AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal | USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal | Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal | EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal | PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 2 hari, #Saham Indonesia | PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 2 hari, #Saham Indonesia | PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 2 hari, #Saham Indonesia

Ketenagakerjaan Inggris Tetap Ketat, Pound Naik Tipis

Hana Raisa 14 Nov 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita > #gbp #pound
Pound sedikit menguat karena data pendapatan dan penciptaan lapangan kerja Inggris menunjukkan kinerja positif yang melampaui estimasi pasar.

Dalam perdagangan hari ini (14/November), Pound menguat tipis-tipis pasca rilis data ekonomi Inggris. GBP/USD sempat menyentuh level 1.25058 dan GBP/JPY juga menembus level 188.00.

Sederet laporan ketenagakerjaan Inggris yang dirilis hari ini sesungguhnya menunjukkan situasi yang variatif.

Tingkat Pengangguran (Unemployment Rate) tetap di angka 4.2% pada bulan September, lebih baik 0.1% dibanding estimasi konsensus sebesar 4.3%. Akan tetapi, Jumlah Klaim Pengangguran (Claimant Count Change) membludak sampai 17.8k, jauh lebih tinggi daripada perkiraan sebesar 15.0k saja.

Para investor pun mengalihkan perhatian pada Indeks Pendapatan Rata-Rata (Average Earnings Index) yang kerap dianggap sebagai tolok ukur inflasi gaji.

Indeks Pendapatan Rata-Rata Tanpa Bonus turun dari 7.9% ke 7.7%—sesuai dengan perkiraan pasar. Sementara itu, Indeks Pendapatan Rata-Rata Tambah Bonus tercatat sebesar 7.9%, melampaui estimasi konsensus sebesar 7.4%.

Jumlah Penciptaan Pekerjaan juga melonjak sampai 54k MoM (month-over-month) pada bulan September. Angka ini sukses mengejutkan pasar karena jauh lebih tinggi dari perkiraan dan catatan pada laporan sebelumnya yang negatif.

Bagi mayoritas investor, laporan pendapatan dan penciptaan kerja tersebut dianggap memberikan sinyal bahwa ketenagakerjaan Inggris tetap ketat sehingga sulit bagi bank sentral untuk menurunkan inflasi.

Oleh sebab itu, bank sentral Inggris (BoE) mungkin akan benar-benar bisa mempertahankan suku bunga tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.

Pendapat Analis dan Spekulasi Pasar Berlawanan

Ashley Webb dari Capital Economics memperkirakan BoE akan mempertahankan suku bunga sebesar 5.25% hingga akhir tahun 2024 mendatang. Alasannya, pertumbuhan upah Inggris mungkin akan melambat secara perlahan.

HSBC juga memiliki pandangan yang sama dengan Capital Economics terkait pertumbuhan upah Inggris, sehingga mereka memperkirakan BoE baru akan mulai memangkas suku bunga di awal tahun 2025.

Namun, pendapat para analis tersebut berbeda dengan spekulasi pasar. Data saat ini menunjukkan bahwa sebagian besar trader memperkirakan bank sentral sudah akan memangkas suku bunga pada pertengahan tahun depan.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait