Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

Rate Hike Final, Dolar AS Melemah Terbatas

Crypholic 4 May 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita >   #dolar-as   #rate-hike   #the-fed
Dolar AS melemah terbatas setelah The Fed mengisyaratkan akan mengakhiri siklus kenaikan suku bunga. Namun, langkah ini dianggap bijak.

Indeks dolar (DXY) melemah ke kisaran 101.05 di hari Rabu dan memasuki sesi perdagangan Kamis (04/Mei) setelah The Fed melakukan rate hike 25 bps. Bank sentral AS itu juga memberikan isyarat bahwa ini menjadi rate hike final sekaligus mengakhiri siklus pengetatan moneter yang sudah dimulai sejak tahun lalu.

Baca juga: Arti Penting Indeks Dolar dalam Analisa Trading

Sinyal Rate Hike Final The Fed Bergema, Dolar AS Melemah Terbatas

Meskipun Federal Reserve tidak secara tegas menyatakan bahwa mereka akan mengakhiri siklus kenaikan suku bunga, ada perubahan sikap yang terlihat dalam pernyataan kebijakannya. Beberapa kalimat yang digunakan dalam pernyataan tersebut telah diubah, seperti tidak lagi "mengantisipasi" kenaikan suku bunga berkelanjutan. Mereka akan memantau data-data yang akan datang dan mempertimbangkan "kebijakan moneter ketat kumulatif" untuk menentukan "sejauh mana pengetatan kebijakan tambahan mungkin diperlukan". 

Sejumlah analis berpendapat pernyataan resmi The Fed mengisyaratkan jeda untuk rate hike lanjutan dan terdengar tidak terlalu dovish. Oleh sebab itu, dolar AS hanya melemah terbatas terhadap mata uang mayor. Pasar kemungkinan masih mempertimbangkan data-data ekonomi mendatang terutama laporan Payroll (NFP) pada Jumat besok.

"Beberapa orang mungkin mengharapkan adanya suatu jeda (dalam siklus kenaikan suku bunga) yang akan dilakukan The Fed secara eksplisit. Namun saya berpendapat hal itu tidaklah realistis karena sejatinya seperti sekarang inilah suatu jeda dalam kenyataannya," kata Adam Button, analis senior dari ForexLive. Lebih jauh Button juga menambahkan kondisi yang terjadi saat ini pasar harus memantau data ekonomi dan mencoba menemukan sinyal pelemahan atau penguatan pada perekonomian AS.

 

Keputusan Fed Dianggap Bijak

Terlepas dari reaksi dolar AS terhadap mayor currencies, keputusan The Fed dianggap cukup bijak karena sebagian data inflasi negeri Paman Sam mulai menunjukkan penurunan dalam beberapa bulan terakhir.

Terus berlanjutnya krisis perbankan AS menandakan kondisi kredit yang semakin ketat sehingga berpotensi menyebabkan perlambatan ekonomi lebih dalam tahun ini. Jeda rate hike diyakini dapat membantu The Fed menghindari kisruh politik jelang batas jatuh tempo utang federal AS pada bulan Juni mendatang.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 1 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 1 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 1 hari, #Forex Teknikal

Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 1 hari, #Forex Fundamental

XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 1 hari, #Emas Fundamental

EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 1 hari, #Forex Fundamental

Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 1 hari, #Forex Fundamental

Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 1 hari, #Forex Fundamental

EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 1 hari, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru