NZD/USD: Bisa uji area support psikologis di sekitar harga 0.6100, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Kenaikan GBP/USD dapat mempertahankan kendali setelah data AS lemah, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD dapat terkoreksi lebih rendah sebelum melanjutkan tren naik, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar AS tetap berada di bawah tekanan setelah aksi jual pasca IHK, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Elnusa Tbk (ELSA) menetapkan pembagian dividen sebesar Rp201 miliar atau 40% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio), 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui pembagian dividen sebesar $800 juta atau 48.74% dari laba bersih tahun buku 2023, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menargetkan pendapatan bersih perusahaan bisa mencapai Rp65.40 miliar di tahun 2024, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Hillcon Tbk (HILL) akan kembali membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp103.19 miliar, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

5 Negara Penghasil Minyak Terbesar Di Asia Pasifik

Melati 20 Nov 2021
Dibaca Normal 5 Menit
bisnis > minyak >   #minyak   #penghasil-minyak   #negara
Amerika Serikat dikenal sebagai produsen minyak terbesar di dunia, tapi apakah Anda tahu negara penghasil minyak di Asia Pasifik? Indonesia ada di peringkat berapa, ya?

Tahukah Anda bahwa selama tahun 2020, Asia Pasifik menyumbang 8.4% dari produksi minyak dunia? Angka ini sebagian besar diperoleh dari China dan India, di mana China berhasil masuk dalam daftar 10 negara produsen minyak bumi terbesar di dunia. Meskipun demikian, kontribusi negara-negara Asia Pasifik pada produksi minyak dunia sebenarnya terus menurun.

Negara-negara penghasil minyak terbesar memainkan peran penting di pasar global sebagai gatekeeper bursa komoditas. Jika kita mengenal Timur Tengah dan Amerika Serikat sebagai produsen minyak terbesar di dunia, lalu bagaimana dengan lingkup Asia Pasifik? Apakah Indonesia termasuk penghasil minyak terbesar?

penghasil minyak di asia

 

1. China

Tak hanya negara produsen emas terbesar, China juga menduduki peringkat 1 di industri minyak Asia Pasifik. Dari 7 juta barel yang diproduksi di kawasan tersebut, 5 juta diantaranya dihasilkan dari China. Dengan demikian, negara ini bertanggung jawab atas lebih dari setengah total produksi Asia Pasifik. 

Industri minyak China dipimpin oleh beberapa perusahaan terkemuka, meliputi China Petroleum and Chemical Corporation (Sinopec), perusahaan minyak lepas pantai China (CNOOC), serta PetroChina. Ketiga perusahaan ini menyumbang sebagian besar dari total produksi tahunan negeri Tirai Bambu tersebut.

 

2. India

Pada tahun 2020, India memproduksi 771,000 barel minyak per hari, jumlah yang cukup stabil seiring melonjaknya konsumsi minyak di India. Sebagai informasi, konsumsi minyak warga India menempati urutan ketiga di dunia, tepat setelah AS dan China. Selain minyak, India juga terkenal akan konsumsinya yang tinggi pada emas karena logam mulia itu sering dipakai pada upacara-upacara adat.

Baca Juga: Pengaruh Harga Minyak Terhadap Harga Emas

Produksi minyak di India didominasi oleh perusahaan milik negara, Oil and Natural Gas Corporation, yang menyumbang sekitar 71% dari produksi domestik. Cairn Oil & Gas serta Vedanta Limited, cabang dari perusahaan minyak dan gas Inggris Cairn Energy PLC, adalah kontributor terbesar kedua untuk pasar minyak India. Perusahaan tersebut memproduksi 24% dari keseluruhan jumlah minyak mentah di India.

 

3. Indonesia

Indonesia duduk di posisi ketiga setelah India dengan produksi sekitar 743,000 barel per hari. Walau kini hanya berkisar di angka 700 ribuan, pada era kejayaan tahun 1990-an hingga 2000, Indonesia pernah memproduksi antara 1.5 sampai 1.7 juta barel, lho.

