Hasil data CPI AS yang lebih buruk dari ekspektasi pasar membuat Dolar meredup di sejumlah pair mayor, termasuk AUD/USD. Sementara itu, Bitcoin mencoba melanjutkan pemulihan.
Selamat pagi, para pencari profit! Laporan inflasi konsumen (CPI) AS yang menjadi fokus pekan ini ternyata tidak memenuhi perkiraan. Padahal, data tersebut sebelumnya sudah diperkirakan menurun. AUD/USD pun mengambil kesempatan ini untuk menguat, begitu pula dengan aset-aset kripto. Harga emas juga naik meski tidak terlalu signifikan, sementara saham AS rebound dari penurunan awal pekan.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Pasar AUD/USD mengalami sesi perdagangan yang cukup bergejolak. Setelah kemarin ditutup bullish, pagi ini (11/Agustus) AUD melemah tipis setelah rilis perkiraan Inflasi Konsumen Australia.
Fundamental
- Pasangan mata uang AUD/USD melemah di sekitar 0.7070 setelah University of Melbourne melaporkan perkiraan Inflasi Konsumen Australia yang lebih rendah di angka 5.9%. Data ini menampilkan estimasi konsumen terhadap inflasi selama 12 bulan ke depan.
- Inflasi Australia terbaru mencatatkan angka sebesar 6.1% pada kuartal kedua 2022, lebih tinggi dari rilis sebelumnya (5.1%). Hal ini menunjukkan bahwa trned kenaikan harga masih jauh dari usai.
- Untuk mengatasi meroketnya inflasi, RBA telah menaikkan suku bunga menjadi 1.85% setelah tiga kali pengumuman rate hike 50 basis poin (bps) secara berturut-turut.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis DailyFX David Song, AUD/USD meningkat ke level tertinggi bulanan (0.7094) pasca hasil rilis CPI AS.
- AUD/USD menguji SMA 200 (0.7152) untuk pertama kalinya sejak bulan Juni. Harga menembus level tertinggi minggu lalu (0.7047) setelah rebound di atas SMA 50 (0.6942). Break/close di atas 0.7050 (retracement 38.2%) membuka peluang kenaikan lebih lanjut ke level 0.7070 (ekspansi 61.8%),
- Area penting berikutnya muncul di sekitar 0.7260 (ekspansi 38.2%). Penembusan melewati level tertinggi Juni (0.7283) akan menargetkan zona 0.7370 (ekspansi 38.2%) dan 0.7420 (retracement 23.6%).
- Trader sebaiknya tetap mengawasi RSI lantaran bullish AUD/USD baru-baru ini mendorong harga menuju wilayah overbought.
- Kegagalan untuk menguji 0.7130 (retracement 61.8%) hingga 0.7180 (retracement 61.8%) dapat menekan AUD/USD kembali di bawah 0.7050 (retracement 38.2%). Support berikutnya akan tampak di kisaran 0.6940 (ekspansi 78.6%).
Kripto
Laporan CPI AS membawa angin segar di market kripto. Bitcoin bergerak ke zona positif, namun potensi reversal perlu diwaspadai karena kondisi market belum pulih sepenuhnya.
Fundamental
- Laporan Consumer Price Index (CPI) yang dirilis Biro Tenaga Kerja dan Statistik AS memberikan efek positif ke market kripto. Dalam basis tahunan, data tersebut turun lebih rendah dari ekspektasi di level 8.5%.
- Nilai Bitcoin melonjak hampir 4% setelah publikasi laporan CPI.
- Saat ini, Bitcoin telah berhasil menembus level $24,000 dan diperdagangkan di area $24,200.
Teknikal
- Menurut analis CryproVizArt dari CryptoPotato, MA 100 di sekitar harga $24,000 merupakan level krusial untuk Bitcoin pada chart Daily.
- Jika Bitcoin mampu menembus level tersebut, tren bullish akan berlanjut hingga mencapai sekitar $30,000.
- Namun pada time frame H4, Bitcoin justru menunjukkan sinyal kurang bagus karena terdapat chart pattern Double Top yang memperkuat risiko reversal ke harga $19,000 atau bahkan $16,000.
Emas
Laporan CPI tahunan AS pada bulan Juli turun, mengisyaratkan bahwa lonjakan inflasi konsumen telah mencapai puncak kenaikannya. Hal ini membuat The Fed berpotensi melonggarkan sikap agresif terhadap kebijakan suku bunga acuannya. Meski demikian, para investor masih ragu untuk membeli emas.
Fundamental
- Harga emas di pasar spot sempat menembus $1807 sebelum pengumuman data inflasi AS untuk bulan Juli. Meski demikian, XAU/USD tidak dapat mempertahankan posisinya di atas level psikologis $1800.
- Angka inflasi tahunan AS untuk bulan Juli turun dari 9.1% menjadi 8.5%. Tak hanya itu, data inflasi inti bulanan turun signifikan dari 0.7% menjadi 0.3%, lebih rendah daripada proyeksi 0.5%.
- Pengumuman CPI kali ini menyebabkan indeks dolar AS melemah. Akan tetapi, investor disinyalir masih ragu membeli emas dan cenderung memilih aset berisiko.
Teknikal
- Pada chart daily, XAU/USD telah mencatatkan kenaikan tiga hari berturut-turut dengan membentuk pola Higher High dan Low secara beruntun.
- Indikator teknikal Momentum dan RSI masih berada di level positif meski terlihat mulai kehilangan momentum.
- Sedangkan pada chart H4, analis FXStreet melihat bahwa XAU/USD masih berpotensi bullish dengan SMA 20 yang selalu naik dan menjadi garis support intraday dinamis. Sinyal indikator teknikal lain juga mengarah ke atas dengan tetap berada di dalam level positif.
Saham
Indeks saham AS berhasil menguat setelah sempat bearish di awal pekan ini. Sentimen positif pada pasar AS didukung oleh hasil data inflasi konsumen yang lebih rendah dari perkiraan pasar. Sementara itu, IHSG terpantau melemah karena aksi profit taking. Menurut analis, indeks saham Indonesia masih berpotensi melanjutkan koreksi hari ini.
Saham AS
- Saham AS melonjak setelah rilis CPI AS kemarin.
- S&P 500 berhasil mengakhiri perjalanan bearish 3 harinya dengan menguat 2.13% ke 4210.
- Ini merupakan level tertinggi SPX sejak 5 Mei.
- NASDAQ 100 juga menguat sebanyak 2.85% ke 13,378 karena didukung oleh pemulihan saham teknologi.
Saham Indonesia
- Kemarin (10/Agustus), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebanyak 0.23% ke level 7086.
- Menurut analis Reliance Sekuritas, Lukman Hakim, IHSG masih bisa terkoreksi lagi hari ini.
- Hal tersebut dikarenakan pasar kemungkinan akan didominasi aksi profit taking.
- Selain itu, analis Panin Sekuritas, Christian Anderson Yuwono, mencermati jika kenaikan permintaan batu bara dari China berpotensi menjadi katalis IHSG hari ini.
- Beberapa saham yang dapat diamati pada perdagangan hari ini antara lain BRPT, INDY, dan KKGI.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.