Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 1 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 2 hari, #Saham Indonesia

Pasar Sangsikan Komitmen BoE, Pound Tergelincir

Hana Raisa 2 Nov 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita >   #boe   #gbp   #pound
Kebijakan bank sentral Inggris terkait suku bunga cenderung hawkish. Namun, para pakar sangsi sehingga GBP melemah terhadap berbagai mata uang lain.

Keputusan Moneter BoE Disangsikan Pasar, Pound Melemah

Pound sterling melemah terhadap beberapa mata uang mayor selama perdagangan hari ini (2/November). GBP/USD merosot 0.16% dari level tertinggi hariannya. Di sisi lain, EUR/GBP menanjak dan sempat menyentuh 0.87358.

Rapat Komite Kebijakan Moneter (MPC) bank sentral Inggris hari ini memutuskan untuk mempertahankan suku bunga sebesar 5.25%. Dari 9 anggota MPC, 6 di antaranya mendukung suku bunga tetap dan sisanya menyarankan kenaikan suku bunga.

Situasi tersebut dapat dikatakan hawkish karena para investor sebelumnya memperkirakan satu peserta MPC akan menyarankan pemangkasan suku bunga.

BoE juga meningkatkan proyeksi inflasi Inggris dari 1.65% menjadi 1.90% dalam dua tahun ke depan. Dengan kata lain, BoE tidak berniat melakukan pemangkasan suku bunga terlalu dini.

Menurut pandangan bank sentral, proyeksi pertumbuhan ekonomi Inggris cenderung tidak berubah hingga awal tahun 2025 dan tetap berada di bawah rata-rata historis jangka menengah.

Akan tetapi, para petinggi BoE tampaknya menganggap risiko inflasi lebih mengancam daripada kemungkinan resesi. Hal inilah yang menjadi pertimbangan BoE sehingga memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada 5.25%.

 

Analis Ragu BoE Akan Tetap Hawkish 

Terlepas dari muatan kebijakan yang bernada optimis, sejumlah analis yakin bahwa BoE akan memangkas suku bunga dalam kurun waktu beberapa bulan ke depan. Pasalnya, kondisi perekonomian Inggris mungkin memburuk lebih cepat daripada perkiraan.

Samuel Tombs, kepala ekonom Inggris di Pantheon Macroeconomics, menyatakan bahwa ia tetap berpegang teguh pada perkiraan MPC akan menurunkan suku bunga sebesar 75bp tahun depan. Tombs juga yakin bahwa kebijakan BoE akan segera berubah begitu data-data ekonomi selanjutnya dirilis.

Senada, Julian Jessop dari Institute of Economic Affairs mengatakan:

"Gubernur BoE salah jika mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk memikirkan penurunan suku bunga. Baik aktivitas ekonomi dan tingkat inflasi lebih lemah dari ekspektasi bank sentral, pertumbuhan kredit dan uang turun drastis, sementara survei bisnis sudah sinyalkan resesi."

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 

Kirim Komentar Baru