Sejak periode itu berlalu, produksi mengalami trend penurunan cukup drastis. Kemerosotan produksi diakibatkan oleh banyaknya ladang minyak yang menua disertai peningkatan permintaan domestik. Hal ini memaksa Indonesia keluar dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) di tahun 2009 setelah bertahan selama 47 tahun lamanya. Beruntung, Indonesia kembali bergabung di tahun 2016.

PT Chevron Pacific Indonesia, anak perusahaan dari raksasa energi Amerika Chevron Corporation, dan PT Pertamina adalah dua produsen minyak terbesar di Indonesia. Perusahaan minyak asing lain seperti Total SA, ConocoPhillips, serta CNOOC juga ikut ambil bagian penting dalam industri minyak Tanah Air.

Indonesia negara produsen minyak

 

4. Malaysia

Malaysia menghasilkan 596,000 barel minyak per hari, yang sebagian besar ditambang di lepas pantai. Selama satu dekade terakhir, produksi minyak Malaysia cukup stabil meskipun ada sedikit trend penurunan sejak 2016.

Petroliam Nasional Berhad atau dikenal sebagai Petronas, adalah perusahaan energi milik Malaysia yang mengontrol semua sumber daya minyak dan gas di negara itu. Perusahaan minyak dan gas internasional seperti ExxonMobil Corporation, Murphy Oil Corporation, dan Royal Dutch Shell PLC, turut terlibat dalam memproduksi komoditas minyak Malaysia di bawah pengawasan Petronas.

Baca juga: Cara Meraup Untung Dari Trading Dolar Komoditas

 

5. Thailand

Produksi minyak di Thailand mencapai 418.000 barel per hari. Sayangnya, Thailand harus mengimpor minyak dalam jumlah besar untuk memenuhi permintaan domestik lantaran menurunnya cadangan minyak dalam negeri. Perlu diketahui, investasi pemerintah ke industri minyak memang terbilang minim sehubungan dengan krisis politik dan bencana alam yang kerap melanda Thailand. Akibatnya, pembentukan Undang-Undang Perminyakan pun terus diundur.

Chevron adalah produsen minyak utama yang beroperasi di sumur minyak terbesar Thailand, Benyamas. Perusahaan minyak Thailand, PTT Exploration and Production, justru menduduki posisi kedua. Perusahaan internasional lain yang terlibat dalam produksi minyak Thailand termasuk Coastal Energy Company dan Salamander Energy PLC.

kesimpulan penghasil minyak di asia

Di tahun 2020 sendiri, produksi minyak Asia Pasifik mencapai 7.4 juta barel per hari. Angka ini memang tidak menunjukkan nilai fantastis, mengingat sejumlah negara di kawasan ini telah menemukan cadangan minyak bumi baru, meski ada juga negara yang mengalami penurunan produksi akibat berkurangnya stok minyak.

Perbedaan jumlah produksi yang cukup kontras antara China dan negara-negara produsen lainnya terjadi karena tidak meratanya pasokan minyak bumi, ada negara yang kaya akan ladang minyak, tapi ada juga yang terpaksa harus mengimpor.

Baca Juga: Harga Minyak Hari Ini

Untuk ukuran global, penghasil minyak terbesar berasal dari Amerika Serikat (18.60 juta barel per hari), kemudian Arab Saudi (10.82 barel per hari), Rusia, Kanada, barulah China di posisi kelima.

Meski Amerika memproduksi minyak terbanyak, namun cadangan minyak paling kaya justru ada di negara Venezuela, yang diperkirakan mencapai 300 miliar barel. Arab Saudi menyusul di posisi kedua dengan stok minyak sebanyak 266.5 miliar barel.

Lepas dari semua itu, kini negara-negara maju mulai beralih meninggalkan minyak ke sumber daya energi lain seperti gas karena ancaman global warming dan polusi udara. Meski begitu, tampaknya untuk sekarang, minyak masih menjadi bahan bakar penting bagi kehidupan masyarakat.

