis trend 1:

Price action: terjadi bullish engulfing candle yang menembus garis trend, berarti kemungkinan akan bullish. Dalam hal ini kita harus menunggu sampai engulfing candle selesai terbentuk, dan kita lihat candle berikutnya (candle A).. Jika dikonfirmasi oleh indikator, maka kita bisa entry buy. Tampak dari indikator MACD, parabolic SAR dan RSI telah conform (RSI di atas level 50), jadi kita bisa entry buy.

Pada garis trend 2, meskipun telah menembus garis trend (candle B), tetapi dari price action tidak jelas, dan ke 3 indikator tidak conform, jadi kita seharusnya tidak entry sell pada candle B.

M Singgih 26 Jun 2018

kalau dari sisi price action sendiri apakah ada pola candlestick trtentu yg menunjukkan harga akan breakout support/resistance??

Gio 6 Jul 2018

@ Gio:
Harga akan breakout jika formasi candlestick yang Anda maksudkan terjadi di dekat level support atau resistance.
Akan breakout level support jika formasi candlestick yang terjadi menunjukkan kemungkinan pergerakan bearish, yang sering terjadi adalah:
- Bentuk pin bar yang terjadi pada kondisi uptrend termasuk doji atau gravestone doji dan shooting star (1 candle)
- Formasi bearish engulfing (2 candle)
- Formasi dark cloud cover (2 candle)
- Formasi atau pola evening star (3 candle)
- Formasi atau pola three black crows (3 down bar yang berurutan)

Akan breakout level resistance jika formasi candlestick yang terjadi menunjukkan kemungkinan pergerakan bullish, yang sering terjadi adalah:
- Bentuk pin bar yang terjadi pada kondisi downtrend termasuk doji atau dragonfly doji dan hammer (1 candle)
- Formasi bullish engulfing (2 candle)
- Formasi piercing line (2 candle)
- Formasi atau pola morning star (3 candle)
- Formasi atau pola three white soldiers (3 up bar yang berurutan)

M Singgih 7 Jul 2018

Halo pak, saya masih pemula jdi saya tidak ngerti apa breakout itu pak. Mohon info nya pak

Jefri 3 Aug 2018

Untuk Jefri,

Break artinya diam/istirahat, Out artinya keluar. Dalam istilah trading, Break Out diartikan penembusan pada suatu level harga, setelah bergerak diam, istirahat atau sideways pada area yang sempit.


Anda bisa memilih Mata uang apa saja, dengan menetukan Time Frame terlebih dahulu. Cari level – level sempit dimana harga bergerak. Sebagai contoh pada GBP/USD, di TF 30.

Cara diatas adalah order pending, pada GBP/USD. Dengan Buy Stop di 1.40867 dan Sell Stop 1.40485. Dengan harapan harga bisa menembus salah satunya.

Terima kasih.

Basir 4 Aug 2018

Bagaimana mendeteksi terjadinya breakot tanpa menggunakan indikator trading?

Ihsan 23 Jun 2022

@Ihsan: Mendeteksi breakout tanpa menggunakan indikator artinya kita menggunakan harga itu sendiri atau biasa disebut dengan price action.

Cara paling sederhana mendeteksi breakout adalah dengan melihat 2 variabel: 1) Harga 2) Volume

1) Harga

Ciri-ciri breakout yang bagus ada 2, pertama break harga harus kuat dan ditandai dengan adanya candlestick dengan body panjang pada saat break.

Kedua, tidak adanya shadow berlawanan yang panjang dengan arah body candle tersebut.

2 hal ini menandakan bahwa breakout tersebut valid dan kemungkinan harga akan melanjutkan arah breakout cukup besar.

2) Volume

Selain dari bentuk candlestick (harga), breakout yang valid biasanya ditandai dengan adanya volume yang membesar. Waspadai apabila breakout yang terjadi mempunyai volume yang rendah.

Kiki R 23 Jun 2022

Kalau breakout tapi volume kecil memang kenapa ya pak?

Ihsan 24 Jun 2022

@Ihsan: Breakout dengan volume kecil menandakan seller/buyer yang menjadi pendorong harga tersebut break tidak kuat.

Akibatnya breakout yang punya volume kecil punya kemungkinan besar berbalik (false breakout).

Oleh karena itu, jika Anda adalah trader yang tipe mengikuti trend dengan menggunakan breakout, perhatikan baik-baik saat harga break termasuk volumenya.

