Meski masalah FTX masih berkecamuk, pasar kripto mulai berkonsolidasi dan mendukung pemulihan Bitcoin. Sementara itu, rudal Rusia yang menghantam Polandia menciptakan ketegangan baru.
Selamat pagi, para pencari profit! Nuansa geopolitik global kembali tegang setelah rudal Rusia dikabarkan menghantam Polandia yang merupakan anggota NATO dan menewaskan warga sipil di sana. Dolar belum keluar dari tekanan, Bitcoin berupaya pulih, harga emas diliputi ketidakpastian, sementara saham-saham menguat terbatas.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Diprediksi bakal terus melanjutkan trend bearish, rilis beberapa data ekonomi AS terbaru tampaknya tidak mampu mengkerek USD/CAD naik. Apa yang terjadi?
Fundamental
- Indeks Harga Produsen (PPI) untuk bulan Oktober naik 8% YoY, lebih rendah dari ekspektasi 8.3%.
- Di sisi lain, Indeks Manufaktur New York melonjak dari -9.10 ke 4.50, jauh lebih baik dari perkiraan -5.00.
- Anggota The Fed Christopher Waller dan Wakil Ketua Lael Brainard menekankan bahwa The Fed perlu meningkatkan upaya untuk menjinakkan inflasi.
- Di sisi Kanada, Wholesale Trade naik 0.1%, sementara Penjualan Manufaktur stagnan setelah mengalami penurunan selama 4 bulan berturut-turut.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis DailyFX David Song, USD/CAD telah mencatat level terendah baru bulanan di 1.3226.
- Momentum pergerakan USD/CAD saat ini tidak lagi kuat untuk mencapai SMA 50 (1.3532).
- Kegagalan untuk bertahan di atas level terendah September (1.2954) dapat mendorong USD/CAD menuju 1.2830 (retracement 38.2%) hingga 1.2880 (ekspansi 61.8%).
- Namun apabila mampu naik kembali ke atas 1.3290 hingga 1.3310, USD/CAD berpeluang mencapai area 1.3400 (retracement 61.8%).
Kripto
Bitcoin masih tertahan di level $16,000 - $17,000 meskipun mulai banyak sentimen positif yang bermunculan. Secara teknikal, BTC masih perlu konfirmasi lanjutan untuk kembali mendapatkan momentum bullish.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin naik 1 poin ke angka 23/100, menempatkan sentimen BTC di zona "extreme fear".
- Total market cap kripto global menyentuh $846 miliar, naik 0.73% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Pasar kripto dan ekuitas merespon positif laporan data PPI AS yang gagal memenuhi ekspektasi pasar.
- Kebangkrutan FTX baru-baru ini memicu volatilitas yang luar biasa, tetapi harga Bitcoin mulai terkoreksi untuk mendekat ke level $17,000.
- Tekanan dari Indeks Dolar AS (DXY) cukup mereda sehingga meningkatkan minat investor terhadap aset-aset berisiko seperti kripto.
- Para analis memperkirakan rapat FOMC bulan Desember akan menghasilkan kenaikan suku bunga sekitar 25 hingga 50 basis poin, bukan 75 poin seperti pada 4 edisi pertemuan sebelumnya.
Teknikal
- Bitcoin saat ini bergerak di kisaran $16,800, mengalami kenaikan sebesar 0.86% secara harian.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, Bitcoin perlu menjauh dari level Pivot $16,854 dan menargetkan penutupan di sekitar R1 $17,164 untuk mengkonfirmasi momentum bullish.
- Jika berhasil mencapai R1, Bitcoin kemungkinan akan melanjutkan reli hingga area R2 $17,443 atau bahkan level $17,500.
- Namun apabila harga Bitcoin justru ditutup di bawah Pivot, ada potensi koreksi ke S1 $16,575 atau bahkan level psikologis $16,000.
Emas
Konflik Rusia-Ukraina baru saja meluas akibat rudal Rusia yang menghantam Polandia. Mengingat Polandia merupakan salah satu anggota NATO, pasar masih mengantisipasi perkembangan selanjutnya dalam konflik ini.
Fundamental
- Serangan rudal Rusia di Polandia dilaporkan menewaskan sedikitnya dua warga sipil. Namun, beberapa sumber Polandia menyatakan bahwa kemungkinan besar ini adalah sisa-sisa roket Rusia yang ditembak jatuh oleh Angkatan Bersenjata Ukraina.
- Insiden penembakan rudal Rusia mengundang reaksi beragam dari negara-negara NATO. Para petinggi NATO pun dikabarkan segera menggelar pertemuan darurat di tengah KTT G20 yang tengah berlangsung saat ini.
- Laporan data Inflasi Inggris dan Penjualan Ritel AS juga akan menjadi faktor penggerak pasar hari ini.
- Dari sektor politik, mantan Presiden AS Donald Trump baru saja mengumumkan dirinya maju dalam pencalonan Presiden 2024.
Teknikal
- Menurut analis FXStreet, pergerakan XAU/USD pada grafik H1 masih diprediksi bullish sesuai dengan tren besarnya.
- Jika pergerakan XAU/USD membentuk pola candlestick bullish yang valid di sekitar area $1777-$1772, maka harga akan berpotensi naik ke sekitar level $1786.
- Sebaliknya, jika XAUUSD bergerak bearish dan bertahan di bawah area 1772, maka harga berisiko turun ke 1763.
Saham
Indeks saham AS terpantau menguat setelah imbal hasil Treasury melemah. Namun, penguatan ini terbatas karena ketegangan geopolitik yang kembali mencuat. Sementara itu, IHSG diprediksi akan kembali melanjutkan pergerakan bullish hari ini.
Saham AS
- Saham AS menguat berkat kemerosotan imbal hasil Treasury AS selama beberapa hari terakhir. Yield obligasi tenor 10-tahun saat ini melemah di 3.796%.
- Di sesi penutupan, S&P 500 sukses menguat 0.87% ke level 3991 karena kenaikan di sektor komunikasi.
- NASDAQ 100 naik 1.45% ke 11,871, sebagian besar didominasi oleh penguatan saham Alphabet, Meta, dan Nvidia.
- Meskipun sentimen pasar cukup positif, banyak trader yang berhati-hati sehubungan dengan kabar serangan rudal Rusia di kota Przewodow, Polandia.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0.23% ke level 7035 di hari Selasa kemarin.
- Menurut Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheryl Tanuwijaya, IHSG hari ini berpotensi melanjutkan penguatan dalam rentang 7000-7100.
- Sentimen positif datang dari PPI AS periode Oktober yang hanya mencapai 8% secara tahunan.
- Sejumlah emiten yang bisa dicermati hari ini adalah SMDR, EMTK, IPPE, dan OMED.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.