Pertumbuhan ekonomi AS yang lebih baik dari dugaan pada Q3/2022 membuat Dolar sedikit unggul dan menekan harga emas. Inflasi Inti PCE akan menjadi fokus pasar berikutnya.
Selamat pagi, para pencari profit! Menjelang libur Natal, pasar merespon performa GDP AS dengan sentimen bullish untuk Dolar AS. Akibatnya, harga emas melemah dan saham-saham dilanda penurunan. Apakah kondisi ini akan bertahan lama?
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Meskipun Indeks Dolar masih bergerak tipis, Dolar AS sudah terlihat pulih dalam pair USD/CHF. RIlis data GDP yang lebih baik dari ekspektasi menjadi salah satu katalis penguatan USD.
Fundamental
- GDP AS tumbuh dari 2.9% menjadi 3.2% di kuartal ketiga 2022. Hasil ini melampaui ekspektasi pasar yang memproyeksikan data tetap 2.9%.
- Selain itu, Initial Jobless Claims melaporkan adanya klaim pengangguran yang lebih baik dari ekspektasi dalam basis mingguan. Data ini hanya bertambah 216,000 klaim dibandingkan proyeksi sebanyak 222,000 klaim.
- Hari ini, pasar akan menyambut data Inflasi Inti PCE AS yang merupakan salah satu indikator utama The Fed dalam menentukan kebijakan. Konsensus pasar sementara ini memperkirakan data tersebut tetap 0.2% dalam basis bulanan.
- Hasil Inflasi PCE yang lebih tinggi dari ekspektasi akan mendukung kenaikan Dolar karena berpotensi meningkatkan urgensi The Fed untuk mengambil sikap yang lebih hawkish.
Teknikal
- USD/CHF di tutup menguat 0.44% di level 0.9307 pada perdagangan kemarin. Harga saat ini masih cenderung bullish di kisaran 0.9317.
- Anil Panchal dari FXStreet mengungkapkan jika USD/CHF telah menembus resistance kunci 0.9300. Sehingga, level tersebut kini berubah menjadi support terdekat.
- Waspadai potensi bearish lanjutan USD/CHF karena indikator RSI masih bergerak di bawah garis 50 dan berpeluang menurun ke area oversold.
- Akan tetapi, indikator MACD masih menunjukkan momentum bullish dengan pergerakan histogram di atas zona positif.
Kripto
Bitcoin masih menunjukkan pergerakan terbatas di sekitar $16,800. Minimnya katalis dan sentimen pasar di akhir tahun membuat volatilitas di pasar kripto cenderung minim. Secara teknikal, Bitcoin masih terjebak di area konsolidasi.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin turun 1 poin ke 27/100, menetapkan sentimen pasar di zona "fear".
- Total market cap kripto global mencapai $810 miliar, turun 0.03% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Menurut hasil pantauan Glassnode, tidak ada perbedaan signifikan dari inflow dan outflow exchange kripto untuk saat ini.
- Aliran masuk Bitcoin ke bursa kripto mencapai $538.6 juta, sementara arus keluar di waktu yang sama mencapai $557.4 juta.
- Secara keseluruhan, net flow Bitcoin terhitung negatif dengan selisih -$18.8 juta dalam periode 24 jam.
Teknikal
- Bitcoin bergerak di area $16,800, mengalami penurunan tipis sebesar 0.09% secara harian.
- Menurut analis CryptoPotato, CryptoVizArt, harga Bitcoin telah terjebak dalam pola Falling Wedge selama beberapa bulan dan berkonsolidasi dengan volatilitas yang semakin menurun.
- Indikator MA 100 menunjukkan level penting yang perlu ditembus BTC di kisaran $17,000.
- Mempertimbangkan sentimen pasar saat ini, Bitcoin kemungkinan akan terus berkonsolidasi di antara dua level kunci $15,000 dan $19,000. Sehingga, perlu penembusan di salah satu level tersebut untuk memicu trend baru.
Emas
Meski BoJ diisukan akan menjual sebagian obligasi AS dan muncul sentimen positif dari China, harga emas tetap melemah karena terbebani oleh data ekonomi AS yang solid. Secara teknikal, harga emas juga berada dalam kondisi downtrend karena telah menembus garis tren naik.
Fundamental
- Data GDP dan Initial Jobless Claim AS yang solid membuat DXY naik hingga 104.06. Pasalnya, rilis positif dari kedua laporan tersebut memperkuat ekspektasi kebijakan ketat dari The Fed.
- Meski demikian, sentimen positif dari China dan kebijakan terbaru BoJ masih menopang harga emas dari penurunan lebih lanjut.
- Hari ini, fokus pasar akan tertuju pada perilisan data Inflasi Inti PCE dan Durable Goods Orders AS.
Teknikal
- XAU/USD terancam mengalami bearish reversal setelah menembus garis uptrend dan SMA 50 di sekitar $1797.
- Selain itu, pola Double Top juga telah terbentuk pada grafik H4.
- XAU/USD berpeluang besar melanjutkan penurunan karena indikator RSI dan MACD belum menunjukkan kondisi oversold sebagai momentum pembalikan bullish.
- Bila XAU/USD turun melewati garis support terdekat di $1772, maka harga berisiko anjlok hingga level terendah bulanan di $1765.
- Sebaliknya, jika XAU/USD berhasil bangkit menembus $1800, maka harga emas akan menguji kembali resistance Double Top di $1825.
Saham
Sejumlah indeks saham AS memerah dengan indeks NASDAQ yang mencatatkan kemerosotan terbesar. Di sisi lain, IHSG hari ini diprediksi akan berkonsolidasi.
Saham AS
- Saham AS berakhir bearish akibat kerugian di sektor teknologi, energi, serta konsumsi.
- Pada sesi penutupan kemarin, Dow Jones tergelincir 1.05%, S&P 500 merosot 1.45%, dan NASDAQ 100 anjlok hingga 2.18%.
- Akso Health, Dragonfly Energy Holdings, dan Pacifico Acquisition memimpin kemerosotan dalam indeks NASDAQ.
- Tesla dilaporkan merosot sebanyak 8.88% dan mencapai posisi terendah dalam 52 minggu terakhir.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0.06% ke level 6824 pada akhir perdagangan Kamis kemarin.
- Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Rio Febrian, memperkirakan jika IHSG berpotensi terkonsolidasi dalam rentang 6780-6850 pada hari ini.
- Support IHSG hari ini berada di 6693-6641, sedangkan resistance ada di area 6854-6982.
- Dari dalam negeri, keputusan Bank Indonesia (BI) untuk meningkatkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) masih mempengaruhi sentimen pasar.
- Sedangkan dari luar negeri, perkembangan kondisi COVID-19 di China berisiko menghambat pemulihan.
- Keputusan Fed untuk memperlambat suku bunganya berpotensi memicu rebound pada saham perbankan seperti BRIS, BBNI, dan BTPS.
- Sejumlah saham yang dapat dilirik hari ini adalah BIPI, BSBK, MARK, dan SRTG.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.