Breakout yang paling bagus terlihat dari candle break yang besar panjang dan shadow yang pendek serta volumenya besar.

Kiki R 24 Jun 2022

Lantas, bagaimana jika yang terjadi malah fake out. Skenario trading seperti apa yang bisa dilakukan?

Restu 4 Jul 2022

@Restu: Kalau terjadi fakeout, ikuti arah fakeoutnya. Sedangkan kalau sudah entry sebelum fakeout, segera keluar/exit.

Kiki R 5 Jul 2022

Bagaimana cara mengkonfirmasi breakout false trading forex?

Restu Dian 18 Jul 2022

@Restu Dian: Konfirmasi false breakout adalah dengan melihat pergerakan harga setelah breakout.

Kalau harga berhasil nahan untuk tidak kembali setelah breakout, maka breakout valid.

Namun, apabila setelah harga break ternyata berbalik dan masuk kembali ke S&R, artinya false breakout menjadi valid.

Kiki R 19 Jul 2022

Ini timeframe berapa bang yang digunakan? Kalau saya pakai timeframe 15 menit....

Wahid 23 Aug 2022

@Wahid: Bisa digunakan di semua time frame.

Kiki R 24 Aug 2022

Selamat malam pak, kalau untuk di chart pattern seperti triangle, pennant, flag juga bisa terjadi false breakout?

Tiara Cahyani 8 Sep 2022

Bisa, saat pola ini false breakout, maka akan jadi bentuk yang lain lagi.

Sebagai contoh, ada pola symmetrical triangle (segitiga sama sisi) yang mengerucut ke tengah, saat terjadi break ke atas lalu dilanjutkan oleh false breakout, maka bentuknya bisa menjadi channel turun.

Kiki R 10 Sep 2022

Tiara Cahyani:

Asal usul analisis chart pattern bermula dari riwayat harga di masa lalu. Karena sering terjadi harga naik setelah pola begini, maka kita menganggap harga akan naik kalau ada pola begini. Sedangkan harga sering turun setelah pola begono, maka kita menganggap harga akan turun kalau ada pola begono. Tapi, semua itu tidak mutlak.

Ibaratnya seseorang punya warung yang menjual nasi goreng dan mie goreng. Nasi goreng biasanya laris pada hari Rabu dan Kamis, sedangkan mie goreng lebih laku pada hari Jumat dan Sabtu. Tapi, apakah pada hari Rabu dan Kamis besok itu nasi goreng pasti lebih laris daripada mie goreng? Belum tentu. Karena itu belum terjadi dan kita tak bisa menebak masa depan dengan pasti.

Demikian pula dengan pola-pola seperti triangle dkk. False breakout itu selalu mungkin terjadi.

Bagaimana mengatasinya? Pertama, pastikan semua sinyal sudah terkonfirmasi dua kali sebelum dieksekusi. Kedua, money management harus diterapkan setiap saat untuk mencegah skenario terburuk.

Aisha 20 Feb 2023

@ Restu Dian:

Kalau price action-nya sudah benar dan break level resistance atau support, maka konfirmasikan dengan indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX atau MACD.
Jika indikator trend menunjukkan arah yang sesuai dengan breakout, maka breakout tsb terkonfirmasi, jika tidak berarti tidak terkonfirmasi yang bisa diasumsikan adalah false breakout.

Jika misalnya indikator trend tidak konform yang berarti dianggap false breakout tetapi ternyata benar (bukan false), dan trader sudah terlanjur entry, berarti memang waktunya untuk loss. Dalam trading tidak semua trade harus profit. Hasil trading dilihat dari trade secara keseluruhan, bukan trade per trade.

Untuk keterangan mengenai trading ketika terjadi false break, silahkan baca: Strategi Trading Ketika Terjadi False Break

M Singgih 22 Feb 2023

Restu:

Hal ini sebenarnya bergantung dari sistem atau strategi yang digunakan. Jika strategi tersebut telah mengatur ketentuan atau rule mengenai Fake Out, maka lebih baik gunakan rule tersebut. Jika tidak ada, maka mungkin bapak bisa coba merancang rule sendiri saat ini. Rules ini kemudian dapat dibacktest untuk melihat berapa masing-masing tingkat keuntungan yang didapat atau kerugian yang diminimalisir saat terjadi Fake Out. Mengenai skenarionya sendiri ada beberapa hal yang bisa bapak lakukan.

1. Jika belum Entry, maka bapak bisa masuk sesuai dengan arah Fake Outnya.

2. Jika belum Entry, maka bapak bisa menunggu hingga terjadi Breakout lainnya terlebih dahulu tanpa harus masuk ke Fake Out.

3. Jika sudah Entry, maka bapak bisa menutup segera posisi tersebut saat Fake Out terjadi tanpa perlu membuka posisi berlawanan.

4. Jika sudah Entry, maka bapak bisa menutup segera posisi tersebut dan masuk sesuai arah Fake Out.

5. Terakhir, bapak bisa membiarkan saja posisi yang merugi saat terjadi Fake Out hingga mencapai level Stop Loss yang telah direncanakan sejak awal.

Nur Salim 24 Feb 2023
Arifin Sanjaya | 11 Jul 2023

Mana yang lebih baik, antara strategi breakout atau sideways dakam trading forex?

Lihat Reply [16]

Faktor-faktor apa yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih antara strategi breakout atau sideways dalam trading forex?

Lukman 12 Jul 2023

Bagaimana cara mengidentifikasi kondisi sideways dalam trading forex?

Rendy Salim 12 Jul 2023

Bagaimana cara mengidentifikasi peluang breakout dalam trading forex?

Irwan Budi 12 Jul 2023

Apa perbedaan antara strategi breakout dan sideways dalam konteks trading forex?

Emilia 12 Jul 2023

Bagaimana strategi breakout bekerja dalam trading forex?

Irwansyah 12 Jul 2023

Apa keuntungan dari menggunakan strategi breakout dalam trading forex?

Ilmas 12 Jul 2023

@ Arifin Sanjaya:

Sama saja, selama Anda bisa mendeteksi pergerakan harga yang sedang terjadi dengan benar.

Pertama-tama pastikan terlebih dahulu apakah pergerakan harga benar sedang sideways dengan mengamati indikator ADX. Jika kurva indikator ADX berada di bawah level 20, maka pergerakan harga dianggap sedang sideways.

Ketika pergerakan harga sedang sideways, gunakan indikator oscillator sebagai sinyal untuk entry seperti RSI, stochastic atau CCI. Entry sell ketika kurva indikator oscillator mencapai area overbought, dan entry buy ketika kurva indikator oscillator mencapai area oversold.

Jika pergerakan harga sedang trending, baik uptrend maupun downtrend, maka Anda bisa menggunakan strategi entry dengan cara breakout atau buy the dip / sell the rally. Dalam hal ini Anda bisa menggunakan indikator trend seperti moving average, ADX, parabolic SAR atau MACD, dan juga indikator oscillator untuk menentukan waktu entry yang tepat.

Strategi mana yang Anda pilih tentunya tergantung dari keinginan dan kecocokan Anda, dan sebaiknya disesuaikan dengan type kepribadian Anda. Misal jika Anda cenderung agresif maka sebaiknya memilih strategi breakout, bukan strategi buy the dip sell the rally.

M Singgih 11 Jul 2023

Rendy Salim: Saya secara pribadi mngkn lebih prefer menggunakan indikator Bollinger Bands. Jd dngn Bollinger Bands itu dapat membantu mengidentifikasi kondisi sideways dngn mudah. Ketentuannya sebagai berikut, jika band atas dan bawah menyempit, menunjukkan volatilitas yang rendah, ini dapat menjadi tanda bahwa pasar sedang sideways. Jika harga bergerak di antara band atas dan bawah tanpa memotongnya secara signifikan, ini juga bisa menunjukkan kondisi sideways.

Kmudian bisa jga menggunakan Indikator osilator seperti RSI (Relative Strength Index) atau Stochastic Oscillator juga. Indikator ini dapat membantu mengidentifikasi kondisi sideways. Jika indikator osilator bergerak di sekitar level tengah (biasanya antara 30 hingga 70), ini dapat menunjukkan bahwa pasar sedang berada dalam fase konsolidasi atau sideways.

Semoga membantu! Terima kasih!

Haryo 12 Jul 2023

Halo kak, ini dalam konteks trader pro yaaa. Apakah memungkinkan banget buat mereka bisa ngambil keuntungan saat pasar sideway? Soalnya setau saya sideway itu kan berarti pasarnya relatif tenang, nahh dngn kondisi demikian apakah mngkn banget mendapatkan profit disana?

Mengenai breakout nih, ada ga cara2 dalam trading Forex utk mengetaui apakah breakout itu true breakout ato false breakout? Dan apakah dalam metode yg trading jangka pendek seperi scalping ini mengenal isitilah pasar breakout dan sideway juga? Dan secara umum, kondisi mana yg paling sering terjadi antara breakoout dan sideway ya kak. Mohon penjelasannyaa, makasihh banyak.

Andi 14 Jul 2023

Emilia:

Strategi breakout itu mengincar saat-saat ada pair yang tembus resistance/support. Kalau ada pair yang tembus resistance, maka itu dianggap sinyal buy. Kalau ada pair yang tembus support, maka itu jadi sinyal sell.

Strategi sideways itu trading dalam batas support/resistance.

Contohnya lihat di gambar ini:

Dua garis ungu itu support dan resistance. Kalau trading di area antara dua garis ungu itu, berarti strateginya sideways.

Area pink itu breakout. Strategi breakout mencari sinyal trading dari breakout seperti itu.

Aisha 16 Jul 2023

Irwansyah:

Asumsinya begini: Ketika momentum reli suatu pair itu kuat banget, maka bakal tembus support/resistance. Dengan momentum yang kuat, maka pair itu bakal jalan sampai support/resistance berikutnya.

Contohnya di gambar AUDUSD ini:

Ada support/resistance yang ditandai dua garis ungu. Anggap saja itu S1 dan R1. Ada dua kali breakout pair AUDUSD dari area S1 dan R1 itu, ditandai area pink.

Breakout pertama, AUD/USD anjlok sampai tembus S1. Setelah tembus S1, turun terus sampai ke support berikutnya yang ditandai garis oranye (sebut saja S2). Setelah sampai S2, momentumnya menyusut dan dia berbalik naik lagi. Simpulan: kalau trading sell dari sinyal breakout yang seperti ini, maka TP seharusnya dipasang pada S2.

Breakout kedua, AUD/USD terbang sampai tembus R1. Setelah tembus R1, naik terus sampai resistance berikutnya yang ditandai garis oranye juga (sebutlah R2). Setelah sampai R2, momentumnya menyusut dan dia berbalik turun lagi. Simpulan: kalau trading buy dari sinyal breakout yang seperti ini, maka TP seharusnya dipasang pada R2.

Aisha 16 Jul 2023

Ilmas:

Tergantung yang pakai strateginya ya. Ada yang suka breakout karena dianggap lebih gampang dapat sinyal daripada sideways. Tapi buat yang suka sideways, breakout itu lebih riskan. Jadi kembali lagi ke orangnya.

Sandra 16 Jul 2023

@ Andi:

- … Apakah memungkinkan banget buat mereka bisa ngambil keuntungan saat pasar sideway?

Bisa, asalkan range-nya cukup.

- …. Mengenai breakout nih, ada ga cara2 dalam trading Forex utk mengetaui apakah breakout itu true breakout ato false breakout?

Mengenai hal ini, silahkan baca rubrik tanya jawab ini.

Baca juga:

- … DAn apakah dalam metode yg trading jangka pendek seperi scalping ini mengenal isitilah pasar breakout dan sideway juga?

Ada juga.

- … DAn secara umum, kondisi mana yg paling sering terjadi antara breakoout dan sideway ya kak.

Tidak bisa dipastikan.

M Singgih 6 Sep 2023

@ Irwan Budi:

Peluang tidak bisa diidentifikasi Pak….😊 Peluang kok diidentifikasi….

Kalau sudah terjadi breakout baru ketahuan, yaitu kalau harga sudah menembus level resistance atau menembus level support.

M Singgih 12 Sep 2023

Jawaban untuk Irwan Budi: Untuk strategi breakout, yang Anda identifikasi adalah level support dan resisten atau pola grafiknya.

Saat harga mulai menembus levelnya, perhatikan kesuaian antara pergerakan harga (candle) dengan volumenya.

Breakout yang bagus candlenya mempunyai body yang panjang didukung volume yang meningkat. Hal ini menandakan banyak seller/buyer yang melakukan transaksi sehingga levelnya break.

Kiki R 23 Sep 2023

Andi:

Katanya "Sideways itu kan berarti pasarnya relatif tenang".