 

Saking besarnya industri minyak, trading di komoditas ini cukup populer dan banyak ditawarkan sebagai instrumen alternatif di broker-broker forex. Jika Anda tertarik, sudah ada beberapa broker lokal resmi yang menawarkan trading minyak.

Terkait Lainnya
 
NZD/USD: Bisa uji area support psikologis di sekitar harga 0.6100, 16 jam lalu, #Forex Teknikal

Kenaikan GBP/USD dapat mempertahankan kendali setelah data AS lemah, 16 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD dapat terkoreksi lebih rendah sebelum melanjutkan tren naik, 16 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar AS tetap berada di bawah tekanan setelah aksi jual pasca IHK, 16 jam lalu, #Forex Fundamental

PT Elnusa Tbk (ELSA) menetapkan pembagian dividen sebesar Rp201 miliar atau 40% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio), 21 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui pembagian dividen sebesar $800 juta atau 48.74% dari laba bersih tahun buku 2023, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menargetkan pendapatan bersih perusahaan bisa mencapai Rp65.40 miliar di tahun 2024, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Hillcon Tbk (HILL) akan kembali membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp103.19 miliar, 21 jam lalu, #Saham Indonesia


Komentar @inbizia

Izin tanya dong, jadi kan ada beberapa negara penghasil minyak yg tergabung dalam OPEC dan ada jga yg ga tergabung dalaam OPEC. Itu entar mekanisme harganya di trading Minyak sendiri seperti apa yaa??

Ini gw jga agak bingung jelasin pertanyaan gw. Ya intinya gini, klu trading gold kan harganya berdasarkan pasar US ama UK, jadi digabung gt, dan harganya bsa sama gitu. Klu di minyak sndiri apakah misalnya minyak OPEC dngn minyak Non OPEC itu memiliki chart harga yg berbeda-beda atau justru digabung jdi 1 gitu. Krna pernah dngnr berita akhir akhir ini klu Minyak Rusia smpt dijual murah dipasaran dan mengabaikan embargo dri negara Barat.

 Sandy |  24 Feb 2023
Halaman: Faktor Penggerak Harga Minyak Menurut Broker Mifx

Bantu jwaab ya bro! Beberapa negara yang punya data ekonomi penting yang bisa mempengaruhi pasar Forex itu antara lain Jepang, Inggris, Kanada, Australia, Selandia Baru, China, dan zona euro. Cina masuk list-nya gara-gara ekonominya jadi nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat, dan punya pasar konsumen yang gede banget serta jadi produsen barang-barang konsumen terbesar di dunia. Jadi, data ekonomi kayak pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga, neraca perdagangan, dan sejenisnya dari negara-negara itu bisa mempengaruhi nilai mata uang mereka dan akhirnya mempengaruhi pasar Forex juga.

Nah, soal minyak, bener juga bahwa data ekonomi dari negara penghasil minyak bisa pengaruhi harga minyak. Kalo misalnya produksi minyak naik dari negara-negara OPEC atau stok minyak di AS turun, bisa berpengaruh ke harga minyak. Harga minyak yang naik-turun bisa mempengaruhi pasangan mata uang yang berhubungan sama minyak, kayak USD/CAD. Tapi pengaruhnya ke pasar Forex secara keseluruhan bisa bervariasi dan tergantung pada banyak faktor lain juga, jadi ga bisa diprediksi pasti gitu.

 Tobi |  16 Apr 2023
Halaman: Cara Memanfaatkan Kalender Ekonomi Di Broker Monex

Gw sekedar mennnyakan mengapa ada negara2 yg menghasilkan minyak bumi yg lumayan bsr tetapi ga tergabung dalam OPEC? Krna gw ngerasa klu gabung ke OPEC sndiri malah lebih teratur dan kita sbagai trader paling ga terbantu dalam memperahtikan berita Fundamental krna klu para penghasil minyak ini tergabung dalam satu organisasi itu kyknya lbh mudah dipantau aja krna secara garis besar, artikel ini membahas fundamental Minyak yg harus diperhatikan dan negara2 tersbt ternyata bnyk bngt dan akan sangat2 sulit utk mmelacak berita ekonoomi dari negara2 tsb shngga gw rasa harga minyak jadi fluktuatif deh

 Andri |  25 Apr 2023
Halaman: Faktor Penggerak Harga Minyak Menurut Broker Mifx

Moon maaf nihh, ini gue kan ngeliat berdasarkan informasi spread dan komisi di halaman resmi MIFX. Dituliskan dsitu, utk trading komoditas seperti emas, perak dan minyak (Satu2nya komoditas yg ditawarkan di MIFX) itu memiliki spread dan komoisi kok.

Utk spread di MIFX itu dimulai dari $0.29 utk Gold, $0.04 utk Minyak, dan $0.01 utk Silver sedangkan komisi itu adalah $10 per lot. Dan ini berlaku di akun Ultra Low. Sedangkan utk akun standarnya itu utk gold dimulai dari $0.49 dan spread di Minyak dan Silver itu sama dngn akun Ultra Low. Sedangkan komisi itu dimulai dari $1 utk akun standard.

Jdi overall, broker Monex ato MIFX itu memiliki spread dan komisi di trading komoditas. Bsa banget bgebaca disini bila ingin mengupas trading komoditas di broker MOnex secara deeply : Kupas Tuntas Trading Komoditas di MIFX

 Dion |  3 Aug 2023
Halaman: Perbandingan Spread Broker Monex Vs Gkinvest

Mengenai mengapa broker menawarkan komoditas terbatas itu di karenakan beberapa komoditas memiliki risiko dan volatilitas harga yg tinggi. Selain itu, ada persyaratan regulasi yang mengatur jenis komoditas yang dapat ditawarkan oleh broker. Oleh karena itu, broker cenderung memilih logam mulia dan minyak yang lebih stabil untuk perdagangan. Dan di antara komoditas2 yang ada, paling stabil itu adalah di emas, perak dan minyak dmana lebih likuiditas dan volatilitas ini. Dan jangn heran bahwa broker HFX itu bisa sampe menawarkan spread yg dimulai dari 0.0 pips yg cenderung lbh kecil dibandingkan dngn jenis instrumen komoditas lainnya

 Samuel |  4 Aug 2023
Halaman: Mungkinkah Trading Komoditas Dengan Zero Spread Di Broker Forex

Alex: Gua lurusin aja ya. YG membuat broker Finex legal itu adalah BAPPEBTI gan sedangkan utk lembaga lain sprti misalkan ICDX dan Bursa Berjangka Jakarta itu adlh izin agar bsa meng offer instrumen2 kepada trader. Misalkan broker Finex itu nawarin Forex, Logam mulia, Minyak, Saham, Indeks Saham, itu smua adalah produk dri BBJ dan jga ICDX. Dngn adanya keanggotan ato izin dari ICDX dan BBJ, maka Finex berhak mendapatkan izin utk menawarkan instrumen2 yg ada di kedua lembaga tsb.

Dan perlu diketaui aja bahwa utk mendapatkan izin dari BAPPEBTI itu sndiri, broker wajib utk menjadi salah satu anggota entah dri ICDX maupun BBJ.

Alur sederhananya gini >>> menjadi anggota ICDX ato BBJ ato keduanya >>> Anggota Kliring Berjangka >>> Syarat BAPPEBTI terpenuhi shngga broker mendapatkan izin legalitas. Intinya bila broker terdaftar di BAPPEBTI maka dipastikan merka adalah anggota dri ICDX ato BBJ.

Moga jelas ya!

 Sandy |  20 Oct 2023
Halaman: Cara Verifikasi Akun Trading Finex Berjangka

Kirim Komentar Baru