Fokus NFP saat ini lebih menguntungkan bagi Dolar AS. Akan tetapi, outlook teknikal emas tidak serta merta mengisyaratkan penurunan.
Selamat pagi, para pencari profit! Pernyataan hawkish para pejabat The Fed menjelang rilis NFP membuat pelaku pasar lebih antusias membeli Dolar. AUD/USD terlihat loyo, kripto kembali ke zona merah, dan saham-saham berguguran. Emas menjadi satu-satunya pesaing Dolar yang masih bertahan di atas level kunci.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
AUD/USD berusaha bangkit di sekitar 0.6400, tetapi outlook pasar saat ini lebih menguntungkan bagi Dolar AS. Harga bisa tertekan lebih jauh apabila tidak mampu bertahan di atas 0.6363.
Fundamental
- Yield Treasury AS 10-tahun solid di sekitar 3.8% dan belum menunjukkan tanda-tanda koreksi.
- Indeks Dolar AS (DXY) diperkirakan akan menguat lebih lanjut di tengah komentar hawkish dari pembuat kebijakan The Fed.
- Presiden The Fed Chicago, Charles Evans, percaya bahwa bank sentral akan mencapai tingkat suku bunga 4.5-4.75% pada musim semi 2023.
- Sementara itu, Christopher Waller menyatakan jika ia tidak melihat alasan untuk memperlambat laju pengetatan kebijakan bank sentral. Menurutnya, inflasi masih jauh dari tujuan FOMC dan tidak mungkin turun dengan cepat.
- Hari ini, investor tengah menantikan rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) AS.
- Sentimen AUD masih terbebani oleh Neraca Perdagangan Australia yang merosot dari 8.73 miliar ke 8.32 miliar, lebih rendah dari proyeksi kenaikan ke 10.1 miliar.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis DailyFX David Song, AUD/USD diperdagangkan ke titik terendah baru mingguan (0.6389) setelah hasil pertemuan bank sentral Australia (RBA).
- AUD/USD berpotensi gagal bertahan di atas titik terendah September (0.6363) lantaran NFP AS diperkirakan meningkat.
- AUD/USD bergerak di atas wilayah oversold RSI dan bisa terus berkonsolidasi.
- Perlu penutupan di atas 0.6460 (61.8% retracement) hingga 0.6530 (61.8% ekspansi) untuk meningkatkan peluang rebound AUD/USD.
- Apabila gagal bertahan di atas 0.6363, harga berpeluang turun di bawah area 0.6370 (78.6% ekspansi) dan melanjutkan pelemahan menuju 0.6290 (161.8% ekspansi).
Kripto
Market kripto kembali ke zona merah karena para investor sedang mewaspadai rilis data NFP AS hari ini. Hasil yang lebih baik dari ekspektasi berpotensi menekan pasar kripto.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin jatuh dari 26/100 ke 23/100, menempatkan BTC kembali di zona extreme Fear.
- Total market cap kripto global berada di kisaran $958 miliar, naik 0.54% dari hari sebelumnya.
- Market kripto dan NASDAQ kembali ke zona merah akibat pernyataan hawkish sejumlah pejabat The Fed.
- Investor masih menunggu sinyal lanjutan dari hasil pengumuman NFP hari ini.
- Sementara itu, jaringan BNB Chain diberhentikan sementara akibat dugaan peretasan yang menimbulkan kerugian setidaknya $100 juta atau sekitar Rp1.5 triliun.
Teknikal
- Bitcoin kembali diperdagangkan di sekitar level $20,000, turun sebesar 1.76% dalam 24 jam terakhir.
- Menurut analis dari CryptoPotato, CryptoVizArt, Bitcoin terjebak dalam zona konsolidasi antara support $18,000 dan resistance substansial $25,000.
- Di time frame H4, harga Bitcoin telah membentuk pola Double Top yang biasanya menandakan bearish reversal. Jika neckline berhasil ditembus, Bitcoin bisa turun di bawah level $18,000.
Emas
Kembalinya harga emas di atas $1700 memicu spekulasi dari beragam sisi. Di satu sisi, pasar pesimis jika ini hanyalah false rebound, tapi di sisi lain, sejumlah analis mulai menyoroti katalis fundamental yang dapat berdampak positif bagi logam mulia.
Fundamental
- Setelah anjlok hingga 4.7% pada bulan September karena kebijakan suku bunga The Fed, emas membentuk kenaikan hingga 3.10% pada bulan Oktober ini.
- Penurunan yield obligasi AS beberapa waktu lalu sangat mendukung buyer emas untuk kembali mendorong harga di atas level kunci $1700.
- Selain itu, analis Sunshine Profits mencermati jika pelaku pasar mulai mengkhawatirkan dampak kebijakan agresif The Fed bagi perekonomian.
- Menurut Morgan Stanley, likuiditas Dolar AS telah merosot hingga $4 triliun di Amerika Serikat, Eropa, Jepang, dan China sejak Maret silam.
Teknikal
- Emas bersentimen netral di chart daily. Sinyal teknikal indikator Investing mengindikasikan strong buy, tetapi pembacaan Moving Average justru didominasi sell.
- Michael Boutros dari DailyFX mencermati jika harga mulai berusaha mematahkan downtrend yang sudah terbentuk sejak awal 2022.
- Dengan resistance downtrend channel yang mulai teruji, area $1729-$1735 menjadi resistance penting selanjutnya untuk mengkonfirmasi reversal.
- Sementara itu, zona support penting saat ini ada berada di kisaran $1658-$1650.
Saham
Indeks saham AS terus melemah di tengah kekhawatiran pasar tentang resesi global. Namun, sektor energi menguat karena harga minyak mentah yang terus melambung. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melemah tipis. Analis memprediksi IHSG akan terkoreksi lebih dulu hari ini sebelum melanjutkan reli.
Saham AS
- Pernyataan presiden The Fed Minneapolis menimbulkan kekhawatiran terkait kestabilan ekonomi dan resesi global. Akibatnya, pasar mencari aman di aset safe haven.
- Di sesi penutupan, Dow Jones merosot 1.15% dan S&P 500 tergelincir 1.03%.
- Sektor energi adalah satu-satunya yang menguat di tengah sentimen bearish pasar saham. Pasalnya, harga minyak konsisten menanjak dalam 4 hari perdagangan terakhir.
- Sementara itu, NASDAQ 100 merosot 0.76% menjelang laporan NFP AS malam ini.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis sebesar 0.02% ke level 7076 di hari Kamis.
- Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, mengatakan bahwa IHSG kemungkinan akan melemah terlebih dahulu sebelum akhirnya menguat kembali.
- IHSG berpeluang terkoreksi ke rentang area 7000-7050 sebelum naik untuk menguji rentang 7135-7150.
- Beberapa saham yang bisa diperhatikan hari ini adalah MYOR, PNBN, PNLF, BIPI, BEST, BIRD, ICBP, dan ISSP.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.