Ini salah kaprah. Sideways itu berarti harganya bergerak naik-turun menyamping, bukan reli naik/turun satu arah. Namun, RENTANG PERGERAKAN HARGA bisa besar maupun kecil.

Kalau rentang pergerakan harganya kecil, maka pasar memang sedang kalem dan sepi sinyal buat trading. Tapi situasi sideways nggak selalu begitu.

Kalau rentang pergerakan harganya besar, maka pasar tidak benar-benar tenang. Ada banyak sekali peluang trading di situ. Malah scalping di sideways kayak gini bisa jadi lebih cuan daripada mengincar breakout.

Coba lihat bagian dalam kotak merah di dua grafik berikut ini. Sama-sama sideways, tapi rentangnya beda.

Contoh Sideways - 1- AUDUSD

Contoh Sideways - 2 - USDJPY

Dalam contoh sideways di AUDUSD, kita masih bisa trading. Kalau situasi seperti USDJPY, barulah lebih baik menunggu breakout.

Aisha 26 Sep 2023

Komentar @inbizia

Dari pemaparan berdasarkan artikel ini , kuliat bahwa trendline itu ditarik bila ada beberapa titik yg terbentuk misalkan dari high ke lower high pertama, kmudian lower high kedua dsb misalkan dlm tren bearsih kmudian ada jga dari low hingga ke lower high pertama dan kedua dan ketiga dan seterusnyaa. Terus kita bisa tarik garis dan menandakan bahwa itu lagi trend naik ato bullish.

Yg jadi pertanyaan nihh, dlm penarikan garis trendline itu selain memperhatiakn lower high ato high ato low, kira2 ada perhatiin cara pnarikan garis ga? Mksdnya gini, klu aku tarik garis itu terkadang ga terlalu tajam, terkadang terlalu tajam ke bawah atao ke atas. Kira2 dlm penarikan garis itu ada memperhatikan sudut2 tertentu ga misalkan ga boleh dari 45 derajat gitu?

Reka | 23 Jul 2023
Halaman: Cara Deteksi Peluang Trading Dengan Trendline Ala Mifx

SEkedar bertanya nihhh soal peluang trading dengan kombinasi antara trendline dngn oschilator. Di artikel di tunjukkan bahwa ketika stochastic oscillator itu garisnyaa itu ke arah angka 80 dan melewati garis 80. Sedangkan di chart, harga itu sepertinya lagi ke arah naik tetapi ga nembus resistance dari lower high sblmnyaa, itu kita langsung buka trading sell, dan ternyata harga kemudian drop dan langsung nembus lower low sblmnya hingga membntuk lower low baru. Disaat harga dah nyentuh angka 20 kebawah, kita langsung diarahkan utk tutup posisi. Menilik dari itu, rasanya kok dngn stochastic oscillator serta trendline ini mudah digunakan ya? Kira2 stochastic oscillator ini memang cara penggunaanya seperti itu yaa?

Kelvin | 23 Jul 2023
Halaman: Cara Deteksi Peluang Trading Dengan Trendline Ala Mifx

Iya! Sbnrnya penggunaan kombinasi antara trendline dan stochastic oscillator dalam trading bisa memberikan indikasi yang berguna serta mudah dipahami terutama untuk trader pemula, tetapi perlu diingat bahwa tidak ada metode yang 100% akurat dalam trading dan itu sudah diperingatkan oleh penulis. Keduanya adalah alat analisis teknikal yang dapat membantu memberikan gambaran tentang pergerakan harga, tetapi tetap memerlukan pemahaman dan penggunaan yang tepat.

Perlu diketahui bahwa Stochastic oscillator adalah indikator momentum yang memberikan gambaran tentang kekuatan tren dan kondisi jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold) pada suatu aset. Ketika garis stochastic oscillator bergerak di atas angka 80 dan kemudian turun di bawah angka 80, itu menunjukkan kemungkinan adanya potensi pembalikan harga atau penurunan. Begitu juga ketika garis stochastic oscillator bergerak di bawah angka 20 dan kemudian naik di atas angka 20, itu menunjukkan potensi pembalikan harga naik atau kenaikan.

Fred | 24 Jul 2023
Halaman: Cara Deteksi Peluang Trading Dengan Trendline Ala Mifx

Baiq: gw ijn bnt jwb ya min

Ada yg blg klau day trading ini emang krg cocok bg pr pemula, soalnya emang bener sih day trading ini sangat butuh konsentrasi tingkt dewa dan butuh keputusan yg cepat dan tepat.

