Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 2 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 2 hari, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 2 hari, #Saham Indonesia

Dolar Australia Tertekan Data Pengangguran

Cahyaning 17 Aug 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita >   #dolar   #dolar-australia
Data pengangguran Australia menunjukkan penurunan yang signifikan. Hasilnya, dolar Australia pun melemah.

Dolar Australia mengalami penurunan dalam sesi perdagangan Asia pada hari Kamis (17/Agustus), menyentuh level terendah dalam sembilan bulan terakhir.

Berbagai faktor menekan nilai tukar Aussie, termasuk kondisi ekonomi China yang lamban dan data pengangguran yang buruk di Australia. Di awal sesi Eropa, pasangan mata uang AUD/USD berusaha naik, namun masih tertahan di sekitar level 0.6400.

dolar australia

Angka pengangguran di Australia mencatatkan kenaikan dari 3.5% menjadi 3.7% pada bulan Juli 2023, sementara ekspektasi umum hanya mengantisipasi naik hingga 3.6%. Data lainnya dalam laporan ketenagakerjaan Australia untuk kali ini juga mengkhawatirkan.

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja mengalami penurunan dari 66.8% menjadi 66.7%. Ekonomi Australia juga tercatat mengalami penurunan sebanyak 14.6 ribu pekerjaan selama bulan Juli, padahal konsensus sebelumnya memproyeksikan penambahan pekerjaan sebanyak 15 ribu.

Data ini mengindikasikan penurunan kuat dalam pasar tenaga kerja Australia tanpa ada tanda-tanda positif sama sekali. Akibatnya, pasar kian meyakini bahwa Bank Sentral Australia (RBA) tidak akan melakukan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.

"Keretakan akhirnya muncul dalam data ketenagakerjaan (Australia), dan itu akan menjernihkan keraguan mengenai apakah RBA sudah selesai menaikkan (suku bunga)," kata Matt Simpson, analis pasar senior di City Index.

"Menurut saya mereka selesai (menaikkan suku bunga) pada tingkat 4.1% sekarang, dengan data yang terus-menerus lemah dari China dan pelonggaran dari PBoC mendukung (pendapat bahwa) suku bunga (Australia) sudah mencapai puncak," tambahnya.

 

Langkah PBoC Bikin Pasar Cari Aman

Langkah PBoC untuk menurunkan suku bunga pada awal pekan ini telah meredupkan minat pembelian pasar terhadap aset-aset berisiko tinggi seperti dolar Australia.

Pasar juga terus mengkhawatirkan potensi risiko dampak domino dari permasalahan keuangan yang sedang dihadapi oleh raksasa real estate China, Country Garden.

Country Garden menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajiban keuangan karena penurunan penjualan dan keterbatasan akses pendanaan.

Proyek perumahan yang telah dibangun untuk menghidupkan kembali kota-kota kecil di China tidak mendapatkan respon yang baik setelah pandemi, yang menyebabkan perusahaan mengalami kerugian sebesar 6,1 miliar yuan pada tahun 2022 dan terpaksa mengurangi aktivitasnya di kawasan tersebut.

Padahal, sektor real estate berkontribusi besar bagi pendapatan kota-kota kecil China melalui pajak properti dan penjualan tanah.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 

Kirim Komentar Baru