Dolar AS terlihat pulih di tengah meningkatnya antisipasi terhadap rilis data CPI dan pengumuman suku bunga The Fed. Akankah ini menjadi sinyal bearish bagi emas?
Selamat pagi, para pencari profit! Sejumlah ketidakpastian global memicu risk-off yang menguntungkan bagi Indeks Dolar. Apalagi, pasar tengah mengekspektasikan kenaikan suku bunga The Fed dan rilis CPI AS yang berdampak tinggi. USD/CAD terlihat bangkit, Bitcoin loyo di bawah $17,000, harga emas terancam bearish reversal, dan saham-saham AS kompak memerah.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
USD/CAD diperdagangkan bullish setelah harga minyak ambruk gegara ketidakpastian sanksi Eropa terhadap minyak Rusia.
Fundamental
- Harga minyak WTI terpuruk di level rendah $71.75 per barel pada sesi Asia awal pekan ini (12/Desember).
- Analis dari ANZ menjelaskan bahwa ketidakpastian seputar sanksi Eropa terhadap minyak Rusia membuat sentimen pasar cenderung bearish.
- Meski begitu, harga minyak saat ini masih didukung oleh rencana Vladimir untuk memangkas produksi minyak Rusia.
- Sementara itu, The Fed akan mengadakan rapat FOMC dan mengumumkan kebijakan moneternya pada pertengahan pekan ini.
- Selaras dengan mayoritas ekspektasi pasar, analis TD Securities memperkirakan jika FOMC akan menaikkan suku bunga 50 bps dan mengangkat Fed rate menjadi 4.25%-4.50%.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis Anil Pachal dari FXStreet, USD/CAD menguat di sekitar 1.3675 setelah rebound dari up trendline. Kondisi ini juga dikonfirmasi oleh sinyal bullish MACD dan penguatan indikator RSI.
- Apabila USD/CAD berhasil melewati garis resisten 1.3690, pasangan mata uang tersebut berpeluang naik terus menuju 1.3700 dan 1.3810.
- Perlu dicatat bahwa beberapa rintangan di dekat area 1.3900 dan 1.3950 dapat menghalangi bullish USD/CAD meski harga mampu melewati 1.3810.
- Di sisi lain, bearish USD/CAD bisa terjadi apabila harga menembus garis support mingguan di dekat 1.3620.
- Meski begitu, level retracement Fibonacci 50% di dekat 1.3515 dan SMA 200 di 1.3480 dapat membatasi penurunan USD/CAD dalam jangka pendek.
Kripto
Bitcoin kembali terjatuh dari level $17,000 karena prospek kenaikan suku bunga The Fed. Meski demikian, beberapa sentimen positif juga masih bermunculan. Bitcoin perlu menembus level-level penting untuk kembali mendapatkan momentum bullish.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin berada di angka 27/100, menempatkan BTC di zona "Fear".
- Total market cap kripto global mencapai $846 miliar, turun 1.02% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Market kripto masih dibayangi oleh kekhawatiran Fed rate hike pada pertemuan bulan Desember.
- Di lain sisi, New Jersey mengusulkan rancangan undang-Undang "Aset Digital dan Regulasi Blockchain". Otoritas setempat berkomitmen menjadikan New Jersey sebagai negara bagian AS paling ramah kripto.
- Kepala pakar komoditas Bloomberg, Mike McGlone, memprediksi bahwa Bitcoin (BTC) akan segera melampaui nilai emas.
Teknikal
- Bitcoin saat ini bergerak di area $16,900, mengalami penurunan sebesar 1.14% secara harian.
- Menurut analis Bitcoin.com, Eliman Dambell, penolakan Bitcoin dari level resistance $17,200 berpotensi memicu koreksi harga.
- Apabila sampai ke level $16,750, harga Bitcoin akan berkonsolidasi.
- Untuk kembali mendapatkan momentum bullishnya, sinyal RSI pada chart BTC perlu menembus level 52.
Emas
Pasar emas cenderung berhati-hati hingga rilis data CPI pada hari Selasa besok. Data CPI tersebut dapat menjadi petunjuk penting untuk memproyeksikan kenaikan suku bunga The Fed minggu ini.
Fundamental
- Kecemasan terkait resesi dan kenaikan suku bunga AS menjadi katalis yang mendukung permintaan safe haven Greenback.
- Indeks Dolar menguat hingga ke 105.15 setelah rilis data PPI, Consumer Sentiment Index, dan ISM Service PMI AS yang lebih kuat daripada ekspektasi.
- Yield obligasi 10-tahunan AS menguat di sekitar 3.57%, sementara untuk yield 2-tahunan naik 4.35%.
- Untuk hari ini, pergerakan harga emas cenderung wait and see menjelang perilisan data CPI AS yang biasanya sangat berpengaruh pada kebijakan moneter The Fed.
Teknikal
- Divergensi bearish indikator RSI pada chart H4 XAU/USD telah dikonfirmasi dengan pergerakan turun menuju garis support $1780.
- Konfirmasi tersebut menunjukkan bahwa momentum bullish XAU/USD tengah memudar.
- Meski demikian, garis SMA 100 yang berada di sekitar $1767 dapat menjadi support dinamis penting untuk perdagangan jangka pendek XAU/USD.
- Penembusan area resistance kunci $1800-$1810 dapat memicu kenaikan XAU/USD untuk menargetkan level tertinggi bulan Juni di $1870.
Saham
Kekahwatiran resesi dan outlook suku bunga The Fed membenamkan harga saham AS, sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya mengalami koreksi bearish.
Saham AS
- Saham-saham Wall Street dan indeks mayor AS mengakhiri pekan lalu dengan penurunan terburuk sejak bulan September. Hal ini berkaitan dengan prospek Fed rate hike dan risiko resesi.
- DJIA merosot 2.8%, S&P 500 turun 3.4%, dan NASDAQ 100 anjlok hingga 4%.
- Rilis data CPI AS dan pengumuman FOMC pada pertengahan pekan ini akan menjadi katalis yang dapat menggerakkan pasar saham.
- Analis Jesse Cohen dari Investing memilih saham Oracle (NYSE:ORCL) sebagai emiten yang berpotensi buy. Dari sisi teknikal, harga Oracle sudah mendekati breakout resistance, sementara dari segi fundamental, perusahaan ini diekspektasikan merilis laporan pendapatan yang cukup solid.
- Di sisi lain, Adobe (NASDAQ:ADBE) terindikasi sell karena laporan keuangannya diproyeksikan kurang positif.
Saham Indonesia
- IHSG turun 1.31% di harga 6715 pada penutupan akhir pekan lalu.
- CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya, optimis jika IHSG akan mengalami rebound pada hari ini berkat kondisi fundamental dalam negeri yang cukup solid.
- Beberapa data ekonomi Indonesia terlihat positif, sementara capital inflow terus tercatat sepanjang tahun ini.
- Faktor yang membebani IHSG untuk saat ini adalah potensi koreksi teknikal dan nilai tukar Rupiah yang belum stabil.
- IHSG diproyeksikan bergerak dalam kisaran 7011–7157.
- Saham BBCA, BBNI, TBIG, AKRA, JSMR, INDF, SMGR dan BSDE menjadi emiten-emiten pilihan yang bisa diperhatikan dalam waktu dekat.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.