Tp bukan berarti pr pemula tdk bs melakukan day trading, ada beberapa strategi day trading yg cocok utk pemula. Salah satunya adalah strategi break out. Strategi ini biasa digunakan di trading forex.

Ketika hrg suatu pasangan mata uang bergerak di atas garis Resistance atau di bawah garis Support, kondisi ini disebut breakout. Setelah breakout terjadi, biasanya volatilitas akn meningkat, shg pergerakan hrg diperkirakan brlnjut.

Apbl muncul volume tinggi menembus Resistance, mk trend naik akn trjadi scr brkpnjangan tp apbl hrg justru kembali ke kisaran posisi sblmnya, maka hal itu menandakan adanya breakout palsu.

Jika hrg menembus level Resistance, disarankan agar kamu mengambil posisi long atau buy, tp jk hrg trun dibwh level Support, manfaatkanlah posisi short atau sell.

Nabila | 22 Aug 2023
Halaman: Pilih Maxco Atau Asiatrade Futures Untuk Day Trading

Mengapa sh ketika kita trading gitu, misalkan nih lgi uptrend, dan gue nyari low nyaa trus entry disana, malah tba2 downtrend trus harganya ga bsa nembus level yg gue entry tadi. Jadi berkutat naik turun di bawah harga yg gue entry. Dan akibatnya gue ini floating loss meski ga gede tpi tetap terperangkap dsana. Krna gue day trader, jdi gue akhirnya sering cut loss gitu.

Sedangkan utk deteksi trendline yg dimaksudkan di artikel itu klu gue bsa ambil ksimpulan itu make analisis manual. Jd kita yg tetntuin titik tinggi rendah trus kita ambil garis gitu. Permalsahannya gue jg udah ngelakuin hal itu, tetapi bnnrn msh tetap hasilnya sering floating loss. Klu bsa, tolong bntuannya dong dlm ngatsin hasil trading gue yg selalu minus akibat kasus ini

Heru | 24 Aug 2023
Halaman: Cara Deteksi Peluang Trading Dengan Trendline Ala Mifx

Heru: Bantu jawab yeee! Kyknya sihh yg gue baca dari penjelasan elo yaa, sepertinya elo ibarat salah entry ato entry di waktu ga tepat gan. Misalkan gini, dalam grafik harga, ambil contoh trading dngn situasi bullish. Nah tiap kali bullish itu pergerakannya ga selalu naik terus, bakal ada koreksi kemudian naik. Dan di titik tertentu terkadang koreksi harganya bsa jadi pembalikan harga. Dan mngkn yaa agan sndiri entry diwaktu yg kyk gitu dmana harga udah overbought ato jenuh beli, ato udah ngecapai harga titik tertinggi.

Cara ngatasinnya sihh klu gue sndiri pake Stochastic dmana di grafik stochastic kita ngeliat apakah dua garis saling bersilangan trus nembus ke diatas angka 80 ga. KLu misalkan iyaa, berarti itu petanda dari overbought dmana harga kyknya udah ngecapai titik tertinggi. Off course kita jngn lagi entry dngn posisi buy tetapi kita ngeliat lagi di grafik chart apakah ada sinyal lain yg jadi pertanda harga akan turun shngga mngkn kita lbh fokus ke posisi sell. Contoh, liat grafik dibawah ini :

Baca Juga: Cara Membaca Indikator Stochastic Menurut 3 Macam Fungsinya

Dion | 28 Aug 2023
Halaman: Cara Deteksi Peluang Trading Dengan Trendline Ala Mifx

Kamus Forex

Breakout

Kondisi harga yang berhasil menembus area konsolidasi suatu aset. Breakout dalam forex pada dasarnya adalah penembusan harga dari level penting, seperti harga tertinggi (High) atau terendah (Low), Support Resistance, Supply atau Demand Area, hingga level psikologis.

Trendline

Garis yang menghubungkan titik-titik level terendah harga yang naik (Higher Low) secara berurutan, atau titik-titik level tertinggi yang turun secara beruntun (Lower High). Trendline membantu trader mengenali dan mengkonfirmasi trend naik atau turun. Dari penembusan atau pengujian harga di trendline, trader juga bisa menentukan peluang entry maupun exit.