Sikap wait and see pasar masih berlanjut hingga hari ini. Akibatnya, pergerakan Euro dan Bitcoin terhadap Dolar AS tak terlihat menjanjikan.
Selamat pagi, para pencari profit! Outlook kebijakan The Fed masih menjadi katalis yang paling diperhatikan pasar saat ini. Akibatnya, para investor belum mengambil langkah berarti sebelum Jerome Powell berpidato di Simposium Jackson Hole pada akhir pekan ini. EUR/USD pun bergerak terbatas, Bitcoin tertahan resistance, dan harga emas berkonsolidasi. Saham AS berhasil menguat, tetapi IHSG justru terkoreksi.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Pidato Powell, divergensi kebijakan bank sentral, dan PCE AS membuat trader EUR/USD harap-harap cemas pagi ini.
Fundamental
- EUR/USD melemah tipis pada awal sesi Asia hari Jumat (26/Agustus) di sekitar 0.9965.
- Penurunan EUR/USD terutama dilatarbelakangi oleh suasana hati-hati menjelang pidato Ketua The Fed Jerome Powell di Simposium Jackson Hole.
- Powell diekspektasikan menyampaikan komentar hawkish terkait kebijakan suku bunga.
- Di sisi lain, ECB justru dikabarkan akan melanjutkan strategi re-investasi seiring dengan rate hike. Hal ini dapat mengancam nilai tukar EUR/USD ke depannya.
- Indeks PCE tahunan diperkirakan turun dari 4.8% menjadi 4.7% di bulan Juli. Data ini merupakan salah satu pengukur inflasi AS yang sangat diperhatikan The Fed.
Teknikal
- Menurut pengamatan analis DailyFX, David Song, aksi jual EUR/USD baru-baru ini tampak berhenti sebelum mencapai titik terendah Desember 2002 (0.9859).
- Sebelumnya, EUR/USD dikhawatirkan ambles ke 0.9859 setelah gagal bertahan di atas level terendah Juli (0.9952).
- EUR/USD perlu penembusan atau close di atas 1.0070 (ekspansi 161.8%) untuk menargetkan area 1.0220 (ekspansi 161.8%).
- Pergerakan di atas SMA 50 meningkatkan peluang rebound untuk menguji area bulanan tertinggi (1.0369). RSI masih bertahan di atas wilayah oversold.
- Namun, kegagalan menguat di atas level 1.0070 (ekspansi 161.8%) dapat menyebabkan penembusan atau close di bawah area 0.9910 (retracement 78.6%) dan 0.9950 (ekspansi 50%).
Kripto
Bitcoin bergerak sangat terbatas karena para investor masih menunggu petunjuk lanjutan dari pidato Jerome Powell di Jackson Hole.
Fundamental
- Fear & Greed index untuk Bitcoin meningkat dari 25 ke angka 27, sehingga mengalami perbaikan status dari yang semula "Extreme Fear" menjadi "Fear".
- Total market cap kripto global saat ini adalah $1.04 triliun, naik 0.12% dari hari sebelumnya.
- Meski sentimen pasar mulai membaik, Bitcoin bergerak sangat terbatas karena investor menunggu pidato ketua The Fed Jerome Powell di Simposium Jackson Hole.
- Pasalnya, pernyataan Powell yang mendukung penguatan USD dan kenaikan suku bunga AS terus menjadi ancaman bagi pasar kripto.
Teknikal
- Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di kisaran $21,500, mengalami penguatan 0.28% dalam 24 jam terakhir.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, BTC perlu menghindari area pivot $21,566 dan menargetkan area R1 di level $21,812 untuk mempertahankan momentum bullish.
- Apabila berhasil menembus level R1, harga Bitcoin dapat menguat lebih lanjut ke R2 di harga $22,064, atau bahkan R3 di 22,562.
- Sebaliknya, jika BTC justru ditutup di bawah area pivot, ada potensi harga akan kembali ke S1 di harga $21,315.
Emas
XAU/USD masih melanjutkan kenaikan tiga hari berturut-turut. Meski demikian, revisi data GDP Kuartal II AS yang dirilis tadi malam membuat kenaikan emas terbatasi.
Fundamental
- Membaiknya sentimen pasar membuat Greenback melemah sempat melemah kemarin. Namun, penurunan tersebut dibatasi oleh optimisme investor terhadap pernyataan Jerome Powell di Simposium Jackson Hole.
- Preliminary GDP AS untuk Q2/2022 menunjukkan perbaikan dari -0.9% menjadi -0.6%.
- Meski demikian, yield obligasi AS terlihat turun dari puncak mingguannya, sehingga pemulihan Dolar tidak terlalu signifikan.
Teknikal
- Pada chart daily, XAU/USD terlihat sempat mencapai puncak $1765 sebelum akhirnya terkoreksi dan bertahan di sekitar $1753.
- XAU/USD masih berada di bawah seluruh garis SMA (10, 100, 200).
- Indikator Momentum dan RSI menunjukkan sedikit kenaikan, tetapi masih berada di level negatif.
- Sementara pada chart H4, XAU/USD telah menembus ke atas SMA 20 dan 200, namun belum berhasil breakout dari SMA 100.
- Sinyal Momentum dan RSI terlihat sedikit menguat, tetapi harga masih diperdagangkan di bawah level 38.2% Fibonacci Retracement.
- Berdasarkan data di atas, analis FXStreet memprediksi jika XAU/USD berpotensi mengalami kenaikan terbatas dalam jangka panjang.
Saham
Saham AS kompak menguat meskipun volume tradingnya sedikit rendah. Dalam waktu dekat, fokus pasar masih belum beralih dari pidato Powel di Jackson Hole. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi ke level 7174 akibat aksi profit taking usai menguat selama dua hari.
Saham AS
- Indeks saham AS sempat bergerak terbatas sebelum menguat menjelang sesi penutupan kemarin.
- Dow Jones naik hingga 0.85%, sementara S&P 500 menguat 1.33%.
- Hari ini, volume perdagangan di pasar saham AS relatif rendah karena mayoritas pelaku pasar lebih memilih untuk mengantisipasi pidato Powell di Jackson Hole.
- Sektor teknologi menguat 1.73% karena didukung oleh penguatan beberapa saham seperti Snowflake, NetApp Inc, dan Auto Desk.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0.28% ke level 7174.
- Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan, mengungkapkan bahwa pelemahan IHSG terjadi akibat aksi profit taking setelah penguatan dua hari berturut-turut.
- Menurut pakar MNC Sekuritas Herditya Wicaksana, IHSG hari ini berpotensi melandai ke rentang 6970-7025.
- Beberapa saham yang dapat dicermati pergerakannya hari ini adalah BRPT, DOID, ESSA, dan WIRG.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.